Anda di halaman 1dari 2

BAHASA INDONESIA

(Dr.Anita Candra Dewi S.pd M.pd.)

Nama : Putri Fariza

NIM : 220209501111

Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Kelas : PTIK H

Pendidikan di Indonesia

Pendidikan di Indonesia memang mengalami situasi yang terus berkembang. Hal ini dapat
kita lihat melalui perkembangan kurikulum yang berlaku di Indonesia sejak awal kemerdekaan
hingga saat ini. Tak jarang sekali kita melihat banyaknya kurikulum pelajaran yang hampir setiap
pergantian Menteri Pendidikan, kurikulum pun pasti di ganti juga. Tetapi perubahan-perubahan
yang dilakukan ini tidaklain bertujuan untuk keberhasilan pendidikan di Indonesia sesuai dengan
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yang di dalamnya berisi tentang
Pendidikan, dimana Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peser tadidik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang di perlukan dirinya dalam masyarakat, bangsa, dan negara-
negara.

Menurut saya system Pendidikan yang saat ini kurang efektif dalam proses pembelajaran,
karena kenapa? Contoh pada peserta didik yang telah menjalankan proses belajar mengajar dengan
kurikulum yang telah ditetapkan dan membuat mereka nyaman dengan system belajar itu. Nah!
Kemudian tiba-tiba dengan pergantian Menteri Pendidikan atau presiden diganti, kurikulum
belajarpun ikut terganti hal ini kurang efektif bagi peserta didik dan guru pembimbing. Sebaiknya
system belajar di Indonesia itu harus ditetapkan untuk mendapatkan siswa ataupun mahasiswa
yang mampu dalam setiap pelajaran yang diminatinya. Nah! Maksud dari diminatinya, ini juga
seharusnya di sekolah menengah pertama peserta didik di haruskan memilih mata pelajaran yang
diminatinya sehingga tidak terdapat lagi peserta didik yang kurang mampu dalam pembelajaran.
Jadi siswa ataupun siswi dapat dengan mudah memahami setiap pelajaran yang ada dan pastinya
minat mereka dalam proses belajar menjadi meningkat.

Sistem pembelajaran di Indonesia juga sangat berpatokan pada setiap peringkat atau nilai
peserta didik yang di raih. Jadi kebanyakan pemikiran setiap peserta didik bahwa apabila nilai kita
selalu mendapat 100 maka termasuk ke dalam peserta didik yang mampu untuk bersaing. Tetapi
tak jarang pula peserta didik melakukan segala cara untuk mendapatkan nilai tersebut, seperti
contonnya keseringan menyontek untuk mendapatkan nilai yang bagus. Padahal kemampuan
setiap peserta tidak selamanya di lihat dari angka di atas kertas saja.

Anda mungkin juga menyukai