Anda di halaman 1dari 13

Pertemuan 5

Resistor Varibel
Dalam penambahan resistor tetap, juga digunakan
variabel resistor dalam elektronika. Ada dua tipe dari
resistor variabel yakni rheostat dan potensiometer.
Rheostat agak jarang dijumpai dalam rangkaian saat
ini. Potensiometer ( sering disngkat Pot ) adalah
komponen yang banyak dipakai. Pot digunakan untuk
Volume, pengatur nada pada radio dan warna,
brigtness dan lainnya pada TV.
Gambar 1 Simbol Rheostat
Rheostat yang asli adalah dua komponen terminal yang secara
rangkaian memiliki simbol seperti Gambar 1. titik Adan B
terhubung ke rangkaian. Rheostat memiliki nilai maksimum
seperti resistor seperti yang tercantum dan nilai minimumnya
adalah nol. Tanda panah pada Gambar 1 menunjukan kontak
mekanik untuk mengatur rheostat sehingga tahanan yang
terukur antara titik A dan B dapat diatur antara nilai maksimum
dan minimum. Karena memungkinkan pengaturan nilai
tahanan yang cukup luas maka reostat dapat digunakan
sebagai resistor tetap untuk nilai nilai khusus yang mungkin
tidak tersedia. Sering teknisi memerlukan nilai resistir yang
khusus dan itu tidak tersedia. Rheostat dapat diatur untuk
memenuhi kebutuhan tersebut dan digunakan untuk mentes.
Simbol skema untuk potensiometer adalah pada Gambar 2 yang
memperlihatkan komponen dengan tiga kaki. Tahanan anytara
terminal A dan B adalah tetap. Titik C adalah lengan variabel dari
potensio. Lengan ini berupa kontek metal yang dapat bergeser diatas
permukaan elemen resistor. Elemen resistor dapat berupa karbon
padat atau kumparan yang terisolasi khusus. Pada gambar
pertemuan sebelumnya pandangan potongan potensio, ketika lengan
bergeser mendekati ujung terminal maka nilai resistansi antara dua
terminal berkurang dan membuat nilai tahanan semakin kecil. Pada
saat yang bersamaan jarak antara terminal lain dan lengan yang
digeser semakin panjang dan nilai resistor bertambah. Penjumlahan
tahanan terukur antara titik A dan C dengan tahanan titik B dan C
memberikan tahanan total dari komponen potensio. Ini sama dengan
menguur titik Adan B dikedua ujung terminal.
Anda dapat melihat bahwa kegiatan menggeser adalah untuk menaikan
tahanan antara terminal C dengan salah satu ujung terminal dan dalam
waktu yang sama menurangi tahanan antara titik C dengan terminal satunya
lagi. Jumlah tahanannya akan selalu tetap.

Gambar 2 Simbol Potensimeter


• Gambar 3 Bentuk belahan dari potensio
Nanti akan kita mulai dengan rheostat yang jarang
dijumpai dirangkaian saat ini yang benar-benar
merupakan komponen dua kaki. Melalui rehostat asli
hanaya dua terminal saja yang disiapkan oleh pabrik.
Disamping itu ketika rheostat diperlukan maka anda
dapat menggunakan potensio. Gambar 4
memperlihatkan bagaimana ini dapat dilakukan.
Sangat penting untuk menggunakan 2 kaki saja
disamping tiga kaki yang ada caranya dengan
menghubung singkatkan titik tengah dengan salah
satu terminal ujung.
Pengujian Resistor variabel
Resistor variabel biasanya rusak oleh satu dari dua
cara berikut. Pertama terlalu banyak arus yang
diberikan dan elemen resistor terbakar sehingga
terjadi kondisi terbuka. Kedua, kotoran, debu,
pelumas atau benda asing lainnya yang masuk
kedalam potensio yang menyebabkan hubungan yang
kurang baik antara elemen dengan kontak gesernya.
• Gambar 4 Penggunaan Potensio sebagai rheostat
Ketika volume radio atau TV menjadi bergemerisik atau
tidak nyaman saat diatur, mungkin potensio telah kotor.
Hal yang sama terjadi juga pada pengatut contras atau
brigtnes TV yang bergoyang Gambarnya saat diatur.
Penyemprot khusus untuk kontrol dapat disemprotkan
agar kotoran pergi. Untuk hal yang efektif adalah
memutar potensio maju mundur saat penyemprotan
dilakukan.Ketika potensio terlihat bergemerisik yang
menyebabkan kontrol tidak baik, hubingkan ohm meter ke
pusat potensio dan salah satu ujung potensio perhatikan
meter saat potensio diputar, jika meter tidak menunjukan
perubahan yang halus dalam nilai resistansi mungkin
potensio kotor atau ada kerusakan.
Ketika elemen resistansi terbuka maka pembacaan
resistansi antara dua terminal ujung akan tak terhingga.
Jika ini terjadi maka pemecahannya anda membutuhkan
potensio yang baru.
Hal lain yang dapat terjadi ialah akaibat pemakaian
potensio yang lama sehingga elemen usang. Kondisi ini
jarang terjadi khususnya pada elemen utama. Ketika
potensio diputar terus maka kontak atau elemen utama
akan aus sehingga menimbulkan kotoran. Ketika kita
semprot dan hasilnya tetap saja kurang baik maka
kemungkinan kita memerlukan potensio yang
baru/diganti.

Anda mungkin juga menyukai