Anda di halaman 1dari 40

DAFTAR ISI

MODUL 5 SURVEI TOPONIMI ............................................................................... 2

A. LATAR BELAKANG............................................................................................................ 2

B. PERSIAPAN SURVEI ......................................................................................................... 4


1. Peta dasar ....................................................................................................................... 4
2. Area of Interest ............................................................................................................... 4
3. Manajemen folder .......................................................................................................... 4
4. Model dan Realisasi Model ............................................................................................. 5
5. Peralatan ......................................................................................................................... 7
6. Pengamatan awal............................................................................................................ 8

C. PELAKSANAAN SURVEI .................................................................................................... 9


1. Survei Lapangan ............................................................................................................ 10
2. Input Data Lapangan (sampai sini editnya) .................................................................. 12
3. Reposisi Data................................................................................................................. 19
4. Digitasi Unsur Garis dan Poligon ................................................................................... 19
5. Gasetir ........................................................................................................................... 20
6. Editing ........................................................................................................................... 40

5-1
MODUL 5 SURVEI TOPONIMI

A. LATAR BELAKANG

Suatu peta, baik berupa peta citra maupun peta garis, memuat informasi mengenai
keberadaan obyek di atas ruang kebumian (geo-spasial). Informasi mengenai obyek tersebut
direpresentasikan dalam bentuk visual grafis dan tekstual. Visualisasi dalam bentuk grafis
ditujukan untuk memberikan informasi mengenai bentuk dan dimensi dari obyek-obyek.
Informasi mengenai bentuk dan dimensi obyek tersebut dapat diperoleh melalui pengambilan
data secara in situ (pengukuran terestris) maupun melalui proses penginderaan jauh (foto
udara maupun citra satelit). Visualisasi tekstual diperlukan untuk memberikan informasi
mengenai identitas dari obyek yang bersangkutan. Informasi tekstual hanya dapat
diperoleh secara in situ melalui survei toponimi lapangan sehingga dapat digunakan
sebagai peta dasar pertanahan dan peta turunan lainnya terutama dalam mendukung program
percepatan pendaftaran tanah yang dilaksanakan baik secara sistematik maupun sporadik.

Toponimi adalah ilmu yang mempunyai obyek studi tentang toponim pada umumnya dan
tentang nama geografis pada khususnya. Selain itu, toponimi juga berarti totalitas dari
toponim dalam suatu region. Toponim sendiri adalah nama tempat muka bumi atau nama
unsur geografi.

Walaupun orang mengenal nama unsur geografi dari peta, namun pada dasarnya nama unsur
geografi muncul ketika manusia untuk pertama kali mendiami suatu wilayah dan mulai
memberi nama pada obyek di sekitarnya. Jika proposi daratan dan lautan dari bumi secara
berturut-turut diperkirakan 25% & 75% akan tetapi dalam 25% tersebut terdapat lebih banyak
nama unsur geografinya dibandingkan dengan lautan, mulai dari unsur alami maupun buatan
manusia.

Seberapa pentingkah penamaan toponimi ini? Pengetahuan toponimi dipicu ketika pada
tahun1987, Indonesia melaporkan pada konferensi PBB tentang pembakuan nama-nama
geografis mengenai jumlah pulau yang berubah dari 13.677 pulau menjadi 17.508. akan
tetapi yang PBB minta adalah pembakuan nama-nama geografis termasuk nama-nama
5-2
geografis dari pulau tersebut. Ternyata pulau yang bernama hanya tercatat 5.707 buah. Begitu
besarnya dampak dari toponimi bagi Indonesia dan dunia internasional, sehingga PBB
mencantumkannya dalam UN Group of Experts on Geographical Names and Principles. Dan
kemudian ditindak lanjuti dengan Perpres No. 112 tentang tim Pembakuan Nasional Nama
Rupabumi.

Proses pembakuan ini dilaksanakan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
(Bakosurstanal). Kemudian dimana peran BPN yang juga merupakan instansi pembuat peta
(pertanahan)? Untuk kebutuhan Good Governancedi bidang pertanahan diperlukan survei
toponimi sebagaimana telah disebut pada alinea pertama. Walaupun BPN belum sebagai tim
pembaku nama-nama geografis sebagaimana disebut dalam Perpres No. 112 tetapi sebagai
pembuat peta berskala besar BPN berperan dalam menginventarisasi nama-nama unsur
geografi (toponim).

5-3
B. PERSIAPAN SURVEI

Berdasarkan pengalaman survei toponimi di BPN, dalam luasan sekitar 300.000 hektar, dapat
di inventarisasi obyek toponym sebanyak dengan kisaran dua ribu hingga sampai puluhan
ribu obyek toponym.

Dengan pengalaman tersebut, maka di perlukan persiapan survei yang baik agar kegiatan
survei lapangan dapat dilakukan secara efektif.Dalam tahap awal sebelum melakukan survei
toponimi ada beberapa Persiapan yang perlu dipenuhi:

1. Peta dasar

Peta dasar (citra) berfungsi sebagai informasi awal dalam merencanakan toponimi, sekaligus
sebagai check list terhadap wilayah yang disurvei.Peta dasar yang digunakan adalah peta citra
sebagai data penunjang yang akan dijadikan dasar untuk membuat Blow Up Citra Satelit
format sheet wise dalam lembar TM3 sebagai peta kerja.Saat ini Direktorat Pemetaan Dasar
telah mempunyai peta Citra Global Base Map (GBM) yang dapat dijadikan data penunjang
untuk membuat blow up yang nantinya digunakan untuk survei toponimi di lapangan. Agar
tertib administrasi tetap berjalan, untuk memperoleh peta ini peserta dapat mengirim surat
permohonan ke Direktorat Pemetaan Dasar untuk kegiatan survei toponimi.

2. Area of Interest

Dari pengumpulan peta citra satelit tersebut dibuatlah area of Interest (AOI) yang akan
dijadikan lokasi survei, dimana pada lokasi tersebut harus diverifikasi terlebih dahulu
sedemikian rupa sehingga belum pernah di survei toponimi sebelumnya (efisiensi).
Kemudian dari AOI yang telah disepakati, dibuatlah peta index lokasi pertanahan dan juga
peta blow up untuk di gunakan di lapangan sesuai dengan skala yang ditentukan (contoh:
1:10.000).

3. Manajemen folder

Pembentukkan tim dan waktu survei merupakan faktor penting dalam persiapan lapangan.
Dari 3 hal ini, manajemen penamaan folder dapat terbentuk secara baik, sebagaimana terlihat
dalam gambar berikut

5-4
Gambar 1. Hirarki Manajemen Folder &File Survei Toponimi

Toponimi[nama wilayah][tahun]

Editing Tim 1 Tim 2 Tim 3 Tim n Geodatabase

Shapefile Foto[tanggal foto] GPS

[tanggal Survei].shp [namadefaultfoto].jpg [tanggal Survei].gpx

4. Model dan Realisasi Model

Survei toponimi dibentuk berdasarkan model yang telah disepakati (lihat gambar 2 dan
Lampiran 1)

Gambar 2. Model Data Basis Data Toponimi

TPN_KA0010 Unsur_Anotasi

+anoId : ObjectId +kdUnsur : Integer


+anoKd : kdUnsur(Unsur_Anotasi) +tema : String
+nama : String +subTema : String
-geom 1..* +unsur : String
1..1 +namUnsur : String
+label : String

Dimana:

1) TPN_KA0010 merupakan fitur dalam format *.gdb dengan jenis geometri titik
2) Unsur_Anotasi merupakan tabel tekstual dalam format *.gdb
3) anoId merupakan atribut ID untuk setiap rekord
4) anoKd merupakan atribut untuk kode toponimi setiap obyek dan mengacu kepada
tabel Unsur_Anotasi (kode setiap obyek sesuai dengan tabel Unsur_Anotasi di
bawah)
5) nama merupakan atribut yang berisi nama obyek
6) geom merupakan atribut jenis geometri (dalam ArcGIS disebut shape)

5-5
Berdasarkan model tersebut, database direalisasikan dalam format ArcGis

1) Buka ArcCatalog di ArcGis dengan mengklik start-All programs-ArcGis-


ArcCatalog

2) Klik menu file-new-file Geodatabase dan beri nama sesuai dengan model yang
telah ada pada bagian persiapan, yaitu TPN_KA0010

3) Klik kanan TPN_KA0010, sorot New-klik Feature Dataset dan namakan toponimi

4) Klik kanan toponimi dan sorot new dan klik feature class. Beri nama titik untuk
unsur titik. Pada type dropdown box pilih point features. Lakukan hal yang sama
pada feature class garis dengan memberi nama garis dan memilih Line Featrues
pada type dropdown box.

5-6
a.
5) Klik Next-Next, maka akan muncul windows properties. Tambahkan field names
dan field types sesuai dengan gambar di bawah ini

6) Klik finish. Geodatabase sudah tercipta

5. Peralatan

Dibutuhkan juga beberapa alat seperti:


1. GPS Map, Garmin Type 76 CSX (Full Set)
2. Kamera Digital (Full Set)
3. Alat‐alat Tulis dan Gambar
4. Notebook (flasdisk + CD Room)
5. Penyiapan formulir nama‐nama geografi/toponim termasuk berkas informasi
lainnya.
6. Mengumpulkan informasi pendukung mengenai daerah yang akan disurvei.
7. Kendaraan yang dapat digunakan pada saat di lokasi

5-7
6. Pengamatan awal

Setelah peralatan dasar dikumpulkan Pengamatan awal terhadap wilayah survei dan pemetaan
dengan menggunakan citra satelit dan peta dasar yang ada sebagai bahan dasar/peta kerja
lapangan. Pengamatan awal adalah melakukan perencanaan jalur survei yang akan ditempuh
berdasarkan peta kerja.

Berdasarkan pengalaman kerja, dalam satu tim diperlukan 2 orang dimana satu orang sebagai
pengendara motor sekaligus pemegang gps dan satu orang lagi untuk memfoto obyek
toponim dan mencatat di nama toponim di daftar isian. Untuk daerah padat dalam 1 NLP
skala 1:10.000 bisa diselesaikan hingga 2-5 hari Sedangkan pada daerah dengan sedikit
obyek toponim bisa diselesaikan kurang dari 1 hari. Berdasarkan pengalaman tersebut bisa
dibuat perencanaan perjalanan yang efektif agar pekerjaan dapat selesai pada waktunya

5-8
C. PELAKSANAAN SURVEI

•tiap obyek harus difoto


•tiap obyek harus di catat nama toponim
•tiap obyek harus di plot di GPS
•tiap obyek harus dicatat nama foto dan nama waypoint GPS dalam lembar
survei
survei lapangan
•penting! 1xfoto = 1xplot = 1x mencatat lembar survei

•foto harus di simpan dalam satu folder. software bawaan kamera/windows explorer
•konversi data waypoint GPS menjadi format .gpx (software mapsource)
•konversi data .gpx menjadi shapefile (.shp) software globalmapper
Input data •input data lapangan data shp, foto, dan daftar isian ke geodatabase yang telah
lapangan dibuat. software arcgis

•Reposisi titik-titik geodatabase ke posisi obyek yang sebenarnya dengan Peta Citra
sebagai dasar untuk menggeser
Reposisi data
lapangan

• Digitasi Unsur Garis (Garis tengah jalan dan garis tengah sungai)
•Digitasi unsur poligon (Batas administrasi)
Digitasi unsur
garis dan poligon

• Input geodatabase garis dengan dengan menggunakan data titik geodatabase


Input data garis

• Buat gasetir hasil survei anda di ArcGis


• Konversi gasetir tersebut ke dalam format .pdf
gasetir

5-9
Penjelasan:

1. Survei Lapangan

Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan survei lapangan, yaitu Foto-GPS-
lembar survei, dimana:
a) Pada tiap obyek yang di survei, foto di ambil satu (1) kali
b) Pada tiap obyek yang di survei, GPS hanya memplot satu (1) kali.
c) Nama toponim-nama file foto-nama plot GPS di catat pada pada lembar survei.
Pengisian lembar survei ini berfungsi selain untuk mengisi nama toponim juga untuk
memudahkan manajemen data antara foto-GPS-lembar survei ketika akan di input dalam
format digital
Pada peta kerja untuk batas administrasi perlu dengan semampunya diverifikasi dengan
pejabat pemerintah daerah setempat. Diharapkan selama survei lapangan, tracking GPS selalu
ON.Kemudian, sebagai rangkuman tentang hal-hal yang harus di ambil obyek toponym
adalah sebagai berikut:

a. Batas administrasi untuk skala 1 : 10.000


Garis batas wilayah administrasi pemerintahan yaitu batas wilayah provinsi, kabupaten /
Kota, kecamatan, dan kelurahan/desa baik batas yang sudah definitif maupun batas yang
sifatnya masih indikatif. Deliniasi garis batas wilayah harus dikonfirmasi dengan instansi
pemerintah terkait dengan bukti cap/stempel dan tanda tangan kepala pemerintahan
(lurah/kepala desa atau yang berwenang) di setiap blow up yang memiliki batas desa
dimaksud. Wilayah kampung/dukuh/dusun/lingkungan tidak perlu dilakukan identifikasi
batas administrasinya tetapi wajib dicantumkan namanya.

b. Nama dan Fungsi Bangunan untuk skala 1 : 10.000


Detail bangunan harus diidentifikasi pada “bidang tanah” dimana bangunan tersebut
berada. Surveior wajib melakukan identifikasi fungsi bangunan (penggunaan) dan
namanya, antara lain meliputi :

