Anda di halaman 1dari 10

11

Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar


Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

The Effect of the Discovery Learning Model toward Motivation and Student’s
Learning Achievement Class X MIA SMAN 1 Goowa
(Study on Atomic Structure)

1)
Annisa Faujiah Miftahul Jannah, 2)Alimin, 3)Muhammad Jasri Djangi
123)
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 90224
Email: ditarizkyamalia25@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi
experimental) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery
learning terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas X MIA
SMA Negeri 1 Gowa. Desain penelitian yang digunakan adalah “posttest-
only control group design”. Populasi penelitian ini adalah peserta didik
kelas X MIA SMA Negeri 1 Gowa yang terdiri dari tujuh kelas. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan yaitu class random sampling
sehingga sampel penelitian ini adalah kelas X MIA 5 sebagai kelas
eksperimen dan kelas X MIA 6 sebagai kelas kontrol dengan jumlah
peserta didik masing-masing 36 orang. Variabel bebas pada penelitian ini
adalah model discovery learning yaitu motivasi dan hasil belajar. Data
motivasi dan hasil belajar yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengujian hipotesis untuk
pengaruh model discovery learning terhadap motivasi dan hasil belajar
peserta didik menggunakan uji-t. Hasil pengujian menunjukkan adanya
pengaruh model discovery learning terhadap motivasi hasil belajar peserta
didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Gowa (Studi pada Materi Pokok
Struktur Atom). Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi dan hasil
belajar peserta didik mengalami kenaikan namun tidak begitu signifikan
yaitu 59,25% untuk kelas kontrol dan 60,78% untuk keas eksperimen,
sedangkan hasil belajar peserta didik meningkat dari 8,33% untuk kelas
kontrol dan 44,44% untuk kelas eksperimen.
Kata Kunci: Model Discovery Learning, Motivasi, Hasil Belajar

ABSTRACT
This study is a quasi-experimental research (quasi-experimental),
which is aims to determine the effect of discovery learning model approach
toward motivation and learning achievement of student’s class X MIA
SMA Negeri 1 Gowa. The study design used is "posttest-only control
group design". These study population were all the students of class X MIA

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20


12
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

SMA Negeri 1 Gowa which is consists of seven classes. The sampling


technique used is class random sampling so that the sample are a class X
MIA 5 as an experimental class and class X MIA 6 as control class with
the number of students each 36 peoples. The independent variable in this
study is discovery learning model and the dependent variable is motivation
and learning achievement of student’s. Motivation and learning
achievement’s data were analyzed using descriptive statistics and
inferential statistics. Hypothesis test for effect of discovery learning model
approach toward motivation of student’s using t-test. The result shown that
there is an effect of discovery learning model approach toward motivation
and learning achievement of student Class X MIA SMA Negeri 1 Gowa
(Study on Stucture Atomic). The results of this research showed that
motivation and learning achievement of students increased but not so
significant. The average percentage of learning motivation is 59,25% for
control calss increase become 60,78% for experiment class while learning
achievement of students is 8,33% for control class and 44,44% fot
experiment class.
Keywords: Discovery Learning Model, Motivation, Learning
Achievement

PENDAHULUAN oleh peserta didik agar peserta didik


Pendidikan merupakan aspek mampu memahami konsep yang
penting bagi perkembangan sumber diajarkan. Namun yang terjadi saat ini
daya manusia, sebab pendidikan adalah adalah proses pembelajaran masih ada
wahana atau salah satu instrumen yang yang menggunakan cara konvensional
digunakan bukan saja untuk sehingga konsep abstrak dari mata
membebaskan manusia dari pelajaran kimia kurang tersampaikan
keterbelakangan, melainkan juga dari kepada peserta didik hingga berdampak
kebodohan dan kemiskinan. Berkaitan pada menurunnya motivasi dan hasil
dengan permasalahan dalam belajar peserta didik.
pendidikan, salah satu hal yang menjadi Berbicara tentang motivasi
sorotan adalah rendahnya mutu lulusan belajar, ini sangat berperan dalam
jenjang SMA pada materi pelajaran keberhasilan peserta didik di sekolah.
sains. Dari beberapa ilmu sains, kimia Sebab melaluinya setiap peserta didik
merupakan salah satu mata pelajaran siap melaksanakan aktivitas- aktivitas
yang dianggap sulit, ini terjadi karena belajar, sehingga tercapai tujuan
ilmu kimia yang bersifat abstrak dan belajarnya. Meskipun kegiatan belajar
kompleks (Depdiknas, 2003). tidak mudah, namun ia akan berusaha
Penggambaran sesuatu yang melakukan dan menyelesaikan
abstrak menjadi hal penting pada proses tugasnya sebaik mungkin dengan
pembelajaran kimia. Guru harus segala kemampuan yang dimilikinya.
memiliki kreativitas yang tinggi agar Upaya yang dilakukan untuk
pembelajaran kimia di kelas lebih meningkatkan motivasi dan hasil
menarik dan bisa diterima secara logis belajar peserta didik dalam

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20


13
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

mewujudkan mutu pendidikan yang memahami konsep-konsep kimia


baik tidak hanya melalui perbaikan selanjutnya. Sehingga dari analisis
kurikulum saja, yang dapat dilakukan peneliti, terdapat peserta didik yang
adalah menciptakan proses belum mampu memahami dan
pembelajaran yang menyenangkan dan mengkaitkan konsep dasar ini sehingga
terkonsep. Hal ini tidak jauh dari peran sulit pula untuk mengkaitkannya
guru, dimana guru yang professional dengan konsep yang lain.
dituntut harus mampu menampilkan Salah satu model
keahlian di depan kelas. Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan
komponen keahlian itu adalah minat peserta didik yakni model
kemampuan untuk menyampaikan pembelajaran penemuan atau biasa
pelajaran kepada peserta didik. disebut dengan discovery learning
Penyampaian pelajaran yang efektif model. Pada model ini, Peserta didik
dan efisien, guru perlu mengenal belajar melalui keterlibatan aktif
berbagai jenis model pembelajaran. dengan konsep-konsep dan guru
Berkaitan dengan proses bertugas mendorong peserta didik
pembelajaran oleh guru kimia di SMA untuk mendapatkan pengalaman
Negeri 1 Gowa. Ditemukan bahwa dengan melakukan kegiatan yang
proses pembelajaran yang biasa memungkinkan mereka menemukan
digunakan oleh guru adalah metode konsep sendiri (Slavin dalam
konvensional dan pemberian tugas Widiadnyana dkk, 2014).
yang hanya berpatokan pada buku. Selain itu, model discovery
Selama ini guru masih mendominasi learning sangat cocok diterapkan pada
(teachered centred) selama proses materi struktur atom yang memiliki
pemebelajaran berlangsung. Namun hal banyak konsep yang harus dipahami
ini hanya memberikan sedikit dampak dengan baik. Melalui pembelajaran
positif yang tidak begitu signifikan discovery, peserta didik dapat
kepada semua peserta didik karena memahami konsep dasar materi
masih adanya peserta didik yang tidak struktur atom dengan baik sehingga
fokus dan masih kurang memahami menjadi solusi untuk membuat peserta
materi yang dijelaskan. Ditambah lagi didik belajar secara aktif dalam rangka
tidak semua peserta didik memiliki melatih dan mengembangkan
buku kimia di kelas. kemampuannya dalam memahami
Dari hasil wawancara guru konsep. Model ini dapat menyebabkan
kimia, salah satu materi dalam mata ingatan bertahan lama sampai
pelajaran kimia yang dianggap sulit terinternalisasi pada diri peserta didik
oleh peserta didik adalah materi dan mampu merangsang peserta didik
struktur atom hingga mempengaruhi dalam menganalisis suatu persoalan.
pemahaman peserta didik pada materi Proses pembelajaran yang merangsang
lainnya, seperti yang telah kita ketahui peserta didik hal ini terdapat pada salah
bahwa konsep atom terutama struktur satu sintaks model pembelajaran
atom, merupakan konsep dasar yang discovery learning yaitu stimulus. Pada
harus dikuasai oleh peserta didik untuk tahap stimulus peserta didik

