Anda di halaman 1dari 1

BIOSECURITY 3 ZONA

Dalam usaha peternakan, faktor biosecurity merupakan faktor yang tidak dapat disepelekan.
Pengendalian penyakit di lapangan tidak cukup apabila hanya mengandalkan vaksinasi pada ternak.
Vaksinasi tidak akan bisa melindungi ternak secara maksimal apabila tidak diikuti dengan biosecurity
yang baik, sehingga perlu adanya kombinasi yang sinergis dan berkelanjutan dengan Biosecurity.
Biosecurity berasal dari kata bio yang berarti kehidupan dan security yang berarti keamanan. Jadi
Biosecurity adalah suatu kegiatan untuk melindungi kehidupan. Dalam peternakan unggas,
biosecurity juga dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mencegah bibit penyakit masuk dan
menginfeksi, sehingga unggas bebas dari infeksi penyakit. Kegiatan biosecurity dapat mencakup
desinfeksi dan sanitasi.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian bersama Badan
Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mendorong agar para peternak unggas di Indonesia dapat
menerapkan praktik manajemen yang baik atau "Biosecurity 3 Zona". Adapun penerapan Biosecurity
3 Zona adalah praktik pengelolaan perunggasan yang baik dan berstandar dengan membagi area
peternakan menjadi tiga, yakni zona merah, kuning dan hijau.
 Zona merah dikategorikan sebagai area/dunia luar dengan risiko tinggi (high risk) karena
terindikasi adanya pencemaran kuman maupun bakteri, zona merah adalah zona diluar
peternakan. Oleh karena itu, tamu yang tidak memiliki akses untuk kontak dengan unggas,
hanya bisa sampai pada zona ini saja. Zona merah digunakan untuk tempat penerimaan dan
pencucian egg tray dan peralatan kandang yang lain
 Zona Kuning (middle risk) atau zona transisi, merupakan area antara dunia luar yang kotor
(zona merah) dan area bersih (zona hijau). Pekerja atau tamu disediakan baju khusus untuk
dikenakan selama berkeliling di peternakan. Di zona ini, pekerja atau tamu harus mandi
terlebih dahulu sebelum memasuki zona hijau. Zona kuning dapat digunakan sebagai tempat
penyimpanan egg tray atau peralatan kandang yang sudah dicuci dan dikeringkan
 Zona hijau atau zona bersih dengan kategori low risk adalah area terbatas. Hanya pekerja
yang ditugaskan dan sudah berganti pakaian dan alas kaki yang boleh masuk. Peternak juga
harus disemprotkan cairan disinfektan saat memasuki area ini.
Dengan mengimplementasikan Biosecurity 3 zona berarti peternak tak hanya mencegah mikro
organisme menginfeksi ternak unggas,  namun juga menyaringnya hingga tiga lapisan perlakuan.
Peternak juga menjadi terbiasa menerapkan perilaku hidup  bersih dan sehat , melaksanakan
kegiatan budidaya ternak  sesuai GFP (Good Farming Practices) sehingga daya saing produk yang
dihasilkan  juga bisa ditingkatkan. 

Anda mungkin juga menyukai