1) Bangunan perkantoran, baik pemerintah maupun swasta, seperti Kantor Kelurahan /


Desa, Kantor Kecamatan, Kantor Bupati/Walikota, Kantor Gubernur, Kantor
Lembaga Pertahanan, dan kantor-kantor pemerintah lainnya;

5 - 10
2) Bangunan yang berfungsi sebagai tempat pelayanan pendidikan seperti SD, SMP,
SMA, dan Perguruan tinggi (Akademi, Universitas, Sekolah Tinggi), madrasah, dll.
3) Bangunan yang berfungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan pada masyarakat
seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dll.
4) Bangunan yang berfungsi sebagai tempat pelayanan ibadah seperti Mesjid, Gereja,
Klenteng, Vihara, Pura;
5) Bangunan yang berfungsi sebagai tempat pelayanan perdagangan, ekonomi dan
pariwisata bagi masyarakat seperti pasar, pertokoan, supermarket, hotel, museum,
monumen bersejarah, tempat wisata dll.
6) Bangunan yang berfungsi sebagai tempat pelayanan komunikasi dan transportasi
Kantor Pos dan Giro, Telekomunikasi, Pemancar Radio, Terminal, Stasiun, Bandara,
Pelabuhan, Pompa Bensin, dll;
7) Bangunan yang merupakan komplek perumahan seperti BTN Pelita Jaya I,
Perumnas Bekasi I, Komplek Pertamina;
8) Bangunan yang berfungsi sebagai utilitas seperti gardu induk PLN, instalasi
penjernihan air, tempat pembuangan sampah, dll.
9) Bangunan/tempat penting, fasilitas penting wilayah dan atau landmark pada suatu
wilayah, dan lain-lain.
10) Data identifikasi bangunan disimpan sebagai fitur titik

c. Jalan pada skala 1 : 10.000


1) Jalan yang harus diidentifikasi dan dicantumkan namanya antara lain: Jalan tol di
dalam kota, jalan tol luar kota, jalan raya propinsi, jalan raya kabupaten/kota, jalan
arteri .
2) Penulisan nama-nama harus benar, jelas, dan konsisten; misalnya Jl. Jendral
Sudirman, Jl. Manggis dan harus dicatat “arah/jurusan menuju ke kota / kecamatan /
desa terdekat.”

d. Rel Kereta Api dan Lori pada skala 1 : 10000

e. Untuk rel kereta api nama lintasan kereta apinya (jurusan masing-masing rel), dicatat
“arah/jurusan menuju ke stasiun terdekat”. Rel Lori ditulis Lori.

f. Detail Perairan pada skala 1 : 10.000


1) Detail perairan perlu diidentifikasi dan dicatat nama-nama: sungai, saluran irigasi,
tanjung,selat, laut, danau, rawa-rawa.
5 - 11
2) Detail perairan dengan aliran selain dicantumkan namanya juga arah alirannya.
3) Dam/Bendungan, waduk dicantumkan namanya.
4) Penulisan nama-nama harus benar, jelas, dan konsisten; misalnya Ci Liwung, Way
Rilau, Kali Angke, Sungai Kapuas

g. Untuk areal Pemakaman ditulis nama dan jenis Pemakaman, yaitu:


Makam Pahlawan, Pemakaman Umum, Makam Islam, Makam Kristen, Makam Cina,
Makam Hindu.

h. Titik Kontrol
Tugu-tugu Titik Dasar Teknik harus diidentifikasi, ditandai letaknya, dicatat ordenya, nomor
dan kodenya. Data titik kontrol disimpan sebagai titik.

Idealnya survei toponimi ini hanya menginventarisasi nama nama toponym di lapangan tapi
pada prakteknya tidak semua obyek toponym mempunyai nama. Maka untuk
mengatasinya,surveior harus bertanya kepada penduduk setempat dan jika memang tidak ada
narasumber atau tidak ada yang tahu, surveior member nama toponym tersebut dengan nama
dusun atau nama desanya.

2. Input Data Lapangan (sampai sini editnya)

Setelah data lapangan di ambil, kemudian data tersebut di download ke folder-folder yang
telah disiapkan dalam persiapan survei dan sesuaikan penamaan folder tersebut. File foto
dimasukkan kedalam folder foto, file GPS segera di download dengan menggunakan
mapsource dan simpan data tersebut menjadi format gpx dan input file gpx tersebut ke dalam
folder GPS.
File foto-file GPS-lembar survei harus di input sedemikian rupa sehingga 3 data tersebut
dapat mempunyai hubungan (relationship).
a. File foto.
Semua file foto dimasukkan kedalam folder foto yang telah dibuat di tahap persiapan
C:\toponimilomboktengah2011\tim1\foto01112011. Caranya dengan mendownload foto
yang ada di kamera digital ke dalam folder tersebut.
b. File GPS
1) Download file GPS
Download file gps dengan menggunakan software mapsource atau software bawaan
lainnya kemudian download file titik pada GPS tersebut ke folder yang telah
5 - 12
disepakati dan dengan nama yang telah disepakati
(C:\toponimilomboktengah2011\tim1\GPS\01112011.gpx dan
C:\toponimilomboktengah2011\tim1\GPS\25102011.gpx)
2) Konversi .gpx - .shp
Setelah data gps (.gpx) diperoleh di mulailah proses konversi data menjadi shapfile
Dengan menggunakan software GlobalMapper konversi file .gpx tersebut kedalam
format shapefile.Beriku langkah-langkah yang diperlukan:
a) Klik start-All programs-Global Mapper-Global Mapper 10

b) Klik menu file-open data file(s), pilih file gpx yang akan di konversi. Sebagai
contoh pilih file C:\toponimilomboktengah2011\tim1\GPS\01112011.gpx
c) Klik menu file-Export Vector Data-Export Shapefile.
d) Lakukan hal yang sama pada 25102011.gpx

5 - 13
e) Kemudian akan muncul windows Shapefile export options. Check export point
beri nama file tersebut sesuai dengan tanggal survei (01112011.shp dan
25102011.gpx) di folder C:\toponimilomboktengah2011\tim1\Shapefile\. Check
generate Projection dan add feature type. Klik save-klik OK. Dengan langkah
ini konversi file gps ke shapefile telah selesai dilakukan

d. Input Lembar survei


1) Editing data shapefile
a) Klik start-All programs-ArcGis-ArcMap

b) Klik button add , akan muncul windows add data. Pilih shapefile yang akan
di edit (C:\toponimilomboktengah2011\tim1\Shapefile\01112011.shp)

5 - 14
c) Klik Add
d) Layer 01112011, klik kanan layer 01112011 dan klik kiri Open_attribut table,
maka akan muncul windows attributes of 01112011

e) Delete attribute GM_TYPE, ELEVATION, cmt, sym, gpxx:Displ dengan cara


klik kanan nama field-klik kiri Delete field. Lakukan satu persatu hingga field
tersebut hilang

5 - 15
2) Loading data shapefile ke geodatabase
Pada tahap ini surveyor bisa menambah field baru seperti Nama, Image untuk
mengisi shapefile tersebut sehingga lembar survei, lokasi foto, dan plot GPS (data
lapangan) pada tiap record atribut shapefile. Penambahan ini dapat dilakukan jika
surveior sudah familiar dengan software Arcgis.
a) Klik kanan feature class titik, sorot load dan klik kiri load data, klik Next

b) Load data shapefile yang telah di edit di


C:\toponimilomboktengah2011\tim1\Shapefile\. Masukkan file tersebut satu
persatu dengan mengklik open-add. Klik Next-Next.