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20


14
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

dihadapkan dengan sebuah Kriteria ketuntasan hasil belajar terlihat


permasalahan sehingga mendorong pada Tabel 1.
mereka untuk mengetahui sesuatu dan Tabel 1. Kriteria Ketuntasan Belajar
mencari solusi dari per- Peserta Didik SMAN 1 Gowa
masalahan yang dihadapkan.
Berdasarkan latar belakang di Nilai Kategori
atas maka akan dilakukan penelitian ≥ 75 Tuntas
untuk mengetahui pengaruh model < 75 Tidak Tuntas
discovery learning terhadap motivasi
dan hasil belajar peserta didik kelas X Analisis statistik inferensial
SMA Negeri 1 Gowa pada materi digunakan untuk menguji hipotesis.
pokok struktur atom. Sebelum menguji hipotesis terlebih
dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji
METODE PENELITIAN normalitas dan uji homogenitas.
Penelitian ini merupakan Hipotesis dari penelitian ini
penelitian eksperimen semu. Variabel adalah ada pengaruh model discovery
bebas dari penelitian ini adalah model learning terhadap motivasi dan hasil
discovery learning dan model belajar peserta didik kelas X MIA SMA
konvensional sedangkan variabel Negeri 1 Gowa pada materi pokok
terikatnya yaitu motivasi dan hasil struktur atom.
belajar peserta didik pada struktur
atom. HASIL DAN PEMBAHASAN
Instrumen yang digunakan A. Hasil Penelitian
dalam penelitian ini adalah instrumen 1. Analisis Statistik Deskriptif
tes hasil belajar yang telah diuji Analisis statistik deskriptif
validitasnya dengan menggunakan memberikan gambaran umum
validitas item dan validitas isi. mengenai karakteristik pencapaian
Hasil belajar peserta didik hasil belajar peserta didik pada
yang diperoleh dalam bentuk skor kelompok eksperimen dan kelompok
dikonversi ke bentuk nilai dengan kontrol.
rumus: Tabel 2 menunjukkan bahwa
"#$% &'() *+,-%$.-/ ,-"-%0' *+*+#
bahwa terdapat perbedaan antara
Nilai = x 100 motivasi belajar peserta didik untuk
"#$% 1'#"+121
kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20


15
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

Tabel 2. Nilai Statistik Motivasi Belajar Peserta Didik


Nilai Statistik
Statistik Kelompok Kelompok
Eksperimen Kontrol
Jumlah Sampel 36 36
Nilai Terendah 69 64
Nilai Tertinggi 94 89
Nilai Rata-Rata (Mean) 77,61 73,83
Median (Me) 75,60 72,50
Modus (Mo) 70,38 69,30
Varians (S2) 47,64 36,50
Standar Deviasi (S) 6,90 6,04

Tabel 3. Nilai Statistik Hasil Belajar Peserta Didik


Statistik deskriptif Nilai Statistik
Eksperimen Kontrol

Ukuran Sampel 36 36
Nilai Terendah 36 16
Nilai Tertinggi 88 80
Nilai rata-rata 60,80 42,08
Median 56,47 40,49
Modus 77,26 41,13
Varians 293,07 182,36
Standar Deviasi 17,11 13,50

a. Pengujian Prasyarat Analisis yang artinya nilai χ2hitung < χ2tabel,


1) Uji Normalitas sehingga dapat disimpulkan<bahwa χ 2 data
Uji normalitas yang digunakan dari kelas eksperimen terdistribusi
dalam penelitian ini adalah uji chi normal. Selanjutnya untuk kelas
kuadrat, dengan kriteria data kontrol diperoleh χ2hitung = -56,57 yang
terdistribusi normal jika χ2hitung < χ2tabel. artinya χ2hitung < χ2tabel, sehingga dapat
Nilai untuk χ2tabel yang digunakan pada disimpulkan bahwa data dari kelas
kelas eksperimen dan kelas kontrol kontrol terdistribusi normal.
adalah pada taraf signifikan = 0,05 dan
derajat kebebasan (dk) = 4, sehingga 1) Uji Homogenitas
diperoleh χ2tabel = 9,49. Untuk kelas Uji homogenitas digunakan
eksperimen diperoleh χ2hitung = -58,39 untuk mengetahui apakah kedua

