Landasan Teori
Verba bantu (jodoushi) merupakan unsur kalimat yang masuk ke dalam jenis kata
(hinshi) dalam bidang garapan sintaksis (Nita dalam Sutedi, 2003, hal.70). Berikut ini
dijelaskan makna sintaksis dengan sangat jelas menurut Slonneger dan Kurtz (1995):
Syntax refers to the ways symbols may be combined to create well-formed sentences
(or programs) in the language. Syntax defines the formal relations between the
constituents of a language, thereby providing a structural description of the various
expressions that make up legal strings in the language. Syntax deals solely with the
form and structure of symbols in a language without any consideration given to
their meaning(hal.1).
Sintaksis mengacu kepada cara terbentuknya simbol-simbol untuk menciptakan
kalimat (atau program) yang tersusun dengan baik dalam bahasa. Sintaksis
mendefinisikan keterkaitan resmi antara bagian-bagian dalam bahasa, dengan kata
lain menyediakan penjelasan struktural dari berbagai variasi ekspresi yang
membentuk kalimat sesuai dengan aturan yang diakui dalam bahasa. Sintaksis
hanya membicarakan tentang bentuk dan struktur simbol-simbol dalam bahasa dan
tidak berhubungan dengan makna kalimat itu sendiri.
Jadi, sintaksis merupakan cabang linguistik yang hanya mengkaji struktur dan
Nita dalam Sutedi (2003, hal.70), kalimat dalam bahasa Jepang terbentuk dari
perpaduan beberapa jenis kata (hinshi) yang disusun berdasarkan pada aturan
9
keiyoushi(adjektiva), jodoushi (kopula), joshi (partikel), setsuzokushi (kata sambung),
Menurut Masuoka dan Takubo (1989), pengertian kelas kata (hinshi) dapat
文中での働き(統語的機能)に基づいて語を分類したものを「品詞」と言
う。(hal.9)
Kata yang dibagi berdasarkan fungsi sintaksis dalam sebuah kalimat disebut dengan
kelas kata.
Dalam bukunya, Masuoka dan Takubo (1989, hal.9-10) juga menjelaskan bahwa
kelas kata dalam bahasa Jepang dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Contoh
:教師というものは、常に、愛を持って生徒を導かなければなら
1989, hal.14)
10
Kata yang dapat berdiri sendiri dan menjadi sebuah predikat dan juga
predikat.
Contoh:
その人が有能なら、問題をうまく解決するはずだ。(Masuoka
hal.28)
g. Partikel (joshi)
untuk menggabungkan kata benda dan kata benda, juga antara klausa
dan klausa.
11
Contoh : 鈴木さんが街で旧友に会った。(Masuoka dan Takubo,
1989, hal.45)
h. Prenomina (rentaishi)
Kata yang berfungsi sebagai kata keterangan dari sebuah kata benda.
Contoh:
その会議には、おもだった会員はほとんど出席した。(Masuoka
kalimat lain.
Contoh:
彼は悔しかったけれども、何も言わなかった。(Masuoka dan
12
1.3 Teori Verba Bantu (Jodoushi)
述語(動詞、形容詞、(名詞+)判定詞)の基本形、タ形、連体形に接続
して複雑な述語を作る語を「助動詞」と呼ぶ。
Jodoushi atau verba bantu adalah kata yang terbentuk dari menyambungkan
predikat dalam bentuk dasar (kata kerja, kata sifat, dan kata benda + kata yang
menunjukkan persetujuan (hanteishi)), bentuk lampau ‘ta’, rentaikei, dan
menciptakan predikat dalam bentuk lebih rumit.
Lebih lanjut, Masuoka dan Takubo juga menjelaskan bahwa jodoushi dibagi menjadi
dua jenis, yaitu yang mengikuti kata benda dan yang mengikuti kata yang
berikut:
(2) この点が不自然なのだ。
(3) 太郎はまだ子供なのだ。
(4) 太郎はまだ子供のようだ。
13
c. Menghubungkan antara kata kerja dan kata sifat : Monoda
(7) 年末はあわただしいものだ。
mitaidesu).
