Anda di halaman 1dari 67

KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

TINJAUAN KANTOR SEWA & MALL ELEKTRONIK

2.1 TINJAUAN KANTOR SEWA

Tinjauan kantor sewa atau rental office merupakan upaya untuk


memahami tentang keberadaan kantor sewa atas dasar pengertian, kegiatan dan
organisasi pengelolanya.

2.1.1 JENIS KANTOR SEWA

Kantor sewa atau rental office yang merupakan suatu usaha di bidang
property jika dipandang dari bentuk usahanya, maka kantor sewa itu banyak
ditandai oleh sifat dan akses atau berjalannya operasinya. Dari segi penyewa
rental office, dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

- Sebagai bentuk usaha sejenis


Rental office sebagai bentuk usaha sejenis di mana kantor-kantor yang
menyewa dan menempati pada bangunan kantor sewa tersebut merupakan
satu kelompok usaha yang sejenis.
- Sebagai bentuk usaha campuran
Rental office yang dikatakan sebagai bentuk usaha campuran jika kantor-
kantor yang menyewa dan menempati dalam bangunan kantor sewa tersebut
terdiri atas berbagai macam jenis usaha.

Kantor sewa yang direncanakan dalam kawasan kota Surabaya ini nanti akan
menjadi kantor sewa sebagai bentuk usaha sejenis dari berbagai perusahaan. Bentuk
usaha sejenis ini sengaja dipilih untuk menyelaraskan fungsi mixed used bangunan
lainnya yaitu mall elektronik, sehingga kantor sewa yang disewakan memiliki
hubungan dengan mall tersebut, yaitu berupa kantor sewa usaha sejenis dibidang
teknologi.

2.1.2 KEGIATAN KANTOR SEWA

1
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Menurut kegiatannya kantor sewa dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sebagai


perusahaan real estate, pusat perkantoran, serta sebagai pusat kegiatan bisnis. Berikut
adalah penjelasan lebih lanjutnya :

- Sebagai perusahaan real estate selaku pengelola


Selaku perusahaan real estate yang mengelola kantor sewa tersebut,
maka perusahaan tersebut melaksanakan tugas administrasi dalam kegiatan
perkantorannya sehari-hari. Hal ini termasuk dalam pemeliharaan gedung dan
servis untuk para penyewa.

Selain akan hal tersebut, bangunan (kantor sewa) ini berfungsi sebagai pusat
informasi dengan member nama-nama dan mengatur segala sesuatu yang
mendukung kegiatan yang berlangsung dalam kantor sewa tersebut.

- Sebagai pusat perkantoran


Sebagai pusat perkantoran dimaksudkan sebagai pusat kegiatan
administrasi bagi kantor-kantor yang menyewa di dalamnya. Sehingga hal ini
merupakan rangkaian aktifitas untuk menghimpun, mencatat, mengola,
mengadakan, mengirim, dan menyimpan sesuai dengan aktivitas perkantoran
pada umumnya.

- Sebagai pusat kegiatan bisnis


Pusat kegiatan bisnis mempunyai inti bahwa kantor sewa tersebut
merupakan sebuah wadah kegiatan untuk bertransaksi, pertemuan (meeting)
dengan para klien atau relaso-relasi bisnis serta kegiatan lainnya yang
berhubungan dan menunjang segala aktifitas bisnis.

Dalam perancangan kali ini akan dibentuk sebuah kantor sewa yang berfungsi
sebagai pusat perkantoran di Kota Surabaya.

2.1.3 ORGANISASI PENGELOLA


Organisasi dan pengolahan usaha kantor sewa ini sangat bergantung dari macam
serta usaha perusahaan real estate yag mengelola bangunan kantor sewa tersebut.
Sebagai sebuah pembanding adalah bagan organisasi pengelola kantor sewa sebagai
berikut :

2
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Skema 1 : Salah satu model bagan organisasi kantor sewa


Sumber : Wimmer, Han Boyd, Priciple of Real Estate, Urban Land Institute

2.1.4 PERAN KANTOR SEWA SEBAGAI PUSAT PERKANTORAN


Kantor sewa merupakan suatu fasilitas komersil di mana dapat dipergunakan
3
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

untuk menampung berbagai kegiatan bisnis yang bersifat administrative baik dalam
bidang perdagangan dan jasa. Peran kantor sewa itu sendiri dapat ditinjau dari jenis
perkantoran yang ditampungnya dan pertimbangan mengenai kebutuhan ruang yang
terus bertambah. Berikut adalah beberapa peranan kantor sewa :

- Jenis perkantoran yang ditampung


Sesuai dengan perannya sebagai bangunan komersil maka jenis kantor yang
ditampung adalah kantor-kantor yang berhubungan dengan dunia
perdagangan dan jasa serta berorientasi pada usaha-usaha yang sesuai
dengan apa yang ada di masyarakat luas seperti perdagangan, perbankanm
biro konsultan, dan jenis kantor lainnya.

- Perannya dalam menyediakan wadah bagi kebutuhan ruang kerja yang terus
bertambah setiap tahunnya
Dengan mengingat serta mempertimbangkan kebutuhan akan ruang kerja
pada kawasan perdagangan dan jasa di pusat kota kota besar yang lahannya
semakin menyempit, maka peran kantor sewa sebagai wadah perkantoran
menjadi sangatlah penting. Adapun beberapa pertimbangan tersebut adalah :

 Perusahaan yang terus berjalan dan bertambah jumlahnya


sehingga memerlukan tambahan ruang kerja. Dengan adanya
kantor sewa diharapkan bias untuk menampung jumlah kantor
yang semakin meningkat tersebut.
 Semakin bertambahnya perusahaan baru yang mulai
bermunculan dan berkeinginan untuk berkelompok dalam
suatu wadah, di mana perusahaan tersebut membutuhkan
ruang kantor pada jangka waktu tertentu.
 Para pengusaha membutuhkan ruang kantor yang cukup
representative, yaitu ruang kantor yang nyaman serta
memiliki cukup bonafide bagi kemajuan perusahaannya.

- Pertimbangan lain tentang pentingnya peran suatu kantor sewa


 Peningkatan aktifitas perdagangan dan jasa dalam bidang
4
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

administrasi dan bisnis pada kantor sewa ini karena


tersedianya fasilitas penunjang kegiatan komersial dalam
jarak yang dekat dalam satu bangunan.
 Pemanfaatan jumlah lantai sesuai dengan yang diizinkan
semaksimal dan seefisien mungkin

2.1.5 FASILITAS PENUNJANG KANTOR SEWA


Dalam suatu cakupan bangunan kantor sewa pasti diperlukan adanya fasilitas
penunjang demi tercapainya suatu kenyamanan bersama. Beberapa fasilitas
penunjang yang ada di kantor sewa adalah :

 Ruang pertemuan, ruang konferensi, dan restoran


 Fasilitas parker yang memadahi
 Pos keamanan/ satpam
 Pemberhentian kendaraan umum sebagai tempat berhentinya
kendaraan umum bagi pemakai dan pengunjung yang
memakai angkutan umum. Bentuknya dapat berupa bus stop.
 Musholla sebagai sarana ibadah
 Lobby bisnis yang representative
 Pertokoan dalam bentuk arcade

2.1.6 KLASIFIKASI SITEM SEWA


Sistem sewa perkantoran pada umumnya terbagi menjadi 2 jenis berdasar
perhitungan luasan yang disewa, yaitu :
• Net System artinya sewa per meter persegi diperhitungkan atas
dasar luasan lantai bersih (tidak termasuk koridor ataupun common space
dan biasanya harga sewa per meter persegi lebih tinggi.
• Gross System artinya sewa per meter persegi diperhitungkan atas
dasar luas lantai kotor sehingga luasan lantai yang digunakan untuk kantor
lebih kecil dari jumlah luasan yang disewa pada awalnya karena penyewa
dikenakan beban biaya untuk koridor ataupun common space.
Hal ini menyebabkan penyewa lebih baik menyewa per lantai supaya tidak
rugi. Harga sewa per meter persegi lebih rendah.

5
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Melihat kedua sistem sewa tersebut maka dipilih suatu kombinasi kedua
sistem di atas sebagai acuan sistem sewa dalam proyek ini, yaitu semi-gross system
yang relatif cukup lazim dipakai di Indonesia. Semi-gross system artinya penyewa
dikenakan biaya sewa akumulasi luasan lantai yang dipakai ditambah
luasan common space seperti lobby, area parkir, dan sebagainya yang telah dibagi
sama rata dengan penyewa lainnya. Untuk hal ini fleksibilitas dapat
dicapai dengan negosiasi antara pengelola gedung dengan penyewa melihat
varietas usaha, varietas penyewa dan varietas luasan yang dipakai oleh penyewa.