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20


16
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

kelompok yan diteliti berasal dari kelompok yan diteliti berasal dari
populasi yang homogen atau tidak. populasi yang homogen atau tidak.
Kriteria pengujian homogenitas yang Kriteria pengujian homogenitas yan
digunakan adalah jika Fhitung < Ftabel digunakan adalah jika Fhitung < Ftabel
maka kedua kelas sampel berasal dari maka kedua kelas sampel berasal dari
populasi yang homogen. Dari hasil populasi yang homogen. Dari hasil
perhitungan pada lampiran A.20 perhitungan pada lampiran A.16
diperoleh nilai Fhitung = 1,302 dan Ftabel diperoleh nilai Fhitung = 1,60 dan Ftabel
= 1,757 pada taraf signifikan 0,05. = 1,80 pada taraf signifikan 0,05.
Karena Fhitung < Ftabel maka dapat Karena Fhitung < Ftabel maka dapat
disimpulkan bahwa varians pada kelas disimpulkan bahwa varians pada
eksperimen dan kelas kontrol berasal kelas eksperimen dan kelas kontrol
dari populasi yang homogen. Tabel 3 berasal dari populasi yang homogen.
menunjukkan bahwa bahwa terdapat Perhitungan uji hipotesis 1
perbedaan antara hasil belajar peserta dilakukan untuk mengetahui ada
didik untuk kelompok eksperimen dan tidaknya pengaruh model discovery
kelompok kontrol. learning terhadap motivasi belajar
peserta didik. Pada hipotesis pertama
a. Pengujian Prasyarat Analisis diperoleh nilai thitung = 2,53 dan nilai
1) Uji normalitas ttabel pada taraf signifikan 0,05 dan dk
Uji normalitas yang digunakan = 70 adalah 1,99 yang berarti, nilai
dalam penelitian ini adalah uji chi thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan
kuadrat, dengan kriteria data bahwa Ho ditolak dan H1 diterima
2 2
terdistribusi normal jika χ hitung < χ tabel. dan disimpulkan bahwa ada
Nilai untuk χ2tabel yang digunakan pada pengaruh model discovery learning
kelas eksperimen dan kelas kontrol terhadap motivasi belajar peserta
adalah pada taraf signifikan = 0,05 dan didik SMA Negeri 1 Gowa pada
derajat kebebasan (dk) = 4, sehingga materi pokok Strktur Atom.
diperoleh χ2tabel = 9,49 Dari hasil Perhitungan uji hipotesis 2
perhitungan untuk kelas eksperimen dilakukan untuk mengetahui ada
diperoleh χ2hitung = -70,26 yang artinya tidaknya pengaruh model Discovery
nilai χtabel > χ2hitung, sehingga dapat Learning terhadap hasil belajar
disimpulkan bahwa data dari kelas peserta didik. Dari Lampiran A.20,
eksperimen terdistribusi normal. diperoleh nilai thitung = 5,15 dan nilai
Selanjutnya untuk kelas kontrol ttabel pada taraf signifikan 0,05 dan
diperoleh χ2hitung = -214,64 , yang dk= 70 adalah 1,70 yang berarti,
artinya χ2tabel > χ2hitung, sehingga dapat nilai thitung > ttabel
disimpulkan bahwa data dari kelas Hal ini menunjukkan bahwa
control terdistribusi normal. Ho ditolak dan H1 diterima dan
disimpulkan bahwa ada pengaruh
2) Uji Homogenitas model discovery learning terhadap
Uji homogenitas digunakan hasil belajar peserta didik SMA Negeri
untuk mengetahui apakah kedua

