Anda di halaman 1dari 3

PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

DISUSUN OLEH :

Dimas Hafidz Putra Yesa


2010952022

Teknik Elektro
Universitas Andalas

TP 2022/2023
Sinyal adalah kuantitas fisik yang dapat diukur dan bervariasi (berubah) terhadap waktu. Sistem
merupakan susunan dari elemen-elemen yang berkoordinasi membentuk suatu fungsi. Sistem
dapat didefinisikan sebagai suatu interkoneksi dari sekumpulan komponen (dapat berupa piranti
atau proses) dengan terminal-terminal atau port akses yang dimilikinya sehingga beragam materi,
energi, atau informasi dapat dimasukkan dan diberi perlakuan olehnya

Sinyal terbagi menjadi 2, yaitu sinyal kotinyu dan sinyal diskrit. Pada sinyal kontinyu, variable
independent (yang berdiri sendiri) terjadi terus-menerus dan kemudian sinyal dinyatakan sebagai
sebuah kesatuan nilai dari variable independent. Sebaliknya, sinyal diskrit hanya menyatakan
waktu diskrit dan mengakibatkan variabel independent hanya merupakan himpunan nilai diskrit.

Gambar 1.2 Contoh sinyal diskrit

Gambar 1.3 Contoh sinyal kontinyu


Linearitas adalah salah satu sifat dasar dalam suatu sistem, sebuah sistem dapat dikatakan linear
jika syarat additive dan homogen telah terpenuhi. Suatu sistem dikatakan additive apabila input X 1
(t) dan X2 (t) respon outputnya Y1 (t) dan Y2 (t), maka X1 (t) + X2 (t) →Y1 (t) + Y2 (t). Suatu sistem
dikatakan homogen apabila suatu input ax(t) dan suatu nilai real skalar a maka respon outputnya
adalah senilai a dikali dengan x(t). Sifat superposisi adalah sifat ketika sifat additive dan homogen
digabung. Apabila input ke dalam sistem linier berupa gelombang sinusoidal maka keluarannya
juga akan menjadi gelombang sinusoidal dan frekuensi keluarannya akan persis sama dengan
inputnya. Hal ini disebut juga sebagai Sinusoidal Fidelity. Dalam suatu sistem, apabila keluaran
untuk setiap harga variabel bebas pada waktu yang diberikan bergantung hanya pada masukan
waktu yang sama maka sebuah sistem tersebut merupakan sistem statis (tanpa memori).
Contoh dari sistem linear dalam kehidupan nyata adalah perambatan gelombang, seperti
gelombang elektromagnetik. Sirkuit elektronik seperti amplifier dan filter, dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk contoh non linear diantaranya adalah sistem yang tidak mempunyai fidelitas
sinusoidal seperti rangkaian elektronik untuk mendeteksi puncak, konversi gelombang sinus
menjadi gelombang diskrit, penggandaan frekuensi, dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai