Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN

KESEHATAN UNGGAS
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
KELOMPOK 1 KELAS B

▪ Ahmad Muafi 061711133021


▪ Priscillia Christina. S 061711133022
▪ Tiara Ambar Dewi. H 061711133023
▪ Mohammad Kharis. S 061711133024
▪ Aldi Hamdani 061711133027
▪ Dynda Febriana. A 061711133028
▪ Nizar Bachruddin. P 061711133029
▪ Annisa Nur Aulia. P 061711133031
2
APA KUNCINYA??

Program
Manajemen
pencegahan
kesehatan
penyakit

3
Jika manajemen kesehatan tidak dijalankan,
maka……..

 Tingkat kematian yang relatif tinggi


 Konversi pakan yang tinggi
 Tingkat pertumbuhan menurun dan BB lebih rendah dari standar
 Pertumbuhan ayam tidak merata, lemas dan mudah mati
 Performa ayam jadi jelek dan karkas berwarna merah
 Biaya produksi menjadi tinggi

4
Program
Pencegahan
Penyakit

SANITASI BIOSECURITY

VAKSINASI
SANITASI
Sanitasi adalah usaha pemeliharaan atau

“ penjagaan melalui kebersihan meliputi :

 menjaga litter tetap kering


 rajin membersihkan kotoran
 menjaga kebersihan makanan dan
minuman

 pemberian feed supplement


 sebelum ayam masuk. kandang dan
peralatannya dibersihkan,
didesinfektan dan dilakukan istirahat 7

kandang.
PEMBAGIAN SANITASI

SANITASI AYAM SANITASI PETUGAS SANITASI


LINGKUNGAN

Karantina terhadap Prosedur agar Meliputi seluruh


ayam sakit, petugas senantiasa kandang dan semua
pembakaran bangkai bebas kuman peralatannya
ayam yang sudah sebelum melakukan DISINFEKSI
mati dan sebagainya aktivitasnya di dalam
kandang
8
DISINFEKTAN
 Desinfektan adalah bahan untuk mematikan
mikroorganisme
 Beberapa desinfektan yang dapat dipakai baik untuk
semprot kandang maupun deeping antara lain Golongan
phenol (alcohol, lysil dll), detergen, iodine
 Untuk campuran air minum biasanya menggunakan
virusidal, iodine
 Untuk semprot lingkungan farm atau deeping dapat
diginakan Lysol atau ditergen
 Air minum berklorinasi juga efektif untuk menghambat 9
virus, namun harus dibuat minimal 100 ppm
10
VAKSINASI
“ Vaksin adalah suatu produk hayati
yang berasal dari jasad renik
(bakteri, virus, dan lain-lain) yang
bersifat merangsang
pembentukan antibodi

Vaksinasi berarti suatu usaha


untuk memberikan kekebalan
pada ayam agar kekebalan
terhadap serangan suatu penyakit
12
JENIS VAKSIN

VAKSIN AKTIF VAKSIN INAKTIF


Vaksin aktif adalah Vaksin inaktif adalah
mengandung virus hidup vaksin yang mengandung
virus yang telah
dilemahkan/dimatikan
tanpa merubah struktur
antigenic, hingga mampu
membentuk zat kebal
13
PERSYARATAN VAKSINASI

 Ayam yang divaksin harus


sehat
 Dosis dan kemasan harus
tepat
 Sterilisasi alat-alat

14
CONTOH PROGRAM VAKSINASI

Jenis Penyakit Pelaksanaan Vaksinasi Metode Vaksinasi

Marek Hari pertama pemeliharaan Subcutan atau intramuskuler

Hari ketiga dan diulang pd hari


ND Air minum atau spray
ke 21

Air
Gumboro Hari ke 14 – ke 21
minum
15
BIOSECURITY
“ Biosecurity adalah semua
tindakan yang merupakan
pertahanan pertama untuk
pengendalian wabah dan
dilakukan untuk mencegah semua
kemungkinan penularan/ kontak
dengan ternak tertular sehingga
rantai penyebaran penyakit dapat
diminimalkan

17
TAHAP PENERAPAN BIOSECURITY

1) Biosecurity pada sumber ayam


2) Biosecurity terhadap ternak penggangu
3) Biosecurity tamu dan pekerja peternakan
4) Biosecurity ayam sakit/mati
5) Biosecurity pakan
6) Biosecurity kandang
7) Biosecurity limbah
8) Higiene peternak ayam
18
Biosecurity pada
SUMBER AYAM
 Ayam yang datang berasal
dari peternakan atau
peternakan bibit yang bebas
penyakit
 Ayam yang datang harus
disertai Surat Keterangan
Kesehatan Ternak (SKKH)
 Ayam yang akan masuk ke
area peternakan diisolasi
terlebih dahulu dalam ruang
19
tertutup sempurna
Biosecurity terhadap
TERNAK PENGGANGU
 Tidak diperbolehkan
mempunyai/merawat unggas
lain, babi, dan segala ternak
yang bisa menimbulkan risiko
penyakit atau bahaya terhadap
ayam (tikus dan unggas liar
merupakan vektor yang
potensial),
 Melakukan pencegahan khusus
setelah kontak dengan ternak
lain sebelum masuk atau
20
kontak dengan unggas
Biosecurity TAMU &
PEKERJA PETERNAKAN
 Karyawan tidak diperbolehkan
memelihara burung atau ayam di
rumahnya. Begitu pula untuk
peternakan komersial.
 Orang yang akan masuk ke dalam
peternakan, sebelumnya tidak
mengunjungi peternakan pada
tingkat di bawahnya yang status
higienenya tidak diketahui,
minimum dua hari setelah
kunjungan tersebut.
 Tamu sebaiknya tidak mengunjungi
peternakan bibit tetua (grand 21
parent), kecuali profesional (ahli).
Biosecurity AYAM
SAKIT/MATI
 Ayam yang sakit/mati dapat
menjadi sumber penyakit
berbahaya
 Ayam yang sakit/mati harus
segera dikeluarkan dan
dipisahkan sejauh mungkin dari
kandang ayam sehat
 Ayam yang sakit/mati segera
diisolasikan dan didiagnosa di
laboratorium
 Setelah itu, ayam tersebut harus 22
segera dibakar di crematorium
Biosecurity PAKAN

 Cara penyimpanan pakan


 Lama penyimpanan
bahan baku ataupun
penyimpanan pakan jadi
 Pakan terhindar dari
ternak pengganggu ain
seperti tikus, kutu dan
kecoa
23
Biosecurity KANDANG
 Pencucian kandang dan desinfeksi
secara menyeluruh
 Kandang dan peralatan harus
dibersihkan secara menyeluruh dari
atas sampai bawah
 Kandang didesinfeksi setelah
setiap flok dipindahkan dari
kandang semula dan sebelum flok
baru dimulai
 Pencucian kandang secara parsial
hanya dilakukan pada kandang dan
peralatannya setelah flok
dipindahkan dari tempat awalnya 24
ke tempat yang baru
Biosecurity LIMBAH

 Limbah ini harus dijauhkan dan


dimusnahkan sejauh mungkin
sari areal produksi
 Apabila tidak mungkin dibuang
atau dimusnahkan di luar, maka
harus dipilih di lokasi di dalam
wilayah peternakan yang
memungkinkan sisa-sisa
produksi ini tidak mengganggu
kegiatan produksi lainnya serta
mencegah pencemaran 25
lingkungan.
HIGIENE peternak ayam

Higiene adalah segala upaya yang


berhubungan dengan masalah
kesehatan serta berbagai usaha
untuk mempertahankan atau untuk
memperbaiki kesehatan

26
THANK
YOU 
ANY QUESTION?

27

Anda mungkin juga menyukai