5 - 16
c) Sesuaikan field yang akan di load sesuai dengan format geodatabase sedimikian
rupa sehingga seperti gambar di bawah ini

d) Klik Next-Next-Finish. Load data telah selesai dilakukan pada feature class titik
e) Buka ArcMap-addTheme titik
f) Klik Button editor-start editing

g) Klik kanan layer titik, klik open attribute table, kemudian mulai menginput
lembar survei nama foto ke geodatabase contoh IMG-20111101-01558.jpg

h) Agar posisi image lengkap, setelah nama image dalam satu folder terisi semua,
select record dimana foto tersebut dalam satu folder, klik kanan judul field
Pimage dan klik calculator kemudian tulis lokasi tersebut sebagaimana terlihat
pada gambar, klik ok.

5 - 17
i) Sekarang geodatabase tersebut berbentuk seperti di bawah ini
(C:\toponimilomboktengah2011\tim1\foto01112011\IMG-20111101-01558.jpg)

Pada tahap ini input lembar survei dan posisi foto perlu perhatian khusus agar
tidak terjadi kesalahan. Berdasarkan pengalaman, para surveior mengetik lembar
surveior beserta posisi foto pada lembar excel terlebih dahulu untuk
meminimalisir kesalahan.

5 - 18
3. Reposisi Data

Setelah data geodatabase tersebut terisi dengan lengkap, tahap selanjutnya adalah reposisi
dari titik titik geodatabase ke posisi obyek toponym tersebut berada. Kegiatan ini dilakukan
karna pada saat ploting GPS biasanya posisi GPS tidak pada lokasi sebenarnya.
Dengan bantuan peta citra Global Base Map atau peta dasar lainnya, reposisi geodatabase
toponimi dapat dilakukan pada program arcgis. Klik start-all Programs-ArcGis-ArcMap-
addtheme-geodatabase titik. Klik Button editor-start editing dan mulai menggeser posisi titik
ke posisi yang sebenarnya.

4. Digitasi Unsur Garis dan Poligon


Sebagaimana telah dibahas pada bagian survei lapangan, bahwa hasil akhir dari geodatabase
ini adalah berupa titik dan garis, serta polygon untuk data administrasi.
Interpretasi obyek toponimi merupakan kegiatan deliniasi hasil pengumpulan data lapang di
atas peta citra secara visual. Data interpretasi disimpan sebagai fitur spasial geodatabase
dengan struktur data sesuai dengan standar kamus data Direktorat Pemetaan Dasar BPN RI.
Spesifikasi deliniasi obyek toponimi. Walaupun di lapangan data yang di plot di GPS berupa
titik namun pada saat pengolahan data data tersebut dapat di bagi menjadi 2 yaitu obyek
toponym titik dan obyek toponym garis (lihat table 1.)
Obyek toponim titik Obyek Toponim garis
 Nama dusun, nama dukuh, nama  Sungai, kanal utama
blok wilayah/nama kampung,  Jalan , Rel Kereta Api, Rel Lori
nama lingkungan wilayah. (Garis yang dideliniasi adalah garis
 Nama desa/nagari, nama tengah obyek. Fitur titik pada obyek ini
kecamatan, nama kabupaten, harus bersinggungan/snap dengan fitur
nama kota, nama provinsi. garis.)
 Nama tempat khusus/khas, nama  Batas administrasi
tempat penting, dan nama lain

5 - 19
 Nama Gunung, Nama Bukit,
Nama Lembah, Nama Selat,
Nama Atol, Nama Tanjung, Nama
Teluk, Nama Pulau, Nama
Kepulauan, Nama Waduk, Nama
Danau;
 Nama Bangunan Penting, Nama
Kuburan/Pemakaman;
 Nama Titik Kontrol (TTG, TDT,
dll).
Table 1. deliniasi hasil akhir dari survei toponimi

Input nama toponim-posisi foto data garis dan polygon, dengan melihat titik sebagai sumber
informasi data garis tersebut dapat diisi secara manual. Pengisian manual disarankan karna
pengisian unsur garis seperti jalan dan sungai lebih menekankan kepada unsure semantic atau
arti dari garis tersebut dibandingka dengan garis itu sendiri secara fisik, sehingga untuk
mengisinya dengan menggunakan otomasi akan menyebabkan data yang diinput tidak sesuai
dengan apa yang diinginkan (tidak sesuai dengan semantiknya). Sebagai contoh nama sebuah
jalan ataupun sungai tidak di ketahui sampai sejauh apa kecuali surveior membatasi garis
tersebut berdasarkan pengalamannya di lapangan

5. Gasetir
Gasetir adalah kumpulan toponym beserta koordinatnya. Dengan ArcGis Gasetir dapat dibuat
dengan mudah.
(1) Pada menu, sorot tools-exports-create report

5 - 20
(2) Pada report properties, pilih layer/table yang diinginkan-pada tab available
fields pilih field nama resmi, label1, x_axis dan y_ordinat. Kemudian Klik
tombol Generate Report

(3) Gasetir telah dibuat, dengan gaya standard. Kemudian export gasetir tersebut
ke dalam format pdf. Pada window report viewer, klik menu export, kemudian
pilih tipe file berupa pdf dan isi nama file, klik OK.

