Ipb Rekapan Soal To Ukmppdh (Jawaban+ Rangkuman)
Ipb Rekapan Soal To Ukmppdh (Jawaban+ Rangkuman)
PPDH 2021
Oleh : Tim persiapan UASDH (Indah, Aziz, Stevani Virda, Maharani, Riko, Elvina, Resma,
Cahyani, Detya, Yoga, Inke, Zharief, Avrita Reza, Nada) & teman—teman PPDH periode 1
2020/2021
1. Penanganan parasit Chilodonella pada ikan (seputar obat yang digunakan dan cara
diberikannya gimana)?
A. Pemberian antibiotik oksitetrasiklin
B. Suhu air didinginkan
C. pemberian praziquantel ( lewat pakan atau direndam)
D. Pemberian H2O2 10% 220 ppm
E. Pemberian formalin
2. Terjangkit anisakis, untuk mencegah penularan ke manusia, maka penanganan yang baik:
Jawaban:
Penanganan atau pengolahan ikan dengan suhu tinggi atau rendah sebelum dikonsumsi.
Pembahasan :
Suhu dan durasi yang dapat digunakan untuk membunuh larva Anisakis spp:
Pemanasan 63-74 ℃ selama 15 detik,
Blast freezing atau pembekuan cepat dengan suhu -35 ℃ selama 15 jam
Penyimpanan -20 ℃ selama 24 jam atau -18 ℃ selama 96 jam
Suhu 121 ℃ selama 2.5 menit – ikan kaleng Mematikan larva pada daging ikan
9. Tatalaksana IVF
A. koleksi oosit > in vitro maturization > IVFertilisasi > IVCultur>embrio
transfer
B. embrio transfer > in vitro maturization > IV Fertilization
C. oosit > in vitro fertilization > in vitro maturization
D. in vitro maturization > koleksi oosit > IV culture > IVFertilisasi > Embrio transfer
E. in vitro maturization > in vitro fertilization > Koleksi oosit > embrio stranfer
Penjelasan :
Ada 4 generasi bioteknologi reproduksi:
1. Artificial insemination (AI) atau IB
2. Embryo transfer
3. IVF
4. Genetic engineering
Tahapan IVF
a. Oocyte collection dan In vitro maturation (IVM) (Pengumpulan dan Pematangan sel
telur)
Kriteria pemilihan oosit: kumulus sel yang kompak dan sitoplasma yang
homogen
Teknik koleksi: live animal (ovum pick-up), Slaughtered animal (aspiration)
Kriteria Pematangan Oosit
Cumulus Maturation: Dinilai Berdasarkan Pemekaran Sel kumulus
Nuclear Maturation (Pematangan Inti): Berdasarkan perubahan meiosis dari
Germinal Vesicle sampai metaphase II interfase, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase 1
d. Type IV (CLP), terjadi perpanjangan fase luteal karena gagalnya regresi CL atau
biasa disebut CLP. Beberapa faktor penyebab CLP yaitu distokia, infeksi uterus, dan
pyometra. Pada palpasi akan teraba adanya CL.
Dari soal disebutkan bahwa pada palpasi ovarium berukuran diatas 3.5 cm dengan aspek
kenyal dan keras yang merujuk pada kemungkinan terjadinya CLP. Penanganan yang dapat
dilakukan pada kasus CLP yaitu dengan terapi hormonal yang bersifat luteolisis dalam hal
ini PGF2 alpha (Reprodin, Estrumate, Prosolvin, Prostavet). Harapannya CL akan lisis
sehingga siklus ovarium dapat berjalan kembali. Untuk dapat memahami abnormalitas
siklus ovarium dapat melihat skema hormonal pada gambar dibawah.
gamet
kortisol
ADH tinggi, penyerapan air diginjal tinggi--> urin pekat, darah encer
oksitosin
11. Transfer embrio, pendonor nya diinjeksi apa? Fungsinya untuk memperbanyak apa?
a. LH, agar tidak terjadi kegagalan ovulasi
b. FSH, untuk menstimulasi pembentukan folikel
c. PGF2 alpha, untuk sinkronisasi estrus
d. Estrogen, memberikan umpan balik negatif ke hipotalamus
Superovulate donor Superovulasi memerlukan pemberian sediaan gonadotropin yang
banyak atau meniru efek FSH (Follicle stimulating hormone). Disamping itu FSH harus ada
dalam periode yang cukup untuk memacu pertumbuhan dan pematangan akhir oosit. Sediaan
FSH, PMSG, dan hCG (human chorionic gonadotrohin) merupakan agen gonadotropin yang
digunakan untuk superovulasi. Fungsinya untuk memperbanyak folikel.
Transfer embrio bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan genetik superior betina
(dengan kawin alam dan IB 1 betina hanya menghasilkan 1 pedet/tahun sedangkan dengan
TE bisa 18 pedet/tahun)
Biasa diterapkan pada industri sapi utamanya sapi perah
Procedures: Superovulate donor – AI – Flush embryos (catheter) – Isolate and classify
embryos – Store in liquid nitrogen – Transfer to recipient – Diagnose pregnancy 1 to 3
months late
Seleksi donor berdasarkan 3 kriteria: 1. Memiliki genetik unggul (genetic superiority) 2.
Memiliki kemampuan reproduksi (reproductive ability) 3. Keturunannya memiliki nilai
pasar (market value of progeny)
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam seleksi resipien sbb: 1. Keseimbangan diantara
kualitas baku 2. Kelayakan ekonomi 3. Kemudahan untuk memperoleh resipien
(availability)
inersia uteri
12. Seekor sapi, uterusnya tidak dapat berkontraksi, telah memasuki waktu partus, dan tidak
mengeluarkan anak. Kondisi tersebut disebut sebagai kondisi...
a. Etokia normal
reposisi :
b. Distokia epulsi : fetus didiring keluar dari pelvis ke rongga perut dan rahim, kemudian diubah posturnya
rotasi : pemutaran tubuh pada sumbu panjang dorsosakral
c. Partus versi : pemutaran dengan poros transversal
ekstensi : pembetulan/peregangan ekstremitas
d. Abortus
1
Gangguan/kelainan reproduksi: Gangguan fungsional saluran repro dan ovari, patologi
kebuntingan, komplikasi partus, kelainan anatomi bawaan, teratogenesis.
2
Komplikasi partus: torsio uteri, atoni (inersia) uteri, prolapse dan rupture uteri, distokia, dan
retensi plasenta.
3
Kejadian distokia sering pada: 1. Induk yg masa kebuntingannya > normal 2. Induk baru
beranak (Primipara) 3. Induk yg terlampau cepat dikawinkan
4
PENYEBAB: - Herediter - Pakan dan Manajemen - Traumatik - Penyakit - Kombinasi
penyebab di atas
5
PENANGGULANGAN Mutasi/Reposisi Tarik Paksa Fetotomi Sectio Caesaria
13. Hormon yg digunakan untuk sinkronisasi pada fase luteal kecuali :
a. Estrogen
b. Progesteron
c. Protaglandin
d. FSH
1
Sinkronisasi estrus adalah suatu proses untuk membuat sekelompok betina induk atau dara
mengalami estrus pada waktu yang hampir bersamaan. Benefits: memperpendek interval
beranak yang dapat menghemat biaya tenaga kerja, dan meningkatkan akurasi pengamatan
berahi, kewaspadaan atas tanda-tanda berahi. Kunci sukses program sinkronisasi adalah
memilih metode sinkronisasi yang tepat
2
Hormon yang digunakan: GnRH (Cystorelin, Fertagyl, Factrel, Ova Cyst), PGF-2a
(Lutalyse, Estrumate, In-Synch), P4 (MGA/ Melengestrol Acetate, CIDR), Estradiol
benzoate
3
Pada soal disebutkan untuk hewan yang sedang berada di fase luteal artinya hewan tersebut
sedang terdapat CL pada ovariumnya. Maka prinsip pemilihan hormonnya ada dua yaitu
hormone yang memperpendek umur CL (gunakan PGF 2 aplha) atau hormone yang
memperpanjang umur CL (gunakan progesterone). Estrogen yang digunakan pada protokol
Synchro-Mate B, akan menyebabkan regresi CL yang baru berumur 1-5 hari. Estrogen
bersifat luteolitik pada ruminansia.
14. Sapi lesu nafsu makan turun, bunting 7 bulan setelah mengalami abortus terus ada leleran
vaginal pas di cek MRT (Milk Ring Test) positif (ada cincin biru), jadi sapi menderita apa ?
a. Brucellosis
b. Q fever
c. Toxoplasmosis
d. Leptospirosis
e. Vibriosis
Pembahasan :
-Antigen Brucella MRT (Milk Ring Test) digunakan untuk uji skrining, antigen ini
mengandung killed Brucella abortus strain 99 (Weybridge) yang diwarnai dengan pewarna
haematoxilin.
1
Reaksi positif ditandai dengan terbentuknya gelang biru tua pada susu di permukaan
tabung.
2
Reaksi dinyatakan negatif bila lapisan krim dibagian atas berwarna putih dan bagian susu
di bawahnya berwarna biru
3
Sampel dari sapi yang baru divaksinasi atau sampel dari susu abnormal (colostrum, mastitis)
akan memberikan hasil false-positive.
Pada sapi gejala klinis yang utama ialah keluron menular yang dapat diikuti dengan
kemajiran temporer atau permanen dan menurunnya produksi susu. Keluron yang
disebabkan oleh brucella biasanya akan terjadi pada umur kebuntingan antara 5 sampai 8
bulan (trimester ketiga).
Sapi dapat mengalami keluron satu, dua atau tiga kali, kemudian memberikan kelahiran
normal, sapi terlihat sehat walaupun mengeluarkan cairan vaginal yang bersifat infeksius.
Cairan janin yang keluar waktu terjadinya keluron berwarna keruh dan dapat merupakan
sumber penularan penyakit.
camplylobacter
Pada sapi abortus yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat dikelirukan dengan C. fetus
atau Trichomonas foetus. Keluron yang disebabkan C.fetus dapat terjadi setiap waktu,
T.fetus terjadi pada kebuntingan sangat dini, sedang oleh Brucella terjadi pada Iebih dari 6
bulan kebuntingan. Penyakit ini pada babi dapat dikelirukan dengan keluron yang
disebabkan oleh Leptospira pomonai. Keduanya dapat dibedakan secara serologis, selain itu,
L.pomona tidak menyebabkan orchitis.
15. Screening test yang umum digunakan untuk diagnose brucellosis yaitu
a. Rose bengal test (RBT)
b. Complement fixation test (CFT)
c. Elisa
d. PCR
Screening test : MRT (susu), Rose bengal test (serum darah)
1
Identifikasi agen: staining methods, culture, dan PCR.
2
Serological tests: For the control of brucellosis at the national or local level, BBATs (the
rose bengal test [RBT] and the buffered plate agglutination test [BPAT]), ELISA and
fluorescence polarisation assay (FPA), are considered as suitable screening tests (OIE). Uji
CFT (Complement fixation test) merupakan uji untuk peneguhan diagnosis pada uji RBPT
(Rose Bengal Plate Test) yang positif.
Diagnosa brucellosis pada hewan didasarkan pada isolasi dan identifi kasi bakteri brucella,
uji serologis, dan gejala klinis. Dugaan adanya brucellosis timbul apabila ditemukan
terjadinya keluron dalam kelompok ternak yang diikuti menghilangnya penyakit itu. Keluron
biasanya ditemukan pada trimester terakhir atau umur pedet 6 bulan atau lebih.
Pemeriksaan bakteriologis dapat dilakukan secara langsung dengan pewarnaan Stamp atau
Koster terhadap bahan tersangka. Untuk pemeriksaan serologis dapat digunakan serum,
darah, cairan vagina, susu atau semen. Reaksi serologis ini belum sempurna karena
terdapatnya reaksi non spesifi k dan adanya aglutinin di dalam darah akibat vaksinasi dengan
strain 19 atau adanya infeksi laten.
Pemeriksaan serologis dapat dilakukan dengan uji aglutinasi cepat (slide/plate
agglutination test) dan uji aglutinasi tabung (tube agglutination test). Uji aglutinasi cepat
menggunakan antigen berwarna Rose Bengal atau Gentian violet dan Briliant green. Untuk
peneguhan diagnosa perlu dilakukan uji reaksi pengikatan komplemen (Complement
Fixation Test). Milk Ring Test (MRT) yang merupakan modifi kasi reaksi aglutinasi
dilakukan pada sapi perah. Selain uji-uji tersebut dapat juga dilakukan uji Coob’s dan FAT
(Fluorescence Antibody Technique).
ELISA merupakan salah satu cara untuk mendeteksi brucellosis pada sapi, dan lebih praktis
serta sensitif untuk digunakan sebagai uji diagnostik. Saat ini telah berkembang uji
diagnostik Brucellosis dengan metoda teknologi Biomolecular, yaitu Polimerase Chain
Reaction (PCR) terutama di daerah dimana ada program vaksinasi dengan strain 19. Kit
diagnostik brucellosis yang lebih praktis penggunaannya di lapangan dan tidak
membutuhkan waktu yang terlalu lama dengan sampel darah atau serum juga telah
dikembangkan
16. Teknik super stimulasi pertumbuhan folikel pada ovarium menggunakan hormon apa?...
A. FSH dan prostaglandin
B. LH dan prostaglandin
C. PGF2 alfa
D. GnRH
E. P4
Jawaban:
Prinsip Prostaglandin (PF2) yang disekresikan oleh endometrium uterus akan
melisiskan corpus luteum sehingga terjadi vasokonstriksi pada jaringan CL, sehingga aliran
darah menuju CL menurun secara drastis, akibatnya kadar progesteron yang dihasilkan CL
dalam darah menurun. Penurunan kadar progesteron ini akan merangsang hipofisa anterior
melepaskan FSH dan LH (negative feedback)
Gn-RH adalah hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus yang berfungsi menginduksi
pelepasan FSH dan LH di hipofisa anterior. Follicle stimulating hormone (FSH) berfungsi
untuk menstimulasi pertumbuhan folikel dan luteinizing hormone (LH) berfungsi untuk
menginduksi ovulasi.
Sehingga teknik super stimulasi pertumbuhan folikel pada ovarium dengan tujuan
pertumbuhan folikel adalah: prostaglandin (untuk mempercepat penurunan P4
sebagai negative feedback terhadap GnRH) dan FSH (untuk membantu mempercepat
pertumbuhan folikel di ovarium). Penyuntikan Gn-RH 48 jam setelah penyuntikan PGF2
alfa untuk sinkronisasi pada sapi perah, mampu menginduksi ovulasi, dan mampu
meningkatkan dinamika perkembangan folikel, sehingga fertilitas akan semakin baik.
18. Jika pedet yang baru lahir sudah dibersihkan hidungnya, namun tetap tidak sadar, tindakan
apa yang sebaiknya dilakukan?
a. diletakkan di lantai dan diguncang-guncang agar sadar
b. kepala diletakkan lebih rendah dari kaki agar sadar
c. disiram air hangat
d. disedot ingus dari hidung
e. diletakkan lateral kemudian kaki belakang dihentakkan ke dada agar terstimulasi untuk
bernapas.
Jawaban:
1
Lendir yang berada pada rongga hidung dan mulut pedet segera dibersihkan dengan tujuan
untuk memperlancar pernafasan.
2
Pedet yang sulit bernafas segera ditolong menggunakan nafas buatan dengan
menggerakkan kedua kaki depan pada posisi pedet terlentang dan menekan berulang
pada rongga dada atau mengangkat kedua kaki belakang dan membiarkan kepala ke
bawah, kemudian dibalik dan angkat turunkan pedet berulang-ulang sehingga lendir
yang masih menyumbat rongga hidung dan mulut dapat keluar.
Nafas buatan dapat dilakukan juga dengan cara membaringkan pedet, kemudian dilakukan
massage (pijat) sampai pada anggota kaki. Cara lain untuk menolong pedet yang kesulitan
bernafas adalah menarik lidah pedet kemudian lendir dikeluarkan dari mulut dan
tenggorokan dengan menggunakan jari telunjuk agar bernafas dengan normal.
R/ A
B
C
Instruksi obat
Tanda tangan
Jawaban:
Karena obat A, B, dan C masih dibawah R/ yang sama
untuk tujuan tertentu. Setiap feed additive memiliki mekanisme kerja yang berbeda-beda
dalam meningkatkan kinerja ternak. Berikut ini beberapa feed additive yang disering
ditambahkan dalam ransum, dengan tujuan meningkatkan kinerja pertumbuhan(antibiotik,
prebiotic, probiotik, fitobiotik, asam organic, enzim, zat warna/aroma, antikosidan)
2Feed supplement merupakan bahan pakan tambahan yang berupa zat-zat nutrisi, terutama
25. Anjing mengalami toksisitas ibuprofen, antidotanya apa .... Keracunan diazepam : flumazenil
atasi toksisitas akibat asam benzodepim
A. Xylazin diazepam, xylazin, Midzolame --> antikolinergik bisa dipake dari diazepam dan midzolame (benzodiazepine)
umumnya terapi sesuai dengan GK yg timbul
gejala yang lbh B. Amorpin Awal konsumsi : xylazine--> induksi muntah
banyak dianjing konsumsi udh lama : ranitidine : lindungi saluran cerna dari toksiknya
D. sodium bikarbonat
Ibuprofen is metabolized in the liver to several metabolites.
Ibuprofen has been recommended in dogs at 5 mg/kg. However, prolonged use at this
dosage may cause gastric ulcers and perforations. (As little as one 200 mg ibuprofen tablet
can toxic to cats and smaller dogs.)
GI irritation or ulceration, GI hemorrhage, and renal damage are the most commonly
reported toxic effects of ibuprofen ingestion in dogs.
Ibuprofen has a narrow margin of safety in dogs.
1
Activated charcoal can be given by your veterinarian to prevent any un-vomited ibuprofen
from being absorbed into the body. Administer multiple doses of activated charcoal (every
six to eight hours for 24 hours) in all affected animals because ibuprofen undergoes
enterohepatic recirculation
2
For ingestion of higher doses or when gastrointestinal signs have occurred, a combination
therapy of acid reducers (H2 -blockers or proton pump inhibitors) (Famotidine, Cimotidine,
Ranitidine, Omeprazole), sucralfate (liquid or a slurry of tablets), and misoprostol may be
used pelindung lambung
3
Control vomiting with an appropriate antiemetic.
4
At doses that may cause renal failure, diuresis with intravenous fluids given at twice the
daily maintenance rate (120 ml/kg/day) for at least 48 hours is recommended.
5
Treat neurologic signs symptomatically. Control seizures with diazepam or barbiturates as
needed.
Kucing lebih rentan mengalami toksikosis ibuprofen dibandingkan dengan anjing karena
memiliki jumlah enzim glucoronyl transferase yang berfungsi mengkonjugasi
acetaminophen dengan asam glukoronat untuk eskresi. Jadi kalo masuk ke dalam tubuh
kucing, yang bisa dikeluarkan hanya sekitar 3%.
Cats are susceptible to ibuprofen toxicosis at approximately half the dosage required to
cause toxicosis in dogs. Cats are especially sensitive, because they have limited
glucuronyl-conjugating capacity (glucoronyl transferase deficient). (minimal glucoronyl
transferase enzyme = acetaminophen excretion is not effective, only about 3% can be
excreted)
Treatment of NSAID toxicosis consists of:
- early decontamination,
- protection of the GI tract and kidneys,
- supportive care
- Vomiting should be induced in recent exposures, followed by administration of
activated charcoal with a cathartic.
- Use of H2-receptor antagonists (ranitidine, famotidine, cimetidine) may not prevent GI
ulcers but can be useful in treating them
- Sucralfate : reacts with hydrochloric acid in the stomach and forms a paste-like
complex that binds to the proteins in ulcers and protects them from further damage
- Misoprostol : has been shown to prevent GI ulceration when used concomitantly with
aspirin and other NSAIDs.
Tidak Bijak
- Antibiotik sebagai growth promoter pada ternak
- Penggunaan tidak sesuai dengan anjuran dokter hewan
- Tidak mengikuti petunjuk penggunaan antibiotic
29. Informasi penting untuk penggunaan obat di pet. unggas agar produk aman, dilihat dari ?
A. Tepat dosis, tepat indikasi, tepat cara dan waktu pemberian
5 tepat :
B. Tepat dosis, tepat dokter, tepat waktu pemberian dosis, waktu, indikasi, rute, pasien
C. Tepat cara pemberian, tepat obat, tepat penyakit
D. Tepat cara dan waktu pemberian, tepat indikasi, tepat obat
E. Tepat indikasi, tepat cara pemberian, tepat obat
- Dosis: harus sesuai pedoman (beda hewan beda dosis). Kurang dosis: tidak sembuh-
sembuh. Lebih dosis: dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh dan dapat
menyebabkan kematian. Biasanya ada pada kemasan obat (petunjuk pemberian dosis)
- Indikasi: suatu keadaan atau kondisi penyakit dimana perlu digunakan obat untuk
menanganinya. Biasanya ada pada kemasan obat.
- Cara dan waktu pemberian: pemberian obat bisa optimal bila obat dapat mencapai
target organ atau lokasi penyakit.
o Oral
o Parenteral
o Topical
30. Regulasi penggunaan obat bebas, bebas terbatas, terbatas menurut permentan 14 tahun
2017, obat terbatas adalah ?
a.
Obat yang harus menggunakan resep dokter
b.
Obat yang ketersediaannya terbatas
c.
Obat yang dijual terbatas dipasaran
d.
Obat yang yang dibeli tanpa resep dokter namun penggunaannya harus memperhatikan
informasi obat pada kemasan.
e. Obat yang diperoleh dangan resep dokkter hewan dan hanya boleh diberikan oleh
dokter hewan, atau dibawah pengawasan dokter hewan
Pembahasan :
Obat Bebas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c digunakan untuk Hewan secara
bebas tanpa resep dokter Hewan.
Obat Bebas Terbatas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b digunakan untuk
pengobatan jenis Hewan tertentu hanya dapat diperoleh dengan resep dokter Hewan. (2)
Pemakaian Obat Bebas Terbatas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilakukan oleh
dokter Hewan atau tenaga kesehatan Hewan di bawah pengawasan dokter Hewan.
Obat Keras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a yang digunakan untuk
pengamanan penyakit Hewan dan/atau pengobatan Hewan sakit hanya dapat diperoleh
dengan resep dokter Hewan. - 7 - (2) Pemakaian Obat Keras wajib dilakukan oleh dokter
Hewan atau tenaga kesehatan Hewan di bawah pengawasan dokter Hewan.
tidak dijual bebas dan perlu resep dokter
31. Perendaman air hangat, untuk karkas ayam dingin...(Soft, medium, hard scalding,
kombinasi) karkas ayam ada hot carcas, karkas dingin segar, dan karkas beku segar.
pendinginan dengan tipe apa yg menghasilkan karkas dingin segar
a. soft scalding ( suhu hangat waktu lama) ,
b. medium scalding ( suhu panas waktu lama)
c. hard scalding(suhu panas waktu cepat)"
d. soft scalding dan medium scalding
e. hard scalding dan soft scalding
Pembahasan :
32. Karkas ayam menurut permentan apa saja?
a. Bagian unggas setelah disembelih secara halal dipisahkan bulu, jeroan, lemak
abdomen serta kepala dan kakinya.
b. Bagian unggas setelah disembelih secara halal dipisahkan bulu, jeroan, lemak
abdomen.
c. Bagian unggas setelah disembelih, dipisahkan bulu, jeroan, lemak abdomen, serta
kepala.
d. Bagian unggas setelah disembelih secara halal dipisahkan bulu, jeroan, lemak
abdomen kecuali kepala dan kakinya.
Pembahasan :
Karkas Ayam adalah bagian tubuh ayam setelah dilakukan penyembelihan secara halal,
telah dilakukan pencabutan bulu dan pengeluaran jeroan, tanpa kepala, leher, kaki, paru-
paru, dan ginjal.
BACA SELENGKAPNYA PADA:
https://peraturan.go.id/common/dokumen/bn/2016/bn785-2016.pdf.
33. fungsi dilakukan antemortem adalah apa?
a. Menghindari penyembelihan sapi yang diduga zoonosis
b. Mencegah karkas yang memiliki kelainan sampai ke tangan konsumen
c. Menjamin pemotongan yang baik dan higienis
d. Meneguhkan diagnose
e. Memeriksa kualitas karkas, daging dan jeroan.
Pembahasan :
34. apa yg dilakukan jika sapi telah disembelih sesuai tata cara sembelih tp darah menggumpal
di v. jugularis tidak keluar sempurna, apa hal yg sebaiknya dilakukan
a. Melakukan pemotong kembali
b. Memotong dibagian pembuluh darah yang tersumbat
c. Melakukan koreksi pada bekas sayatan dengan menghilangkan gumpalan
menggunakan pisau dengan hati-hati
d. Menyiram air pada sayatan yang tersumbat
e. Membiarkan hingga darah berhenti mengalir
38. Pemeriksaan post mortem hati sapi tidak merata, ada penebalan, ditemukan cacing berbentuk
daun, apa yg harus dilakukan
a. Seluruh organ sapi tidak dapat dikonsumsi
b. Dipanaskan degan suhu tertentu
c. Dapat dikonsumsi setelah bagian yang mengalami perubahan di hilangkan
d. Dilakukan penggantungan pada karkas
e. Daging dimusnahkan, organ di panaskan.
Pembahasan :
otot
rhinotracheitis, calicivirus, panleukopenia; 8-10
39. Seorang klien datang ke klinik anda, membawa kucing yang telah di vaksin F3 sebulan yang
lalu. Klien tersebut ingin melakukan booster vaksin di klinik ada, apa yang anda lakukan
a. Menerima dan melakukan vaksinasi terhadap hewannya
b. Menyuruhnya pulang
c. Melakukan pemeriksaan fisik F4 : F3+chlamydia 12-14
d. Menolak tindakan vaksin
e. Menerima untuk dilakukan rawat inap atau pengamatan sebelum vaksin selama satu
minggu
parvo virus --> parvo fianjing, panle dikucing
corona : FIP kucing
distemper : distemper anjing
41. Saat negara sudah pernah bebas PMK, kemudian terkena PMK kembali. Apabila sudah
diatasi tanpa vaksinasi dan ingin mengajukan kembali daerah bebas PMK nya, bisa diajukan
setelah bebas berapa lama....
A. 1 bulan
B. 3 bulan
C. 6 bulan
D. 12 bulan
E. 24 bulan
42. Indonesia merupakan negara yang sudah mendapatkan status bebas PMK. Langkah untuk
mempertahankan status bebas ini dengan cara melarang pemasukan produk asal hewan
maupun produk olahan asal hewan dari suatu negara yg belum bebas PMK. Indonesia
melakukan analisa risiko sebelum memberikan izin impor suatu produk dari negara yang
sudah memenuhi persyaratan dari OIE, tindakan analisa risiko ini termasuk dalam
a. Kesepakatan codex
b. Kesepakana WHO
c. Kesepakatan sanitari dan phytosanitari
d. Kesepakatan oie
e. Kesepakatan FAO
● CODEX (Codex Alimentarius Commision) merupakan organisasi yang dibentuk oleh FAO
dan WHO → melindungi kesehatan konsumen, menjamin perdagangan internasional yang
jujur, menjadi acuan standar perdagangan internasional (World Trade Organization/WTO);
menetapkan standar komoditi pangan, ketentuan bahan tambahan pangan dan cemaran
pangan, batas maksimum residu pestisida dan residu obat hewan, prosedur sertifikasi
● kesepakatan Sanitary and Phytosanitary (SPS) Agreement (bagian dari kesepakatan WTO):
melakukan analisis risiko terhadap kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan terkait
kebijakan ekspor impor; menjaga kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan dari risiko
food-borne disease, plant-carried disease, hama, atau kontaminan.
● WHO: kesehatan manusia
● OIE: kesehatan hewan
● FAO: pangan dan agrikultur/pertanian
43. Jika Indonesia akan mengimpor dari negara A tetapi tidak memenuhi syarat impor.
bagaimana sikapnya?
a. menolak impor
b. menunda impor sampai syarat yang ditetapkan terpenuhi
c. langsung diterima dengan syarat
d. semua jawaban salah
e. tidak tahu
44. Jika ada perusahaan asing yang ingin memproduksi obat dan vaksin yang terbuat dari bahan
dari luar dan dalam negeri, apa yang harus dilakukan oleh perusahaan asing tersebut?
a. Langsung memproduksi di Indonesia saja
b. Bekerja sama dengan perusahaan BUMN obat dan vaksin di Indonesia
c. Bekerja sama dengan perusahaan swasta obat dan vaksin di Indonesia
d. Bekerja sama dengan perguruan tinggi obat dan vaksin di Indonesia
e. Meminta ijin terlebih dahulu kepada Menteri
46. Jika anda adalah seorang dokter hewan yang memiliki klinik dan dokter hewan anda diprotes
oleh klien karena melakukan malpraktik. Apa yang akan anda lakukan?
a. Turut menyalahkan dokter hewan tersebut
b. Menuntut klien
c. Mendukung klien dengan ikut memprotes dokter hewan tersebut
d. Membiarkan saja
e. Menenangkan klien tanpa menyalahkan dokter hewan yang melakukan malpraktik
47. suatu peternakan, ada anak ayam sayapnya baling-baling, abdomen mengalami distensi,
pertumbuhan bobot badan dibawah standar, ini merupakan penyakit…
a. penyakit kekerdilan/runting stunting syndrome, helicopter disease
b. IBD
c. Salmonellosis
d. avian influenza
e. infectious coryza
49. Mukosa usus ayam menebal dan cairan fibrin, infeksi penyakit apa?
a. Fowl cholera
b. Candidiasis mukosa proventikulus menonjol mengelupas, turkey towel
c. Mikosis (aspergilosis?) radang paru, berbungkul
d. Ascariasis vili atrofi, usus nekrosa
e. Koksidiosis typilotis, hemoragi, chataralis
Pembahasan:
Kolera unggas adalah penyakit menular yang menyerang unggas peliharaan dan unggas
liar dengan angka morbiditas dan mortalitas tinggi, disebabkan oleh bakteri Pasteurella
multocida (P.multocida) dan tersebar diseluruh dunia. Penyakit bersifat septikemik dan
biasanya berjalan akut, tetapi di daerah endemik pada bangsa burung yang kurang peka
penyakit ini dapat terjadi secara kronis. Pada bentuk akut ptechie tidak saja pada otot
jantung dan lemak abdominal tetapi juga pada ventriculus, mukosa usus, peritoneum dan
para-paru. Duodenum membengkak berisi eksudat kental. Hati membesar berwarna belang,
hiperemi dan ditemukan sarang-sarang nekrosa. Pada organ-organ tersebut terdapat
endapan fibrin.
50. Foodborne disease yg diakibatkan konsumsi telur setengah matang, ditularkan dari induk
secara vertikal ke telur (intrauterine). Agen penyakit tersebut adalah
a. IBD / Infectious Bursal Disease
b. Salmonellosis
c. ILT / Infectious Laryngotracheitis
d. IBH / Inclusion Body Hepatitis
e. EDS / Egg Drop Syndrome
Pembahasan:
Infeksi paratifoid pada kalkun kadang-kadang dapat ditularkan secara langsung melalui
ovarium, walaupun tingkat kejadiannya rendah. Pada ayam, penularan secara langsung
melalui ovarium jarang terjadi. Sejumlah Salmonella sp. yang tidak mempunyai host yang
spesifik dapat menimbulkan infeksi lokal pada ovarium dan peritoneum dari ayam petelur,
yang dapat mengakibatkan pencemaran pada yolk dan albumin sebelum pembentukan
kerabang telur. Kadang-kadang penularan melalui telur terjadi juga pada Salmonella
enteritidis.
53. Sapi awal laktasi memiliki BCS yang rendah, kepincangan, kuku terendam urin, tidak
ditemukan adanya infeksi pada kuku. Kepincangan diperkirakan karena...
a. Defisiensi nutrisi bla bla blaa...
b. Benda asing
c. Urin
d. Jatoh karena lantai licin
e. Laminitis
54. Lesi di bagian lidah dan mukosa mulut di pedet bentuknya pustula 0.5-1 cm = pustula
stomatitis, gingivitis (pilihannya penyakit2 pada rongga mulut) pustular stomatitis
a. chronic ulcerative stomatitis
b. ulcerativ stomatitis
c. idiopathic stomatitis
d. lymphocyticplasmacytic stomatitis
e. pustular stomatitis
55. Anjing kecelakaan ada benjolan seperti kantung, organ pencernaan masuk kedalam kantung,
tidak sakit ? berdasarkan hal tersebut anjing diketahui mengalami apa?
a. hernia abdominalis
b. hernia scrotalis
c. hernia inguinalis
d. Semua jawaban salah
Pembahasan :
Hernia merupakan kondisi abnormal yang disebabkan oleh keluarnya organ visceral dari
lokasi sebenarnya melalui celah atau lubang menuju rongga tubuh yang lain (Rizk and
Samy, 2016). Hernia dapat dikenali dari adanya tiga ciri utama yaitu cincin hernia,
kantung hernia yang terdiri dari peritoneum dan isi hernia berupa lipatan usus halus atau
bagian dari uterus (Knudson, 1961). Hernia kerap ditemukan pada anjing serta dapat
mengganggu pertumbuhan bahkan dapat menyebabkan kematian. Salah jenis hernia yang
dapat ditemukan pada anjing adalah hernia abdominalis. Hernia abdominalis adalah suatu
kondisi keluarnya organ viscera dari ruang abdomen melalui celah pada dinding abdomen.
Kerusakan pada dinding abdomen menyebabkan usus keluar dinding abdomen, sehingga
terlihat adanya penonjolan. Hernia abdominalis eksterna adalah kerusakan pada dinding
eksterna abdominal yang dipenuhi oleh keluarnya organ viscera. Hernia abdominalis
interna terjadi melalui cincin pada jaringan yang membatasi ruang abdomen dan thoraks
seperti hernia diafragmatika dan hernia hiatal. Pada hernia abdominalis, isi perut
menonjol melalui cincin hernia yang terdapat pada peritonium daerah ventral abdomen
(Fossum, 2007). Ketika dihubungkan dengan trauma benda tumpul, hernia tersebut muncul
sebagai hasil dari ruptur dinding dari dalam disebabkan oleh peningkatan pada tekanan
intrabdominal saat otot abdominal berkontraksi. Kebanyakan area umum untuk hernia
abdominal traumatika adalah region prepubis dan flank. Hernia abdominalis dapatterjadi
pada daerah ligamen cranial pubis yang sering dihubungkan dengan fraktur pubis (Fossum,
2007).
56. Anjing betina bunting, dari vagina keluar cairan hijau apa tindakan yang harus kita lakukan?
a. Operasi ceasar darurat
b. X-ray, caecar
c. Didiamkan, ditunggu sampai anjing melahirkan
d. USG, caesar
e. Semua jawaban salah
Pembahasan:
Kebanyakan anjing large breeds akan mampu menghasilkan anak lebih banyak
dibandingkan jenis toy breeds. Anjing jenis large breeds akan mampu melahirkan 8 hingga
12 ekor anak pada satu kali kelahiran. Jumlah anak ini dipengaruhi oleh jumlah sperma,
waktu breeding, kesehatan betina, kondisi uterus dan faktor lainnya (Fieldman dan Nelson,
1996).Masa kebuntingan anjing rata-rata adalah 62 hari dengan variasi 63 hingga 65 hari.
Pada saat awal kebuntingan, tidak tampak adanya perubahan pada induk anjing. Perubahan
terjadi setelah umur kebuntingan mencapai pertengahan semester pertama (Puja, 2007).
Perubahan perilaku akan mulai teramati pada pertengahan semester pertama masa
kebuntingan, biasanya ditandai dengan perilaku anjing yang menjadi lebih tenang (kalem)
dan pada pertengahan semester terakhir, betina akan memperlihatkan gejala sakit pada
perut dan penurunan nafsu makan. Setelah pertengahan semester kedua masa kebuntingan,
pertumbuhan kelenjar susu akan terjadi. Puting susu akan membesar dan akan keluar cairan
yang bersifat serus pada akhir kebuntingan (Puja, 2007). Perubahan pada kelenjar susu
akan tampak sangat jelas pada anjing yang baru pertama kali bunting atau primipara dengan
pengeluaran air susu atau laktasi pertama akan terjadi 24 jam sebelum partus, sedangkan
pada multipara atau yang telah mengalami beberapa kali kebuntingan, pembesaran kelenjar
susu tidak akan tampak dengan sangat jelas, dan air susu sudah keluar beberapa hari
sebelum partus.Ditunggu sampai lahir normal, Discharge hijau normal ditemukan saat
anjing memasuki partus. Tidak lama setelah discharge keluar maka akan terjadi kelahiran.
Pyometra terbuka juga dapat disertai dengan discharge hijau yang berbau busuk.
Penanganan adalah dengan melakukan ovariohisterektomi. Kalau pyometra terbuka sulit
dideteksi dengan X-ray karena pembesaran uterus yang minimal.
57. Seekor anjing terinfeksi leptospira. Uji lanjutannya apa?
a. MAT
b. Saboraud
c. Biokimia
d. NAAT
e. Uji gram
Jawab : Paling umum: DNA-PCR test dan microscopic agglutination test (MAT)
Pembahasan :
Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp. yang dapat ditularkan
dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Leptospirosis dikenal juga dengan nama Weil’s
disease, demam Icterohemorrhage, Swineherd’s disease, Ricefield fever, Cane-cutter
fever, Demam Lumpur, Jaundis berdarah, Penyakit Stuttgart, Demam Canicola, penyakit
kuning non virus, penyakit air merah pada anak sapi, dan tifus anjing. Leptospirosis
merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air (water borne disease). Urin (air
kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan,
baik pada manusia maupun pada hewan. Kemampuan Leptospira untuk bergerak dengan
cepat dalam air menjadi salah satu faktor penentu utama yang dapat menginfeksi induk
semang (host) yang baru. Hujan deras membantu penyebaran penyakit ini, terutama di
daerah banjir. Gerakan bakteri memang tidak memengaruhi kemampuannya untuk
memasuki jaringan tubuh namun mendukung invasi dan penyebaran di dalam aliran darah
induk semang. Masa inkubasi Leptospirosis pada manusia yaitu 2-26 hari. Infeksi
Leptospirosis mempunyai manifestasi yang sangat bervariasi dan kadang tanpa gejala,
sehingga sering terjadi kesalahan diagnose. Infeksi L. interogans dapat berupa infeksi
subklinis yang ditandai dengan flu ringan sampai berat. Hampir 15-40% penderita terpapar
infeksi tidak bergejala tetapi serologis positif. Perjalanan penyakit Leptospira terdiri dari
dua fase, yaitu fase septisemik dan fase imun.
Banyak metode yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit leptospirosis, yaitu
metode diagnosis langsung secara mikroskopis menggunakan mikroskop medan gelap,
kultur primer menggunakan media EMJH (Elinghausen, McCullough, Johnson, Harris),
dan isolasi primer pada sampel yang terkontaminasi. Metode lain yang juga digunakan
untuk diagnosis leptospirosis adalah metode molekuler dengan PCR (Polymerase Chain
Reaction) langsung pada sampel yang terkontaminasi, metode serologis dengan uji MAT
(Microscopic Agglutination Test) dan uji ELISA (Enzyme Linked Immunbsorbent Assay)
untuk diagnosis antibodi. Untuk mengukuhkan diagnosa Leptospirosis biasanya dilakukan
pemeriksaan serologis. Antibodi dapat ditemukan di dalam darah pada hari ke 5-7 sesudah
adanya gejala klinis. Kultur atau pengamatan bakteri Leptospira di bawah mikroskop
berlatar gelap umumnya tidak sensitif. Tes serologis untuk mengonfirmasi infeksi
Leptospirosis yaitu Microscopic agglutination test (MAT). Tes ini mengukur kemampuan
serum darah untuk mengaglutinasi bakteri Leptospira yang hidup. Uji MAT didefinisikan
sebagai pengenceran bertingkat pada serum yang ditemukan dengan volume yang sama
dari suspensi Leptospira pada suhu tertentu selama waktu tertentu dan diamati secara
mikroskopis dengan memperkirakan 50% aglutinasi sebagai titik terakhir titer pada
campuran reaksi. Pengenceran serum dilakukan pada microtiter plates dan ditambahkan
Leptospira hidup. Terdapat lebih dari 250 serovar Leptospira berbeda yang diketahui di
seluruh dunia. Dengan melihat spesifitas serovar dari MAT, panel Leptospira harus
digunakan, idealnya terdiri dari isolat terbaru dan mewakili serovar yang beredar dalam
area dimana pasien terinfeksi. Secara alternatif, referensi perwakilan strain Leptospira
global yang direkomendasi oleh World Health Organization dapat digunakan. Secara
umum, laboratorium menggunakan subkultur Leptospira berusia 5-7 hari. Untuk
standarisasi, sebelum uji dilakukan sebaiknya kultur diatur hingga mencapai konsentrasi 2
× 108 Leptospira per ml. Kepadatan kultur Leptospira dapat ditentukan dengan menghitung
dengan counting chamber yang sesuai (Helber atau Petroff-Hauser, kedalaman cell 0.02
mm), mengukur densitasi optik (OD) kultur dengan spektrofotometri pada 420 nm,
menggunakan skala McFarland, dan memperkirakan jumlah Leptospira per area dengan
mikroskop fase gelap.
Untuk uji MAT digunakan antigen hidup dan merupakan uji serologis yang paling
banyak dilakukan sebagai uji referensi terhadap semua uji serologis lainnya. Prinsip kerja
dari uji MAT adalah dengan menginkubasi sampel dari pasien dengan berbagai serovar
dari Leptospira. Sampel yang biasa digunakan untuk uji MAT adalah serum darah. Hasil
positif dari uji MAT adalah adanya penggumpalan pada sampel yang sudah ditambahkan
antigen Leptospira serovar tertentu yang menunjukan reaksi antara serum dan antigen
Leptospira. Serovar yang bereaksi dengan serum pasien terindikasi sebagai serovar yang
menginfeksi. Informasi pada serovar yang menginfeksi yang didapatkan uji MAT
digunakan untuk studi epidemiologi [
58. Kura2 cystolith. Anda sbg drh bisa melakukan bedah dan sudah pernah menangani kasus
serupa. Namun klinik anda tidak ada alat penunjang usg, x-ray, dll. Apa yg anda lakukan?
a. rujuk ke tempat lain
b. usg ditempat lain lalu operasi di klinik kita
c. xray ditempat lain lalu operasi di klinik kita
d. langsung lakukan operasi
Penanganan kura2 harus dengan USG dan x-ray tidak cukup jika hanya salah satu
tergantung ukuran kura-kura dan batunya. Jadi jalan tengahnya harus dilakukan
dua2nya.
59. Apa nama caplak pada ular sanca batik?
a. kudis
b. Amblyoma
c. Otodectes
d. Demodex
e. Sarcoptes scabie"
Pembahasan :
Caplak adalah salah satu dari jenis ektoparasit pengisap darah obligat pada vertebrata,
terutama mamalia, burung dan reptil di seluruh dunia. Dilaporkan terdapat dua famili,
yaitu Ixodidae (caplak keras) dan Argasidae (caplak lunak). Keduanya vektor penting
bagi agen patogen yang menyebabkan timbulnya berbagai agen penyakit pada manusia
dan hewan di seluruh dunia (Wright, 1985). Indonesia ada sekitar 7 genus caplak keras
ditemukan pada ternak dan kebanyakan memiliki peran penting sebagai vektor dan
agen penyebab penyakit dan juga memiliki efek merusak pada kulit serta produksi
(Anastos, 1950). Dua famili dari caplak yang paling penting adalah Ixodidae, oleh
karena adanya perisai chitinous kaku pada jantan, yang meliputi seluruh permukaan
dorsal, tetapi pada betina dewasa, larva, nimfa itu hanya ditemukan pada area terbatas
yang memungkinkan abdomen membengkak setelah mengisap darah. Famili Ixodidae
meliputi genus Dermacentor, Rhipicephalus, Heamaphysalis, Boophlius,
Amblyomma, Hyalomma, dan Aponomma (Ismanto dan Ikawati. 2009). Caplak
Amblyomma adalah vektor Aeromonas hydrophilia yang menyebabkan stomatitis
bakteri dan pneumonia pada ular (Marcus 1981).
Famili Ixodidae memiliki piringan keras pada bagian dorsal sebagai
pelindung yang disebut skutum. Pada larva, nimfa, dan caplak dewasa betina, skutum
menutupi kira-kira sepertiga bagian dorsal anterior tubuh, sedangkan pada caplak
jantan menutupi hampir seluruh bagian dorsal tubuhnya. Bagian skutum memiliki
karakteristik yang khas pada setiap genus (Krantz, 1978; Kierans dan Durden 1998;
Hadi dan Soviana 2000). Ciri tersebut merupakan ciri pembeda famili Ixodidae dengan
famili Argasidae. Caplak Amblyomma sp. memiliki ornata (memiliki skutum),
memiliki mata dan memiliki palpus panjang. Stadium hidup dari Amblyomma sp.
adalah larva, nimfa dan stadium dewasa. Pada stadium dewasa, Amblyomma sp. akan
menempel pada tubuh induk semang kemudian jatuh untuk bertelur kembali (Levine,
1990)
60. Kekurangan nutrisi utama yang mana yang paling cepat memberikan efek negatif pada satwa
liar
a. Air
b. Karbohidrat
c. Protein
d. Lemak
e. Mineral
61. Kebutuhan habitat mana yang tidak dapat mengendalikan kebutuhan satwa liar (dikebun
binatang?)
a. Air untuk metabolisme
b. Ruang untuk bereproduksi
c. Media enrichment untuk bermain
d. Pakan yang berbeda beda sesuai dengan kebutuhan
e. Perlindungan satwa liar dari predator"
62. Sistem pengambilan sampel ada apa saja? Ada apa aja? sampel non Rambang pada
epidemiologi yaitu ...
a. Simple random sampling
b. stratified random sampling
c. systematic random sampling
d. cluster random sampling
e. Purposive sampling
Rambang = Random/acak-> yang non rambang adalah yang purposive, jawabannya
pokoknya yang gaada randomnya
Bisa aja jawabannya purposive, judgemental, snowball, convenience sampling, quota,
haphazard. Pilih yang bukan random/acak/rambang.
RANGKUMAN
Sumber: Bahan Kuliah Epid S1
Tujuan:
Teknik pengambilan contoh/sampel dilakukan untuk menyeleksi sebagian kecil dari
populasi
63. Ada peternak manggil dokter buat ngasih treatment, terus melakukan pembayaran dari
keuntungan pribadinya yaitu dari hasil penjualan pupuk, apakah jenis analisa ekonominya?
a. Variable cost
b. Fixed cost
c. Benefit
d. Gross margin
e. Present value
Kalau variable cost: biayanya berubah besar atau kecil tergantung penjualan. Kalo fixed
cost biayanya tetap yang tetap harus dikeluarin dan tidak tergantung penjualan.
RANGKUMAN
Sumber: Bahan Kuliah Epid S1
64. Pada penanganan rabies, maka ada analisis benefit cost, maka yang termasuk analisanya,
kecuali...
a. B/C
b. Discount rate
c. net present value
d. IRR
e. net present worth
detya yang nomor ini aku ganti yaa, harusnya jawabannya discount rate, karena tidak
termasuk dalam analisis dan juga net present value itu sama aja dengan net present worth
(menurut slide epid) yaitu net present value kadang-kadang disebut juga “net present
worth” dan diperoleh dari pengurangan “present value benefit” dengan “present value
cost” atau NPV = PVB – PVC.
RANGKUMAN
Sumber: Bahan Kuliah Epid S1
RANGKUMAN
Sumber: Bahan Kuliah Epid S1
RANGKUMAN
Sumber: Tesis (Tri Endah Ingtyas 2017) Pertanggung jawaban hukum dokter hewan
akibat tindakan medis yang mengakibatkan kematian hewan.
Tindakan medik adalah tindakan professional oleh dokter terhadap pasien dengan tujuan
memelihara, meningkatkan, memulihkan kesehatan, atau menghilangkan atau mengurangi
penderitaan. Setiap melakukan tindakan medis seorang Dokter hewan harus melakukan
persetujuan tindakan medis (informed concent). Persetujuan tindakan medis (informed
consent) mencakup tentang informasi dan persetujuan, yaitu persetujuan yang diberikan
setelah yang bersangkutan mendapat informasi terlebih dahulu atau dapat disebut sebagai
persetujuan berdasarkan informasi. Setelah informasi diberikan, maka diharapkan adanya
persetujuan dari pasien, dalam arti ijin dari pasien untuk dilaksanakan tindakan medis. Jadi,
pada hakekatnya informed consent adalah untuk melindungi pasien dari segala
kemungkinan tindakan medis yang tidak disetujui atau tidak diijinkan oleh pasien
tersebut, sekaligus melindungi dokter (secara hukum) terhadap kemungkinan akibat
yang tak terduga dan bersifat negatif yang mengarah ke arah dugaan malpraktik.
RANGKUMAN
Contoh buku rekam medis/konsultasi medik klien
69. Toxoplasmosis berbahaya untuk janin, sehingga dapat menyebabakan cacat / kematian.
Komunikasi yang perlu diberikan oleh drh ketika ada ibu hamil terkait Toxoplasma gondii
adalah:
a) Selalu menggunakan sarung tangan saat berkebun agar terhindar dari feses kucing.
b) Selalu mencuci tangan setelah memegang anjing peliharaan anda (kliennya).
c) Memastikan cat litter tidak akan pernah diganti.
d) Memelihara anak kucing stray dalam jumlah yang lebih banyak terutama saat hamil.
e) Tidak mencuci tangan setelah membersihkan feses kucing.
Catatan: Menurut CDC beberapa cara yang tepat untuk menghindarkan ibu hamil dari terinfeksi
oleh Toxoplasma gondii yaitu:
i. Jika memungkinkan, untuk tidak menggantikan pasir kucing sama sekali pada saat hamil.
Jika tidak, maka disarankan untuk menggunakan sarung tangan disposable dan mencuci
tangan dengan sabun dan air setiap kali setelah membersihkan pasir kucing.
ii. Harus dipastikan pasir kucing digantik dengan yang baru setia hari. Ini disebabkan
Toxoplasma gondii menjadi infeksius diantara 1 – 5 hari setelah shedding dari feses kucing.
iii. Harus memberikan kucing pakan kering dan basah komersial dan bukanlah daging mentah
atau setengah masak.
iv. Pastikan untuk kucing anda senantiasa berada di dalam rumah.
v. Jauhilah kucing – kucing luar (stray) terutama sekali anak kucing stray dan pastikan juga
tidak memelihara kucing baru saat hamil.
vi. Paastikan litterbox kucing yang ada diluar untuk tetap tertutupi.
vii. Selalu menggunakan sarung tangan saat berkebun, ditakuti tanah telah terkontaminasi
dengan feses kucing yang mengandungi Toxoplasma gondii sehingga perlu juga
dipaastikan pencucian tangan dengan sabun dan air setelah berkebun atau kontak dengan
tanah atau pasir.
70. Bagaimana anda mengedukasi klien jika hewan satunya terkena tumor (anjing sudah
bersama dengan tuannya selama 9 tahun), setelah mengkomunikasikan biaya, pemilik tidak
sanggup. Apa yang akan anda lakukan?
a) Eutanasia
b) Memberikan diskon.
c) Mengangkat tumor.
d) Menyuruh pulang.
e) Menerima seberapa jumlah yang dapat diberikan oleh klien.
Catatan: Dalam menjawab pertanyaan terdapat kurangnya informasi dari segi treatmen yang
diberikan. Menurut CVMA, beberapa perkara yang dapat dilakukan adalah seperti berikut:
i. Adapun yang pertama sekali yang perlu dilakukan adalah persetujuan diantara Drh
consulting dengan Drh attending, setiap perlakuan yang invasif haruslah mendapatkan
persetujuan dari drh consulting (seorang drh yang berperan sebagai advisor / penasihat
kepada drh attending). Drh attending (adalah drh yang secara langsung memberikan
treatmen, menjumpai pasien dan klien). Jika tidak adanya persetujuan dari drh consulting
maka segala treatmen yang akan diberikan dapat ditolak.
ii. Dengan ini juga jika disetujui oleh Drh consulting namun dari klien belum dapat menerima
biaya yang telah ditetapkan dapat disarankan untuk melakukan referral jika klien
menginginkan.
71. Empat elemen kepimpinan, kecuali:
a) Selalu berfikiran positif.
b) Kemampuan berkomunikasi yang baik.
c) Merubah cita–cita menjadi realita.
d) Jiwa dominan.
e) Mempunyai kreativitas yang tinggi.
Catatan: Adapun menjadi suatu pemimpin itu memerlukan kemampuan yang mengarahkan
anggota organisasi untuk menuju tujuan organisasi sesuai visi dan misi. Selain itu, pemimpin juga
perlu juga mempunyai:
i. Kemampuan komunikasi yang baik,
ii. Motivasi yang baik,
iii. Fikiran positif
iv. Kreativitas yang tinggi
v. Sifat mau menerima feedback / masukan / terbuka dai kritikan dan masukan.
73. Kita sebagai pimpinan di suatu klinik. Ada klien yang anjingnya diperiksa oleh salah satu
drh di klinik kita, kemudian anjing tersebut mati dan kliennya protes. Apa yang kita lakukan
terhadap klien tersebut?
a) Meminta maaf dan berbela sungkawa terhadap kematian anjingnya, serta
mendengarkan keluh kesah klien tanpa memarahi drh-nya.
b) Membela diri dan menjelaskan kalau yang dilakukan drh tersebut sudah sesuai sop.
c) Membela diri dan menyalahkan drh tersebut.
d) Meminta maaf dan berbela sungkawa terhadap kematian anjingnya, serta
mendengarkan keluh kesah klien serta memecat drh-nya.
e) Meminta maaf dan menerima segala protes klien sahaja.
Catatan: Menurut CVMA, sebagai pemimpin, kita hendaklah terlebih dahulu memastikan
segala pemberian treatmen yang telah diberikan oleh drh tersebut sudah tepat dan sesuai
sehingga tidak menyebabkan terjadinya komplikasi yang tidak sepatutnya. Jika terdapat
unsur malpraktek maka drh tersebut dapat diberikan warning atau dilaporkan. Namun, setiap
drh juga haruslah tidak boleh menurunkan reputasi drh lainnya dari segi yang salah.
74. Sapi betina laktasi memproduksi 45 L dengan kadar kalsium 1.3 g/hari. Sekresi kalsium pada
feses dan urin yaitu 1,5 g/hari dan 6 g/hari. Intake kalsium pada pakan sebesar 40%. Berapa
kebutuhan kalsium sapi tersebut selama 1 hari..
a) 36
b) 72 in + out = 40/100 x 100 gr + ((45x1.3)+1.5+6)
c) 80 = 40 + 66
= 106
d) 116
e) 12…
Catatan: Belum menemukan rumus yang tepat untuk mendapatkan jawaban yang tepat.
75. Teknik mengiring sapi, gambar sapi ¼ KIRI DEPAN, sapi akan terarah kanan atau berjalan
kearah mana?
a) Maju kearah kanan.
b) Maju kearah pengiring.
c) Mundur ke belakang.
d) Balik ke kanan.
Catatan: Sapi memiliki zona flight yang luas. Dalam soal tidak menyatakan bahwa adanya
handler atau pengiring sapi pada bagian belakang sehingga dapat dikatakan sapi akan
mundur. Jika adanya pengiring yang berdiri pada bagian belakang kiri belakang (45º–60º
dari sudut bagian point of balance dan ke belakang) maka dengan adanya pengiring pada ¼
kiri depan akan menyebabkan sapi untuk berjalan kearah kanan.
76. Teknik pengeluaran abses pada inguinalis sapi yang benar adalah?
A. Cairan abses dikeluarkan dan dibuat drainase
B. Menginjeksikan antibiotik
C. Cairan disedot keluar tanpa dibuat drainase
D. Menginjeksikan povidone iodine
E. Cairan abses dikeluarkan dengan insisi tanpa dibuat drainase
Jawab : Dibuat insisi dan dilakukan penekanan dari area paling dorsal. Bisa juga diberikan
povidone iodine 5% setelah drainase dan diberikan analgesik. Didrainase 2 minggu.
Proses lancing dan drainase dimulai dengan terlebih dahulu melakukan pencukuran area
yang akan dibuat insisi. Selanjutnya area yang akan diinsisi dididisinfeksi menggunakan
kapas yang telah dibasahi dengan povidone iodine. Scalpel ditusukkan pada posisi tegak
lurus ke dalam kulit sapi. Selanjutnya penusukkan diikuti dengan insisi pada lapisan
subkutan hingga mencapai bagian dalam dari abses dan cairan di dalam abses tersebut
keluar dari insisi yang telah dibuat. Tekanan diberikan pada area di sekitar insisi hingga
cairan abses keluar, dan dilanjutkan dengan pemberian tekanan dari area abses yang paling
dorsal. Dapat juga dimasukkan povidone iodine 5% ke dalam ruang abses setelah drainase
dilakukan dan pemberian analgesik yang diberikan selama 4 hari. Abses sebaiknya
didrainase selama dua minggu agar dapat sembuh tanpa adanya komplikasi lain.
77. Penyakit African Swine Fever mulai menyerang daerah X, dilakukan upaya biosecurity
dengan mendesinfeksi truk yg keluar/masuk ke peternakan. Tindakan tersebut termasuk
dalam ……
a. Pemberantasan
b. Pemusnahan
c. Pengendalian
d. Eliminasi
e. Pencegahan
Strategi Perlindungan:
Imunisasi
Chemoprophylaxis
Sanitasi lingkungan/ pengendalian vektor/Biosekuriti
Rekayasa genetik dan pembiakan selektif
Kesadaran masyarakat dan edukasi
PENGENDALIAN (CONTROL): Semua langkah yang diterapkan untuk menurunkan frekuensi
penyakit dalam suatu populasi (yang sakit maupun yang sehat)
Strategi Pengendalian:
Pencegahan
Menurunkan tingkat kontak
Meningkatkan resistensi
Deteksi dini
Strategi Pengobatan:
Pengobatan (treatment) masal
Imunisasi masal
Karantina = menjaga penyakit berada di luar daerah/tempat pemeliharaan
Pemotongan hewan secara selektif
Depopulasi / Stamping out
78. Kucing mengalami fisura Ani dan mukosa robek, manakah resep yang benar?
A. R/Vaselin
B. R/ Teramycin
C. R/ Neomycin
D. R/ Asam salisilat
E. R/ Bacitracin
Indikasi
Vaselin: Emollient adalah zat yang digunakan untuk menghaluskan dan
melembabkan kulit serta mengurangi kegatalan dan mengatasi iritasi ringan.
Terramycin: Antibiotik opthalmik dengan kandungan Polymyxin B Sulfat dan
yang diindikasikan pada anjing dan kucing dengan infeksi mata superfisial seperti
konjungtivits, keratitis, pink eye, dan corneal ulcer.
Neomycin: Antibiotik yang digunakan untuk mensupresi bakteri flora normal pada
usus, umumnya digunakan untuk mengurangi risiko infeksi bakteri saat operasi
pada saluran pencernaan.
Asam Salicylic: Obat keratolitik untuk kondisi kulit yang menebal. Pada kucing
bersifat toksik pada dosis rendah sehingga penggunaannya tidak direkomendasikan
pada kucing.
Bacitracin: Antibiotik topikal yang digunakan untuk mencegah infeksi bakteri
pada laserasi minor kulit/goresan kecil pada kulit.
79. ada tumor kaki depan pada kucing, kemudian untuk menjahit kulitnya kurang, sehingga
dilakukan penanganan....(
a. Skin flaps
b. skin graft
c. double .....flaps
d. rotation flaps
e. bipedicle advancement flaps
Skin flap adalah jenis penutupan luka dimana kulit yang menyambung ke area operasi
dimanfaatkan untuk menutupi luka operasi yang lebar akibat pengambilan kulit/lesi kulit
seperti pada kasus kanker kulit. Skin flap masih terhubung dengan pembuluh
darah/tervaskularisasi.
Skin graft adalah penutupan luka dengan kulit yang ditransfer dari area tubuh yang
memiliki kulit berlebih, sehingga skin graft tidak lagi terhubung dengan pembuluh darah
di area asal kulit yang ditransfer.
Single pedicle advancement (or sliding) flaps berbentuk persegi dan dibuat parallel
dengan garis ketegangan kulit serta menyambung pada bagian kulit yang berlawanan
dengan pinggir luka.
Bipedicle advancement flaps digunakan dengan membuat insisi parallel dengan luka
sebagai prosedur untuk mengurangi tegangan kulit.
Rotation flaps dibuat dengan menginsisi kulit dengan bentuk setengah lingkarang lalu
memindahkannya pada sumbu yang sama.
Double or Bipedicle Flaps mendapatkan suplai darah dari dua pedicle/dua sambungan
kulit.
Read more: https://veteriankey.com/flaps-and-grafts/
Reposisi tertutup dapat dilakukan bila terdapat perlukaan pada acetabulum, femoral head,
dan konformasi hip normal. Ehmer sling digunakan selama 2 minggu untuk menjaga rotasi
internal dari femoral head, mencegah hewan menaruh beban pada kaki tersebut, dan
mengurangi gerakan panggul selama proses persembuhan. Reposisi terbuka dapat
dilakukan dengan operasi apabila reposisi tertutup gagal.
Velpau sling: balutan untuk menahan bahu, siku dan carpus dalam posisi fleksi agar kaki
depan tidak menahan beban.
Hobbles: digunakan untuk mengurangi gerakan kaki hewan dengan cara membatasi jarak
bukaan kedua kakinya.
Robert Jones splint: Balutan tebal yang dibuat pada kaki untuk memberi tekanan pada
area distal, umumnya digunakan dalam kasus fraktur.
82. Anjing dibawa ke klinik dengan kondisi kaki belakang diangkat dan tidak menapak. Anjing
tersebut tertabrak oleh mobil. Sebaiknya posisi x-ray apa yang diambil pada kasus tersebut?
A. Lateral + craniomedial
B. Mediolateral + Craniocaudal
C. Lateral + craniocaudal
D. Mediolateral + Dorsoventral
E. Lateral + Ventrodorsal
Posisi x-ray untuk mengambil gambar stifle joint: Mediolateral dan Craniocaudal/Caudocranial
83. Sampel dari hewan diperiksa kemudian ditemukan piriform di eritrosit pada preparat darah
hewan. Agen tersebut adalah... ():
a. Trypanosoma sp.
b. Theleria sp.
c. Babesia sp.
d. Anaplasma sp.
e. Haemoproteus sp.
Bakteri Mycobacterium memiliki dinding dengan lemak dan zat lilin tinggi serta tahan
asam (mycolic acid) sehingga tidak dapat ditembus oleh zat warna terlarut dalam air tanpa
pemanasan oleh karea itu digunakan teknik perwarnaan asam: Ziehl-Neelsen (ZN)
Mycoplasma merupakan organisme sel prokaryot paling kecil dan sederhana (tidak
mempunyai dinding sel), Mycoplasma bisa diwarnai dengan pewarnaan gram negatif dan
bersifat anaerob. Disamping itu pewarnaan Dianes juga dapat dilakukan untuk membantu
melihat mikrokoloni dengan mewarnai sentral koloni biru
86. Jika ada klien anda panik membawa anjing yang mengalami distokia apa yang akan anda
lakukan?
a. Ikut panik dan memeriksa hewan agar dapat menentukan tindakan yang tepat
b. Langsung melakukan tindakan penanganan segera
c. Meminta klien untuk tenang
d. Memberikan surat rujukan dan meminta klien mencari klinik lain
e. Tetap tenang dan memeriksa hewan agar dapat menentukan tindakan yang tepat
Salah satu teknik komunikasi veteriner pada keadaan genting dan klien panik, dokter
hewan diharapkan dapat mengontrol diri untuk tetap tenang dan melalukan prosedur medis
yang diperlukan,
87. Seekor ayam terdiagnosis terinfeksi poxvirus ditandai dengan terbentuknya nodul di daerah
wajah dan jengger. Gambar mikroskopik yg terlihat adalah?
a. Ada degenerasi hidropik pada stratum basal dan badan inklusi di intranuklear
b. Ada degenerasi hidropik pada stratum spinosum dan badan inklusi di intraseluler
c. Ada degenerasi hidropik pada stratum basal dan badan inklusi di sitoplasma
d. Ada degenerasi hidropik pada stratum spinosum dan badan inklusi di sitoplasma
e. Ada degenerasi hidropik pada stratum basal dan badan inklusi di ntraseluler
Ada degenerasi hidropik pada stratum spinosum dan badan inklusi di sitoplasma
The World Bank has over US$ 1.5 billion on One Health in operations, including livestock
and agriculture projects that include One Health approaches, and One Health-oriented
projects that focus entirely on reducing the risk of emerging health threats.
89. Diberikan suatu data pada tabel yang berisi informasi tingkat kejadian dan kematian pada
suatu peternakan ayam akibat kasus AI.
Contoh: Di suatu peternakan ayam terdapat 800 ekor yang diamati dan pada awalnya
semuanya sehat. Selama pengamatan terdapat 701 ekor yg terdeteksi positif AI, dan
ditemukan terdapat 73 ekor yang mati
Insidensi adalah nilai yang mengambarkan jumlah kasus baru yang terjadi di dalam suatu
populasi selama periode waktu tertentu. Insidensi mengukur pergerakan individu dari
status bebas penyakit ke status sakit
90. Dasar penilaian untuk mengarahkan diri dapat mengukur kesejahteraan hewan adalah ?
a. Bagaimana makan & cara memberi makan
b. Bagaimana memelihara & merawat
c. Apa hewannya & bagaimana cara merawat
d. Apa yang dibutuhkan & bagaimana memenuhi kebutuhan itu
e. Bagaimana cara merawatnya
Aku kurang paham det ini maksudnya apa yang nomer 92 dh ku browsing ga nemu-nemu
maap
92. Seekor kucing mengalami alopecia pada daerah telinga, kepala, abdomen, dan kaki. Uji yang
digunakan untuk meneguhkan diagnosa adalah ?
a. Swab
b. Pemeriksaan langsung menggunakan wood lamp
c. Scraping, dengan penambahan KOH 10% dan dilanjutkan pemeriksaan di bawah
mikroskop
d. Scraping, dengan penambahan lcb dan dilanjutkan pemeriksaan di bawah mikroskop
e. Scraping, dengan penambahan NaOH dan dilanjutkan pemeriksaan di bawah mikroskop
Scraping
- Merupakan salah satu metode sitologi yang digunakan untuk meneguhkan diagnosa
penyakit kulit
- Perubahan klinis yang dapat diteguhkan dengan metode scraping yaitu adanya
alopecia, krusta, papula, dan vesicula yang disebabkan adanya ektoparasit yang
mengakibatkan hiperkeratosis.
- Teknik sampling melakukan kerokan kulit yang diambil diarea sekitar lesi – hasil
diletakan pada objek glass – ditetesi KOH 10 % -- kemudian diamati dibawah mikroskop.
- Salah satu jenis ektoparasit yangdapat ditemukan yaitu sarcoptes scabei dan Notoedres
cati (pada kucing yang mengakibatkan scabiosis)
- Metode lain yang dapat digunakan untuk mendiagnosa scabiosis adalah burrow ink
test (test tinta terowongan) dilakukan dengan meneteskan tinta cina pada kulit yang
terinfeksi – ditutup selama 20 hingga 30 menit – hasil positif (+) ditunjukan dengan
adanya gambaran khas berupa warna tinta dalam jaringan berbentuk zig-zag.
Wood Lamp
- Merupakan perangkat yang bisa digunakan oleh dokter hewan untuk mengidentifikasi
invasi dermatofita pada permukaan kulit dan rambut (dermatofitosis).
- Dermatofitasis atau ringworm merupakan keratinisasi pada epidermis termasuk kuku dan
rambut. Kausa dermatofitosis adalah infeksi fungi seperti Microsporum, trycophyton,
dan epidermophyton.
93. Kucing dayang setelah kecelakaan akibat tertabrak, terdapat fraktur di area os patela, tibia,
dan fibula. Metode diagnosa apa yang digunakan untuk meneguhkan hal tersebut ?
a. x-ray
b. MRI
c. USG (menentukan diagnosa penunjang untuk pemeriksaan tulang)
d. Fluoroscopy
e. CAT Scan
X-Ray
- X-ray merupakan alat penunjang diagnostik yang memanfaatkan sinar x untuk
memberikan pencitraan atau gambar organ yang mengalami kelainan.
- Fungsi: mendeteksi penyakit metastatik pulmonary neoplasm, heart disease, intestinal
obstruksi, fraktura, dll.
- X-ray juga dapat digunakan untuk kepentingan penyobatan pada penyakit hewan yaitu
sinar X sebagai terapi penyakit tumor.
USG (Ultrasonografi)
- USG merupakan alat penunjang diagnostik yang memanfaatkan interaksi antar
gelombang suara yang berfrekuensi tinggi (2 -13 MHz) dengan organ untuk
mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada jaringan lunak / soft tisue.
- Fungsi: pemeriksaan kebuntingan dalam mengevaluasi perkembangan fetus,
pemeriksaan kelainan-kelainan pada pembuluh darah jaringan dan organ-organ dalam,
serta redioterapi (biopsi dan pengeluaran cairan).
Fluoroscopy
- Fluoroscopy merupakan alat penunjang diagnostik yang memanfaatkan paparan sinar
X secara real time untuk mempelajari struktur tubuh yang bergerak dan proses
yang dinamis.
- Fungsi: memriksa sistem tubuh seperti pencernaan, urinaria, pernafasan, dan reproduksi
Koleksi ektoparasit
- Koleksi ektoparasit harus dilakukan oleh dokter hewan di klinik.
- Teknik koleksi pinjal dapat dilakukan secara manual menggunakan sisir pada seluruh
tubuh hewan – pinjal yang berjatuhan dikumpulkan dalam vial yang berisi alkohol 70%
agar mati atau untuk diawetkan sebagai koleksi.
- Teknik koleksi kutu yang berada di dermis atau kulit yaitu dengan metode scraping atau
kerokan kulit yang dimasukan dalam KOH 10% (fungsi KOH 10%: sebagai agen
keratolotik yaitu untuk melisiskan keratin yang adapa pada kerokan kulit dan rambut
yang diambil).
95. Terdapat klien membawa kucing dalam kondisi bunting, kemudian terdapat nanah keluar
dari vulva. Sebagai dokter hewan apa yang harus kita lakukan ?
a. Melakukan rontgen dan kemudian operasi
b. Melakukan operasi darurat
c. Kita ikut panik juga
d. Melakukan USG, mengevaluasi, kemudian mempertimbangkan tidakan pengobatan dan
pembedahan.
e. Melakukan pengobatan langsung tanpa melakukan diagnosa
- Sebagai seorang dokter hewan harus bijak dalam melakukan tindakan dan harus
didasarkan pada gejala klinis yang terlihat serta hasil diagosa penunjang yang di
dapatkan. Kemudia sebagai dokterhewan harus mampu mengevaluasi hasil yang didapat
untuk menentukan tindakan selanjutnya guna pengobatan ataupun pembedahan.
- Contoh kasus dengan nanah keluar daru vulva adalah pyometra terbuka.
› Pyometra merupakan gangguan reproduksi pada hewan akibat infrkdi kronis
dan menyebabjan adanya akumulasi cairan purulent dalam lumen uterus.
› Kausa: pemberian hormon progesteron dalam jangka waktu yang lama sehingga
menunda atau menekan estrus, tindakan OH yang tidak berhasil sehingga
meninggalkan sisa jaringan uterus, dan infeksi pasca perkawinan.
› Pengarus esterogen dan progesteron dalam kasus pyometra: esterogen akan
menstimulasi endometrium agar progesteron dapat bekerja secara maksimal
merangsang pertumbuhan kelenjar endometrium dan meningkatkan eksudasi.
Selain itu progesteron akan menghambat sistem imunitas uterus terhadap bakteri
yang berasal dari vagina \. Kondisi ini mengakibatkan uterus mengalami infeksi
sekunder dari bakteri yang mengakibatkan pyometra.
› Jenis pyometra: secara klinis pyometra terbagi menjadi 2 yaitu pyometra
tertutup /closed pyometra dan pyometra terbuka / open pyometra.
› Gejala klinis umum: depresi, muntah, anoreksia, polidipsia, poliuria, diare,
dehidrasi, letarghy, distensi abdominal, dan rasa sakit pada abdomen sat
dipalpasi.
› Pyometra terbuka: ditandai dengan adanya leleran merah kecoklatan atau
leleran sanguinopurulent dari vulva.
› Identifikasi pyometra: dapat didiagnosa denga melihat riwayat reproduksi dan
operasi, observasi klinis, pemeriksaan klinis dan organ reproduksi, hematologi
analitis, palpasi abdonem, dan diagnosa pencitraan (USG).
96. Jika diketahui prevalensi penyakit 1%, tingkat kepercayaan 95, jumlah ayam 100 ekor.
Berapa jumlah sampel (n) ayam yang harus diambil ?
a. 15
b. 16
c. 17
d. 18
e. 19
4 𝑝𝑞 4 𝑥 1% 𝑥 1−1% 0.0396
𝑛= = = = 15,84 = 16 =
𝐿2 0.052 0.0025
97. Penyakit Japanese Enchepalitis, banyak ditemukan di persawahan dan pertenakan babi,
bagaimana konsep one health?
98. Kota A adalah daerah dengan laporan kasus kejadian antraks dengan frekuensi kejadian
tetap, istilah untuk penyakit ini adalah
a. Endemik
b. Pandemi
c. Sporadik
d. Epidemik
e. Outbreak
Endemik: Endemik adalah penyakit menular yang terus menerus terjadi di suatu tempat
atau prevalensi suatu penyakit yang biasanya terdapat di suatu tempat.
Fenomena endemik: Penyakit yang umum terjadi pada laju yang konstan namun cukup
tinggi pada suatu populasi disebut sebagai endemik, contoh penyakit endemik adalah
DBD.
Pandemi: Pandemi adalah Penyakit yang berjangkit menjalar ke beberapa Negara atau
seluruh benua
Sporadik: Kejadian ini relative berlangsung singkat umumnya berlangsung di beberapa
tempatdan pada waktu pengamatan masing-masing kejadian tidak saling berhubungan,
misalnya dalam proses penyebarannya
Epidemik: Kenaikkan kejadian suatu penyakit yang berlangsung cepat dan dalam jumlah
insidens yang di perkirakan.Contohnya : Filariasis
Outbreak: Outbreaks adalah peningkatan kejadian penyakit yang melebihi ekspektasi
normal secara mendadak pada suatu komunitas, dibatasi tempat dan periode waktu tertentu
99. Emerging Infectious Diseases (EID)/Re- EID bila tidak ditangani dengan komprehensif dan
profesional maka dapat menyebabkan dampak yang tidak terduga, khususnya terhadap
kesehatan manusia. Terdapat 3 tantangan utama dalam menghadapi EID (zoonosis)
tantangan utama tersebut adalah:
a. Karakter alamiah penyakit (nature of disease), asesmen risiko terhadap manusia (to
assest), munculnya pandemi penyakit asal hewan (animal origins)
b. Kesehatan hewan, kesehatan manusia, kesehatan lingkungan
c. koordinasi lintas sektor, pencegahan penularan zoonosis, pengembangan sumber
daya
d. karakter sumber daya, peningkatan kualitas sarana prasarana, promosi kesehatan
e. promosi kesehatan, gaya hidup sehat dan bersih, meningkatkan kualitas kesehatan
manusia
Tiga tantangan yang harus dipahami dalam menghadapi zoonosis, yaitu: 1) karakter
alami penyakit (the nature of disease), 2) menilai (to assess) resiko-resiko terhadap
manusia, 3) munculnya strain pandemi asal hewan (animal origin).
100. Ayam mati sulit nafas, patologi anatominya ada granuloma kuning pada paru dan kantung
hawa, isolasi ditumbuhkan di media sabourade dextrose agar, apa agen penyakitnya...
a. Tuberculosis
b. Colibasilosis
c. Mikotoksikosis
d. Aflatoxin
e. Aspergillosis
Media spesifik aspergillosis adalah Sabouraud’s Dextrose agar (SDA)
101. Patologi anatomi usus ayam penuh fibrin tebal, disebut turkeys towel (handuk turkish), ciri
spesifik dari infeksi:
a. Aspergilus
NE/ clostridium perfringen juga bisa
b. Candida albicans
c. E Coli
d. Aflatoxin
e. Mikotoksin
Tanda-tanda klinis pada ayam dewasa biasanya ringan dan mungkin termasuk penurunan
berat badan ringan, lesu, dan bulu kusam. Ayam muda mungkin memiliki penyakit yang
lebih parah, terutama jika mereka mengalami gangguan kekebalan. Tanda-tanda klinis
pada ayam termasuk anoreksia, stasis tanaman, plak putih di rongga mulut, regurgitasi, dan
penurunan berat badan. Infeksi lokal di rongga mulut dapat menyebabkan kesulitan
menelan atau halitosis. Dengan infeksi berat, mungkin ada tanaman lengkap dan stasis GI.
Penebalan fibrin (Turkish-towel appearance). Infeksi pada proventrikulus dan ventrikulus
juga dapat terjadi dan dapat menyebabkan gejala klinis yang lebih parah seperti penurunan
berat badan, regurgitasi, diare, dan depresi.
102. Rodensia liar, dikandangkan dan diberikan stimulasi eksternal, berupa kejutan dan bunyi
yang kuat, maka respon nya, kecuali
a. Berlari menjauh dan takut
b. denyut jantung meningkat
c. tekanan darah naik
d. denyut jantung menurun.
e. Nafas meningkat
103. Kalo ada orng yang digigit anjing didaerah endemis rabies, tetapi tidak diketahui anjing
tersebut rabies atau tidak, berapa lama dilakukan observasi terhadap anjing?
a. 14 hari
b. Tergantung masa inkubasi
c. Maksimal 14 hari karena waktu inkubasinya 14 hari
d. 10 hari
e. Kurang dari 10 hari
Di negara dimana rabies terjadi merata di sebagian besar populasi anjing dan kucing,
diwajibkan memulai pengobatan dan mengobservasi anjing/kucing yang menggigit selama
10 hari. Jika hewan tetap sehat selama periode observasi maka profilaksis pasca-
pajanan/post-exposure rabies prophylaxis (PEP) dapat berfungsi sebagai regimen pra-
pajanan, dengan kata lain vaksin yang telah diberikan dapat menjadi pengebalan untuk
mencegah rabies jika tergigit di kemudian hari.