Anda di halaman 1dari 2

“STRUKTUR BETON”

A. LATAR BELAKANG
Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang masih sangat banyak dipakai
dalam pembangunan fisik. Harganya yang relatif murah dan kemudahan dalam
pelaksanaannya membuat beton semakin tak tergantikan dalam dunia konstruksi.
Namun selain keuntungan yang dimilikinya beton juga memiliki beberapa kekurangan
seperti tegangan tarik yang rendah, daktibilitas rendah, dan keseragaman mutu yang
bervariatif. Karena kekurangan yang dimiliknya maka diperluakan pengetahuan yang
cukup luas,antara lain mengenai sifat bahan dasarnya, cara pembuatannya, cara
evaluasi, dan variasi bahan tambahnya agar dapat meningkatkan fungsi beton itu
sendiri menjadi lebih maksimal.
B. TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui apa pengertian dari beton dan bagaimana jenis-jenis beton itu
sendiri. Oleh sebab itu saya mengambil materi stuktur beton agar pemahaman saya
tentang struktur beton bertambah.

C. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan beton ?
b. Bagaiamna jenis-jenis beton ?
1. Pengertian Beton
Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan
atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat. Dalam
pengertian umum beton berarti campuran bahan bangunan berupa pasir dan kerikil
atau koral kemudian diikat semen bercampur air. Sifat beton berubah karena sifat
semen, agregat dan air, maupun perbandingan pencampurannya. Untuk mendapatkan
beton optimum pada penggunaan yang khas, perlu dipilih bahan yang sesuai dan
dicampur secara tepat.

2. JENIS-JENIS BETON
Beton dibedakan dalam 2(dua) kelompok besar yaitu  :
 Beton Keras, Sifat-sifat beton keras yang penting adalah kakuatan karakteristik,
kekuatan tekan, tegangan dan regangan, susut dan rangkak, reaksi terhadap
temperatur, keawetan dan kekedapan terhadap air. Dari semua sifat tersebut
yang terpenting adalah kekuatan tekan beton karena merupakan gambaran dari
mutu beton yang ada kaitannya dengan struktu beton.
 Beton Segar, Sifat-sifat beton segar hanya penting sejauh mana mempengaruhi
pemilihan peralatan yang dibutuhkan untuk pengerjaan dan pemadatan serta
kemungkinan mempengaruhi sifat-sifat beton pada saat mengeras. Sifat
workabilitas pada beton segar dapat dilakukan dengan beberapa cara, tetapi
kebanyakan dari pengetesan tersebut hanya  bersifat empiris. Hanya sedikit yang
memenuhi standart, dan semua test tersebut bersifat ‘a single point test’ jadi
tidak dapat dibandingkan satu samalainnya karena mereka mengukur sifat-sifat
beton yang berbeda. Walaupun begitu adalah penting untuk mendapatkan
beberapa dari sifat workabilitas karena penting untuk control kualitas.
D. KESIMPULAN

Beton sebagai bahan bangunan juga telah lama dikenal di Indonesia. Disamping
mempunyai kelebihan dalam mendukung tegangan tekan, beton mudah dibentuk
sesuaidengan kebutuhan, dapat digunakan pada berbagai struktur teknik sipil serta
mudah di rawat. Dalam pembuatan beton pun dapat dimanfaatkan bahan-bahan lokal
oleh sebab itu beton sangat populer dipakai dari dulu hingga sekarang.

Anda mungkin juga menyukai