2.1.7 AKTIFITAS PERKANTORAN


Berdasarkan kelompok aktivitas yang mungkin dalam gedung pelaku
aktivitas perlu dikelompokkan atas kegiatan berdasarkan kepentingannya menjadi :
• Kelompok Pengelola

• Kelompok Service

• Kelompok Kegiatan Utama (yaitu penyewa kantor)

• Kelompok Kegiatan Pelengkap


Kelompok-kelompok ini memiliki kebutuhan ruang masing- masing sesuai
dengan fungsinya. Hubungan antar kelompok kegiatan yang dapat digambarkan
pada bagan berikut.

Skema 2 : Hubungan antar kelompok di kantor sewa dan mall elektronik

Dari bentuk hubungan dan kelompoknya, ada ruang-ruang yang umum


6
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

terdapat pada perkantoran;

Kelompok kegiatan utama adalah kelompok yang melakukan aktivitas


terbanyak di ruang-ruang perkantoran yang disewakan.

Kelompok kegiatan pengelola yang terdiri dari :

• Ruang direksi

• Ruang manager

• Ruang sekretaris

• Ruang kepala bagian

• Ruang tenaga ahli

• Ruang rapat

• Ruang tamu dan lobby pengelola

Kelompok kegiatan service :

• Toilet

• Klinik

• Gudang

• Mekanikal Elektrikal

Kelompok kegiatan pelengkap merupakan fasilitas pelengkap dalam


gedung perkantoran. Fasilitas ini dipengaruhi oleh potensi lingkungan dan site.

7
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

2.1.8 STRUKTUR ORGANISASI UMUM


Seiring dengan pertumbuhan suatu perkantoran, seorang manajer pengelola
gedung tidak dapat bekerja sendiri untuk melakukan perencanaan dan
pengembangan perusahaan. Maka dibentuklah suatu tim kerja yang dapat
diekspresikan dalam bentuk bagan yang umum seperti bagan di bawah ini.
Garis-garis penghubung dapat diartikan sebagai
pendelegasian atas tugas dari atasan kepada tim yang dibentuknya.

Skema 3 : Skema pendegelasian tugas pada pengelola kantor sewa

BAB III

TINJAUAN KHUSUS

3.1 PENGERTIAN JUDUL


20
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Dalam perencanaan dan perancangan bangunan kali ini mengambil tema


adalah mixed use building. Bangunan yang menjadi pokok bahasan kali ini adalah
kantor sewa yang dipadudankan dengan mall/ pusat perbelanjaan. Perencanaan dan
perancangan kali ini mengambil judul Kantor Sewa dan Mall Elektronik di
Surabaya.

Kantor sewa merupakan sebuah bangunan yang sengaja disewakan untuk


umum guna menjalankan aktifitas perkantoran. Kantor sewa yang direncanakan kali
ini adalah sebuah kantor sewa khusus. Hal ini dikarenakan karena mixed use yang
diaplikasikan berupa mall elektronik.

Nantinya, kantor sewa ini akan lebih berintegrasi/ codong disewakan kepada
perusahaan-perusahaan khusus, dimana perusahaan-perusahaan ini adalah sebuah
industry yang bergerak dibidang teknologi dan elektronik. Hal ini dilakukan guna
untuk mendukung fungsi sampingan dari bangunan ini yaitu sebagai pusat
perbelanjaan elektronika yang ada di Surabaya.

Sedangkan pusat perbelanjaan khusus elektronik itu nanti sendiri adalah


sebuah pusat perbelanjaan yang retail/ took yang ada di dalamnya khusus untuk
menjajakan dagangan yang bertemakan teknologi/ elektronik saja. Hal ini dilakukan
guna menyeimbangkan fungsi utama dari bangunan ini yaitu sebagai kantor sewa
yang notabennya juga khusus bergerak dibidang perusahaan elektronik. Hal itulah
mengapa konsep perencanaan dan perancangan kali ini mengambil judul Kantor
Sewa dan Mall Elektronik di Surabaya.

3.2 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi adalah bagan yang memperlihatkan tata hubungan kerja


antar bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam

21
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

menyelenggarakan pelayanan dan antar unit pelayanan serta manajemen dari kantor
sewa maupun pusat perbelanjaan elektronik
Meskipun tidak bias disamaratakan, namun pada dasarnya ada beberapa
fungsi perusahaan yang ditunjukkan dalam struktur organisasi perusahaan yang
harus ada. Mengingat posisi tersebut memiliki peran penting dalam proses
berjalannya sebuah organisasi perusahaan. Salah satu gambaran struktur organisasi
perusahaan diantaranya sebagai berikut :

- General Manajer
Dalam sebuah perusahaan tugas dari GM adalah memimpin perusahaan. Selain
itu, seorang GM memiliki tanggung jawab pada keseluruhan system yang
berjalan dalam sebuah perusahaan. Dalam melaksanakan fungsinya, GM akan
dibantu oleh beberapa manajer yang memiliki fungsi spesialisasi.
Kebijakan GM merupakan hal tertinggi yang harus dipatuhi oleh anggota
perusahaan lainnya karena ia merupakan posisi tertinggi yang terdapat di dalam
struktur organisasi perusahaan.

- Direktur/ Division
Tugasnya adalah memimpin bagian khusus dalam perusahaan serta melakukan
koordinasi antar divisi dan memberikan laporan kepada GM. Setiap bagian, tidak
memiliki garis komando lintas divisi sehingga hanya bias mengambil kebijakan
pada masing-masing divisi.
Seperti pada divisi marketing, tidak bias memberikan inverse kepada divisi
keuangan. Yang bias dilakukan adalah memberikan informasi dan masukan yang
dibutuhkan pada bagian lain.
Oleh karena itu, direktur memiliki tugas yang sangat terarah sehingga tanggung
jawab yang dimilikinya harus mampu ditransparasikan kepada GM dan kepada
divisi lain sebagai bukti adanya satu kesatuan visi misi dalam struktur organisasi
perusahaan.

- General Affair

22
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Merupakan bagian divisi yang bertugas untuk menyediakan segala kebutuhan


dan perlengkapan guna menunjang aktivitas perusahaan. Seperti untuk
mengurusi masalah seragam karyawan, mobil dinas, mess karyawan,
pemeliharaan lingkungan kantor atau juga memilih mitra kesehatan dengan
perusahaan.
Dalam struktur organisasi perusahaan, general affair ini juga mempunyai
peranan yang sangat penting dalam memajukan perusahaan karena tanpa
keseragaman karyawan yang baik maka perusahaan juga tidak akan terlihat rapid
an terkoordinasi.

- Personalia Department
Divisi ini memiliki tugas untuk menjaga kualitas sumber daya manusia
perusahaan. Prosesnya dimulai dari masa perekrutan, penggantian jabatan,
promosi dan mutasi karyawan, penilaian kinerja, pemberian penghargaan serta
menjaga kinerja karyawan.
Dalam proses perekrutan pegawai baru, pihak inilah yang berfungsi secara
khusus untuk bisa memilih dan mendapatkan pegawai yangsesuai dengan
kebutuhan perusahaan.

- Accounting Department
Merupakan departemen yang bertugas untuk mencatat serta mengatur masalah
keuangan perusahaan. Divisi ini juga bertugas untuk mengadakan audit atas
kinerja yang sudah dilakukan divisi lain, guna menghindari terjadinya
penyalahgunaan khususnya dibidang keuangan, termasuk mengontrol
keseimbangan keuangan perusahaan.
Pada bagian ini pegawai yang ditunjuk haruslah bersikap jujur dan teliti karena
jika tidak, maka perusahaan akan kehilangan berbagai asset yang berpotensi
memajukkan perusahaan.

- Purchasing Department

23
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Divisi ini biasanya dimiliki oleh perusahaan manufaktur. Tugasnya adalah


membeli bahan baku produksi. Selain itu divisi ini juga bertugas menjalin
kerjasama dengan pihak supplier bahan baku guuna menjamin kelangsungan
proses produksi perusahaan

- Marketing Department
Divisi marketing merupakan divisi ujung tombak perusahaan. Sebab, tugas divisi
ini adalah memasarkan semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan
demikian, perusahaan bias mendapatkan keuntungan jika produk yang mereka
hasilkan bias laku di pasaran.

- R & D Development
Fungsi dari devisi adalah melakukan penelitian serta mengembangkannya.
Penelitian yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan, yang
bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian
mengena produk apa yang pada saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga
melakukan penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan
perusahaan. Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan
sebuah system baru yang lebih baik bag proses yang ada di perusahaan.

- Quality Assurance Department


Di perusahaan manufaktur disivi ini bertugas untuk menjaga kualitas produk
yang dihasilkan perusaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk
yang tidak sesuai standar, akan dipisahkan untuk kemudian dikelompokan ke
dalam golongan produk gagal.

Di perusahaan jasa, seperti bank tugas dari divisi ini adalah melakukan
pengawsan atas system yang di jalankan dalam proses pelayanan pada nasabah.
Dengan demikian, semua nasabah bisa mendapatkan pelayanan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di perusahaan  tersebut.

24
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

- Mantenance Deparment
Divisi ini biasanya disiapkan bagi perusahaan menufaktur atau juga bagi
perusahaan yang memiliki kantor sendiri. Sementara bagi perusahaan yang
gedung kantornya masih bergabung dengan perusahaan lain secara menyewa,
biasanya meniadakan divisi ini. Sebab divisi ini bertugas memelihara perangkat
yang terkait proses operasional perusahaan. Seperti menjaga mesin produksi,
instalasi listrik, pendingin atau menjaga perankat computer. Oleh karenanya,
tidak semua perusahaan memiliki divisi ini, khususnya perusahaan jasa dan
perusahaan yang gedung kantornya masih dalam status sewa.

- Public Relation Department


Fungsi dari divisi ini adalah menjadi perwajahan perusahaan da pencipta citra
perusahaan. Khususnya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak
eksternal perusahaan yang terkait dengan operasional perusahaan. Salah satu
fungsinya adalah memberikan keterangan pers kepada wartawan apabila terdapat
hal yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.

- General manager
General Manager merupakan pimpinan utama pada stuktur organisasi Mall
Panakkukang yang bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkenaan
dengan Mall Panakkukang. Termasuk mengkontrol kinerja dari Building
Manager.

- Pengelola
Dalam urusan pegelolaan secara umum, manajemen mall berada di bawah
pengawasan pihak pengelola. Pihak pengelola mengatur atau bertanggung
jawab atas segala yang berkenaan dengan mall tak terkecuali dalam hal
promosi, penanggung jawab setiap event atau kegiatan yang dilaksanakan di
mall ataupun di luar mall selama masih bersangkutan dengan mall yang dikelola
. Sedangkan dalam urusan sewa-menyewa, pihak pengelola memberikan kuasa
pada devisi pemasaran.
25
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

- Penyewa
Penyewa merupakan pihak yang berhak atas toko atau tenant yang telah
mendapatkan legalitas dari pihak pengelola untuk dimanfaatkan sesuai dengan
keinginan penyewa.

- Maintenance Building
Maintenance Building merupakan komponen dasar (karyawan) mall yang
bertanggung jawab terhadap perawatan ataupun pemeliharaan berbagai macam
sarana yang ada. Termasuk pula mengusulkan atas penggantian komponen
penunjang mall yang dianggap tidak layak.
Pihak pengelola dengan terperinci melakukan pendataan terhadap seluruh
komponen yang ada dalam di dalam mall, hal ini dilakukan untuk memudahkan
pihak pengelola ataupun pihak lain apabila membutuhkan data sekunder tentang
mall tersebut, seperti jumlah outlet fast food atau jumlah butik. Selain itu,
manajemen mall juga sangat memperhatikan kebersihan dan perawatan gedung
mall.
Pihak marketing mengurusi User (penyewa) untuk medapatkan legalitas dari
pihak pengelola untuk menempati toko yang telah disepakati antara pihak
pengelola dan penyewa.
Maintenance ini terbagi atas dua bagian yaitu :
1. Mechanical Electrical
a. Bagian Mechanical bertugas untuk menjaga stabilitas suhu dalam
bangunan (AC).
b. Bagian Electrical yaitu bertugas mengatur sistem pencahayaan atau
penerangan bangunan (lighting).
c. Bagian Pemipaan bertugas untuk membuat sistem pembuangan serta
sanitasi dari air kotor, air bersih dan gas.

- Building Manager
Building Manager memiliki tanggung jawab kerja kepada General Manager.
26
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

1. Tugas dan kewajiban


a) Bertugas sebagai controlling dan monitoring atas operasional perusahaan
melalui yang dibantu dan berkoordinasi dengan baik terhadap anggota-
anggotanya serta memberikan masukan (saran) kepada manajemen mengenai
apa yang kurang baik diterapkan pada operation system secara keseluruhan.
b) Membentuk Team Work yang dapat diandalkan sebagai pelaksana operasional
perusahaan dan senantiasa memberikan motivas kepada setiap anggota-
anggotanya agar bekerja sebagai team yang solid.
c) Membuat standar operasional dan penampilan kerja tim yang cocok serta
diinginkan, untuk mencapai hasil pekerjaan yang optimal.
d) Memiliki wewenang dalam memberikan sanksi atas kelalaian karyawan
maupun staff dengan sepengetahuan pihak menejemen dan memiliki hak atas
mempromosikan staff untuk mendapatkan hak yang lebih baik atas
dedikasinya terhadap perusahaan.
2. Proyek
Tugas dari bagian proyek ini adalah perawatan operasioanal sehari-hari
bangunan. Yang terdiri dari dua bagian yaitu:
a. Sipil
Bertugas untuk melakukan penambahan dan pengurangan gedung,
melakukan pengawasan lapangan kepada para tenant (penyewa) dibantu oleh
marketing.
b. Arsitek
Mempunyai tugas untuk mendesain bangunan yang akan disewa, melakukan
pengarahan kepada penyewa yang baru tentang standar-standar yang
diberlakukan oleh perusahaan.

- Marketing
a. Bertanggung jawab atas pemasaran kios kepada calon penyewa.
b. Membuat program promosi tahunan ataupun event-event yang bersifat
momentum.
c. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan
27
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

- Administrasi
a. Mengurusi segala sistem administrasi perusahaan secara detail dan rapi.
b. Membuat laporan bulanan mengenai hal-hal yang perlu disampaikan kepada
Building Manager.
c. Mengurusi surat masuk dan surat keluar.

Berikut ditampilkan bagan struktur organisasi mall elektronik

Skema 4 : Struktur organisasi mall elektronik

28
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Skema 5 : Struktur organisasi kantor sewa (pengelola)

3.3 PEMAKAI & KEGIATAN

Berikut ini dipaparkan mengenai pelaku serta kegiatan yang berada di dalam
kawasan kantor sewa dan mall elektronik tersebut, baik secara harian maupun
berkala.

KEGIATAN UMUM
N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance
Parkir Ruang parkir
1 Pengunjung Mencari Informasi Ruang Resepsionis
Pameran/ Mall Melihat pameran & Lobby/ hall/ r. pameran/
Elektronik berbelanja retail
Sanitasi Toilet
Pulang Ruang parkir

Atau :

PENGGUNA JENIS AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG

29
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Datang, parker Parking area


Penyewa Melayani pembeli Toko (anchor, retail tenant, gerai)
retail/tenant Makan dan minum Café, restaurant, foodcourt
(penjual) Metabolisme Toilet
Ibadah Musholla
Pemasok Datang, parker Loading dock
barang Memasok dan memberekan barang Gudang barang/ loading dock

Datang, Parkir Parking area


Absen Office
Memberikan informasi Customer service area
Meeting, mengatur pemasukan dan
Office
pengeluaran keuangan
Menindaklanjutkan saran dan kritik
Office
dari pengunjung dan penyewa toko
Meeting, makan dan minum Café, restaurant, foodcourt
Sholat Musholla
Metabolisme Toilet
Pengelola mall
Mengganti pakaian Toilet/ ruang ganti
Menyimpan barang bawaan Loker
Menjaga kinerja peralatan listrik,
Ruang panel
air, dan AC
Menyimpan barang dagangan Loading dock
Menurunkan/ menaikkan barang
Lift
dagangan
Menjaga kebersihan bangunan/
Ruang janitor, TPS
membuang sampah
Melakukan pengawasan/ keamanan Ruang keamanan/ security room
Pengunjung Datang, parker Parking area
umum Berbelanja Toko (anchor, retail tenant, gerai)
Meeting, makan dan minum Café, restaurant, foodcourt
30
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Jalan-jalan Koridor, citywalk


Sholat Musholla
Metabolisme Toilet
Mengambil uang ATM center

Tabel 4 : Kebutuhan umum ruang & aktifitas para pengunjung pameran/ mall elektronik

KEGIATAN UMUM
N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Mengawasi pameran Lobby/ hall/ r. pameran
2 Pengelola Pameran Menunggu ruang informasi Ruang Resepsionis
Istirahat Restoran
Sembahyang Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 5 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum para pengelola pameran

KEGIATAN PERKANTORAN (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Kegiatan pengelolaan dan Lobby/ hall/ r. pameran
1 Direktur pengawasan perusahaan
Menerima Tamu Ruang Resepsionis
Istirahat Restoran

31
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Sembahyang & Sanitasi Mushola


Pulang Ruang parkir

Tabel 6 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum direktur perkantoran

KEGIATAN PERKANTORAN (BERKALA)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Rapat Ruang rapat kantor
1 Direktur Seminar Lobby/ hall/ r. pameran
Mengawasi pameran Lobby/ hall/ r. pameran
berkala

Tabel 7 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala direktur perkantoran

KEGIATAN PERKANTORAN (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Kegiatan administrasi Ruang kantor
2 Karyawan perusahaan
Perusahaan Menerima Tamu Ruang Resepsionis
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 8 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum para karyawan perusahaan

32
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

KEGIATAN PERKANTORAN (BERKALA)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Rapat Ruang rapat kantor
2 Karyawan perusahaan
Perusahaan Seminar/ Presentasi Ruang rapat kantor
terhadap klien perusahaan
Mengadakan dan Lobby/ hall/ r. pameran
mengawasi pameran
produk berkala
Tabel 9 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala para pengelola karyawan perusahaan

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Menerima Tamu Ruang tamu pada ruang
1 Presiden Direktur direktur
Administrasi pengelolaan Ruang direktur kantor
kantor sewa sewa
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 10 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum presiden direktur pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Rapat Ruang rapat kantor

33
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

1 Presiden Direktur pengelola kantor sewa


Konferensi Ruang konferensi

Tabel 11 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala presiden direktur pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Menerima Tamu Ruang tamu pada ruang
2 Wakil Presiden wakil direktur
Direktur/ General Administrasi pengelolaan Ruang wakil direktur
Manejer kantor sewa kantor sewa
Koordinasi antar Ruang kerja wakil
department di bawahnya direktur
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 12 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum GM pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Rapat Ruang rapat kantor
2 Wakil Presiden pengelola kantor sewa
Direktur/ General Konferensi Ruang konferensi
Manejer

34
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Tabel 13 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala GM pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Pembukuan, inventaris dan Ruang tamu pada ruang
3 Divisi sekretaris dan mengurusi pembayaran wakil direktur
inventaris sewa kantor sewa
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 14 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi sekertaris pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
3 Divisi sekretaris dan Rapat Ruang rapat kantor
inventaris pengelola kantor sewa

Tabel 15 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi sekertaris pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir

35
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Pengelolaan manejemen Ruang kerja dept.


4 Departemen umum kantor sewa manejemen
Manejemen Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 16 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum departemen manejemen pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


NO PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
4 Departemen Rapat Ruang rapat kantor
Manejemen pengelola kantor sewa

Tabel 17: Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala departemen manejemen pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Pengiklanan kantor sewa Ruang kerja divisi
5 Divisi Periklanan periklanan
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 18 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi periklanan pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


36
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG


O
5 Divisi Periklanan Rapat Ruang rapat kantor
pengelola kantor sewa

Tabel 19 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi periklanan pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Kegiatan administrasi Ruang kerja dept. umum
6 Departemen Umum umum
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 20 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum departemen umum pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


NO PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
6 Departemen Umum Rapat Ruang rapat kantor
pengelola kantor sewa

Tabel 21 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala departemen umum pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
37
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

O
Datang Entrance & R. parkir
Kegiatan pengestimasian, Ruang kerja divisi
7 Divisi pengembangan dan pengembangan
Pengembangan pengelolaan kantor sewa
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 22 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi pengembangan pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
7 Divisi Rapat Ruang rapat kantor
Pengembangan pengelola kantor sewa

Tabel 23 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi pengembangan pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Menangani masalah Ruang kerja dept.
8 Divisi Penyewaan penyewaan kantor sewa penyewaan
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

38
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Tabel 24 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi penyewaan pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
8 Divisi Penyewaan Rapat Ruang rapat kantor
pengelola kantor sewa

Tabel 25 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi penyewaan pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Menangani masalah Ruang kerja manajer
9 Manajer Penjualan penjualan ruang kantor penjualan
sewa
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 26 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum manajer penjualan pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
9 Manajer Penjualan Rapat Ruang rapat kantor
pengelola kantor sewa

39
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

KEGIATAN PENGELOLA (HARIAN)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Entrance & R. parkir
Mengurusi masalah Ruang kerja divisi
10 Divisi Asuransi asuransi kantor sewa asuransi
Istirahat Restoran
Sembahyang & Sanitasi Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 28 : Kebutuhan ruang dan aktifitas umum divisi asuransi pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENGELOLA (BERKALA)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
10 Divisi Asuransi Rapat Ruang rapat kantor
pengelola kantor sewa

Tabel 29 : Kebutuhan ruang dan aktifitas berkala divisi asuransi pengelola kantor sewa

KEGIATAN PENDUKUNG (SEMINAR)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Menyediakan dan merawan Ruang konferensi
ruang konferensi
1 Pengelola Menyediakan panggung Panggung podium
untuk ruang seminar

40
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Peyimpanan alat-alat Gudang ruang konferensi


konferensi
Penataan ME ruang Ruang panel konferensi
konferensi
Pulang Ruang parkir

Tabel 30 : Kebutuhan ruang dan aktifitas pengelola berkala kegiatan pendukung kantor sewa

KEGIATAN PENDUKUNG (SEMINAR)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
2 Penyelenggara Menyiapkan seminar atau Ruang konferensi
konferensi atau konferensi
seminar Istirahat Restoran
Sanitasi Toilet

Tabel 31 : Kebutuhan ruang dan aktifitas penyelenggara konferensi berkala kegiatan pendukung kantor sewa

KEGIATAN PENDUKUNG (SEMINAR)


N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Ruang parkir
Mencari informasi Resepsionis
3 Peserta konferensi/ Mengikuti konferensi/ Ruang konferensi
seminar seminar
Istirahat Ruang serba guna/ lobby
Sembahyang Mushola
Pulang Ruang parkir

41
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Tabel 32 : Kebutuhan ruang dan aktifitas peserta berkala kegiatan pendukung kantor sewa

KEGIATAN SERVIS
N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Ruang parkir
Kegiatan administrasi Ruang kerja administrasi
bagian perawatan bangunan kepala bagian perawatan
1 Kepala Bagian bangunan dan staff
Perawatan
Memonitor pengoperasian Ruang control dan
Bangunan
peralatan yang mendukung operator
aktifitas bangunan
Istirahat Ruang serba guna/ lobby
Sembahyang Mushola
Pulang Ruang parkir

Tabel 33 : Kebutuhan ruang dan aktifitas kegiatan servis kepala bagian perawatan bangunan kantor sewa

KEGIATAN SERVIS
N PELAKU KEGIATAN KEB. RUANG
O
Datang Ruang parkir
Ganti baju Ruang loker
Mengelola merawat Ruang mekanikal
2 Divisi Mechanical
mengontrol peralatan
Electrical
mekanik dan elektrik
Istirahat Ruang serba guna/ lobby
Sembahyang Mushola
Pulang Ruang parkir

42
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Tabel 34 : Kebutuhan ruang dan aktifitas kegiatan divisi mekanikal elektrikal bangunan kantor sewa

BAB IV

PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK

4.1 PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN


4.1.1 VISI, MISI, DAN TUJUAN
VISI :
- Menjadi bangunan komersial yang dapat mewadahi aktifitas perkantoran
dan jual beli khusus elektronik di Surabaya.
- Memberikan fasilitas bagi penyedia usaha elektronik untuk dapat lebih
mengembangkan serta memajukkan perusahaannya.
- Menjadi bangunan yang menyediakan lahan aktifitas untuk perkantoran
dan aktifitas jual beli dalam lingkup dunia teknologi dan elektronik di
Surabaya.
- Memberikan ruang publik yang serba ada dan lengkap khususnya di
bidang perdagangan elektronik.
- Meningkatkan mutu jual beli dan pendapatan para perusahaan elektronik.

MISI :
- Memberikan ruang kerja yang efektif, kondusif serta nyaman dalam
penggunaannya.
- Menyewakan kantor dan retail bagi perusahaan-perusahaan khususnya
dalam bidang elektronik.

43
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

- Memberikan fasilitas-fasilitas kelas atas guna menunjang peningkatan


transaksi jual beli perusahaan-perusahaan khusus elektronik.
- Menyediakan wadah yang dapat menyelaraskan serta melayani
kebutuhan perdagangan industry dalam bidang ekonomi.

TUJUAN :
- Menyediakan wadah guna menaungi dan memberikan fasilitas bagi para
perusahaan khususnya dalam bidang elektronik dalam menjalankan
aktifitas perkantoran serta menjajakan, memperjualbelikan, memamerkan
dan melakukan transaksi ekonomi dalam suatu wadah yang dapat
melakukan kedua fungsi tersebut.

4.2 PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN


4.2.1 PENDEKATAN PERUANGAN
4.2.1.1.1 KEBUTUHAN RUANG
Adapun pengelompokan ruang berdasarkan pelaku dan kesamaan
kebutuhan ruang yaitu :

o Kelompok kegiatan umum (mall elektronik)


Adapun ruang kegiatan umum yaitu :
 Entrance
 Taman
 Lobby
 Ruang parkir
 Ruang pameran
 Selasar mall
 Ruang retail toko
 Mushola
 Toilet
44
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 ATM Centre
 Food court

o Kelompok kegiatan perkantoran (Perusahaan


perdagangan)
 Ruang direktur perusahaan perdagangan
 Ruang tamu pada ruang direktur perusahaan
perdagangan
 Ruang rapat kantor perusahaan perdagangan
 Ruang kantor perusahaan perdagangan
 Ruang tamu pada ruang kantor perusahaan
perdagangan
 Toilet

o Kelompok kegiatan pengelola


 Ruang tamu pada ruang direktur kantor sewa
 Ruang kerja wakil presiden direktur
 Ruang tamu pada ruang kerja wakil presiden
direktur
 Ruang kerja divisi periklanan
 Ruang kerja departemen umum
 Ruang kerja divisi pengembangan
 Ruang kerja departemen penyewaan
 Ruang kerja manajer penjualan dan staff
 Ruang kerja divisi asuransi
 Ruang rapat pengelola kantor sewa
 Toilet

Berikut adalah skema ruang pengelola

45
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Skema 5 : Skema ruang pengelola di bangunan kantor sewa

o Kelompok kegiatan pendukung


 Ruang konferensi
 Panggung/ podium
 Gedung ruang konferensi
 Ruang panel konferensi

o Kelompok kegiatan servis


 Ruang kerja administrasi kepala bagian perawatan
bangunan dan staff
 Ruang control dan operator bangunan
 Ruang istirahat
 Toilet
 Ruang loker
 Ruang chiller
 Ruang panel teekomunikasi
 Ruang reparasi
 Ruang genset dan transformator
 Ruang pompa air dan tangki air
 Ruang bahan bakar
 Gudang peralatan
 Ruang kerja divisi perawatan
46
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 Gudang
 Tanki sampah

Berikut ini disajikan skema hubungan ruang servis

Skema 6 : Skema hubungan ruang servis di kantor sewa dan mall

4.2.1.1.2 BESARAN DAN PERSYARATAN RUANG

Dasar pertimbangan :

o Standart besaran ruang yang digunakan :


 Architect’s Data, Ernest Neufert, New York, 1981

47
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 New Metric Hand Book Planning and Design


Data, Patricia Tutt and David Adler
 Time Saver Standart for Building Types, Joseph de
Chiara and John Calender, Mc Graw Hill Book,
1981
o Kapasitas besaran ruang disesuaikan dengan :
 Jumlah dan besar peralatan yang akan ditampung
 Jenis kegiatan yang akan diwadahi

Adapun pertimbangan besaran ruang adalah sebagai berikut :

o Kegiatan perkantoran
Standar peruangan untuk ruang kantor menurut Neufert,
Data Arsitek

Untuk area minimal :

Jenis Kantor Bagian Jumlah Luasan Net area Flow 15 Luasan


(m2) (m2) % total (m2)
Perusahaan R. Manejer 1 25 25
Perdaganga Personal - 15 -
n dengan Asisten
populasi 11 86
Sekretaris 1 12 12
karyawan Staff 2 10 20
10-30 orang Pegawai 6 6 36
biasa

Tabel 35 : Standar peruangan minimal untuk ruang kantor menurut Neufert, Data Arsitek

Untuk area maksimal :

48
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Jenis Kantor Bagian Jumlah Luasan Net area Flow 15 Luasan


(m2) (m2) % total (m2)
Perusahaan R. Manejer 1 25 25
Perdaganga Personal 4 15 60
n dengan Asisten
populasi 67 512
Sekretaris 1 12 12
karyawan Staff 6 10 60
10-30 orang Pegawai 38 6 228
biasa

Tabel 36 : Standar peruangan maksimal untuk ruang kantor menurut Neufert, Data Arsitek

Untuk ruang rapat menurut Neufert Data Arsitek yaitu :


 Ukuran kecil 9 m2 untuk 6 orang
 Ukuran besar 16 m2 untuk 18 orang

Sesuai dengan kebutuhan kantor pada bab 1 di Kota Surabaya yaitu


untuk kantor perdagangan dari sector industry yaitu 148218 m2.
Kebutuhan ruang tersebut akan ditampung serta disesuaikan dengan
tinggi lantai maksimal dan luasan bangunan yang diperbolehkan pada
site yang ada. Pada kantor sewa dan mall elektronik tersebut akan
dibedakan luasannya. Luasan tersebut dibedakan berdasarkan jumlah
pegawai yang ditampungnya, ruang rapat dan lain lainnya. Sehingga
untuk tiap jenis kantor tedapat 2 jenis kantor, yaitu besar dan kecil.

Berikut adalah analisis kebutuhan ruang dan besaran ruang pada mall
elektronik yang direncanakan.

49
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Tabel 37 : Analisis kebutuhan ruang dan besaran ruang pada mall elektronik

Analisis besaran dan kebutuhan ruang pada retail yang disewakan di


mall elektronik :

Tabel 38: Analisis besaran dan kebutuhan ruang pada retail mall elektronik

50
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Skema hubungan analisis makro mall elektronik :

Skema 7 : Skema hubungan makro mall elektronik

Berikut adalah analisis besaran ruang dan kebutuhan ruang servis


yang ada dalam bangunan kantor sewa dan mall elektronik :

51
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Tabel 39 : Analisis kebutuhan ruang dan besaran ruang pada ruang servis di kantor sewa dan mall elektronik

4.2.1.1.3 HUBUNGAN DAN ORGANISASI RUANG


Dasar pertimbangan organisasi ruang dan pola hubungan ruang
yaitu :
 Jenis kegiatan pola dan alur kegiatan
 Jenis dan kebutuhan ruang
 Hubungan antar kegiatan

Adapun organisasi dan pola hubungan ruang adalah sebagai


berikut :

o Kelompok kegiatan umum


Keterangan symbol organisasi ruang :
52
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 = dekat
O = kurang dekat

o Kelompok Perusahaan Perdagangan Industri

53
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

o Kelompok Kegiatan Pengelola

54
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

o Fasilitas Pendukung Utama

o Kelompok Kegiatan Servis

55
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

4.2.2 PENDEKATAN UTILITAS

a. Jaringan Air Bersih


Air bersih pada bangunan ini diperoleh dari 2 sumber, yaitu :
- Air sumur (artesis) berasal dari tanah yang dipompakan ke atas.
- Air PDAM/ PAM.

Sistem yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih adalah system


distribusi ke bawah (Down feed distribution). Air dari bawah (reservoir)
dipompa ke penampungan/ bak di lantai paling atas (top floor) dan
didistribusikan ke bawah pada tiap-tiap lantai di dalam bangunan
tersebut.

