Anda di halaman 1dari 14

Perencanaan TPA Sampah

Perencanaan Teknis Lokasi


TPA Sampah

Rhenny Ratnawati
Program Studi Teknik Lingkungan
2

Pengumpulan Data Lapangan (Primer)


• 1. Pengukuran topografi
• 2. Kondisi Geoteknik dan Kegempaan
• 3. Pengujian sondir
• 4. Pengujian Geolistrik
• 5. Pengamatan Terhadap Kondisi Hidrologi dan
Hidrogeologi
• 6. Kondisi Lingkungan Rencana TPA
3

Pengukuran Topografi
• Melakukan pengukuran topografi/ kemiringan terhadap bentang
area rencana lokasi TPA, agar diperoleh gambaran nyata kondisi
topografi lapangan.
• Pengukuran topografi dilakukan untuk memperoleh informasi
yang jelas tentang:
• Batas-batas tanah
• Slope dan ketinggian urugan/timbunan sampah
• Lokasi titik sarana dan prasarana: jalan operasi, IPL,
pengendali gas dan sebagainya.
• Area buffer
• Sumber-sumber air yang berbatasan
• Jalan penghubung dari jalan umum dari lokasi tersebut
4

Pengukuran Topografi
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kriteria topografi adalah
kemiringan zona harus kurang dari 20%.
• Tempat penimbunan tidak boleh terletak pada suatu bukit
dengan lereng yang tidak stabil.
• Suatu daerah dinilai lebih bila terletak di daerah landai
dengan topografi tinggi.
• Daerah yang sangat curam dinilai memiliki nilai yang lebih
kecil karena dikhawatirkan dapat menyebabkan
kelongsoran yang berakibat fatal terutama saat terjadi hujan
atau rembesan air yang tinggi.
5

Pengukuran Topografi
• Bentuk morfologi dan kemiringan suatu kawasan:
• Morfologi daratan dengan kemiringan 0-5%.
• Morfologi daratan bergelombang dengan kemiringan
berkisar antara 5-10 % dengan ketinggian relief rata-rata
kurang dari 30 meter.
• Morfologi bukit rendah dengan kemiringan berkisar antara
10-20 % dengan ketinggian hingga 100 m.
• Morfologi bukit yang memiliki kemiringan lebih dari 200 m.
6

Kondisi Geologi dan Kegempaan


• Faktor-faktor yang mempengaruhi kriteria geologi:
• Tidak berada di zona patahan bumi (holocone fault).
• Tidak boleh di zona bahaya geologi
• Jenis batuan dasar pada area calon lokasi TPA Sampah
sangat penting untuk diperhatikan  berpengaruh terhadap
aliran lindi sampah secara alami.
• Jenis batuan yang dapat digunakan untuk lokasi TPA:
batuan berjenis tufa toba (lempung bersusun ridosit dan
tidak berlapis), organosol.
• Jenis batuan yang tidak dapat dipilih sebagai lokasi TPA:
batuan berjenis alluvium (batu pasir, pasir, dan lempung),
batu gamping atau berongga, gleisol.
7

Kondisi Geologi dan Kegempaan


• Kondisi potensi kegempaan, zona vulkanik yang aktif, serta
daerah longsoran juga penting untuk dievaluasi.
• Daerah sekitar gunung merapi merupakan daerah rawan
geologis sehingga tidak dianjurkan untuk menjadi lokasi
calon TPA
8

Kondisi Hidrogeologi
• Informasi hidrogeologi dibutuhkan untuk:
• Mengetahui keberadaan muka air tanah
• Mendeteksi impermiabilitas tanah
• Mengetahui keberadaan lokasi sungai/ waduk/ air
permukaan dan sumber air minum yang digunakan oleh
pdnduduk sekitar.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kriteria hidrogeologi:
• Tidak boleh mempunyai muka air tanah kurang dari 3
meter.
• Tidak boleh kelulusan air lebih besar dari 10-6 cm/detik.
• Jarak terhadap sumber air minum harus lebih besar dari
100 m di hilir aliran.
9

Kondisi Hidrogeologi
• Tanah dengan permeabilitas cepat dinilai memiliki nilai yang
rendah untuk lokasi TPA Sampah  memberikan
perlindungan yang kecil terhadap air tanah dan
membutuhkan teknologi tambahan yang khusus.
• Jenis tanah mempengaruhi permeabilitas terhadap air yang
masuk ke tanah.
• Lokasi TPA dipilih dengan jenis tanah yang tidak berpasir 
karena memiliki porositas yang tinggi  sehingga angka
kelulusan air dalam tanah akan relatif tinggi sehingga dapat
mengganggu kualitas air tanah.
10

Kondisi Hidrogeologi
• Pengujian sondir  dilakukan agar didapat struktur lapisan
tanah yang akurat dan seberapa dalam air tanah yang
mengalir di lokasi

Pengujian sondir di lokasi calon TPA menggunakan penetrometer


11

Kondisi Hidrogeologi
• Pengujian geolistrik  dilakukan untuk mengetahui
permeabilitas tanah, lapisan tanah dan batuan

Pengujian metode geolistrik konfigurasi Wenner di lokasi calon TPA


12

Kondisi Tata Guna Lahan


• Faktor-faktor yang mempengaruhi kriteria tata guna lahan:
• Jarak dari lapangan terbang harus lebih besar dari 3.000
meter untuk penerbangan turbo jet dan harus lebih besar
dari 1.500 meter untuk jenis lain.
• Tidak boleh pada daerah lindung/ cagar alam dan daerah
banjir dengan periode ulang 25 tahun.
13

Pengumpulan Data Sekunder


• Kondisi geografi
• Letak geografis wilayah
• Luas wilayah
• Topografi, klimatologi, dan hidrologi
• Sumber daya alam (air, lahan, hutan, bahan tambang/
galian, flora & fauna)
• Kondisi sosial
• Kependudukan
• Pendidikan
• Kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai