Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Lokakarya Resume Modul)

A. Judul Modul : Mengelola Sumber Belajar Digital

B. Kegiatan Belajar : KB 2 (untuk tugas resume 4)

C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Di dalam modul dikatakan bahwa definisi sumber belajar
digital atau e- Learning ialah sebuah bentuk teknologi
informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa website
yang dapat diakses di mana saja. E-learning merupakan dasar
dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi. E-learning berfungsi sebagai suplemen,
apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah
akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
Dengan kata lain e-Learning tidak mutlak untuk dipilih sebagai
sumber belajar, namun manfaatnya akan sangat berarti bila kita
dengan sukacita mau menggunakannya.
Dijelaskan juga bahwa ada tiga fungsi pembelajaran elektronik
yaitu yang petama, suplemen dikatakan berfungsi sebagai
suplemen (tambahan), apabila peserta mempunyai kebebasan
memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik atau tidak. Kedua, komplemen (tambahan)
dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila
materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
1 Identifikasi Masalah
melengkapi materi pembelajaran yang diterima tersebut.
Ketiga, substitusi (pengganti) beberapa perguruan tinggi di
negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model
kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para maha peserta
didiknya. Jika sumber belajar adigitalini masuk dalam
perencanaan pembelajaran, maka diyakini akan mampu
mengembangkan instrumen penilaian juga, karena kita bisa
membuat soal dan meneriman hasil jawaban peserta didik
melalui aplikasi-aplikasi yang sudah disharingkan pada
pertemuan-pertemuan yang dilakukan sesuai kebutuhan.
Permasalahan dalam hal ini, banyak guru belum memanfaatkan
teknologi digital sebagai sumber belajar. Setelah
diwawancarai, beberapa guru mengungkapkan bahwa:
- Kurang paham mengakses ataupun menggunakan hal-
hal berurusan dengan digital.
- Merasa tidak sempat untuk melakukannya
- Berpendapat itu bagian orang muda.
- Ditemukan juga persoalan listrik yang minimal di
beberapa tempat.
- Berpikir bahwa teknologi bukan satu-satunya cara
mengembangkan kognitif peserta didik masih ada buku
cetak dan lainnya yang bisa dimanfaatkan.

Kendala-kendala tersebut diatas dapat terjadi dikarenan:


- Tidak adanya akses internet juga tidak ada sarana
seperti computer.
2 Analisis Akar Masalah - Karena kurang memahami manfaat teknologi digital
ataupun e-learning.
- Tidak membuka diri untuk belajar sesuatu yang baru
serta tidak memikirkan peningkatan mutu.
Menurut yang dijelaskan di dalam modul bahwa ada lima cara
teknologi digital yang dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran, baik dalam pembelajaran formal dan dalam
pengaturan informal, yaitu: Teknologi dapat memungkinkan
pembelajaran atau pengalaman yang dipersonalisasi yang lebih
menarik dan relevan. Teknologi dapat membantu mengatur
pembelajaran di sekitar tantangan dunia nyata dan
pembelajaran berbasis proyek - menggunakan berbagai
perangkat dan sumber belajar digital untuk menunjukkan
3 Solusi
kompetensi dengan konsep dan konten yang kompleks.
Teknologi dapat membantu belajar bergerak di luar ruang kelas
dan memanfaatkan peluang belajar yang tersedia di museum,
perpustakaan, dan lingkungan luar sekolah lainnya. Teknologi
dapat membantu pelajar mengejar cita-cita dan minat pribadi.
Kesetaraan akses teknologi dapat membantu menutup
kesenjangan digital dan membuat peluang pembelajaran
transformatif tersedia untuk semua peserta didik di mana pun.

Media pembelajaran berteknologi digital yang dapat


dimanfaatkan oleh guru, di antaranya:
1) Multimedia Interaktif, berupa kombinasi berbagai media
seperti teks, gambar, suara, animasi, video dan lain-lain
secara terpadu dan sinergis dengan menggunakan alat
seperti computer maupun peralatan elektronik lainnya
4 Aksi guna mencapai tujuan tertentu.
2) Digital Video dan Animasi.
3) Podcast. Podcast biasanya berupa rekaman asli audio
atau video, dan juga merupakan rekaman siaran televisi
atau program radio, kuliah, pertunjukan, atau acara lain.
4) Augmented reality.
Penggunaan tekmologi dalam Pendidikan dapat membuat
peserta adidik lebih nyaman dan tidak terkesan jenuh atau
monoton. Karenan penyampaian informasi melalui teknologi
canggih terlihat lebih variatif dan modern. Untuk itu guru
sebagai pendidik harus berusaha menjadi pengajar di era
digital.kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar, guru
berusaha menajdi innovator dalam pembelajaran, dan bersika
terbuka akan perubahan teknologi dan informasi.

Namun, bila hal ini cukup sulit dilakukan karena factor-faktor


fasilitas dan sarana yang minimal, dan memikirkan instrument
penilaiaian yang yang mutlak harus ada maka aktifitas yang
dapat sebagai tindaklanjut kepada peserta didik, setelah PBM,
5 Refleksi dan Tindak Lanjut diberikan tugas-tugas atau tes tertulis maupun tes lisan sesuai
kondisi sekolah i yang belum ada akses internat, tetapi proses
pembelajaran berjalan dengan baik.

Sebagai tindaklanjut kepada guru dengan mempelajari modul


ini, guru diharapkan dapat mengembangkan beragam
instrument penilaian yang dapat memotret kompetensi peserta
didik, sehingga semangat penilaian otentik, yaitu penilaian
yang objektif, apa adanya dalam mengukur aspek pengetahuan,
sikap, dan pengetahuan dengan menggunakan berbagai
instrument penilaian yang relevan dapat terwujud. Proses
menilai memang bukan hal yang mudah, tetapi hal ini menjadi
sebuah tanggung jawab dari seorang guru profesional

Anda mungkin juga menyukai