Keuntungan dari system distribusi ke bawah (Down feed distribution) ini


adalah :

- Perubahan tekanan pada plumbing tidak berarti


- Sistem pompa bekerja secara otomatis
- Distribusi air bisa tetap berjalan walaupun pompa macet
- Sangat ekonomis karena tidak membutuhkan energy yang sangat
besar (gravitasi ke bawah)

Pedoman untuk perancangan :

- Flat : 2 m3/hari/100 m2
- Kantor : 1 m3/hari/100 m2
- Rumah sakit : 1.5 m3/hari/100m2
- Hotel : 3 m3/hari/100m2
- Pertokoan : 0.5 m3/hari/100m2

Kebutuhan untuk hydrant dan sprinkler adalah :

56
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

- Hydrant box : 400 liter/menit/coupling (7


buah)
- Hydrant pillar : 1000 liter /menit/coupling (2
buah)
- Sprinkler : 60 liter/ menit/coupling (590
buah)

Gambar 28 : Skema penyaluran distribusi air di bangunan

b. Jaringan Air Kotor


Air kotor diartikan sebagai air buangan, yaitu air yang tidak bisa
dipergunakan lagi untuk fungsi yang layak, seperti air buangan dari
kamar mandi, WC, air hujan, dapur, wastafel, dan cuci.
Air kotor diklasifikasikan menjadi 4, yaitu :
- Black water (air kloset)
- Grey water ( air dari bak mandi, dapur)
- Air hujan
- Air buangan khusus (air yang mengandung racun seperti dari
laboratorium, rumah sakit)

57
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Sistem yang digunakan untuk jaringan air kotor adalah sistem pipa ganda
(double stock system), yaitu pemisahan black water dan grey water.
Sistem pengolahan air kotor yaitu :

- Air kotor dari kloset disalurkan ke septictank dan selanjutnya ke


sumur peresapan
- Air kotor dari kamar mandi, dapur, dan urinal disalurkan ke sumur
peresapan.
- Air hujan disalurkan ke riol kota.

Gambar 29 : Skema distribusi air kotor di bangunan

Standar daya buang rata-rata perlengkapan jaringan kotor adalah sebagai


berikut :

1 Kloset 120 liter/ menit


2 Bak mandi 90 liter/ menit
3 Wastafel 60 liter/ menit
4 Urinoir 120 liter/ menit
5 Bak cuci dapur 90 liter/ menit
6 Bidet 90 liter/ menit
7 Shower 60 liter/ menit
8 Bak mandi pakaian 60 liter/ menit
9 Kebutuhan kloset 1 buah/ 40 orang

58
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

No Jumlah orang yang dilayani Volume Ukuran (m3)


1 60 4 1.2 x 2.5 x 1.5
2 120 8 1.5 x 3.5 x 1.9
3 180 12 1.8 x 4 x 1.9
4 240 16 1.8 x 5.4 x 2
5 300 20 2.2 x 5.4 x 2
6 360 24 2.4 x 6 x 1.5
7 420 28 2.5 x 6 x 2.1
8 480 32 2.5 x 7 x 2.1
Rata-rata = 0.10/orang

Tabel 42 : Standar daya buang rata-rata perlengkapan jaringan kotor

Air kotor yang berasal dari hujan disalurkan melalui saluran terbuka atau
tertutup menuju saluran pembuangan riol kota. Hal yang perlu
diperhatikan dengan jaringan air hujan adalah :

- Luas atap yang menampung air hujan


- Pipa vertikal yang menyalurkan air dari atap
- Saluran air hujan di dalam tanah
- Kemiringan tanah
- Pengolahan daerah yang terkena jatuhan air dan perkerasan tapak

c. Pembuangan sampah
Untuk bangunan kantor sewa dan mall elektronik ini disediakan shaft
sampah tertutup yang langsung berhubungan dengan lantai paling bawah
(basement) dimana terdapat bak penampung sampah untuk kemudian
diangkut oleh petugas servis khusus sampah kemudian dibuang ke tempat
pembuangan akhir.

59
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Gambar 30 : `Model pembuangan sampah pada bangunan high rise

d. Jaringan Bahaya Kebakaran


Upaya pencegahan timbulnya bahaya kebakaran meliputi :

- Pengamanan penghuni (proteksi kebakaran primer)


- Pengamanan properti (proteksi kebakaran sekunder)
- Tangga
(Keberadaan tangga harus secara terus menerus pada setiap lantai.
Eksternal stairs akses dari setiap balkon juga penting pada kasus
penyelamatan)
- Dinding penyekat
(Dinding penyekat pada penghalang rute penyelamatan terhadap
nyala api. Serta melengkapi pintu darurat yang dapat membuka secara
otomatis)
- Koridor
(Koridor dipersiapkan untuk meloloskan diri dari bahaya kebakaran,
dan untuk materialnya harus menggunakan bahan yang tahan api.)

60
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

- Evaluasi Asap
(Asap harus dapat segera meninggalkan bangunan, untuk itu tangga
tertutup didesain sengan ventilasi di atasnya.)
- Pintu Keluar Darurat
(Pintu darurat yang dapat digunakan secara otomatis bila ada bahaya
kebakaran dalam sebuah bangunan.)

Cara kerja fire protection :

- Manual
Dalam sistem ini apabila kebakaran terjadi, maka orang yang melihat
terjadinya kebakaran menuju ke signal box untuk menbunyikan
alaram yang akan terdengar ke seluruh penjuru bangunan. Petugas
akan menggunakan pemadam kebakaran yang ada dan secara manual.

- Otomatis
Pada sistem ini peralatan bekerja secara otomatis, mulai dari
pemberitahuan dini terjadinya kebakaran hingga pada proses
pemadamannya.

- Semi otomatis
Sistem ini menggabungkan cara kerja tersebut di atas. Tanda bahaya
akan diberikan secara otomatis tetapi pemadamannya akan dilakukan/
ditindak secara manual.

Sistem Penyelamatan dini :

- Smoke Detector : sebagai kontrol pencegahan kebakarandan


keletakkan pada plafond setiap 92 m2 yang bekerja dengan sensor
terhadap asap
( bekerja apabila asap yang ada di dalam ruangan 4 %)

61
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

- Heat detector : sebagai kontrol kebakaran yang bekerja dengan sensor


terhadap panas ( bekerja apabila terjadi kenaikan temperatur 10
derajat per menit.

Sistem pemadaman api :

- Fire Hydrant
Merupakan pilar-pilar yang dipasang pada tempat-tempat strategis di
luar bangunan, saluran yang berhubungan dengan sumber air.

- Automatic Sprinkler System


Dengan adanya rangsangan panas dan kebakaran, maka lubang
sprinkler akan otomatis terbuka dan air akan memancar keluar. Tiap-
tiap unit mampu secara efektif untuk menyemprotkan air seluas 11.6
m2.

- Portable Fire Extinguisher


Merupakan unit CO2 dalam tabung praktis yang dapat dibawa
kemana-mana dan diletakkan di tempat strategis.

Sistem penyelamatan penghuni :

- Perencanaan system penataan ruang dan sirkulasi yang dirancang


semudah mungkin untuk berhubungan dengan ruang luar.
- Tangga darurat yang mudah dijangkau
- Kejelasan petunjuk dan arah untuk upaya penyelamatan kebakaran di
dalam bangunan dan di luar bangunan

e. Transportasi Vertikal (Tangga, Ramp, Lift)

62
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Transportasi vertical adalah segala perangkat atau pelengkap dalam


sebuah bangunan yang difungsikan untuk sirkulasi secara vertical baik itu
barang ataupun manusia.
- Ramp
o Esensi
Ramp adalah jalur sirkulasi yang memiliki bidang dengan
kemiringan tertentu, sebagai alternative bagi orang yang
berkebutuhan khusus / tidak bisa melewati tangga.

o Persyaratan-persyaratan
 Kemiringan suatu ramp di dalam bangunan tidak boleh
melebihi 7 derajad. Perhitungan kemiringan tersebut
tidak termasuk awalan atau akhiran ramp. Sedangkan
kemiringan suatu ramp yang ada di luar bangunan
maksimum 6 derajat.

 Panjang mendatar dari suatu ramp (dengan kemiringan


7 derajat) tidak boleh lebih dari 900 cm. Panjang ramp
dengan kemiringan lebih rendah dapat lebih panjang.

 Lebar minimum dari ramp adalah 95 cm tanpa tepi


pengaman, dan 120 cm dengan tepi pengaman. Untuk
ramp yang juga digunakan sekaligus untuk pejalan
kaki dan pelayan angkutan barang harus
dipertimbangkan secara seksama lebarnya, sehingga
bisa dipakai untuk kedua fungsi tersebut, atau
dilakukan pemisahan ramp dengan fungsi sendiri-
sendiri.

63
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 Bordes pada awalan atau akhiran dari suatu ramp


harus bebas dan datar sehingga memungkinkan
sekurang-kurangnya untuk memutar kursi roda dengan
ukuran 160 cm.

 Permukaan datar awalan atau akhiran suatu ramp harus


memiliki tekstur sehingga tidak licin baik diwaktu
hujan atau tidak.

 Lebar tepi pengaman ramp 10 cm, dirancang untuk


menghalangi roda kursi roda agar tidak terperosok atau
keluar dari jalur ramp. Apabila berbatasan langsung
dengan lalu lintas jalan umum atau persimpangan
harus dibuat sedemikian rupa agar tidak mengganggu
jalan umum.

