Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)
The Effect of the Discovery Learning Model toward Motivation and Student’s
Learning Achievement Class X MIA SMAN 1 Goowa
(Study on Atomic Structure)
1)
Annisa Faujiah Miftahul Jannah, 2)Alimin, 3)Muhammad Jasri Djangi
123)
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 90224
Email: ditarizkyamalia25@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi
experimental) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery
learning terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas X MIA
SMA Negeri 1 Gowa. Desain penelitian yang digunakan adalah “posttest-
only control group design”. Populasi penelitian ini adalah peserta didik
kelas X MIA SMA Negeri 1 Gowa yang terdiri dari tujuh kelas. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan yaitu class random sampling
sehingga sampel penelitian ini adalah kelas X MIA 5 sebagai kelas
eksperimen dan kelas X MIA 6 sebagai kelas kontrol dengan jumlah
peserta didik masing-masing 36 orang. Variabel bebas pada penelitian ini
adalah model discovery learning yaitu motivasi dan hasil belajar. Data
motivasi dan hasil belajar yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengujian hipotesis untuk
pengaruh model discovery learning terhadap motivasi dan hasil belajar
peserta didik menggunakan uji-t. Hasil pengujian menunjukkan adanya
pengaruh model discovery learning terhadap motivasi hasil belajar peserta
didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Gowa (Studi pada Materi Pokok
Struktur Atom). Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi dan hasil
belajar peserta didik mengalami kenaikan namun tidak begitu signifikan
yaitu 59,25% untuk kelas kontrol dan 60,78% untuk keas eksperimen,
sedangkan hasil belajar peserta didik meningkat dari 8,33% untuk kelas
kontrol dan 44,44% untuk kelas eksperimen.
Kata Kunci: Model Discovery Learning, Motivasi, Hasil Belajar
ABSTRACT
This study is a quasi-experimental research (quasi-experimental),
which is aims to determine the effect of discovery learning model approach
toward motivation and learning achievement of student’s class X MIA
SMA Negeri 1 Gowa. The study design used is "posttest-only control
group design". These study population were all the students of class X MIA
Ukuran Sampel 36 36
Nilai Terendah 36 16
Nilai Tertinggi 88 80
Nilai rata-rata 60,80 42,08
Median 56,47 40,49
Modus 77,26 41,13
Varians 293,07 182,36
Standar Deviasi 17,11 13,50
kelompok yan diteliti berasal dari kelompok yan diteliti berasal dari
populasi yang homogen atau tidak. populasi yang homogen atau tidak.
Kriteria pengujian homogenitas yang Kriteria pengujian homogenitas yan
digunakan adalah jika Fhitung < Ftabel digunakan adalah jika Fhitung < Ftabel
maka kedua kelas sampel berasal dari maka kedua kelas sampel berasal dari
populasi yang homogen. Dari hasil populasi yang homogen. Dari hasil
perhitungan pada lampiran A.20 perhitungan pada lampiran A.16
diperoleh nilai Fhitung = 1,302 dan Ftabel diperoleh nilai Fhitung = 1,60 dan Ftabel
= 1,757 pada taraf signifikan 0,05. = 1,80 pada taraf signifikan 0,05.
Karena Fhitung < Ftabel maka dapat Karena Fhitung < Ftabel maka dapat
disimpulkan bahwa varians pada kelas disimpulkan bahwa varians pada
eksperimen dan kelas kontrol berasal kelas eksperimen dan kelas kontrol
dari populasi yang homogen. Tabel 3 berasal dari populasi yang homogen.
menunjukkan bahwa bahwa terdapat Perhitungan uji hipotesis 1
perbedaan antara hasil belajar peserta dilakukan untuk mengetahui ada
didik untuk kelompok eksperimen dan tidaknya pengaruh model discovery
kelompok kontrol. learning terhadap motivasi belajar
peserta didik. Pada hipotesis pertama
a. Pengujian Prasyarat Analisis diperoleh nilai thitung = 2,53 dan nilai
1) Uji normalitas ttabel pada taraf signifikan 0,05 dan dk
Uji normalitas yang digunakan = 70 adalah 1,99 yang berarti, nilai
dalam penelitian ini adalah uji chi thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan
kuadrat, dengan kriteria data bahwa Ho ditolak dan H1 diterima
2 2
terdistribusi normal jika χ hitung < χ tabel. dan disimpulkan bahwa ada
Nilai untuk χ2tabel yang digunakan pada pengaruh model discovery learning
kelas eksperimen dan kelas kontrol terhadap motivasi belajar peserta
adalah pada taraf signifikan = 0,05 dan didik SMA Negeri 1 Gowa pada
derajat kebebasan (dk) = 4, sehingga materi pokok Strktur Atom.
diperoleh χ2tabel = 9,49 Dari hasil Perhitungan uji hipotesis 2
perhitungan untuk kelas eksperimen dilakukan untuk mengetahui ada
diperoleh χ2hitung = -70,26 yang artinya tidaknya pengaruh model Discovery
nilai χtabel > χ2hitung, sehingga dapat Learning terhadap hasil belajar
disimpulkan bahwa data dari kelas peserta didik. Dari Lampiran A.20,
eksperimen terdistribusi normal. diperoleh nilai thitung = 5,15 dan nilai
Selanjutnya untuk kelas kontrol ttabel pada taraf signifikan 0,05 dan
diperoleh χ2hitung = -214,64 , yang dk= 70 adalah 1,70 yang berarti,
artinya χ2tabel > χ2hitung, sehingga dapat nilai thitung > ttabel
disimpulkan bahwa data dari kelas Hal ini menunjukkan bahwa
control terdistribusi normal. Ho ditolak dan H1 diterima dan
disimpulkan bahwa ada pengaruh
2) Uji Homogenitas model discovery learning terhadap
Uji homogenitas digunakan hasil belajar peserta didik SMA Negeri
untuk mengetahui apakah kedua
1 Gowa pada materi pokok Strktur Hal ini berarti rata-rata ketuntasan tiap
Atom. indikator kelas eksperimen lebih tinggi
dari pada rata-rata ketuntasan tiap
B. Pembahasan indikator kelas kontrol.
1. Motivasi Belajar Dari beberapa hasil yang
Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh dapat disimpulkan bahwa
diperoleh hasil kategori ketuntasan peserta didik pada kelas eksperimen
indikator motivasi belajar kelas memiliki motivasi belajar yang tinggi
Eksperimen dan kontrol. Adapun hasil dibandingkan kelas control walaupun
yang di peroleh pada kelas eksperimen, perubahan itu tidak dirasakan secara
semua indikator berada pada kategori signifikan dan perubahannya tidak
sedang kecuali pada indikator “lebih begitu besar dengan alasan alasan
senang belajar mandiri” yang berada yang telah disebutkan di atas. Hal ini
pada kategori rendah. Hal ini disebabkan adanya model discovery
menunjukkan bahwa memang pada learning yang diterapkan dimana
kelas ekperimen yaitu di kelas X MIA peserta didik memperoleh suasana
5 penerapan model discovery learning belajar yang belum peserta didik
ini secara umum memberikan efek yang dapatkan sebelumnya yang memacu
positif terhadap minat belajar peserta peserta didik lebih termotivasi dalam
didik. belajar.
Hal ini menunjukkan bahwa Dari hasil analisis statistik
secara umum motivasi dari kedua kelas inferensial, dinyatakan bahwa data
ini hampir sama walau dengan dari kelas eksperimen dan kontrol
menggunakan model pembelajaran berasal dari populasi yang
yang berbeda. Penyebabnya adalah terdistribusi normal dan homogen,
bahwa dalam proses pembelajaran sehingga pengujian hipotesis dengan
bebepara peserta didik berasumsi uji-t dapat dilanjutkan. Hasil
bahwa ada kesepian pikiran untuk pengujian tersebut memberikan
belajar bagi peserta didik yang kurang kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1
pandai, sehngga mereka mengalami diterima, artinya dengan adanya
kesulitan dalam menghubungkan model Didcovery Learning,
konsep-kosnep yang tertulis atau lisan memberikan pengaruh positif
sehingga pada gilirannya menimbulkan terhadap motivasi belajar peserta
rasa frustasi. didik pada SMA Negeri 1 Gowa
Ditambah lagi bahwa peserta kelas X MIA.
