Anda di halaman 1dari 3

Emping Melinjo dengan berbagai Varian Rasa

Kelompok 5
 Siti Hajar 1910931024
 Fitri Rahmat Tunisya 1910931035
 Hafidzul Qiram 1910931038
 Annisa Adzkia 1910931039

Inovasi yang ditawarkan yaitu emping melinjo dengan varian rasa. Mengonsumsi
emping secara berlebihan dapat menyebabkan asam urat, namun dari hasil penelitian yang
dipublikasikan di jurnal kesehatan kulit melinjo memiliki senyawa yang dapat menjadi
obat asam urat. Lalu bagaimana jika bisa mengekstrak sari dari kulit nya sehingga nanti
nya bisa kita masukkan ke perasa di emping nya untuk dapat menekan asam urat pada
tubuh yang ditimbulkan saat mengonsumsi emping.

 Penilaian dengan design thingking


1. Empathize
Pada tahap ini dilakukan survey ke masyarakat untuk mencari pendapat,
masukan serta menemukan permasalahan yang muncul di masyarakat saat
masyarakat mendengar ide bisnis yang diutarakan.

2. Define
Permasalahan, pendapat serta masukan dari masyarakat dikumpulkan dan
dianalisis di tahap ini.
a. Permasalahan pertama yang muncul dan mendominasi yaitu permasalahan
mengonsumsi emping melinjo secara berlebihan dapat menyebabkan asam
urat.
b. Permasalahan selanjutnya apakah varian rasa nanti nya dapat menyatu
dengan rasa dari emping melinjo atau tidak karena rasa dari emping itu
sendiri sudah kuat.
c. Permasalahan berikutnya apakah emping melinjo dapat bertahan lama
seperti hal nya produk kripik yang sudah beredar di pasaran.
d. Masalah terakhir yaitu bagaimana memasarkan nya karena tidak semua
masyarakat tau emping melinjo.

3. Ideate
Dari permasalahan yang muncul pada tahap define diperlukan solusi untuk
dapat menjawab permasalahan tersebut.
a. Solusi dari permasalahan pertama yaitu terdapat pada kulit dari biji melinjo
itu sendiri. Biji melinjo memang dapat menyebabkan asam urat namun kulit
dari biji melinjo mengandung senyawa bioaktif yang dapat menstabilkan
kadar asam urat di dalam tubuh. Senyawa ini mengandung zat
antioksidan yang mampu bertindak seperti obat asam urat jenis
urikostatik, yakni allopurinol, zat ini mampu menghambat kerja enzim
xantin oksidase yang menyebabkan penumpukan asam urat dan
menjadi penyebab munculnya radang sendi kronis. Pemberian ekstrak
kulit melinjo dosis 450 mg/kg bb dan 900 mg/kg bb lebih efektif
dibandingkan dengan allopurinol dosis 90 mg/kg bb.
b. Solusi dari permasalahan kedua yaitu dilakukan pencarian rasa yang
memungkinkan untuk di campur dengan emping karena tidak semua rasa
dapat di campur dengan emping.
c. Solusi dari permasalahan ketiga yaitu saat mengolah emping melinjo
menggunakan metode yang sama seperti yang sudah dilakukan oleh
perusahaan kripik lain.
d. Solusi dari permasalahan terakhir yaitu menggunakan media social, media
cetak, iklan serta mengikuti event-event yang diadakan oleh berbagai pihak
maupun lembaga.
4. Prototype
Pada tahapan ini dilakukan pengolahan emping melinjo didasarkan dengan
permasalahan yang sudah diatasi. Pembuatan prototype ini nanti nya dibuat
dengan harapan produk dapat diterima di masyarakat.

5. Test
Pada tahapan ini dilakukan survey kedua ke masyarakat sambal membawa
produk yang sudah diciptakan untuk menilai bagaimana tanggapan masyarakat
terhadap produk yang sudah diciptakan. Pada tahap ini juga masukan dan
kritikan dari masyarakat diterima untuk dapat dijadikan masukan pengolahan
produk agar lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai