Anda di halaman 1dari 6

Nama.

: Leo Stevens

Kelas. : TS6A

Nim. : 191710061

MK. :PTM Alat Berat

Jawab

 1. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokan berdasarkan

fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan,

dan lain-lain.

2. Kapasitas Peralatan Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total

atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat

yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada

waktu yang telah ditentukan.Cara operasi Alat berat dipilih berdasarkan

arah horizontal maupun vertical dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi

gerakan, dan lain-lain.

3. Pembatasan dari metode yang dipakai Pembatasan yang mempengaruhi

pemilihan alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan

pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai dapat

membuat pemilihan alat dapat berubah.

4. Ekonomi Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi

dan pemeliharaan merupakan faktor penting didalam pemilihan alat

berat.
5. Jenis proyek Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan

alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan,

jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya.

6. Lokasi proyek Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu

diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di

dataran tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi

proyek di dataran rendah.

7. Jenis dan daya dukung tanah Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis

material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan

dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek.

8. Kondisi lapangan Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang baik

merupakan faktor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat.


ke samping. Alat ini dipasang pada bulldozer dan/atau dozer shovel. Gambar 38. Angle
Blade

 STRAIGTH BLADE / STRAIGTH TILT DOZER


Fungsi alat ini sama dengan angle blade, hanya lebih kokoh, tidak dapat
dimiringkan tetapi dapat diangkat pada salah satu sisinya sehingga
diperoleh kemiringan hasil potongan. Alat ini efisien untuk penggalian /
mendorong material yang memerlukan tenaga besar. Blade ini dipasangkan
pada bulldozer.

 SHEAR BLADE
Merupakan blade yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai pisau dan
digunakan untuk menumbangkan pohon dengan memotong akar pohon terlebih
dahulu dan mencerai-beraikan tunggul hingga rata dengan tanah. Alat ini memerlukan
teknik
penggunaan yang tinggi dan perawatan khusus dimana setiap 10 jam harus diasah. Alat
ini dipasangkan pada bulldozer.

 RAKE BLADE
Blade ini digunakan untuk mencabut sisa-sisa akar pohon dan menumpuknya beserta
batang pohon, sehingga kerusakan top-soil akibat penumpukan dapat dihindari. Alat ini
dipasangkan pada bulldozer.

 TOWING WINCH
Alat ini dipasangkan pada bagian belakang bulldozer, dozer shovel, skidder dan pada
bagian belakang bawah dari logging truck. Umumnya digunakan untuk pekerjaan
menarik seperti menarik kayu gelondongan, menarik portable camp, atau menarik unit
yang terbenam. Pada logging truck, winch ini digunakan untuk menarik dan mengangkat
log ke atas truck.
 RIPPER
Digunakan untuk memecah, menggaruk, menggali lapisan batuan atau material keras
lainnya agar menjadi bentuk bongkahan sehingga material tersebut memungkinkan untuk
digusur/didorong oleh bulldozer. Alat ini dipasangkan pada bulldozer.

 LOG CLAMP
Alat ini dipasangkan pada dozer shovel atau wheel loader. Dipergunakan untuk
mengangkat, memuat ataupun memindahkan batang–batang kayu atau log.

 SNOW PLOW
Dipasangkan pada bulldozer dan berfungsi untuk membersihkan salju dari jalan atau pada
lokasi proyek.
 PUSHER PLATE
Plate yang dipasangkan pada angle blade/straight blade yang berfungsi sebagai pelindung
apabila bulldozer mendorong sesuatu, misalnya mendorong motor scraper

Anda mungkin juga menyukai