 Ramp harus diterangi dengan pencahayaan yang cukup


sehingga membantu pengguna ramp saat malam hari.
Pencahayaan disediakan pada bagian ramp yang
memiliki ketinggian terhadap muka tanah sekitarnya
dan bagian-bagian membahayakan .

 Ramp harus dilengkapi dengan pegangan rambatan


yang dijamin kekuatannya dengan ketinggian sesuai.

- Tangga
o Esensi
 Fasilitas bagi pergerakan vertical yang dirancang
dengan memperhatikan ukuran dan kemiringan pijakan
dan tanjakan dengan lebar yang memadai.

64
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

o Persyaratan
 Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang
berukuran seragam.
 Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 6
derajat
 Tidak terdapat tanjakan yang berlubang yang dapat
membahayakan pengguna tangga.
 Harus dilengkapi dengan pegangan rambat minimum
pada salah satu tangga
 Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan
ketinggian 65-80 cm dari lantai, bebas ujungnya harus
atau dibelokkan dengan baik kea rah lantai, dinding
atau tiang.
 Pegangan rambat harus ditambah panjangnya pada
bagian ujung-ujungnya (puncak dan bagian bawah),
harus dirancang sehingga tidak ada air hujan yang
menggenang pada lantai

o Keberadaan tangga statis dibagi menjadi dua, yaitu :


 Tangga umum, macam-macamnya ada tangga lurus,
tangga parallel, tangga sudut, tangga kombinasi dan
tangga putar
 Tangga darurat untuk menyelamatkan diri dari
terjadinya kebakaran atau dalam keadaan darurat
lainnya, sehingga tangga ini harus dilindungi dari api
dan asap

o Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tangga darurat :


 Jauhkan bahan-bahan mudah terbakar pada tangga
darurat
65
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 Strategis tetapi diletakkan pada tempat yang kurang


fungsional
 Berhubungan dengan udara luar, apabila tidak
memungkinkan maka harus diberi smoke vestibule
 Dilengkapi dengan pintu tahan api
 Dimungkinkan dengan penerangan alami

Perhitungan anak tangga :

Lebar 1 orang = 60 cm

Lebar dan tinggi anak tangga dirumuskan :

2t + l = 60-65

Dimana : t = tinggi anak tangga

l = lebar anak tangga

Untuk anak tangga darurat diperlukan lebar tangga yang dapat


dilewati 3 orang sehingga 3 x 60 cm = 180 cm ditambah dengan
pegangan 10 cm sehingga total lebar jalur tangga adalah 180 cm + (2
x 10 cm) = 200 cm.

Lebar dan tinggi anak tangga yaitu 2t+l = 60-65 sehingga 2(17) + 30
= 64 jadi lebar anak tangga 30 cm dan tinggi 17 cm.

- Elevator/ Lift
o Sebagai alat transpotasi vertical, elevator/ lift mempunyai
persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
 Tidak menunggu lama
 Perlambatannya nyaman
 Percepatannya nyaman
 Mempunyai kecepatan tinggi
 Mempunyai pemberhentian yang otomatis
66
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 Cepat menaikkan dan menurunkan penumpang


 Digunakan pada bangunan dengan jumlah lantai lebih
dari 4

Kapasitas (Car/ kg) Jumlah Muatan (orang) Kecepatan ( m/menit)


900 13 40
1000 15 60
1150 17 90
1350 20 105

Tabel 43 : Data kapasitas dan kecepatan lift berdasarkan jumlah muatan

o Keamanan Elevator/ Lift

Elevator selalu dilengkapi dengan beberapa alat untuk


menghadapi keadaan darurat, selain itu juga dilengkapi
dengan alat yang berguna bagi pencegahan kecelakaan akibat
tidak tepatnya penggunaan lift itu sendiri.

 Pengamanan terhadap kelebihan penumpang, berupa


switch yang diletakkan dibawah lantai minimal
sebanyak 2 buah
 Pengamanan terhadap tidak adanya penumpang
 Pengamanan terhadap kelebihan kecepatan
 Pengamanan terhadap pintu kereta
 Pengamanan terhadap bahaya kebakaran
 Pengamanan terhadap hilangnya sumber daya listrik

f. Instalasi Penghawaan
o Dasar pertimbangan :

67
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 Kebutuhan udara bersih yang didasarkan pada tuntutan


atas kebutuhan dan pola gaya hidup penghuni akan
kenyamanan
 Bangunan high rise building yang berada di pusat kota
 Tekanan dan kecepatan angin
 Kondisi polusi udara sekitar

o Perhitungan beban pendingin dan penentuan perlengkapan


system tata udara system control otomatisnya harus
memperhatikan factor-faktor berikut :
 Penggunaan atau fungsi gedung
 Jenis konstruksi gedung
 Pola beban pengkondisian gedung
 Kondisi dalam ruangan yang direncanakan
 Batas-batas control yang diijinkan
 Penggunaan control dan peralatan-peralatan yang
sesuai untuk meminimalkan pemakaian energy

Pada perencanaan bangunan kantor sewa menggunakan penghawaan


buatan (AC). Sedangkan tipe mesin AC yang digunakan adalah tope
mesin AC terpusat. AC terpusat yaitu AC tipe besar yang
dikendalikan secara terpusat untuk melayani satu gedung besar yang
melibatkan system jaringan distribusi udara untuk mengalirkan udara
sejuk ke dalam ruangan dan mengambil kembali untuk diolah
kembali. Lubang tempat udara dari system AC yang masuk ke dalam
ruangan disebut difusser. Sedangkan lubang tempat udara kembali
dari dalam ruangan ke jaringan disebut grill.

o Kelebihan system AC terpusat :


 Daya jangkau pengkondisian udara yang cukup luas
 Sangat tepat untuk ruang yang berkapasitas besar
68
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

o Sistem yang digunakan pada AC terpusat yaitu :


 Unit pendingin (chiller) yang mengolah refrigerant
hingga siap mendinginkan
 Unit pengelola udara (AHU) unit untuk mengolah
udara yang digunakan untuk mengkondisikan udara
ruangan. Udara luar dimasukkan untuk dicampur
dengan udara baik (dari dalam ruangan)
 Unit koi fan (versi kecil dari AHU)
 Sistem saluran udara

Gambar 31 : Skema AC Terpusat

g. Instalasi Pencahayaan
Pencahayaan yang digunakan pada bangunan kantor sewa dan mall
elektronik ini dibagi menjadi dua, yaitu :

- Pencahayaan Alami
o Data mengenai perubahan dan frekuensi tingkat pencahayaan
alami yang terjadi di tempat terbuka dapat digunakan untuk
memperhitungkan waktu dalam jam kerja selama satu tahun

69
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

dimana tingkat pencahayaan alami dapat dipenuhi


pencahayaan alami saja atau perlu tambahan pencahayaan
buatan. Waktu tersebut pada umumnya di ambil antara jam
08.00-16.00 waktu setempat dengan prosentase tingkat
pencahayaan yang dapat dipenuhi adalah 90 %

o Pertimbangan :
 Lokasi di pusat kota
 Luas bukaan pada bangunan
 Warna dan tekstur obyek pembiasan
 Panjang kantilever dan overhang
 Menggunakan cahaya langit bukan sinar matahari
secara langsung

o Pencahayaan alami siang hari harus memenuhi ketentuan


sebagai berikut :
 Pencahayaan alami siang hari dalam bangunan gedung
harus memenuhi tata cara penerapan konservasi
energy dengan selubung bangunan
 Cahaya alami harus dimanfaatkan sebaik baiknya
untuk pencahayaan siang hari
 Dalam pemanfaatan pencahayaan alami, masuknya
radiasi matahari langsung ke dalam bangunan harus
dibuat seminimal mungkin. Cahaya langit harus
diutamakan daripada cahaya langsung.

o Untuk menghindari pencahayaan langsung dan terik


matahari :
 Pemantulan, baik di dalam ruangan maupun di luar
ruangan
70
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 Pemilihan material (warna dan tekstur) yang dapat


memantulkan cahaya matahari tanpa menyilaukan
 Menggunakan elemen kaca pada bukaan yang dapat
memantulkan radiasi panas dan membaurkan sinar
matahari
 Luas bukaan untuk ruang kegiatan adalah 20% luas
lantai

o Perancangan pencahayaan alami siang hari harus memenuhi


ketentuan berikut :
 Kaca akan mengurangi performasi termal dari dinding,
hal ini harus diperbaiki dengan memasang alat
peneduh
 Tingkat pencahayaan yang dihasilkan oleh cahaya
alami adalah tidak tetap, untu mengatur tingkat
pencahayaan dihasilkan oleh gabungan cahaya buatan
dan alami harus dipasang saklar otomatis
 Silau yang timbul harus dikendalikan semaksimal
mungkin

