Anda di halaman 1dari 2

Kondisi Pendidikan di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan ngeara lain.

Hal itu melihat


pemeringkatan dari word population review 2021 yang menempatkan negeri ini pada peringkat ke-54
dari 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan pendidikan dunia. Bahkan kita kalah dari negara asia
tenggara lain seperti singapura, Malaysia dan Thailand. Hal ini disebabkan kurangnya pemerataan
pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Seperti yang diketahui Indonesia merupakan negara kepulauan
yang terbentang dari Sabang hingga Merauke namun kualitas pendidikan di setiap wilayah Indonesia
belum merata dan kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas di beberapa wilayah.
Rendahnya kualitas fasilitas di indonesia dalam menunjang kegiatan Pendidikan. Fasilitas yang memadai
tentu akan mendukung proses belajar mengajar dan meniciptakan suasana yang kondusif. Akan tetapi
tidak semua wilayah di Indonesia mempunyai fasilitas yang sama.kemudian Kualitas pengajar di
Indonesia yang masih rendah. Rendahnya kualitas pengajar dapat dilihat dari kompetensi dan
kemampuan mengajar serta perfoma yang cukup rendah. Padahal kualitas pengajar ini yang akan
menentukan bagaiman jalanya Pendidikan di Indonesia. Penyebab tersebut semakin diperparah selama
pandemi yang menyebabkan Pendidikan di Indonesia telah mengalami penurunan pencapaian
pemebelajaran yang disebabkan oleh kegiatan pembelajaran dari rumah menyababkan Adanya learning
lost yaitu pembelajaran dari system pembelajaran jarak jauh banyak sekali materi pelajaran yang hilang.
Fasilitas yang internet di Indonesia yang tidak merata, rendahhnya kuiliats pengajar dalam penguasaan
teknologi memperparah kualitas penadidikn di Indonesia selama pandemi.

Upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor penyebab pendidikan tidak merata di
Indonesia meliputi meningkatkan kualitas dan kuantitas guru, membangun sekolah-sekolah di beberapa
daerah terpencil, memberikan pendasaran untuk menjamin, memberikan dan melindungi hak-hak
warga negara khususnya dalam dunia, Upaya yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan kompetensi
pedagogik guru meliputi pembuatan PTK oleh beberapa guru, melaksanakan lesson study, supervisi dan
mengikuti kegiatan KKG, serta mengikuti workshop dan seminar.
Saya memimpikan peserta didik yang menguasai teknologi informasi. Peserta didik yang
mempunyai akhlak yang mulia. Peserta didik yang mempunyai mindset tumbuh sehingga mau mencari
tantangan dalam hidupnya. Peserta didik yang berani memperjuangkan Impian nya. Peserta didik yang
mampu bekerjasama dengan temanya dalam hal positif. Peserta didik yang bisa menghadapi kegagalan.

Saya percaya peserta didik mempunyai semangat untuk memperbaiki dirinya. Peserta didik saya mau
mampu mencari informasi yang mereka butuhkan dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Saya pun memimpikan peserta didik saya benar-benar sadar bahwa diri mereka adalah... orang yang
memilki bakat yang bisa dikembangkan. Impian yang bisa mereka perjuangkan. Energi untuk tidak
mudah menyerah. Orang yang tidak meyerah walaupun sering gagal.

Dalam mendidik mereka di sekolah, saya mengutamakan budi pekerti kemudian baru pengetahuan lalu
bakat. Karena bagi saya budi pekerti adalah salah satu hal utama yang perlu dikembangkan. Karena
pengetahuan tanpa budi pekerti akan dimanfaatkan untuk hal yang kurang baik. Setelah mendapat
pengetahuan yang selanjutnya adalah bakat. Dengan pengetahuan maka kitab isa melihat dan
mengembangkan bakat dari peserta didik.

Saya dan guru lain di sekolah saya yakin untuk mengajar dan menjadi fasililitator terbaik untuk peserta
didik. Sehingga bisa meningkatkan kualitas pengetahuan peserta didik serta membantu
meningkatkatkan potensinya dengan berfikir kritis melalui bakat masing-masing peserta didik.

Oleh karena itu, saya dan guru lain di sekolah saya paham bahwa kami perlu meningkatkan kemampuan
kami dalam kompetensi pembelajaran , metode dan cara kami dalam memahami kondisi lingkungan dan
karakteristik peserta didik. kami juga harus senantiasa kreati serta inovatif. Kami juga harus kami juga
harus mengikuti perkembangan zaman agar bisa menyesuaikan dengan keperluan tanpa meninggalkan
akar budaya bangsa. Sehingga kami para pendidik akan senantiasa menjadi pembelajar seumur hidup
kami.

Anda mungkin juga menyukai