Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA

TALUD (DINDING PENAHAN TANAH)

A. LATAR BELAKANG
Tanah merupakan lapisan permukaan bumi yang sangat dinamis, perubahannya
dipengaruhi oleh air, udara, dan pergeseran lempeng bumi. Salah satu akibat dari
perubahan itu adalah adanya lereng. Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk
sudut kemiringan tertentu dengan bidang horisontal. Lereng dapat terbentuk secara
alamiah karena proses geologi atau karena dibuat oleh manusia. Lereng yang terbentuk
secara alamiah misalnya lereng bukit dan tebing sungai, sedangkan lereng buatan
manusia antara lain yaitu galian dan timbunan untuk membuat jalan raya dan jalan
kereta api, bendungan, tanggul sungai dan kanal serta tambang terbuka. Suatu
longsoran adalah keruntuhan dari massa tanah yang terletak pada sebuah lereng
sehingga terjadi pergerakan massa tanah ke bawah dan ke luar. Longsoran dapat terjadi
dengan berbagai cara, secara perlahan-lahan atau mendadak serta dengan ataupun
tanpa tanda-tanda yang terlihat.
Untuk menjaga kestabilan lereng – lereng tersebut maka, dibuatlah dinding
penahan tanah. Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan
penting utama untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang berhubungan
tanah berkontur atau tanah yang memiliki elevasi berbeda. Secara singkat dinding
penahan merupakan dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas
struktur atau bangunan yang dibuat. Dinding penahan tanah didesain untuk menahan
beban gaya lateral tanah, sehingga bahaya longsor yang mungkin terjadi dapat
dihindarkan.

B. RUMUSAN MASALAH

Stabilitas dinding penahan tanah dipengaruhi oleh tekanan tanah lateral massa
tanah, aliran air dan stabilitas daya dukung tanah pondasi pada dinding penahan tanah.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana stabilitas dinding penahan
tanah dengan berbagai kondisi seperti, kondisi normal, kondisi dipengaruhi oleh gempa
dan kondisi ekstrem (air kosong dan dipengaruhi gempa).

C. TUJUAN

Tujuan pembuatan talud adalah untuk menjaga struktur tanah agar tidak bergeser


(baca: longsor) dan tetap stabil. Di pastikan menggunakan talud untuk menjaga kondisi
tanahnya yang labil. Bahan material pembangunan talud yang sering di pakai adalah
perpaduan fondasi batu kali dengan semen dan pasir.

D. KESIMPULAN

Kestabilan dinding penahan tanah ditinjau dari dua tinjauan yaitu kestabilan
ekternal dan kestabilan internal, baik untuk beban statik maupun beban dinamik
(gempa).

Kehadiran air pada kedua sisi dinding penahan tanah sangat mempengaruhi
perilaku dinding ketika gempa. Air pada sisi luar lambung dapat memakai tekanan
dinamik untuk menambah tekanan hidrostatik, menekan pada permukaan dinding. Air
dalam urugan dapat mempengaruhi gaya inersi yang bekerja pada dinding dan dapat
menambah tekanan hidrodinamik atau pertambahan luar biasa tekanan air pori.

Anda mungkin juga menyukai