KEWARGANEGARAAN ( PPKN)
Disusun oleh :
Nama : Raisya Choirunnisa
Kelas : VIII B
MTS.S LEMPUR
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Lempur,6-Februari-2022
Penulis
Raisya Choirunnisa
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul........................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. padusan ....................................................................................................... VI
B. Dugderan .................................................................................................... VI
F. Nyorong ....................................................................................................... IX
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Adat istiadat merupakan kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam
masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang mengikat
norma dan kelakuan di dalam masyarakat,sehinga dapat melakukan suatu
tindakan mereka akan memikirkan dampak akibat dari perbuatanya.tata
kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan
terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.
Terwujudnya adat istiadat ini di ibaratkan menanam tumbuhan yang tidak
terlalu kuat pohonnya seperti kacang panjang atau lada menjadi kuat
batangnya hanya jika tanah di sekitarnya selalu ”Digemburkan” sehingga
kandungan oksigen di dalam tanah lebih banyak dan akarnya mudah
menembus tanah. Pohon dapat berdiri tegak dan makin tinggi jika di beri kayu
anjungan. Pada saat orang lupa mengambak dan menganjung, maka
tumbuhan menjadi kerdil atau bahkan mati. Demikian pula pelaksanaan adat
istiadat ini di tengah masyarakat
iv
Ada beberapa pengertian adat istiadat menurut para ahli yang di antaranya
sebagai berikut:
Yang dalam tulisannya pada tahun 1660 mengatakan bahwa “adat” berasal
dari bahasa arab yang merupakan bentuk jamak dari “Adah” yang memiliki
arti cara atau kebiasaan. Seperti yang telah di jelaskan bahwa adat merupakan
suatu gagasan kebudayaan yang mengandung nilai kebudayaan norma,
kebiasaan serta hukum yang sudah lazim di lakukan oleh suatu daerah.
Nah,biasanya apabila adat ini tidak di patuhi maka akan ada sanksi.
Adat merupakan sebuah norma atau aturan yang tidak tertulis, akan tetapi
keberadaannya sangat kuat dan mengikat sehingga siapa saja yang
melanggarnya akan di kenakan sanksi yang cukup keras
Hukum adat adalah hukum tak tertulis, Hukum kebiasaan dengan ciri khas
yang merupakan pedoman kehidupan rakyat dalam menyelenggarakan tata
keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan bersifat kekeluargaan.
v
BAB II
PEMBAHASAN
A.Padusan
Padusan adalah tradisi khas jawa yang sampai sekarang masih cukup populer.
Filosofi padusan tak sekedar mandi untuk menyucikan diri sebelum bulan
ramadhan tiba, tetap lebih dari itu. Padusan berasal dari bahasa jawa dan ada
sejak zaman Hamengkubuwono I.
Asal mula kata padusan adalah “Adus” yang berarti mandi. Padusan adalah
tradisi masyarakat jawa untuk menyucikan diri, membersihkan jiwa dan raga,
dalam menyambut datang nya bulan suci.Tujuan dilakukannya tradisi khas
jawa, padusan adalah agar saat ramadhan tiba, pelakunya bisa melaksanakan
ibadah dalam kondisi suci lahir dan batin
B.Dugderan
vi
“Dugderan ”merupakan onomatope dari suara letusan. Dug”yang berarti
bunyi yang berasal dari bedug yang dibunyikan saat ingin Shalat maghrib .
Sementara “Deran”adalah suara dari mercon yang di meriahkan oleh kegiatan
ini.
C.pacu jalur
Pacu jalur biasanya di lakukan di sungai batang Kuantan. Hal ini tak lepas dari
catatan panjang sejarah, sungai batang Kuantan yang terletak antara
vii
kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu dan kecamatan cerenti di hilir, telah
di gunakan sebagai jalur pelayaran sejak abad ke 17.
D.Munggahan
Munggahan berasal dari bahasa sunda “unggah” yang berarti naik, yang
bermakna naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya.
E.Meugang
viii
Meugang atau Makmeugang adalah tradisi menyembelih kurban berupa
kambing atau sapi dan dilaksanakan setahun tiga kali, yakni ramadhan,idul
adha,idul fitri. Sapi dan kambing yang disembelih berjumlah ratusan. Selain
kambing dan sapi, masyarakat aceh juga menyembelih ayam dan bebek.
Meugang di desa biasanya berlangsung satu hari sebelum ramadhan atau hari
raya, sedangkan di kota berlangsung dua hari sebelum ramadhan atau hari
raya.
F.Nyorong
ix
Tradisi nyorong berlangsung setelah beberapa rangkaian adat lain
dilaksanakan seperti bajajag,bakatoan,basaputis dan bada maka setelah
beberapa prosesi diatas di laksanakan, barulah acara nyorong berlangsung.
Misalnya, pipis belanya (sejumlah uang belanja) kemudian isi peti (berupa
emas perhiasan) isi lemari (pakaian si gadis, mulai dari sandal hingga sanggul
rambut) dan soan lemar (berupa beras,gula,minyak, kayu bakar dan lain
sebagainya termasuk kerbau atau sapi).
G.Grebeg besar
Adalah perayaan yang dilakukan setahun sekali pada bulan Zulhijah oleh
masyarakat muslim di masjid Agung demak.
x
Ancakan.pagi hari pada tanggal 10 zulhijah,masyarakat melaksanakan Shalat
Idul Adha di masjid agung demak.
Setelah itu, dilakukan ritual utama dalam grebeg besar demak berupa
penyucian benda pusaka yang disebut dengan uburampe.Grebeg besar demak
digunakan sebagai upacara adat, dan hiburan.
xi