(9) あの人はおそらく留学生だろう。
Harumi Noda (1997) dalam bukunya menjelaskan bahwa verba bantu noda dibagi
大まかに言えば、三尾砂(1948)の「転位の判断文」、三上章(1953a)の
「指定」、益岡隆志(1991)の「叙述様式判断型の説明」にあたる「の(
14
だ)」をスクープの「の(だ)」と呼ぶ。そして、これも大まかに言えば
、三尾砂(1948)の「分節文」、三上章(1953a)の「解説」、益岡隆志(
1991)の「背景説明」にあたるような「のだ」をムードの「のだ」と呼ぶ
。(hal.20)
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada dua jenis noda yaitu
fungsi yang menunjukkan scoop dan fungsi yang menunjukkan mood. Lalu
perbedaan dari kedua jenis noda tersebut juga dijelaskan secara terinci seperti berikut:
スコープの「の(だ)」と言うのは、文を名詞文と同じような形にするた
めに構文上必要な「の(だ)」であり、「の」+「だ」という組成のまま
の機能にかなり近いものであった。(Harumi Noda, 1997, hal.62)
Nodajenis scoop adalah noda yang berfungsi untuk membuat bentuk sebuah
kalimat menjadi seperti bentuk kalimat kata benda (meishibun). Fungsinya hampir
sama dengan komposisi partikel (no) + (da).
ムードの「のだ」
は、文を名詞文に準じる形にすることによって、話し手の心的態度を表
すものである。(Harumi Noda, 1997, hal.104)
15
Namun masing-masing jenis noda diatas kembali digolongkan ke dalam beberapa
fungsi yang lebih spesifik sehingga fungsinya dapat lebih dimengerti secara lebih
pengelompokan di atas.
Permasalahan(対事的ムード)
(対事的ムード)
対事的ムードの「のだ」は、話し手が、認識していなかった既定の事態Q
を把握したときに用いられる。(Harumi Noda, 1997, hal.104)
Noda yang menekankan tingkatan perasaan pada keadaan atau permasalahan adalah
noda yang digunakan ketika penutur mengetahui atau memahami hal atau kejadian
yang sebelumnya belum diketahui oleh si penutur.
Contoh : 山田さんが来ないなあ。きっと用事があるんだ。
Harumi Noda (1997, hal.80), menuliskan bahwa noda yang berfungsi menekankan
perasaan pada keadaan dan permasalahan dibagi menjadi dua jenis lagi, yaitu yang
(1) 山田さんが来ないなあ。きっと用事があるんだ。
Arti : Tuan Yamada tidak datang, yaa. Pasti karena dia ada keperluan, ya.
(2) そうか、スイッチを押すんだ。
16
Arti : Oh begitu, ternyata tekan tombolnyaya.
Kemudian Harumi Noda juga menjelaskan perbedaan yang ada pada kedua contoh di
atas adalah bahwa kalimat pertama merupakan contoh kalimat yang memiliki
hubungan (kankeizuke) dan kalimat kedua merupakan contoh kalimat yang tidak
関係づけの「のだ」は、話し手が、状況や先行文脈Pを自分にとって意味の
ある形、わかりやすい形Qとして把握したことを示すものである。PとQの
関係は、さまざまであり、明確な分類は難しいが、大まかに分けると、Q
がPの事情と考えられる場合と、Pの意味と考えられる場合がある。(Haru
mi Noda, 1997, hal.84)
Noda yang memiliki hubungan adalah jenis noda yang mempermudah penutur
untuk mengerti sebuah kalimat dengan cara mengubah kalimat yang menjelaskan
keadaan atau konteks kalimat sebelumnya (P) dan mengubahnya menjadi bentuk
yang lebih mudah dimengerti oleh penutur (Q). Hubungan P dan Q ada bermacam-
macam dan sulit untuk dikelompokkan secara jelas tetapi, jika dibagi menjadi
kelompok besar, ada Q yang merefleksikan keadaan P dan juga ada yang
merefleksikan maksud/makna P.
次に、非関係づけの対事的「のだ」について考察しよう。状況をそのまま
Qという語句で把握した場合、先行する語句Qをそのままの形で把握した場
合、以前認識していたことをあらためて認識しなおした場合、とるべき行
動をQ という語句で把握した場合である。(Harumi Noda, 1997, hal.86)
Selanjutnya, mari kita bahas noda yang tidak memiliki hubungan. Keadaan yang
termasuk ke dalam noda yang tidak memiliki hubungan yaitu, ketika memahami
kata-kata yang menunjukkan keadaan, ketika memahami kata-kata seperti yang
telah dikatakan sebelumnya, ketika dalam keadaan memperbaharui hal-hal yang
17
telah diketahui sebelumnya, dan ketika memahami tindakan yang harus diambil dan
menangkap maksudnya dalam bentuk kata-kata Q.