- Pencahyaan Buatan
Sistem tata cahaya buatan harus dirancang sehingga didapatkan
lingkungan visual yang nyaman, efektif dan fleksibel serta
penggunaan energy yang maksimal
o Dasar Pertimbangan :
 Kebutuhan pencahayaan dengan penyesuaian
intensitas dan kegiatan penghuni
 Jenis dan warna lampu disesuaikan dengan kebutuhan
penghuni
 Kesilauan karena lampu harus dihindari

71
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 Pencahayaan menggabungkan antara pencahayaan


umum dan local, Pencahayaan umum memanfaatkan
sumber-sumber cahaya tersembunyi di langit-langit,
sedangkan pencahayaan local memakai lampu-lampu
di meja kerja

o Pengendalian tata cahaya adalah sebagai berikut :


 Setiap pemasangan partisi yang membentuk ruangan
harus dilengkapi minimum satu saklar on/off untuk
setiap ruangan
 Denah dengan luasan maksimum 30 m2 harus
dilengkapi dengan satu saklar
 Pencahayaan luar bangunan dengan waktu oprasional
24 jam terus menerus, harus dapat dikendalikan secara
otomatis dengan timer
 Daerah dimana pencahayaan alami tersedua dengan
cukup, harus dilengkapi engan saklar pengendali
otomatis yang dapat mematikan atau menghidupkan
amature sesuai dengan tingkat pencahayaan yang
dirancang

h. Akustik
o Dasar Pertimbangan :
 Aktivitas di dalam ruangan yang membutuhkan
ketenangan
 Jenis material interior
 Sifat dan karakter material interior
 Sumber bunyi

o Penanganan Kebisingan (Ruang Dalam)


72
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 Mengusahakan peredam pada sumber kebisingan


 Mengisolasi sumber kebisingan atau memakai
penghalang bunyi
 Mengelompokkan ruang yang cenderung bising
 Meletakkan sumber-sumber bising pada bagian
bangunan yang massive (basement)
 Mengurangi kebisingan akibat bunyi injak dengan
bahan-bahan lentur
 Mengurangi kebisingan pada ruang-ruang bising
dengan bahan-bahan peredam
 Mengurangi kebisingan dengan memutus jalan
perambatan bunyi melalui struktur bangunan.

o Pemilihan Bahan Akustik :


 Tahan terhadap api
 Penampilannya sesuai dengan karakteristik estetik
ruangan
 Biaya pemasangan memadahi
 Pemasangan mudah dan menyediakan akses mudah
 Awet, tahan terhadap kondensasi jamur dan uap air

Gambar 32 : Vegetasi sebagai buffering polusi suara & udara

73
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

i. Jaringan Listrik
Instalasi listrik sama seperti instalasi yang lain, memiliki peran yang
penting dalam fungsi sebuah bangunan. Instalasi listrik merupakan
instalasi penggerak yang vital dalam suatu bangunan, Karen hamper
seluruh perangkat dalam bangunan, khususnya perangkat utilitas adalah
berkekuatan listrik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
instalasi listrik :

 Keamanan
Kaitannya dengan keselamatan bangunan di mana ada
kemungkinan untuk terjadinya hubungan pendek
 Kemudahan
Hubungannya dengan pengontrolan terhadap
kerusakan dan kemudahan penggantian.
 Ekonomis
Syarat-syarat perancangan jaringan listrik yang
ekonomis
 Fleksibel
Jaringan harus member kemungkinan untuk
menambah beban, tetapi harus dalam batas ekonomis,
sedangkan tambahan beban yang berlibihan adalah
tidak ekonomis dan pemborosan.
 Kepercayaan
Jaringan instalasi harus dapat diandalkan dan dapat
dipercaya, sebab pembebanan oleh peralatan listrik
sering tidak dapat dikontrol. Hal yang perlu
diperhatikan adalah kualitas bahan instalasi
 Keamanan
74
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Jaringan instalasi harus dirancang sesuai peraturan


nasional yang berlaku. Tabung-tabung instansi harus
mudah dicapai oleh bebas hambatan
Sumber tenaga listrik pada bangunan umumnya
diperoleh dari :
 Perusahaan Listrik Negara (PLN)
 Generator, sebagai cadangan yang bekerja secara
otomatis pada waktu listrik padam dengan delay
sekitar 10 detik

Instalasi dalam gedung dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

 Instalasi untuk penerangan


Yaitu semua jaringan atau instalasi yang difungsikan
untuk penerangan (lampu)
 Instalasi untuk power (lift, AC, pompa)

Gambar 33 : Skema aliran listrik di bangunan

75
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Sumber listrik untuk banguan kantor sewa dan mall elektronik ini
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
 Bangunan dengan total daya listrik lebih dari 100 Kva
harus dilengkapi dengan perancangan system listrik,
sehingga konsumsi energy listriknya dapat dipantau.
 Suplay daya listrik minimal dibagi menjadi system tata
cahaya dan system tata udara.
 Faktor daya instalasi listrik bangunan tidak boleh
kurang dari 0.8
 Perlengkapan hubungan bagi harus dilengkapi dengan
pengukur arus, pengukur tegangan, dan pengukur
factor daya
 Perlengkapan hubungan bagi system tata udara dan
tata cahaya harus dilengkapi dengan pengukur energy
listri (kwh meter)
 Bagian bangunan gedung yang disewakan harus
dilengkapi dengan pengukur arus, pengukur tegangan
dan pengukur energy kecuali untuk pencahayaan
umum dan system tata udara sentral/ terpusat
 Setiap utilitas bangunan yang mengkonsumsi energy
harus dilengkapi dengan alat pengukur energy listrik
 Setiap peralatan ukur harus diletakkan di tempat yang
dapat dipantau dengan cermat

j. Jaringan Telepon
Instalasi telepon dengan system PABX, adalah system jaringan telepon
dengan menggunakan satu nomer (system operator) yang kemudian
dihubungkan dengan pesawat telpon yang lain, baik untuk penggunaan
dalam satu bangunan maupun untuk satu kawasan dalam bangunan itu
sendiri.

76
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

Supaya system telepon ini dapat berfungsi harus dipersiapkan :


 Panel distribusi saluran telepon
 Unita PABX sesuai dengan jumlah sambungan
 Handset telepon sesuai dengan jumlah kebutuhan
 Kabel telepon dalam bangunan
 Konektor kabel bangunan

k. Penangkal Petir
Instalasi penangkal petir adalah suatu sistem instalasi dengan komponen-
komponen dan peralatan yang secara keseluruhan berfungsi untuk
menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah, sehingga semua bagian
dari bangunan beserta isinya atau benda-benda yang dilindunginya
terhindar dari sambaran petir. Sedangkan penangkal petir terdiri dari
bagian-bagian sebagai berikut :
 Penghantar panas di atas tanah yaitu penghantar yang
dipasang di atas atap sebagai penangkap petir, berupa
elektroda logam yang dipasang tegak dan elektroda
logam yang dipasang mendatar
 Penghantar pada dinding atau di dalam bangunan,
sebagai penyalur arus petir ke tanah yang terbuat dari
tembaga, baja galvanish atau alumunium
 Elektroda-elektroda tanah antara lain :
 Elektroda pita yang ditanam minimum 0.5 – 1
m dari permukaan tanah
 Elektroda batang, dari pipa atau besi baja profil
yang dipancangkan tegak lurus dalam tanah
sedalam kurang lebih 2 m
l. Sistem Pengamanan
Sistem pengamanan ruangan dibagi menjadi 2, yaitu :

77
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

 Sistem dengan anak kunci, dibagi menjadi master key


(satu kunci dapat membuka beberapa pintu) dan sistem
penguncian yang dipusatkan (beberapa pintu dapat dibuka
dengan satu kunci)
 Sistem tanpa anak kunci, dapat digunakan 2 cara yaitu
dengan menekan tombol angka yang ada di pintu atau
menggunakan kartu mangnetik, suara dan sidik jari

Gambar 34 : Penggunaan kartu elektronik sebagai pengamanan

 Sistem sensor infra merah


Sistem ini akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan
terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah
tersebut tidak dapat terdeteksi.
 Kamera CCTV dan peralatan tanda bahaya yang akan berfungsi
jika pintu dibuka secara paksa oleh orang yang tidak berwenang

78
KANTOR SEWA DAN MALL ELEKTRONIK DI SURABAYA 2013

79

Anda mungkin juga menyukai