Sindrom Geriatri Panduan
Sindrom Geriatri Panduan
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Poin Pembelajaran
1. Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta tatalaksana interdisiplin
2. Gangguan mental emosional pada lansia
3. Sindroma Delirium Akut
4. Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan
pengkajian paripurna geriatri
serta tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Geriatri
• Lansia > 60 th
• Geriatri adalah cabang disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari
aspek kesehatan dan kedokteran pada warga lanjut usia termasuk
pelayanan kesehatan kepada lanjut usia dengan mengkaji semua aspek
kesehatan berupa promosi, pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan
rehabilitasi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
ADL QOL
QOL
ADL
Non Paliatif Paliatif
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Langkah 1
Atasi masalah medis Langkah 3
utama Mengembalikan Langkah 5
fungsi yang hilang Adaptasi Lingkungan
Langkah 2
Cegah Komplikasi Langkah 4 Langkah 6
Sekunder Ciptakan kemampuan Adaptasi Lingkungan
adaptasi bagi pasien
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
DEEP-IN
D Delirium, dementia, depression, drugs
E Eyes (vision impairment)
E Ears (hearing impairment)
P Physical performance, ‘phalls’ (falls), psychosocial
I Incontinence (urinary)
N Nutrition
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Anamnesis
- Per sistem
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Status Kognitif Abbreviated Mental State (AMT)
≤ 24 MCI
> 25 tidak MCI
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Activities Of Daily Living (ADL) Geriatric Depression Scale 15
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan fungsional dan pengkajian paripurna geriatri serta
tatalaksana interdisiplin
Mini Nutrisional Assesment (MNA)
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan mental emosional
pada lansia
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan mental emosional pada lansia
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan mental emosional pada lansia
Elder Abuse
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan mental emosional pada lansia
Demensia Depresi
• kemunduran dalam memori, berpikir,
• Depresi kurang terdiagnosis dan terobati
perilaku dan kemampuan untuk melakukan
pada layanan primer.
aktivitas sehari-hari.
• Gejala sering diabaikan dan tidak diobati
• Forgetfullnes MCI Demensia • Dapat mengganggu kesehatan
Skizofrenia
Delusional Disorder
• Biasanya dimulai pada akhir masa remaja / • Usia 40 dan 55
dewasa muda bertahan sepanjang hidup. • Delusi memiliki banyak bentuk;
• Prevalensi skizofrenia paranoid yang lebih penganiayaan — paraphrenia
besar
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan mental emosional pada lansia
Tanda-tanda dan gejala kurang parah, tetapi Gangguan yang ditandai dengan gejala fisik
efeknya sama, jika tidak lebih, melemahkan menyerupai penyakit medis relevan dengan
untuk pasien yang lebih tua. psikiatri geriatri karena keluhan somatik sering
terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Obsessive-Compulsive Disorders
Sleep Disorders
• Gejala sudah ada saat muda
Gangguan tidur primer, dissomnia primer dan
• Ketika bergejala, pasien menjadi berlebihan
insomnia primer, nocturnal myoclonus, sindrom
dalam keinginan mereka untuk ketertiban,
kaki gelisah, dan sleep apnea.
ritual, dan kesamaan.
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Gangguan mental emosional pada lansia
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sindroma Delirium Akut
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sindroma Delirium Akut
Defenisi
kondisi yang ditandai dengan terjadinya gangguan
perhatian dan penurunan fungsi kognitif global
yang bersifat akut pada usia lanjut
Patofisiologi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sindroma Delirium Akut
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sindroma Delirium Akut
Gejala Klinis
Gangguan kognitif global :
Gangguan memori jangka pendek (recent memory)
Gangguan persepsi (halusinasi, ilusi)
Gangguan proses pikir (disorientasi waktu, tempat, orang)
Keyword
Akut + Fluktuatif + Gangguan 3P (Gg Perhatian, mempertahankan dan mengalihkan perhatian) Uji atensi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sindroma Delirium Akut
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sindroma Delirium Akut
Gangguan perhatian/
konsentrasi (inattention)
Gangguan proses
Perubahan kesadaran
pikir
SINDROM DELIRIUM
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sindroma Delirium Akut
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sindroma Delirium Akut
Tatalaksana
Supportif :
asupan nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit, kenyamanan pasien, ditemani
pelaku rawat, ruangan tenang dan cukup penerangan, kacamata atau alat bantu dengar
sesuai kebutuhan
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sindroma Delirium Akut
Manajemen Farmakologi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan
komplikasinya
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Immobilisasi
Keadaan tidak bergerak atau tirah baring
+ Failty selama 3 hari atau lebih dengan gerak
anatomik tubuh menghilang akibat
perubahan fungsi fisiologik
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Komplikasi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Pencegahan
Deep Vein Trombosis 1. Latihan otot
2. Kompresi
intermitten Patofisiologi
3. Antikoagulan
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Ulkus dekubitus
Suatu keadaan kerusakan kulit sampai jaringan di bawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang yang disebabkan oleh
iskemia pada kulit akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus
Patogenesis Patofisiologi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Tatalaksana Umum
• Kerjasama tim medis interdisiplin melibatkan pasien dan keluarga
• Edukasi:
• Pengkajian geriatri paripurna, perumusan target fungsional, dan pembuatan rencana terapi
• Tatalaksana infeksi, malnutrisi, anemia, gangguan cairan & elektrolit, serta penyakit/kondisi
penyerta lain
• Evaluasi obat-obatan
• Nutrisi, latihan, alat bantu, manajemen miksi
Tatalaksana
Tatalaksana Khusus
• Tatalaksana faktor risiko, dan komplikasi
• Konsultasi spesialis terkait
• Remobilisasi
• Dukungan lingkungan
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Inkontinensia Alvi dan Uri
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Fisiologi Berkemih
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Penilaian
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Fisiologi Defekasi
• mirip proses pengosongan vesika urinaria.
Gangguan defekasi
Penyebab
• Transeksi medula spinal di atas pusat defekasi di segmen
lumbosakral akan menyebabkan retensi fekal.
• Lesi pada medula spinalis segmenS2-S4 menghambat reflek
anal dan menyebabkan inkontinensia fekal.
Kontrol
- Kontinensi
- defikasi
Dibagi menjadi
1. urge incontinence,
2. passive incontinence, and
3. fecal seepage
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Immobilisasi dan Inkontinensia uri dan alvi
Tatalaksana
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Skenario
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia
Sumber
Sindrom Geriatri – Mg 5 Blok 4.1 Gangguan Neonatus, Anak, Remaja & Lansia