Jadi, dari pengertian yang dijelaskan diatas, dapat dibedakan bahwa fungsi noda
menjadi dua kelompok kecil yaitu, yang memiliki hubungan dan yang tidak memiliki
(kankeizuke) dan noda yang tidak menjelaskan keadaan sebelumnya atau keadaan
dimana penutur sudah mengetahui keadaan tersebut sebelumnya, sehingga tidak ada
kejadian yang dipahaminya dengan menggunakan noda, maka ini disebut noda yang
(対人的)
対人的ムードの「のだ」は、聞き手は認識していないが話し手は認識して
いる既定の事態Qを提示し、それを聞き手に認識させようという話し手の
心的態度を表す。告白、教示、強調といったニュアンスを帯びることもあ
る。(Harumi Noda, 1997, hal. 104)
Noda yang menekankan tingkatan perasaan terhadap manusia adalah jenis ekspresi
yang menekankan pada suatu kejadian yang tidak diketahui oleh petutur, tetapi
diketahui oleh penutur, dan merupakan eskpresi penutur yang ingin membuat
petutur mengetahui kejadian atau situasi tersebut.Bisa juga digunakan dalam nuansa
pengakuan, pemberian saran/nasihat atau suatu hal yang baru, atau penekanan pada
hal tertentu.
18
Bukan hanya noda yang menekankan tingkatan perasaan terhadap
keadaan/permasalahan saja yang dibagi menjadi dua kelompok kecil, tetapi Harumi
Noda dalam bukunya juga menjelaskan, bahwa fungsi noda yang menekankan
tingkatan perasaan terhadap manusia juga dibagi menjadi dua kelompok kecil yaitu,
関係づけの対人的「のだ」は、聞き手は認識していないが、話し手は認識
している既定の事態Qを、状況や先行文脈Pの事情や意味として提示し、そ
れを聞き手に認識させようという話し手の心的事態を表すということにな
る。(Harumi Noda, 1997, hal.94)
Arti : Saki tidak ada, lho. Pasti karena dia sudah pergi berlibur, deh.
Contoh:(2)単純な手仕事で、頭は使わない。だからわたしは別のことを考えて
いた。人を殺せたらどんなにいいだろうと思っていたのだ。
Arti : Pekerjaan tangan yang mudah dan tidak menggunakan otak. Oleh karena itu,
saya memikirkan hal yang berbeda. Menurut saya, kalau bisa membunuh orang, apa
bagusnya sih.
19
b. Yang tidak memiliki hubungan (非関係づけの対人的)
非関係づけの対人的「のだ」は、聞き手は認識していないが話し手は認識
しているQを既定の事態として提示し、それを認識させようという話し手
の心的事態を表す。(Harumi Noda, 1997, hal.98)
Noda yang menekankan tingkatan perasaan terhadap manusia yang tidak memiliki
hubungan adalah ekspresi yang menekankan tingkatan perasaan penutur dalam
memberitahu dan menunjuk Q sebagai keadaan atau kejadian pasti.
Ada sedikit perbedaan antara noda yang memiliki hubungan dan yang tidak
memiliki hubungan.Seperti yang dijabarkan Harumi Noda (1997, hal.99), noda yang
keadaan atau maksud P, tetapi banyak juga yang tidak menjelaskan Q sebagai
kejadian pasti, ataupun yang tidak menunjukkan nuansa pengakuan dan penekanan
tertentu.Selain itu, nodajenis ini juga memiliki fungsi memberikan perintah (Harumi
20
対事的ムードの「のだ」 対人的ムードの「のだ」
Pの事態・意味としてQを把握 Pの事態・意味としてQを提示
関係づけ
する する
け る る
21
Selanjutnya Harumi Noda memberikan beberapa contoh dalam penggunaan
nda/no/ndesu yang benar dalam kalimat noda yang menekankan tingkatan perasaan
terhadap keadaan atau permasalahan. Harumi Noda menulis, jika dalam kalimat
mengandung keputusan akan berubah, dan kalimat ini akan terlihat tidak alami.
a. 山田さんが来ないなあ。きっと用事があるんだ。
b. 山田さんが来ないわねえ。きっと用事があるの。 (??)
1
c. 山田さんが来ませんねえ。きっと用事があるんです。(??)
Lebih lanjut, Harumi Noda menjelaskan bahwa dalam sebuah kalimat yang
alami. Kalimat ini merupakan kalimat noda yang menunjukkan tingkatan perasaan
terhadap manusia.
seperti berikut:
(4) 僕、明日来ないよ。幼児があるんだ。
1
(??) kalimat yang terlihat tidak alami
22
(5) 私、明日来ないわ。用事があるの。
(6) 私、明日来ません。用事があるんです。
23