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20


17
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

1 Gowa pada materi pokok Strktur Hal ini berarti rata-rata ketuntasan tiap
Atom. indikator kelas eksperimen lebih tinggi
dari pada rata-rata ketuntasan tiap
B. Pembahasan indikator kelas kontrol.
1. Motivasi Belajar Dari beberapa hasil yang
Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh dapat disimpulkan bahwa
diperoleh hasil kategori ketuntasan peserta didik pada kelas eksperimen
indikator motivasi belajar kelas memiliki motivasi belajar yang tinggi
Eksperimen dan kontrol. Adapun hasil dibandingkan kelas control walaupun
yang di peroleh pada kelas eksperimen, perubahan itu tidak dirasakan secara
semua indikator berada pada kategori signifikan dan perubahannya tidak
sedang kecuali pada indikator “lebih begitu besar dengan alasan alasan
senang belajar mandiri” yang berada yang telah disebutkan di atas. Hal ini
pada kategori rendah. Hal ini disebabkan adanya model discovery
menunjukkan bahwa memang pada learning yang diterapkan dimana
kelas ekperimen yaitu di kelas X MIA peserta didik memperoleh suasana
5 penerapan model discovery learning belajar yang belum peserta didik
ini secara umum memberikan efek yang dapatkan sebelumnya yang memacu
positif terhadap minat belajar peserta peserta didik lebih termotivasi dalam
didik. belajar.
Hal ini menunjukkan bahwa Dari hasil analisis statistik
secara umum motivasi dari kedua kelas inferensial, dinyatakan bahwa data
ini hampir sama walau dengan dari kelas eksperimen dan kontrol
menggunakan model pembelajaran berasal dari populasi yang
yang berbeda. Penyebabnya adalah terdistribusi normal dan homogen,
bahwa dalam proses pembelajaran sehingga pengujian hipotesis dengan
bebepara peserta didik berasumsi uji-t dapat dilanjutkan. Hasil
bahwa ada kesepian pikiran untuk pengujian tersebut memberikan
belajar bagi peserta didik yang kurang kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1
pandai, sehngga mereka mengalami diterima, artinya dengan adanya
kesulitan dalam menghubungkan model Didcovery Learning,
konsep-kosnep yang tertulis atau lisan memberikan pengaruh positif
sehingga pada gilirannya menimbulkan terhadap motivasi belajar peserta
rasa frustasi. didik pada SMA Negeri 1 Gowa
Ditambah lagi bahwa peserta kelas X MIA.
didik masih belum siap menghadapi
proses pembelajaran yang baru dari 2. Hasil Belajar
yang biasa mereka lakukan Hasil analisis deskriptif
sebelumnya. menunjukkan ada perbedaan hasil
Ketuntasan tiap indikator yang belajar antara kelas eksperimen I dan
diperoleh dimana kelas eksperimen kelas eksperimen II, sebagaimana
memiliki rata-rata 60,78% sedangkan ditunjukkan pada Tabel 1. Berdasarkan
kelas kontrol memiliki rata-rata 59,25% Tabel 1, diketahui bahwa nilai rata-rata

