ATM Center Coworking Space Memiliki Gedung Memiliki reception,domisili Mengacu pada kedua
kaca,system ac,tinggi plafon Gedung,city transport dan bangunan dengan
Food CourtI khas,keamanan dan jumlah coworking space menyediakan beberapa
dalam area sqm pelengkapa seperti domisili
tersedia,lengkap dan Gedung,transport,coworkin
memadai g space kelengkapan lainnya
Keluarahan maliaro
SITE TERPILIH
Site yang terpilih berada pada kecamatan Ternate
Tengah tepatnya di kelurahan Maliaro yang dipilih
sesuai dengan dasar pertimbangan BWK dan lokasi
perancangan ini berada di BWK II yang merupakan pusat
kota Ternate Lokasi tapak
SITE
Pada arah timur site, yang
terdekat dengan site ialah
hutan dan bangunan
terbengkalai,dan ada juga
beberpa pemukiman
Parkir area
Ini adalah gambaran posisi letak sirkulasi kendaraan keluar
masuk yang bisa di jadikan pertimbangan,karena jika
dilihat posisi jalan sudah cukup startegis,dengan di
dukungkannya akses langsung ke jalan utama jadi tidak
perlu penambhan lainnya berupa jalan jalan lain.
KDB : 60%
KLB : 3 (kofisien luas bangunan perkantoran )
Diketahui : penyelesaian
Jika rata rata tiap ruang menggunakan 20 m2 maka jumlah penghuni kantor ialah
= 2.385 orang dengan kepadatan netto =2.385 jiwa/ha
Lahan untuk Kawasan 75%
Kepadatan brutto = 0,75 x 2.385 = 1.788 jiwa/ha
Kesimpulan:
KLB = 3 dengan potensi menghasilkan kepadatan penduduk 1500.jiwa/ha
kesimpulan
Berdasarkan 2 orientasi bangunan yang telah di visualisasikan
Pada orientasi bangunan terhadap matahari yang kedua ini sangat efisien di ada salah satu posisi orientasi bangunan yang dijadikan acuan
karenakan sisi yang menerima sinar matahari adalah sisi yang kecil pada bagian ini untuk desain bangunan terhadap panas matahari yakni
panas masih bisa di realisasikan dan masih tergolong nyaman dan efisien,jadi masih orientasi yang pertama karena memiinimalisir berbagai hal
menjaga kenyamanan orang di dalamnya maupun lainnya yang perlu di hindari salah satunya panas berlebih.
Berdasarkan system drainase yang telah di buat maka aliran dari hujan
akan menuju drainase sekunder yakni berupa selokan selokan yang ada
di sekitaran yang menuju pemukiman lalu ke laut,dalam hal itu,dari
proses yang yang ada berdasarkan efektifitas,sepertinya kurang efisisen
Ini adalah system yang di buat untuk menanggulangi volume di karenakan jika air hujan yang turun memili volume air yang tinggi
air yang berlebih yang memungkinkan terhindar dari beberpa akan mengakibatkan terjadinya penyumbatan di selokan sekitar karena
masalah,selain itu juga system ini juga di dukung letak site daya tampung yang tinggi,akibatnya air akan meluap keluar,untuk
yang bisa di manfaatkan untuk ladang berkebun sehingga menannggulangi hal itu,di buatlah suatu system yakni system Bipori.
sangat bermanfaat dalah berbagai hal
Kesimpulan
Orientasi 1 Jadi berdasarkan analisis beberapa orientasi dengan beberapa posisi massa
Untuk bangunan dengan posisi yang seperti ini posisi arah angin saat menangkap bangunan, posisi yang diambil adalah orientasi pertama karena sangat efisien
bangunan di bagian utara cukup kecil akan tetapi di bagian barat sangat besar sekali karena menunjang siteb dengan massa yang menguntungkan untuk menangkap keluar
proses menangkap angin dari beberapa massa bangunan yang memanjang utara ke masuk angin pada site yang ada
selatan,pada posisi bangunan seperti ini sangat efisien untuk di jadikan acuan di karenakan
persentasenya di 80% jadi sangat perlu di pertimbangkan
Kebisingan tinggi
Kebisingan sedang
Kebisingan rendah
A-A
B-B
A-A
Berdasarkan data tersebut
diambil potongan secara
Data di ambil berdasarkan lokasi site yang di plo google horizontal dan secara vertical
earth garis lurus
Potongan B-B
Cut and fill adalah salah satu pengerjaan tanah dimana sejumlah material tanah diambil dari suatu tempat
kemudian di urug atau di timbun di tempat lain agar jumlah tanah yang di ambil dan dibuang dapat seminimum
mungkin agar biaya pengolahan dan transportasi dapat di tekan
cut
fill
cut
fill
Zona 2
Zona 1
Kesimpulan
Dengan menggunakan cut and fill sebagai proses untuk meratakan suata permukaan tanah sehingga mempermudah pekerjaan pembangunan pada site
yang telah di tentukan.
Titik 2
Titik 1
site
Air kotor
Untuk pembuangan air kotor
mekanismenya akan seperti pada
gambar dimana system
pembuangan tinja akan menuju
pada septic tank lalu menuju
resapan ,karena bangunan yang di
buat adalah bangunan yang
bertingkat berarti mekanisme yang
di gunakan adalah roof drain
dengan pipa vertikal Skema aliran listrik untuk bangunan bertingkat
PARKING A
PARKING B
Untuk menjalankan fungsinya dengan baik, maka vegetasi yang di butuhkan berupa :
privat
Semi publik
publik