Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN ( PPKN)

Disusun oleh :
Nama : Raisya Choirunnisa
Kelas : VIII B

MTS.S LEMPUR
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia Nya, sehingga
Saya dapat menyelesaikan tugas yang di berikan oleh ibu guru
dengan judul “adat istiadat bangsa indonesia”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari kata
sempurna di karenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang kami milliki,oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk
saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak, kami berharap semoga tugas ini dapat memberikan manfaat.

Lempur,6-Februari-2022
Penulis

Raisya Choirunnisa

ii
DAFTAR ISI

Halaman judul........................................................................................................ i

Kata pengantar ..................................................................................................... ii

Daftar isi ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. pengertian adat istiadat ....................................................................... IV

BAB II PEMBAHASAN

A. padusan ....................................................................................................... VI

B. Dugderan .................................................................................................... VI

C. pacu jalur ................................................................................................... VII

D. munggahan .............................................................................................. VIII

E. Meugang .................................................................................................... VIII

F. Nyorong ....................................................................................................... IX

G. grebek besar ............................................................................................... X

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Pengertian adat istiadat


Secara etimologi, dalam hal ini adat berasal dari bahasa arab yang berarti
”kebiasaan”, jadi secara etimologi ada dapat di definisikan sebagai perbuatan
yang di lakukan berulang-ulang lalu menjadi suatu kebiasaan yang tetap dan
di hormati orang, maka kebiasaan itu menjadi adat. Adat merupakan
kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan terbentuk dari suatu masyarakat atau
daerah yang dianggap memiliki nilai dan dijunjung serta di patuhi masyarakat
pendukung nya.

Adat istiadat merupakan kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam
masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang mengikat
norma dan kelakuan di dalam masyarakat,sehinga dapat melakukan suatu
tindakan mereka akan memikirkan dampak akibat dari perbuatanya.tata
kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan
terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.
Terwujudnya adat istiadat ini di ibaratkan menanam tumbuhan yang tidak
terlalu kuat pohonnya seperti kacang panjang atau lada menjadi kuat
batangnya hanya jika tanah di sekitarnya selalu ”Digemburkan” sehingga
kandungan oksigen di dalam tanah lebih banyak dan akarnya mudah
menembus tanah. Pohon dapat berdiri tegak dan makin tinggi jika di beri kayu
anjungan. Pada saat orang lupa mengambak dan menganjung, maka
tumbuhan menjadi kerdil atau bahkan mati. Demikian pula pelaksanaan adat
istiadat ini di tengah masyarakat

iv
Ada beberapa pengertian adat istiadat menurut para ahli yang di antaranya
sebagai berikut:

A. Menurut Jalaludin Tunsam

Yang dalam tulisannya pada tahun 1660 mengatakan bahwa “adat” berasal
dari bahasa arab yang merupakan bentuk jamak dari “Adah” yang memiliki
arti cara atau kebiasaan. Seperti yang telah di jelaskan bahwa adat merupakan
suatu gagasan kebudayaan yang mengandung nilai kebudayaan norma,
kebiasaan serta hukum yang sudah lazim di lakukan oleh suatu daerah.
Nah,biasanya apabila adat ini tidak di patuhi maka akan ada sanksi.

B. menurut Koen Cakraningrat

Adat ialah suatu bentuk perwujudan dari kebudayaan, kemudian adat


digambarkan sebagai tata kelakuan.

Adat merupakan sebuah norma atau aturan yang tidak tertulis, akan tetapi
keberadaannya sangat kuat dan mengikat sehingga siapa saja yang
melanggarnya akan di kenakan sanksi yang cukup keras

C. menurut Harjito Notopura

Hukum adat adalah hukum tak tertulis, Hukum kebiasaan dengan ciri khas
yang merupakan pedoman kehidupan rakyat dalam menyelenggarakan tata
keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan bersifat kekeluargaan.

v
BAB II
PEMBAHASAN
A.Padusan
Padusan adalah tradisi khas jawa yang sampai sekarang masih cukup populer.

Filosofi padusan tak sekedar mandi untuk menyucikan diri sebelum bulan
ramadhan tiba, tetap lebih dari itu. Padusan berasal dari bahasa jawa dan ada
sejak zaman Hamengkubuwono I.

Asal mula kata padusan adalah “Adus” yang berarti mandi. Padusan adalah
tradisi masyarakat jawa untuk menyucikan diri, membersihkan jiwa dan raga,
dalam menyambut datang nya bulan suci.Tujuan dilakukannya tradisi khas
jawa, padusan adalah agar saat ramadhan tiba, pelakunya bisa melaksanakan
ibadah dalam kondisi suci lahir dan batin

B.Dugderan

Dugderan merupakan tradisi khas kota Semarang yang menandai dimulainya


ibadah puasa di bulan suci ramadhan. Yang di adakan perayaan dibuka oleh
wali kota dan di meriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api.

vi
“Dugderan ”merupakan onomatope dari suara letusan. Dug”yang berarti
bunyi yang berasal dari bedug yang dibunyikan saat ingin Shalat maghrib .
Sementara “Deran”adalah suara dari mercon yang di meriahkan oleh kegiatan
ini.

C.pacu jalur

Merupakan sebuah perlombaan mendayung di sungai dengan menggunakan


sebuah perahu yang panjang yang terbuat dari kayu. Panjang perahu bisa
mencapai 25 hingga 40 meter dan lebar bagian tengah kira-kira 1,3 m s/d 1,5
m, dalam bahasa penduduk setempat, kata jalur berarti perahu. Setiap
tahunnya ,sekitar tanggal 23-26 Agustus diadakan festival pacu jalur sebagai
sebuah acara budaya masyarakat tradisional kabupaten Kuantan Singingi,
Riau bersamaan dengan hari kemerdekaan Republik indonesia.

Pacu jalur biasanya di lakukan di sungai batang Kuantan. Hal ini tak lepas dari
catatan panjang sejarah, sungai batang Kuantan yang terletak antara

vii
kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu dan kecamatan cerenti di hilir, telah
di gunakan sebagai jalur pelayaran sejak abad ke 17.

D.Munggahan

Munggahan adalah tradisi masyarakat Islam suku sunda untuk menyambut


datangnya bulan ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan sya’ban (satu
atau dua hari menjelang bulan ramadhan).Bentuk pelaksanaan nya bervariasi,
umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama, saling
bermaafan ,dan berdoa bersama.

Munggahan berasal dari bahasa sunda “unggah” yang berarti naik, yang
bermakna naik ke bulan yang suci atau tinggi derajatnya.

Tradisi munggahan dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah,


untuk membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun sebelumnya
dan agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik.

E.Meugang

Meugang adalah tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama


keluarga, kerabat dan yatim piatu oleh masyarakat Aceh, Indonesia.

viii
Meugang atau Makmeugang adalah tradisi menyembelih kurban berupa
kambing atau sapi dan dilaksanakan setahun tiga kali, yakni ramadhan,idul
adha,idul fitri. Sapi dan kambing yang disembelih berjumlah ratusan. Selain
kambing dan sapi, masyarakat aceh juga menyembelih ayam dan bebek.
Meugang di desa biasanya berlangsung satu hari sebelum ramadhan atau hari
raya, sedangkan di kota berlangsung dua hari sebelum ramadhan atau hari
raya.

F.Nyorong

Nyorong merupakan tradisi khas daerah masyarakat suku Samawa di


sumbawa.Tradisi ini merupakan suatu prosesi menghadapi pernikahan atau
perkawinan dua pasangan.

ix
Tradisi nyorong berlangsung setelah beberapa rangkaian adat lain
dilaksanakan seperti bajajag,bakatoan,basaputis dan bada maka setelah
beberapa prosesi diatas di laksanakan, barulah acara nyorong berlangsung.

Bagi masyarakat sumbawa,nyorong sangat penting, sebagai tanda


penghormatan kaum laki-laki terhadap wanita yang akan di nikahinya.

Pada umumnya, nyorong merupakan proses hantaran dari pihak laki-laki


kepada pihak perempuan,biasanyaa diiringi dengan kesenian khas Sumbawa
Ratib rabana ode dan Rabalas lawas.

Barang-barang yang menjadi pokok pada proses nyorong ini merupakan


sejumlah barang yang sudah di tetapkan oleh kedua belah pihak pada saat
basaputis “penentuan jawaban pihak wanita”.

Misalnya, pipis belanya (sejumlah uang belanja) kemudian isi peti (berupa
emas perhiasan) isi lemari (pakaian si gadis, mulai dari sandal hingga sanggul
rambut) dan soan lemar (berupa beras,gula,minyak, kayu bakar dan lain
sebagainya termasuk kerbau atau sapi).

G.Grebeg besar

Adalah perayaan yang dilakukan setahun sekali pada bulan Zulhijah oleh
masyarakat muslim di masjid Agung demak.

bentuk kegiatannya adalah ziarah ke makam para sultan kesultanan Demak


dan ke makan sunan kalijaga.pada malam hari menjelang tanggal 10
zulhijah,diadakan acara tumpeng sanga dan di Kadilangu diadakan selamatan

x
Ancakan.pagi hari pada tanggal 10 zulhijah,masyarakat melaksanakan Shalat
Idul Adha di masjid agung demak.

Setelah itu, dilakukan ritual utama dalam grebeg besar demak berupa
penyucian benda pusaka yang disebut dengan uburampe.Grebeg besar demak
digunakan sebagai upacara adat, dan hiburan.

xi

Anda mungkin juga menyukai