5 - 21
Lampiran 1. tabel Unsur_Anotasi mengandung informasi berikut

kdUnsur Tema SubTema Unsur NamUnsur Label


Nama Toponimi Daerah Daerah Administratif
64000 Geografis Administrasi Administratif Lainnya DAL
Nama Toponimi Daerah
64002 Geografis Administrasi Administratif Negara DAN
Nama Toponimi Daerah
64004 Geografis Administrasi Administratif Provinsi DPR
Nama Toponimi Daerah
64006 Geografis Administrasi Administratif Daerah Istimewa DIS
Nama Toponimi Daerah
64008 Geografis Administrasi Administratif Kabupaten DKB
Nama Toponimi Daerah DK
64010 Geografis Administrasi Administratif Kota M
Nama Toponimi Daerah
64012 Geografis Administrasi Administratif Kecamatan DKC
Nama Toponimi Daerah
64014 Geografis Administrasi Administratif Kelurahan DKL
Nama Toponimi Daerah
64016 Geografis Administrasi Administratif Desa DDS
Nama Toponimi
64100 Geografis Pemukiman Permukiman Permukiman Lainnya MLN
Nama Toponimi
64102 Geografis Pemukiman Permukiman Ibukota Negara MIN
Nama Toponimi
64104 Geografis Pemukiman Permukiman Ibukota Provinsi MPR
Nama Toponimi Ibukota Daerah
64106 Geografis Pemukiman Permukiman Istimewa MIS
Nama Toponimi
64108 Geografis Pemukiman Permukiman Ibukota Kabupaten MKB
Nama Toponimi MK
64110 Geografis Pemukiman Permukiman Ibukota Kota M
5 - 22
Nama Toponimi
64112 Geografis Pemukiman Permukiman Ibukota Kecamatan MKC
Nama Toponimi
64114 Geografis Pemukiman Permukiman Ibukota Kelurahan MKL
Nama Toponimi
64116 Geografis Pemukiman Permukiman Ibukota Desa MDS
Nama Toponimi
64118 Geografis Pemukiman Permukiman Kampung / Dusun MKP
Nama Toponimi Perumahan Komplek /
64120 Geografis Pemukiman Permukiman Properti Real Estate MPK
Properti Tumpang
Nama Toponimi Susun
64122 Geografis Pemukiman Permukiman (Kondominium) MTS
Nama Toponimi
64124 Geografis Pemukiman Permukiman Rumah Adat / Keraton MRA
Kawasan Budaya Kawasan Budaya dan
Nama Toponimi dan Penggunaan Penggunaan Lahan
64200 Geografis Pariwisata Lahan Lainnya BLN
Kawasan Budaya
Nama Toponimi dan Penggunaan
64202 Geografis Pariwisata Lahan Kawasan Candi BCN
Kawasan Budaya
Nama Toponimi dan Penggunaan Kawasan Situs
64204 Geografis Pariwisata Lahan Purbakala BPB
Kawasan Budaya Kawasan Tugu /
Nama Toponimi dan Penggunaan Monumen / Gapura /
64206 Geografis Pariwisata Lahan Prasasti BMN
Kawasan Budaya
Nama Toponimi dan Penggunaan Kawasan Pariwisata /
64208 Geografis Pariwisata Lahan Rekreasi Pantai GRP
Nama Toponimi Kawasan Budaya Kawasan Pariwisata /
64210 Geografis Pariwisata dan Penggunaan Rekreasi Pegunungan GRG

5 - 23
Lahan
Kawasan Budaya
Nama Toponimi dan Penggunaan Kawasan Pariwisata /
64212 Geografis Pariwisata Lahan Rekreasi Budaya BRB
Kawasan Budaya
Nama Toponimi dan Penggunaan Kawasan Suaka
64214 Geografis Pariwisata Lahan Margasatwa GSM
Kawasan Budaya
Nama Toponimi dan Penggunaan Kawasan Taman
64216 Geografis Pariwisata Lahan Botani GTB
Kawasan Budaya
Nama Toponimi dan Penggunaan
64218 Geografis Pariwisata Lahan Kawasan Perkebunan GKN
Kawasan Budaya
Nama Toponimi dan Penggunaan Kawasan
64220 Geografis Pariwisata Lahan Perindustrian GKI
Kawasan Budaya Kawasan
Nama Toponimi dan Penggunaan Pertambangan dan
64222 Geografis Pariwisata Lahan Energi GKE
Nama Toponimi Sarana Sarana Transportasi
64300 Geografis Transportasi Transportasi Lainnya
Nama Toponimi Sarana Pelabuhan Udara
64302 Geografis Transportasi Transportasi Internasional
Nama Toponimi Sarana Pelabuhan Udara
64304 Geografis Transportasi Transportasi Domestik
Nama Toponimi Sarana Pelabuhan Udara
64306 Geografis Transportasi Transportasi Perintis
Nama Toponimi Sarana Pelabuhan Udara Non
64308 Geografis Transportasi Transportasi Reguler
Nama Toponimi Sarana Pelabuhan Laut /
64310 Geografis Transportasi Transportasi Samudera
64312 Nama Toponimi Sarana Pelabuhan Sungai

5 - 24
Geografis Transportasi Transportasi
Nama Toponimi Sarana
64314 Geografis Transportasi Transportasi Stasiun Kereta Api
Nama Toponimi Sarana Perhentian / Halte
64316 Geografis Transportasi Transportasi Kereta Api
Nama Toponimi Sarana Terminal Angkutan
64318 Geografis Transportasi Transportasi Darat
Nama Toponimi Sarana
64320 Geografis Transportasi Transportasi Terowongan
Nama Toponimi Sarana
64322 Geografis Transportasi Transportasi Jalan Diperkeras
Nama Toponimi
64400 Geografis Perairan Perairan Perairan Lainnya
Nama Toponimi
64402 Geografis Perairan Perairan Samudera
Nama Toponimi
64404 Geografis Perairan Perairan Laut
Nama Toponimi
64406 Geografis Perairan Perairan Selat
Nama Toponimi
64408 Geografis Perairan Perairan Teluk / Laguna
Nama Toponimi
64410 Geografis Perairan Perairan Muara / Kuala
Nama Toponimi
64412 Geografis Perairan Perairan Delta
Nama Toponimi
64414 Geografis Perairan Perairan Danau / Situ
Nama Toponimi
64416 Geografis Perairan Perairan Waduk / Bendungan
Nama Toponimi
64418 Geografis Perairan Perairan Rawa
64420 Nama Toponimi Perairan Sungai

5 - 25
Geografis Perairan
Nama Toponimi
64422 Geografis Perairan Perairan Sungai Musiman
Nama Toponimi Kanal / Terusan /
64424 Geografis Perairan Perairan Saluran
Nama Toponimi
64426 Geografis Perairan Perairan Mata Air
Nama Toponimi
64428 Geografis Perairan Perairan Air Terjun
Nama Toponimi
64430 Geografis Perairan Perairan Jeram
Nama
64500 Geografis Toponimi Relief Relief Relief Lainnya
Nama
64502 Geografis Toponimi Relief Relief Gunung / Puncak
Nama
64504 Geografis Toponimi Relief Relief Pegunungan
Nama
64506 Geografis Toponimi Relief Relief Bukit
Nama
64508 Geografis Toponimi Relief Relief Kawah
Nama
64510 Geografis Toponimi Relief Relief Dataran Tinggi
Nama
64512 Geografis Toponimi Relief Relief Lembah / Patahan
Nama
64514 Geografis Toponimi Relief Relief Goa / Terowongan
Nama
64516 Geografis Toponimi Relief Relief Tanjung
Nama
64518 Geografis Toponimi Relief Relief Ujung
64520 Nama Toponimi Relief Relief Semenanjung

