Rhenny Ratnawati
Program Studi Teknik Lingkungan
2
Pengukuran Topografi
• Melakukan pengukuran topografi/ kemiringan terhadap bentang
area rencana lokasi TPA, agar diperoleh gambaran nyata kondisi
topografi lapangan.
• Pengukuran topografi dilakukan untuk memperoleh informasi
yang jelas tentang:
• Batas-batas tanah
• Slope dan ketinggian urugan/timbunan sampah
• Lokasi titik sarana dan prasarana: jalan operasi, IPL,
pengendali gas dan sebagainya.
• Area buffer
• Sumber-sumber air yang berbatasan
• Jalan penghubung dari jalan umum dari lokasi tersebut
4
Pengukuran Topografi
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kriteria topografi adalah
kemiringan zona harus kurang dari 20%.
• Tempat penimbunan tidak boleh terletak pada suatu bukit
dengan lereng yang tidak stabil.
• Suatu daerah dinilai lebih bila terletak di daerah landai
dengan topografi tinggi.
• Daerah yang sangat curam dinilai memiliki nilai yang lebih
kecil karena dikhawatirkan dapat menyebabkan
kelongsoran yang berakibat fatal terutama saat terjadi hujan
atau rembesan air yang tinggi.
5
Pengukuran Topografi
• Bentuk morfologi dan kemiringan suatu kawasan:
• Morfologi daratan dengan kemiringan 0-5%.
• Morfologi daratan bergelombang dengan kemiringan
berkisar antara 5-10 % dengan ketinggian relief rata-rata
kurang dari 30 meter.
• Morfologi bukit rendah dengan kemiringan berkisar antara
10-20 % dengan ketinggian hingga 100 m.
• Morfologi bukit yang memiliki kemiringan lebih dari 200 m.
6
Kondisi Hidrogeologi
• Informasi hidrogeologi dibutuhkan untuk:
• Mengetahui keberadaan muka air tanah
• Mendeteksi impermiabilitas tanah
• Mengetahui keberadaan lokasi sungai/ waduk/ air
permukaan dan sumber air minum yang digunakan oleh
pdnduduk sekitar.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kriteria hidrogeologi:
• Tidak boleh mempunyai muka air tanah kurang dari 3
meter.
• Tidak boleh kelulusan air lebih besar dari 10-6 cm/detik.
• Jarak terhadap sumber air minum harus lebih besar dari
100 m di hilir aliran.
9
Kondisi Hidrogeologi
• Tanah dengan permeabilitas cepat dinilai memiliki nilai yang
rendah untuk lokasi TPA Sampah memberikan
perlindungan yang kecil terhadap air tanah dan
membutuhkan teknologi tambahan yang khusus.
• Jenis tanah mempengaruhi permeabilitas terhadap air yang
masuk ke tanah.
• Lokasi TPA dipilih dengan jenis tanah yang tidak berpasir
karena memiliki porositas yang tinggi sehingga angka
kelulusan air dalam tanah akan relatif tinggi sehingga dapat
mengganggu kualitas air tanah.
10
Kondisi Hidrogeologi
• Pengujian sondir dilakukan agar didapat struktur lapisan
tanah yang akurat dan seberapa dalam air tanah yang
mengalir di lokasi
Kondisi Hidrogeologi
• Pengujian geolistrik dilakukan untuk mengetahui
permeabilitas tanah, lapisan tanah dan batuan