Anda di halaman 1dari 26

SIFAT

KOLIGATIF

( Penurunan
Titik Beku )

Farmasi Fisika
Muh. K. Rosyid
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung
pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak tergantung pada
jenis zat terlarutnya.
Sifat Koligatif larutan meliputi emapt sifat sebagaimana berikut:
1. Penurunan Tekanan Uap (kp)
2. Kenaikan Titik Didih (Kb)
3. Penurunan Titik Beku (Kf)
4. Tekanan Osmotik
Perhatikan Diagram PT H 2 O pada gambar berikut ini
Sifat Koligatif Non Elektrolit
(Penurunan Titik Beku)
Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat
terjadi perubahan wujud zat cair menjadi zat padat. Titik
beku air murni pada tekanan 760 mmHg adalah 0°C. Jika ke
dalam air murni dilarutkan zat yang tidak menguap
sehingga membentuk larutan ideal, kemudian didinginkan
hingga suhu 0°C, ternyata larutan tersebut belum
membeku. Agar larutan tersebut dapat membeku, suhu
larutan harus diturunkan dibawah titik beku air (0°C).
Persamaan Penurunan Titik Beku (ΔTf) menurut Raoult sbb:

Penurunan titik Beku yang disebabkan oleh penambahan


zat terlarut menurut Raoult sbb:
Contoh Soal 1.
Contoh Soal 2.
Sifat Koligatif Elektrolit
Untuk larutan elektrolit, ternyata memiliki harga sifat
koligatif larutan yang lebih tinggi daripada larutan yang non
elektrolit untuk konsentrasi yang sama. Untuk konsentrasi
yang sama, larutan elektrolit akan mengandung jumlah
partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit.
Harga sifat koligatif larutan elektrolit dipengaruhi oleh
factor Van’t Hoff (i).
Faktor van’t Hoff adalah factor yang membandingkan
jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul
dari larutan non elektrolit.
Banyak ion yang dihasilkan dari zat elektrolit
tergantung pada derajat ionisasinya (α). Larutan
elektrolit kuat mempunyai derajat ionisasi lebih
besar daripada elektrolit lemah.
Jumlah ion-ion yang terbentuk tergantung pada
derajat ionisasinya
Persamaan Penurunan Titik Beku (ΔTf)

Penurunan titik Beku yang disebabkan


oleh penambahan zat terlarut
Contoh Soal 3.
Contoh Soal 4.
Manfaat penurunan titik Beku
dalam bidang Farmasi
1. Dalam pembuatan cairan fisiologi seperti obat tetes mata, dan infus harus
isotonic dengan darah dan jaringan pada tubuh manusia. Karena apabila
cairan tersbut hipotonik dalam tubuh, maka akan terjadi kerusakan pada darah
dalam tubuh.
2. Pada sediaan padat suppositoria, yaitu obat yang diberikan melalui rektal,
vagina atau uretra. Basis dari suppositioria tersebut melelh pada suhu tubuh
sehingga terjadi penurunan titik beku yang bergantung pada basisbya (zat yang
membawa zat aktif pada suatu sediaan)
Berat Molekul (BM)
Berat molekul (BM) atau biasa disebut molekul relatif (Mr) merupakan berat suatu molekul
dalam satuan massa atom (sma). Berat molekul (Mr) dapat dihitung
dengan menjumlahkan berat seluruh atom yang menyusunnya.
Mr = Σar
Berat atom (BA) atau atom relatif (Ar) merupakan berat suatu atom dalam satuan massa
atom. Berat atom (Ar) dapat kita peroleh dengan membulatkan nomor massa yang tertera dalam
tabel periodik. Dalam soal, biasanya data berat atom (Ar) sudah diketahui. Satuan untuk berat
atom dan berat molekul adalah gram/mol atau sma atau unit (u). Satuan ini jarang dicantumkan
dalam perhitungan.
Berat Atom (BA) = Atom Relative (Ar)
Berat Molekul (BM) = Molecule Relative (Mr)
Contoh Soal

Tentukan berat molekul (Mr) dari Na3PO4!


(Ar O=16; Na=23; P=31)
Diketahui: Ar Na = 23
Ar P = 31
Ar O = 16
Ditanyakan: Mr Na3PO4 = ....?
Jawab : Mr Na3PO4 = 3 Ar Na + Ar P + 4 Ar O
= (3 x 23) + 31 + (4 x 16)
= 69 + 31 + 64
= 164 gram/mol
Contoh Soal

Tentukan berat molekul (Mr) dari C2H5COOH!


(Ar H=1, C=12, O=16)
Diketahui: Ar H =1
Ar C = 12
Ar O = 16
Ditanyakan: C2H5COOH = ....?
Jawab : C2H5COOH = 3 Ar C + 6 Ar H + 2 Ar O
= (3 x 12) + (6 x 1) + (2 x 16)
= 36 + 6 + 48
= 90 gram mol-1
Rumus LAINNYA

Mr = BM
Molekul Relatif nilainya sama dengan Berat Molekul, maka didapatkan rumus
lainnya sebagai berikut
Mr = m . n
Mr = massa molekul (gram/mol)
m = massa partikel (gram)
n = jumlah gas

Anda mungkin juga menyukai