5 - 26
Geografis
Nama
64522 Geografis Toponimi Relief Relief Pulau
Nama
64524 Geografis Toponimi Relief Relief Kepulauan
Nama
64526 Geografis Toponimi Relief Relief Karang / Gosong
Nama Toponimi Kantor Pemerintah
64600 Geografis Bangunan Pemerintahan Lainnya
Nama Toponimi
64602 Geografis Bangunan Pemerintahan Istana IT
Nama Toponimi
64604 Geografis Bangunan Pemerintahan Istana Negara IN
Nama Toponimi
64606 Geografis Bangunan Pemerintahan Kantor Presiden PD
Nama Toponimi Kantor Wakil
64608 Geografis Bangunan Pemerintahan Presiden WP
Nama Toponimi Kantor Menteri /
64610 Geografis Bangunan Pemerintahan Departemen / LPND MT
Pendidikan
Nama Toponimi Administrasi
64612 Geografis Bangunan Pemerintahan Pemerintahan AP
Lembaga
Nama Toponimi Pemasyarakatan /
64614 Geografis Bangunan Pemerintahan Penjara LP
Nama Toponimi Kantor Lembaga
64616 Geografis Bangunan Pemerintahan Tinggi Negara LT
Nama Toponimi
64618 Geografis Bangunan Pemerintahan Kantor DPRD PR
Nama Toponimi
64620 Geografis Bangunan Pemerintahan Kantor Gubernur KG
64622 Nama Toponimi Pemerintahan Kantor Wali Kota / KW

5 - 27
Geografis Bangunan Setingkat
Nama Toponimi
64624 Geografis Bangunan Pemerintahan Kantor Bupati KB
Nama Toponimi
64626 Geografis Bangunan Pemerintahan Kantor Camat KC
Nama Toponimi
64628 Geografis Bangunan Pemerintahan Kantor Desa KD
Nama Toponimi
64630 Geografis Bangunan Pemerintahan Kantor Lurah KL
Nama Toponimi Pemerintahan Kantor Pemerintahan
64632 Geografis Bangunan Negara Asing Asing Lainnya DL
Nama Toponimi Pemerintahan
64634 Geografis Bangunan Negara Asing Kedutaan Besar DB
Nama Toponimi Pemerintahan
64636 Geografis Bangunan Negara Asing Konsulat KS
Nama Toponimi Pemerintahan Pusat Kebudayaan
64638 Geografis Bangunan Negara Asing Asing BA
Pemerintahan
Nama Toponimi Pertahanan Kantor Pertahanan
64640 Geografis Bangunan Keamanan Keamanan Lainnya HL
Pemerintahan
Nama Toponimi Pertahanan
64642 Geografis Bangunan Keamanan Kantor Polisi KP
Pemerintahan
Nama Toponimi Pertahanan
64644 Geografis Bangunan Keamanan Pendidikan Polisi DP
Pemerintahan
Nama Toponimi Pertahanan Instalasi TNI (AD /
64646 Geografis Bangunan Keamanan AL / AU) IT
Pemerintahan
Nama Toponimi Pertahanan Pendidikan Militer
64648 Geografis Bangunan Keamanan TNI PM

5 - 28
Pemerintahan
Nama Toponimi Pertahanan
64650 Geografis Bangunan Keamanan Transportasi TNI TT
Peribadatan / Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan Pendidikan Agama
64652 Geografis Bangunan Agama / Sosial Lainnya IL
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan
64654 Geografis Bangunan Agama / Sosial Mesjid MS
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan Pendidikan Agama
64656 Geografis Bangunan Agama / Sosial Islam (Pesantren) SI
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan
64658 Geografis Bangunan Agama / Sosial Gereja GJ
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan Pendidikan Agama
64660 Geografis Bangunan Agama / Sosial Kristen / Katolik SK
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan
64662 Geografis Bangunan Agama / Sosial Vihara VH
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan Pendidikan Agama
64664 Geografis Bangunan Agama / Sosial Budha SB
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan
64666 Geografis Bangunan Agama / Sosial Pura PR
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan Pendidikan Agama
64668 Geografis Bangunan Agama / Sosial Hindu SH
Nama Toponimi Peribadatan /
64670 Geografis Bangunan Pendidikan Rumah Panti PI

5 - 29
Agama / Sosial
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan Rumah Panti Asuhan
64672 Geografis Bangunan Agama / Sosial Anak Yatim Piatu RY
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan Rumah Panti Jompo /
64674 Geografis Bangunan Agama / Sosial MaNuLa RJ
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan
64676 Geografis Bangunan Agama / Sosial Kantor Pemakaman KP
Peribadatan /
Nama Toponimi Pendidikan
64678 Geografis Bangunan Agama / Sosial Gedung Krematorium GK
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian Pendidikan /
64680 Geografis Bangunan IPTEK Penelitian Lainnya PL
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian
64682 Geografis Bangunan IPTEK Pendidikan Tinggi ST
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian Pendidikan Menengah
64684 Geografis Bangunan IPTEK Umum SU
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian Pendidikan Menengah
64686 Geografis Bangunan IPTEK Pertama SP
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian
64688 Geografis Bangunan IPTEK Pendidikan Dasar SD
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian Pendidikan Taman
64690 Geografis Bangunan IPTEK Kanak-kanak SA
64692 Nama Toponimi Pusat Pendidikan Pendidikan Politeknik SJ

5 - 30
Geografis Bangunan / Penelitian / Kejuruan
IPTEK
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian
64694 Geografis Bangunan IPTEK Pendidikan Olah Raga SO
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian Pendidikan Warga
64696 Geografis Bangunan IPTEK Internasional SI
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian Pendidikan Luar
64698 Geografis Bangunan IPTEK Sekolah SL
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian Pendidikan Luar Biasa
64700 Geografis Bangunan IPTEK / Cacat Fisik SC
Pusat Pendidikan Laboratorium
Nama Toponimi / Penelitian Pendidikan /
64702 Geografis Bangunan IPTEK Penelitian IpTek LI
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian
64704 Geografis Bangunan IPTEK Observatorium OB
Pusat Pendidikan
Nama Toponimi / Penelitian
64706 Geografis Bangunan IPTEK Perpustakaan TK
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Pariwisata / Seni /
64708 Geografis Bangunan Raga Budaya Lainnya BD
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64710 Geografis Bangunan Raga Museum MU
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64712 Geografis Bangunan Raga Candi CN

