PSIKOLOGI UMUM
KESADARAN
Kelompok 12 :
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt senantiasa kami ucapkan, atas limpahan
rahmat dan karunia serta nikmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini yang berjudul “ KESADARAN ” Penulisan makalah ini merupakan tugas mata kuliah
Psikologi Umum . Prodi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Al Falah
Banjarbaru.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mendapat bimbingan dan pengarahan dari
dosen pengampu bapak H. Khalid, M.Pd.
Oleh karena itu, dengan hati yang tulus ikhlas kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
dosen pengampu. Semoga Allah membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada kami
dengan sebaik-baik balasan. Amin ya Robbal Alamin.
Akhirnya kami menyadari akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu, kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan dari berbagai pihak demi peningkatan
kualitas penulisan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3. Tujuan............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1. Pengertian Kesadaran.......................................................................................2
2.2. Bentuk Kesadaran .......................................................................................... 2
2.2.1. Kesadaran Yang Telah Luput Selama-Lamanya......................................... 2
2.2.2. Kesadaran Semu...........................................................................................2
2.2.3. Kesadaran Hakiki.........................................................................................2
BAB III PENUTUP................................................................................................6
3.1. Kesimpulan......................................................................................................6
3.2. Saran................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Berdasarkan judul, latar belakang dan rumusan masalah, tujuan penyusunan makalah ini
yaitu untuk memaparkan bentuk-bentuk kesadara
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kesadaran
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungannya
serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan pembatasan terhadap
lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian). Alam sadar adalah alam yang
berisi hasil-hasil pengamatan kita kepada dunia luar.
Kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada
keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman,
bangun (dari tidur) ingat, tau dan mengerti, misalnya , rakyat telah sadar akan politik.
3
Adalah suatu bentuk kesadaran yang berkurang secara keseluruhan, kemampuan persepsi,
perhatian dan pemikiran.
3. Kesadaran meninggi
Adalah suatu bentuk kesadaran dengan respon yang meninggi terhadap rangsang.
4. Kesadaran waktu tidur
Adalah suatu bentuk kesadaran yang ditandai dengan menurunnya kesadaran secara
reversibel, biasanya disertai posisi berbaring dan tidak bergerak.
5. Kesadaran waktu mimpi
6. Kesadaran waktu disosiasi
Adalah suatu bentuk kesadaran ditandai dengan keadaan memisahkan sebagian tingkah laku
atau kejadian dirinya secara psikologi dari kesadaran.
7. Trance
Adalah keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap lingkungan yang biasanya mulai
dengan mendadak.
8. Hipnotis
Adalah kesadaran yang sengaja diubah melalui sugesti.
9. Kesadaran yang terganggu
2.3. Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran dibagi menjadi:
1. Komposmetis
Sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun lingkungannya. Pasien dapat menjawab
pertanyaan pemeriksa dengan baik.
2. Apatis
Pasien tampak segan dan acuh tak acuh terhadap lingkungannya.
3. Delirium
Penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan siklus tidur-bangun yang terganggu.
Pasien tampak gaduh, gelisah, kacau, disorientasi dan meronta-ronta.
4. Somnolen (letargie)
Keadaan mengantuk yang masih dapat pulih bila dirangsang, tapi bila rangsang berhenti,
pasien akan tidurb kembali.
5. Sopor (Stupor)
Keadaan mengantuk yang dalam. Bisa dibangunkan dengan rangsang kuat (rangsang nyeri),
tapi pasien tidak bangun sempurna dan tidak dapat memberikan jawaban verbal dengan baik.
6. Semi koma
Penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon terhadap verbal, dan tidak dapat
dibangunkan sama sekali, tapi reflex (kornea, pupil) masih baik. Respon nyeri tidak kuat.
7. Koma
4
Penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak ada gerakan spontan dan tidak ada respon
terhadap rangsang nyeri.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesadaran merupakan kemampuan individu mengadakan hubungan dengan lingkungannya
serta dengan dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan pembatasan terhadap
lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri (melalui perhatian).
5
Bentuk kesadaran meliputi kesadaran yang telah luput selama-lamanya, kesadaran semu, dan
kesadaran hakiki. Psikoanalisa membagi kesadaran manusia menjadi tiga area, yaitu sadar
(conscious), pra-sadar (pre-conscious/subconscious), dan tak sadar (unconscious). Behavioristik
memandang kesadaran manusia sebagai bentuk yang nampak berupa perilaku. Humanistik
memandang kesadaran manusia termanifestasi di dalam pemberdayaan diri. Transpersonal
menambahkan satu faktor yang merupakan inti dari perspektif ini, yaitu transendensi—keadaan
dimana manusia berhasil memperoleh personal consciousness dan mengalami universal
consciousness.
Menurut Maramis bentuk-bentuk kesadaran yaitu: Kesadaran normal, Kesadaran menurun,
Kesadaran meninggi, Kesadaran waktu tidur, Kesadaran waktu mimpi, Kesadaran waktu
disosiasi, Trance, Hipnotis, Kesadaran yang terganggu.
Tingkat Kesadaran meliputi: Komposmetis, Apatis, Delirium, Somnolen (letargie), Sopor
(Stupor), Semi koma, dan Koma.
3.2. Saran
Perawat dan tim kesehatan lainnya penting mengetahui bentuk-bentuk kesadaran. Bahkan
individu dan masyarakat secara umum pun baik jika mengetahuinya. Agar tingkat kesehatan
masyarakat pada umumnya baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://adieatjong.wordpress.com/2013/07/06/kesadaran-manusia-dalam-perspektif-psikologi/
http://hilmanmuchsin.blogspot.com/2010/06/3-bentuk-jenis-kesadaran-manusia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesadaran
http://iniaku-farid.blogspot.com/2013/03/kesadaran-dan-tingkatannya.html
6
7