Anda di halaman 1dari 2

1.

Penjelasan pajanan alami dan pajanan formal

Pajanan Alami adalah Pajanan bahasa di dalam komunikasi sehari-hari dalam suatu
lingkungan tertentu dimana seseorang tidak terikat dengan aturan yang berlaku dan
bebas dari pengajaran sistematis serta tanpa adanya koreksi benar-salah atau deteksi
kesalahan sehingga pembelajar bahasa dapat lebih leluasa mengekspresikan dan
meningkatkan keterampilan komunikasi dengan menggunakan bahasa yang diperoleh
tanpa harus terkekang atau ragu dengan kaidah-kaidah bahasa. Pajanan alami ini
biasanya terjadi di tempat-tempat umum seperti pasar, taman, toko, dll. Meskipun
tampak lebih mudah namun pajanan alami memiliki keterbatasan untuk menjadi mirip
dengan penutur asli karena mengesampingkan kaidah bahasa yang berlaku pada
bahasa tersebut.

Pajanan Formal adalah Pajanan bahasa yang terjadi dalam tempat dan kondisi yang
formal atau resmi seperti di sekolah, kampus, tempat kursus, dan lainnya. Dalam
pajanan ini, pembelajar dapat memperoleh bahasa melalui materi tertentu dan
terencana yang disajikan oleh seorang pengajar atau instruktur dengan bergantung
pada kaidah yang berlaku di dalam bahasa dan pada kriteria yang sudah ditentukan
sehinga pembelajar dapat melakukan modifikasi serta dapat memperluas pemerolehan
bahasa secara efisien untuk meningkatkan kemampuan. Pajanan ini memberikan nilai
tertentu, koreksi, dan perbaikan sehingga pembelajar memiliki kesempatan untuk
berbahasa layaknya penutur asli.

2. Penjelasan peran pembelajaran bahasa dalam komunikasi

Komunikasi adalah rutinitas bagi setiap makhluk hidup terutama manusia. Seseorang
berkomunikasi dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Pada proses
komunikasi, bahasa dibutuhkan sebagai alat terbaik untuk menciptakan hubungan
yang baik dalam komunikasi sehingga tujuan yang ditetapkan tercapai dan antar
individu bisa saling mengerti, memahami, dan melengkapi satu sama lain. Bahasa
yang digunakan di dalam komunikasi haruslah bahasa yang sesuai dan di pahami oleh
kedua belah pihak. Seorang komunikator harus dapat menyesuaikan bahasa dengan
seorang komunikan agar komunikasi berjalan baik. Dalam proses membuat
kemonikasi berjalan sesuai apa yang diinginkan dibutuhkanlah ilmu dan pengetahuan
secara keseluruhan dalam menguasai bahasa dan cara menyesuaikan atau
mengadaptasi bahasa yang digunakan tergantung pada siapa yang diajak
berkomunikasi atau tergantung situasi apa yang dihadapi. Pengetahuan tersebut dapat
diperoleh dengan baik dan benar dari proses pembelajaran baik secara langsung
maupun tidak langsung, dari lingkungan formal maupun tidak formal. Pembelajaran
bahasa sangat dibutuhkan untuk mencapai dan memperoleh apa yang menjadi tujuan
di dalam proses komunikasi.
3. Penjelasan ketersediaan referensi konkret
Referensi konkret adalah referensi yang berasal dari sesuatu yang nampak, tersengar,
dan dapat dirasakan pada saat bahasa itu digunaka, dapat berupa peristiwa-peristiwa,
benda-benda, atau orang lain. Dalam pembelajaran, referensi konkret harus tersedia
untuk memaksimalkan pemahaman dan pengetahuan pembelajar bahasa pada makna
baru. Referensi ini dapat berwujud buku, alat peraga, media, atau narasumber yang
dapat menjelaskan situasi dan makna baru serta dapat menciptakan hubungan yang
membuat pembelajar bertambah pengetahuannya mengenai bahasa dan dapat
menunjang keberhasilan pembelajar dalam memperoleh bahasa target. Pada konteks
lain, referensi konkret dapat berarti hubungan komunikasi antara ibu anak dengan
memberlakukan prinsip here and now.

4. Penjelasan balikan dan frekuensi

Balikan

Balikan dapat berarti tanggapan atau respon balik atas sesuatu yang kita lakukan
sebagai hasil negatif atau positif dari tindakan tersebut. Dalam pembelajaran bahasa
salah satu bentuk balikan yang digunakan adalah koreksi. Kita mengucapkan,
melakukan, dan menuliskan sesuatu dan orang lain mengoreksi letak kesalahan atau
kebenaran dari apa yang kita lakukan karena bentuk koreksi tidak selamanya
mengarha pada kesalahan atau hal negatif saja. Balikan itu juga dapat berupa
informasi atau masukan.

Frekuensi

Frekuensi adalah tingkatan seberapa banyak pembelajar bahasa mendengar sebuah


kata. Semakin tinggi tingkat frekuensi dan semakin sering pembelajar itu mendengar
maka semakin mudah juga kata itu untuk dikuasai. dan semakin kurang frekuensi
mendengarkan kata tersebut maka kata tersebut akan semakin mudah terlupakan

Anda mungkin juga menyukai