5 - 31
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64714 Geografis Bangunan Raga Situs Purbakala SL
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Tugu / Monumen /
64716 Geografis Bangunan Raga Gapura / Prasasti TG
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Pariwisata / Rekreasi
64718 Geografis Bangunan Raga Pantai WP
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Pariwisata / Rekreasi
64720 Geografis Bangunan Raga Pegunungan WG
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Pariwisata / Rekreasi
64722 Geografis Bangunan Raga Budaya WB
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64724 Geografis Bangunan Raga Taman Margasatwa TM
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Taman Sumber Air
64726 Geografis Bangunan Raga Panas TA
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Rumah Kaca Taman
64728 Geografis Bangunan Raga Botani TB
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64730 Geografis Bangunan Raga Kebun Binatang KS
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Kandang / Sangkar
64732 Geografis Bangunan Raga Binatang SS
Nama Toponimi Pariwisata / Seni / Peternakan /
64734 Geografis Bangunan Budaya / Olah Penangkaran PK

5 - 32
Raga
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64736 Geografis Bangunan Raga Hotel / Motel / Hostel HT
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64738 Geografis Bangunan Raga Restauran RT
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64740 Geografis Bangunan Raga Bioskop BI
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Teater Seni / Konser /
64742 Geografis Bangunan Raga Pamer / Pertemuan TS
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64744 Geografis Bangunan Raga Pasar Seni / Galeri PG
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Stadion / Tribun /
64746 Geografis Bangunan Raga Bangunan Olah Raga SO
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Arena Atletik dan
64748 Geografis Bangunan Raga Olah Raga AA
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64750 Geografis Bangunan Raga Arena Jalur Golf JG
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah Arena Kolam Renang
64752 Geografis Bangunan Raga / Olah Raga Air KR
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64754 Geografis Bangunan Raga Arena Balap Otomotif BO
64756 Nama Toponimi Pariwisata / Seni / Arena Balap Speda / VL

5 - 33
Geografis Bangunan Budaya / Olah Velodrome
Raga
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64758 Geografis Bangunan Raga Arena Pacuan Kuda AK
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64760 Geografis Bangunan Raga Menara
Pariwisata / Seni /
Nama Toponimi Budaya / Olah
64762 Geografis Bangunan Raga Viewpoint
Nama Toponimi
64764 Geografis Bangunan Rumah Sakit Rumah Sakit Lainnya RS
Nama Toponimi
64766 Geografis Bangunan Rumah Sakit Rumah Sakit Umum RU
Nama Toponimi
64768 Geografis Bangunan Rumah Sakit Rumah Sakit Jantung RJ
Nama Toponimi Rumah Sakit Paru-
64770 Geografis Bangunan Rumah Sakit Paru / Sanatorium RP
Nama Toponimi
64772 Geografis Bangunan Rumah Sakit Rumah Sakit Mata RM
Nama Toponimi
64774 Geografis Bangunan Rumah Sakit Rumah Sakit Jiwa RW
Nama Toponimi
64776 Geografis Bangunan Rumah Sakit Rumah Sakit Bersalin RB
Nama Toponimi
64778 Geografis Bangunan Rumah Sakit Poli Klinik KL
Nama Toponimi
64780 Geografis Bangunan Rumah Sakit PusKesMas PK
Nama Toponimi
64782 Geografis Bangunan Air Minum Kantor PAM KA
64784 Nama Toponimi Air Minum Sumber Air Minum AR

5 - 34
Geografis Bangunan
Bak / Tangki
Nama Toponimi Penyimpan Air
64786 Geografis Bangunan Air Minum Minum TA
Nama Toponimi
64788 Geografis Bangunan Air Minum Menara Air Minum MA
Nama Toponimi Pengolahan Air
64790 Geografis Bangunan Air Minum minum OA
Nama Toponimi
64792 Geografis Bangunan Energi Listrik Energi Listrik Lainnya EL
Nama Toponimi
64794 Geografis Bangunan Energi Listrik Kantor PLN KL
Nama Toponimi Pembangkit Listrik
64796 Geografis Bangunan Energi Listrik Tenaga Air LR
Nama Toponimi Pembangkit Listrik
64798 Geografis Bangunan Energi Listrik Tenaga Uap LU
Nama Toponimi Pembangkit Listrik
64800 Geografis Bangunan Energi Listrik Tenaga Diesel LD
Nama Toponimi Pembangkit Listrik
64802 Geografis Bangunan Energi Listrik Tenaga Nuklir LN
Nama Toponimi Pembangkit Listrik
64804 Geografis Bangunan Energi Listrik Tenaga Surya LS
Nama Toponimi Pembangkit Listrik
64806 Geografis Bangunan Energi Listrik Tenaga Gas LG
Nama Toponimi Pembangkit Listrik
64808 Geografis Bangunan Energi Listrik Tenaga Angin LA
Nama Toponimi Gardu Induk Listrik
64810 Geografis Bangunan Energi Listrik Tegangan Tinggi GT
Nama Toponimi
64812 Geografis Bangunan Energi Listrik Gardu Induk GI
Nama Toponimi Gardu Kabel Listrik
64814 Geografis Bangunan Energi Listrik Laut GL

5 - 35
Nama Toponimi Menara Transmisi
64816 Geografis Bangunan Energi Listrik Listrik ML
Nama Toponimi Energi Minyak Energi Minyak dan
64818 Geografis Bangunan dan Gas Gas Lainnya MG
Nama Toponimi Energi Minyak Sumber Bahan Bakar
64820 Geografis Bangunan dan Gas Minyak BM
Nama Toponimi Energi Minyak Pengolahan Bahan
64822 Geografis Bangunan dan Gas Bakar Minyak OM
Nama Toponimi Energi Minyak Sumur Bahan Bakar
64824 Geografis Bangunan dan Gas Minyak SM
Nama Toponimi Energi Minyak Menara Exploitasi
64826 Geografis Bangunan dan Gas Bahan Bakar Minyak MM
Nama Toponimi Energi Minyak Depo Bahan Bakar
64828 Geografis Bangunan dan Gas Minyak DM
Nama Toponimi Energi Minyak Sumber Bahan Bakar
64830 Geografis Bangunan dan Gas Gas SG
Nama Toponimi Energi Minyak Pengolahan Bahan
64832 Geografis Bangunan dan Gas Bakar Gas OG
Nama Toponimi Energi Minyak Sumur Bahan Bakar
64834 Geografis Bangunan dan Gas Gas BG
Nama Toponimi Energi Minyak Menara Exploitasi
64836 Geografis Bangunan dan Gas Bahan Bakar Gas MG
Nama Toponimi Energi Minyak Depo Bahan Bakar
64838 Geografis Bangunan dan Gas Gas DG
Nama Toponimi Energi Minyak Stasiun Pompa Bahan
64840 Geografis Bangunan dan Gas Bakar Umum BU
Nama Toponimi Pertambangan Pertambangan
64842 Geografis Bangunan Mineral Lainnya TB
Nama Toponimi Pertambangan
64844 Geografis Bangunan Mineral Logam Mulia LM
Nama Toponimi Pertambangan
64846 Geografis Bangunan Mineral Logam Dasar LD

