Gambar (a) Respon Frekuensi terhadap Return Loss pada Antena Circular

Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 3,082111 GHz dengan
nilai return loss = -10 dB.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 3,115543 GHz dengan
nilai return loss = -18,70 dB.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 3,147214 GHz
dengan nilai return loss = -10,01 dB.
Gambar (b) Respon Frekuensi terhadap VSWR pada Antena Circular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 3,082111 GHz dengan
nilai VSWR = 1,925.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 3,115543 GHz dengan
nilai VSWR = 1,263.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 3,147214 GHz
dengan nilai VSWR = 1,924.
Gambar (c) Respon Frekuensi terhadap Impedance pada Antena Circular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 3,082111 GHz dengan
nilai Impedance = 51,86 Ohm.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 3,115543 GHz dengan
nilai Impedance = 59,62 Ohm.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 3,147214 GHz
dengan nilai Impedance = 27,38 Ohm.
Gambar (d) Respon Frekuensi terhadap Smith Chart pada Antena Circular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 3,082111 GHz dengan
nilai Rs jX = 42,462 + J29,778.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 3,115543 GHz dengan
nilai Rs jX = 58,94 – J9,012.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 3,147214 GHz
dengan nilai Rs jX = 26,598 – J6,509.
 Gambar (a) Respon Frekuensi terhadap Return Loss pada Antena
Rectangular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 2,422287 GHz dengan
nilai return loss = -10,16 dB.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 2,545455 GHz dengan
nilai return loss = -32,25 dB.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 2,581525 GHz
dengan nilai return loss = -10,04 dB.
Gambar (b) Respon Frekuensi terhadap VSWR pada Antena Rectangular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 2,422287 GHz dengan
nilai VSWR = 1,900.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 2,545455 GHz dengan
nilai VSWR = 1,050.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 2,581525 GHz
dengan nilai VSWR = 1,918.
Gambar (c) Respon Frekuensi terhadap Impedance pada Antena
Rectangular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 2,422287 GHz dengan
nilai Impedance = 73.40 Ohm.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 2,545455 GHz dengan
nilai Impedance = 48,98 Ohm.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 2,581525 GHz
dengan nilai Impedance = 35,69 Ohm.
Gambar (d) Respon Frekuensi terhadap Smith Chart pada Antena
Rectangular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 2,422287 GHz dengan
nilai Rs jX = 65,011 – J34,075.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 2,545455 GHz dengan
nilai Rs jX = 48,93 – J2,168.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 2,581525 GHz
dengan nilai Rs jX = 30,937 – J17,795.
 2.1.1. Bukti Hasil Pengukuran Pada Antena Circular
Hasil Percobaan

Gambar (a) Respon Frekuensi terhadap Return Loss pada Antena Circular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 3,082111 GHz dengan nilai return loss = -10 dB.
2.1. Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 3,115543 GHz dengan nilai return loss = -18,70 dB.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 3,147214 GHz dengan nilai return loss = -10,01 dB.
 Gambar (b) Gambar
Respon(c)Frekuensi terhadap terhadap
Respon Frekuensi VSWR pada Impedance pada Antena Circular
Antena Circular
(d) Respon
Gambarlow Frekuensi terhadap Smith Chart nilai Antena Circular
padaImpedance
Mark I merupakan
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) (lower)
titik frekuensi yaitu
yaitu sebesar sebesar
3,0821113,082111 GHz dengan
GHz dengan nilai VSWR = 1,925. = 51,86 Ohm.
titik frekuensi (lower)
lowyaitu sebesar 3,082111
yaitu3,115543 dengan
GHznilai nilai Rs jX = 42,462 + J29,778.
Mark II Mark II Mark
merupakan
I merupakan
merupakan
titik titik frekuensi
frekuensi terbawah terbawah
yaitu sebesar sebesar
3,115543 GHz GHz dengan
dengan nilai VSWR = 1,263. = 59,62 Ohm.
Impedance
Mark II titik
merupakan titik frekuensi terbawah sebesar 3,115543
yaitu3,147214 dengan
GHznilai nilai Rs jX = 58,94 – J9,012.
Mark II Mark II merupakan
merupakan titik frekuensifrekuensi high
high (upper) (upper) yaitu sebesar
yaitu sebesar 3,147214 GHz dengan
GHz dengan nilai VSWR = 1,924. = 27,38 Ohm.
Impedance
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 3,147214 GHz dengan nilai Rs jX = 26,598 – J6,509.
2.1.2. Bukti Hasil Pengukuran Pada Antena Rectangular