didik masih belum siap menghadapi
proses pembelajaran yang baru dari 2. Hasil Belajar
yang biasa mereka lakukan Hasil analisis deskriptif
sebelumnya. menunjukkan ada perbedaan hasil
Ketuntasan tiap indikator yang belajar antara kelas eksperimen I dan
diperoleh dimana kelas eksperimen kelas eksperimen II, sebagaimana
memiliki rata-rata 60,78% sedangkan ditunjukkan pada Tabel 1. Berdasarkan
kelas kontrol memiliki rata-rata 59,25% Tabel 1, diketahui bahwa nilai rata-rata
motivasi belajar peserta didik kelas Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar
X MIA SMA Negeri 1 Gowa pada dan Pembelajaran. Jakarta:
materi pokok struktur atom. Rineka Cipta.
2. Ada pengaruh positif model Djamarah, S.B. dan Aswan, Z. 2010.
discovery learning terhadap hasil Strategi Belajar Mengajar.
belajar peserta didik kelas X MIA Jakarta: Rineka Cipta.
SMA Negeri 1 Gowa pada materi Haryati, M. 2007. Model dan Teknik
pokok struktur atom. Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Gaung
B. Saran Persada Press.
Berdasarkan hasil yang Hamdu, Ghullam dan Lisa Agustina.
diperoleh dari penelitian ini, maka 2014. Pengauh Motivasi Belajar
dikemukakan saran-saran sebagai Siswa Terhadap Prestasi Belajar
berikut : IPA di Sekolah Dasar. Jurnal
1. Guru diharapkan dapat mengatur Penelitian Pendidikan.
waktu dengan baik ketika ingin Vol.12. No.1
menggunakan model discovery Hamalik,O. 2001. Proses belajar
learning ini, karena dibutuhkan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
pengelolaan waktu yang lebih lama Irmi. 2018. Penerapan Model
dari pembelajaran umumnya. Discovery Learning Melalui
2. Guru diharapkan terlebih dahulu Game Gets Lucky pada Materi
menjelaskan kepada peserta didik Hidrokarbon dan Minyak Bumi
mengenai model pembelajaran yang dalam Peningkatan Aktivitas dan
digunakan kepada peserta didik Hasil Belajar
karena peserta didik belum terbiasa Siswa Kelas XI MIPA 2 SMAN
dengan penggunaan model Unggul Aceh Timur. (JIPI) Jurnal
discovery learning IPA dan Pembelajaran IPA. 2 (1).
3. Penelitian ini diharapkan dapat Imaduddin, Roni. 2016. Media
menjadi salah satu alternatif bagi Pembelajaran Buku Interaktif
guru yang dapat digunakan dalam Pengenalan Resistoruntuk Mata
proses pembelajaran. Pelajaran Teknik Listrik di SMK
Muda Patria Kalasan. Skripsi:
DAFTAR PUSTAKA Universitas Negeri Yogyakarta
Aritonang, K.T. 2008. Minat dan Komalasari, K. 2013. Pembelajaran
Motivasi dalam Meningkatkan Kontekstual Konsep dan
Hasil Belajar Siswa. Jurnal Aplikasi. Bandung: Retika
Pendidikan Penabur. No.7 Aditama.
Darmadi, K. 2017. Pengembangan Kurinasih, I., dan Berlin, S. 2014.
Model dan Metode Sukses Mengimplementasikan
Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Kurikulum 2013. Jakarta: Kata
Siswa. Yogyakarta: CV Budi Pena.
Utama.