5 - 36
Nama Toponimi Pertambangan
64848 Geografis Bangunan Mineral Batubara BR
Nama Toponimi Pertambangan
64850 Geografis Bangunan Mineral Bahan Bangunan BB
Nama Toponimi Industri Industri Manufaktur
64852 Geografis Bangunan Manufaktur Lainnya IM
Nama Toponimi Industri
64854 Geografis Bangunan Manufaktur Bahan Dasar Logam DL
Nama Toponimi Industri
64856 Geografis Bangunan Manufaktur Bahan Dasar Kimia DK
Nama Toponimi Industri Bahan Dasar
64858 Geografis Bangunan Manufaktur Bangunan DB
Nama Toponimi Industri
64860 Geografis Bangunan Manufaktur Aeronautika AE
Nama Toponimi Industri
64862 Geografis Bangunan Manufaktur Maritim MT
Nama Toponimi Industri
64864 Geografis Bangunan Manufaktur Otomotif OT
Nama Toponimi Industri
64866 Geografis Bangunan Manufaktur Elektronik EL
Nama Toponimi Industri Sarana dan Bahan
64868 Geografis Bangunan Manufaktur Perkantoran BK
Nama Toponimi Industri Senjata dan Bahan
64870 Geografis Bangunan Manufaktur Peledak PL
Nama Toponimi Industri Tekstil dan Produk
64872 Geografis Bangunan Manufaktur Tekstil TT
Nama Toponimi Industri
64874 Geografis Bangunan Manufaktur Perlengkapan Pakaian SG
Nama Toponimi Industri Bahan Pangan dan
64876 Geografis Bangunan Manufaktur Makanan MK
Nama Toponimi Industri
64878 Geografis Bangunan Manufaktur Obat / Farmasi FA

5 - 37
Nama Toponimi Industri
64880 Geografis Bangunan Manufaktur Pakan Ternak TN
Nama Toponimi Tempat Pembuangan
64882 Geografis Bangunan Lingkungan Lainnya BL
Nama Toponimi Tempat Pembuangan
64884 Geografis Bangunan Lingkungan Akhir Sampah PS
Nama Toponimi Tempat Penyimpanan
64886 Geografis Bangunan Lingkungan Limbah Kimia LK
Nama Toponimi Tempat Penampungan
64888 Geografis Bangunan Lingkungan Barang Bekas BS
Nama Toponimi Pusat Bisnis dan Pusat Bisnis dan
64890 Geografis Bangunan Perdagangan Perdagangan Lainnya BP
Pusat Perdagangan
Nama Toponimi Pusat Bisnis dan dan Niaga Kota (Mal /
64892 Geografis Bangunan Perdagangan ToSerBa) TS
Pusat Perdagangan
Nama Toponimi Pusat Bisnis dan Tradisional (Pasar
64894 Geografis Bangunan Perdagangan Eceran / Grosir-Induk) PE
Nama Toponimi Pusat Bisnis dan Pusat Pelelangan
64896 Geografis Bangunan Perdagangan Bahan Pokok Pangan LK
Nama Toponimi Pusat Bisnis dan Pusat Pelelangan
64898 Geografis Bangunan Perdagangan Produk Industri LI
Pusat Perkantoran
Nama Toponimi Pusat Bisnis dan Bisnis / Komersial
64900 Geografis Bangunan Perdagangan Terpadu KT
Nama Toponimi Pusat Bisnis dan Rumah Toko / Rumah
64902 Geografis Bangunan Perdagangan Kantor RK
Nama Toponimi Kantor Keuangan
64904 Geografis Bangunan Keuangan Lainnya KU
Nama Toponimi
64906 Geografis Bangunan Keuangan Kantor Bank BN
64908 Nama Toponimi Keuangan Kantor Penukaran PU

5 - 38
Geografis Bangunan Uang Asing
Nama Toponimi
64910 Geografis Bangunan Keuangan Kantor Pegadaian KG
Nama Toponimi Kantor Bursa Saham /
64912 Geografis Bangunan Keuangan Efek BE
Nama Toponimi Telekomunikasi
64914 Geografis Bangunan Telekomunikasi Lainnya KL
Nama Toponimi
64916 Geografis Bangunan Telekomunikasi Kantor Telepon KT
Nama Toponimi Warung
64918 Geografis Bangunan Telekomunikasi Telekomunikasi WT
Nama Toponimi Gardu / Rumah Kabel
64920 Geografis Bangunan Telekomunikasi telekomunikasi GK
Nama Toponimi
64922 Geografis Bangunan Telekomunikasi Menara Telepon MT
Kantor Stasiun Bumi
Nama Toponimi Satelit
64924 Geografis Bangunan Telekomunikasi Telekomunikasi SS
Antena Stasiun Bumi
Nama Toponimi Satelit
64926 Geografis Bangunan Telekomunikasi Telekomunikasi AS
Nama Toponimi
64928 Geografis Bangunan Telekomunikasi Kantor Televisi KV
Nama Toponimi Menara Pemancar
64930 Geografis Bangunan Telekomunikasi Televisi MV
Nama Toponimi
64932 Geografis Bangunan Telekomunikasi Kantor Radio KR
Nama Toponimi Menara Pemancar
64934 Geografis Bangunan Telekomunikasi Radio MR
Nama Toponimi Kantor Pos / Paket
64936 Geografis Bangunan Pos dan Paket Lainnya PO
Tabel 1. Daftar kode unsur toponimi

5 - 39
6. Editing

Editing merupakan kegiatan perbaikan dan penyuntingan data deliniasi obyek toponimi.
Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam proses editing adalah:

 Posisi titik deliniasi suatu obyek toponimi unsur buatan manusia harus tepat sesuai
dengan kenampakannya di atas citra

 Posisi titik deliniasi suatu obyek toponimi unsur administrasi harus diletakan tepat
pada letak kantor pemerintahan yang sesuai (Contoh: titik deliniasi toponimi nama
provinsi diletakkan pada kantor gubernur provinsi tersebut)

 Posisi titik deliniasi suatu obyek toponimi yang juga digambarkan sebagai garis harus
bersinggungan/snap dengan fitur garisnya

 Dua atau lebih deliniasi garis obyek toponimi yang bersinggungan harus memenuhi
kaedah pemetaan digital (tidak boleh overshoot dan undershoot) dan pada titik
persinggungannya harus memiliki node.ministrasi harus diletakan tepat pada letak
kantor pemerintahan yang sesuai (Contoh: titik deliniasi toponimi nama provinsi
diletakkan pada kantor gubernur provinsi tersebut)

 Posisi titik deliniasi suatu obyek toponimi yang juga digambarkan sebagai garis harus
bersinggungan/snap dengan fitur garisnya

5 - 40

Anda mungkin juga menyukai