Gambar (a) Respon Frekuensi terhadap Return Loss pada Antena Rectangular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 2,422287 GHz dengan nilai return loss = -10,16 dB.
Gambar (b) Respon Frekuensi terhadap VSWR pada Antena Rectangular
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 2,545455 GHz dengan nilai return loss = -32,25 dB.
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 2,422287 GHz dengan nilai VSWR = 1,900.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 2,581525 GHz dengan nilai return loss = -10,04 dB.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 2,545455 GHz dengan nilai VSWR = 1,050.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 2,581525 GHz dengan nilai VSWR = 1,918.
 Gambar (c) Respon Frekuensi terhadap Impedance pada Antena Rectangular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 2,422287 GHz dengan nilai Impedance = 73.40 Ohm.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 2,545455 GHz dengan nilai Impedance = 48,98 Ohm.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 2,581525 GHz dengan nilai Impedance = 35,69 Ohm.
 Gambar (d) Respon Frekuensi terhadap Smith Chart pada Antena Rectangular
Mark I merupakan titik frekuensi low (lower) yaitu sebesar 2,422287 GHz dengan nilai Rs jX = 65,011 – J34,075.
Mark II merupakan titik frekuensi terbawah yaitu sebesar 2,545455 GHz dengan nilai Rs jX = 48,93 – J2,168.
Mark II merupakan titik frekuensi high (upper) yaitu sebesar 2,581525 GHz dengan nilai Rs jX = 30,937 – J17,795.
 BAB 3
PENUTUP
3.1. ANALISIS
3.1.1. Tabel Hasil Pengukuran Pada Antena Circular
Mark I II III
Return Loss F = 3,08211 GHz F = 3,115543 GHz F = 3,147214 GHz
-10,00 dB -18,7 dB -10,01 dB
VSWR F = 3,08211 GHz F = 3,115543 GHz F = 3,147214 GHz
1,925 1,263 1,924
Impedance F = 3,08211 GHz F = 3,115543 GHz F = 3,147214 GHz
51,86 Ω 59,62 Ω 27,38 Ω
Smith F = 3,08211 GHz F = 3,115543 GHz F = 3,147214 GHz
Chart Rs Jx = 42,462 +J29,778 Rs Jx = 58,94 -J9,012 Rs Jx = 26,598 -J6,509
Rs L/C = 42,46 1,5377 Rs L/C = 58,94 5,67 Rs L/C = 26,60 7,7718
Mag Ang = 0,3165 86,35 Mag Ang = 0,1161 -40,4 Mag Ang = 0,3160 -159
Imp = 51,863 Ω Imp = 59,625 Ω Imp = 27,383 Ω
Perhitunga Rs Jx = 42,462 + J29,778 Rs Jx = 58,94 -J9,012 Rs Jx = 26,598 -J6,509
n Manual
Z= Z= Z=

= = =

= = =

= 51,8628067 Ω = 59,6249926 Ω = 27,3828539 Ω

= 51,863 Ω = 59,625 Ω = 27,383 Ω
Bandwidth F III - F I
= 3,147214 GHz - 3,082111 GHz
= 0,065103 GHz
= 0.065 GHz
= 65 MHz
 3.1.2. Grafik Hasil Pengukuran Pada Antena Circular
3.1.3. Analisa Data Hasil Pengukuran Pada Antena Circular
3.1.4. Tabel Hasil Pengukuran Pada Antena Rectangular
Mark I II III
Return Loss F = 2,422287 GHz F = 2,545455 GHz F = 2,581525 GHz
-10,16 dB -32,25 dB -10,04 dB
VSWR F = 2,422287 GHz F = 2,545455 GHz F = 2,581525 GHz
1,900 1,050 1,918
Impedance F = 2,422287 GHz F = 2,545455 GHz F = 2,581525 GHz
73,40 Ω 48,98 Ω 35,69 Ω
Smith F = 2,422287 GHz F = 2,545455 GHz F = 2,581525 GHz
Chart Rs Jx = 65,011 -J34,075 Rs Jx = 48,93 +J2,168 Rs Jx = 30,937 +J17,795
Rs L/C = 65,01 1,9284 Rs L/C = 48,93 135,45 Rs L/C = 30,94 1,0973
Mag Ang = 0,3104 -49,7 Mag Ang = 0,0244 Mag Ang = 0,3147 124,6
Imp = 73,398 Ω 115,6 Imp = 35,691 Ω
Imp = 48,978 Ω
Perhitungan Rs Jx = 65,011 -J34,075 Rs Jx = 48,93 +J2,168 Rs Jx = 30,937 +J17,795
Manual Z= Z= Z=

= =
=
= =

= 48,978 Ω = 35,691 Ω

= 73,398 Ω

Bandwidth F III - F I
= 2,581525 GHz - 2,422287 GHz
= 0.159238 GHz
= 0.16 GHz
= 160 MHz
3.1.5. Grafik Hasil Pengukuran Pada Antena Rectangular
3.1.6. Analisa Data Hasil Pengukuran Pada Antena Rectangular
3.2. KESIMPULAN
RETURN
FREKUENSI LOSS
(GHz) (dB)
2,42229 -10,16
2,54546 -32,25
2,58153 -10,04