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20


18
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

hasil belajar peserta didik kelas pengujian hipotesis dapat dilakukan


eksperimen I (70,97) lebih tinggi dengan menggunakan uji t. Dengan
dibandingkan nilai rata-rata hasil nilai thitung 5,15 dan ttabel 1,70 berarti
belajar peserta didik kelas eksperimen hipotesis yang dajukan diterima.
II (63,31). Dengan demikian, dapat disimpulkan
Nilai rata-rata posttest untuk bahwa model discovery learning
hasil belajar pada kelas eksperimen berpengaruh positif terhadap hasil
yaitu 60,80 sedangkan pada kelas belajar peserta didik kelas X MIA SMA
kontrol yaitu 42,08. Negeri 1 Gowa pada materi pokok
Jumlah peserta didik yang struktur atom.
tuntas pada kelas eksperimen dan kelas Berdasarkan pengujian hi-
kontrol berbeda. Persentase ketuntasan potesis yang dilakukan, dapat dikatakan
untuk kelas eksperimen dan kontrol bahwa model discovery learning
sebesar 44,44% dan 8,33% (Tabel 4.5). berpengaruh positif terhadap hasil
Penggunaan model discovery belajar peserta didik kelas X MIA SMA
learning memberikan hasil belajar yang Negeri 1 Gowa pada materi pokok
lebih baik dibandingkan dengan model struktur atom.
pembelajaran langsung disebabkan Walaupun secara umum
karena selama proses pembelajaran terdapat perubahan positif terhadap
berlangsung mampu melibatkan peserta peserta didik dalam meningkatkan
didik secara aktif dalam kelas walaupun motivasi dan hasil belajarnya namun
perubahan yang terjadi tidak begitu perubahan yang tidak begitu dignifikan
signifikan (sesuai hasil persentase yang dihasilkan, dimana motivasi
keaktifan peserta didik pada Lampiran belajar pesera didik secara umum tinggi
C.17). Adapun Kurangnya keaktifan namun hasil belajarnya tidak begitu
peserta didik pada aspek tersebut memuaskan, ini dikarenakan beberapa
karena sebagian peserta didik masih faktor selain diatas seperti kesiapan
kurang memiliki rasa percaya diri untuk guru dalam mengarahkan proses
mengemukakan pendapat mereka di pembelajaran tidak maksimal sehingga
depan kelas, peserta didik kurang berpengaruh juga terhadap pemahaman
berani jika saja jawaban yang mereka peserta didik, ditambah lagi model
ajukan salah dan tidak sesuai dengan pembelajaran yang baru dilakukan
yang diharapkan. Namun, secara umum sehIngga peserta didik harus
dari pertemuan I sampai III terlihat beradaptasi dengan pembelajaran baru
peningkatan aktivitas dari semua tersebut dalam waktu singkat.
indikator aktivitas yang diamati.
Berdasarkan pengujian KESIMPULAN DAN SARAN
analisis prasyarat (uji normalitas dan uji A. Kesimpulan
homogenitas), dinyatakan bahwa data Berdasarkan hasil analisis data
dari kelas eksperimen dan kontrol dan pembahasan maka dapat
berasal dari populasi yang terdistribusi disimpulkan bahwa:
normal dan kedua kelompok berasal 1. Ada pengaruh positif model
dari varians yang homogen, sehingga discovery learning terhadap

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20


19
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

motivasi belajar peserta didik kelas Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar
X MIA SMA Negeri 1 Gowa pada dan Pembelajaran. Jakarta:
materi pokok struktur atom. Rineka Cipta.
2. Ada pengaruh positif model Djamarah, S.B. dan Aswan, Z. 2010.
discovery learning terhadap hasil Strategi Belajar Mengajar.
belajar peserta didik kelas X MIA Jakarta: Rineka Cipta.
SMA Negeri 1 Gowa pada materi Haryati, M. 2007. Model dan Teknik
pokok struktur atom. Penilaian pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Gaung
B. Saran Persada Press.
Berdasarkan hasil yang Hamdu, Ghullam dan Lisa Agustina.
diperoleh dari penelitian ini, maka 2014. Pengauh Motivasi Belajar
dikemukakan saran-saran sebagai Siswa Terhadap Prestasi Belajar
berikut : IPA di Sekolah Dasar. Jurnal
1. Guru diharapkan dapat mengatur Penelitian Pendidikan.
waktu dengan baik ketika ingin Vol.12. No.1
menggunakan model discovery Hamalik,O. 2001. Proses belajar
learning ini, karena dibutuhkan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
pengelolaan waktu yang lebih lama Irmi. 2018. Penerapan Model
dari pembelajaran umumnya. Discovery Learning Melalui
2. Guru diharapkan terlebih dahulu Game Gets Lucky pada Materi
menjelaskan kepada peserta didik Hidrokarbon dan Minyak Bumi
mengenai model pembelajaran yang dalam Peningkatan Aktivitas dan
digunakan kepada peserta didik Hasil Belajar
karena peserta didik belum terbiasa Siswa Kelas XI MIPA 2 SMAN
dengan penggunaan model Unggul Aceh Timur. (JIPI) Jurnal
discovery learning IPA dan Pembelajaran IPA. 2 (1).
3. Penelitian ini diharapkan dapat Imaduddin, Roni. 2016. Media
menjadi salah satu alternatif bagi Pembelajaran Buku Interaktif
guru yang dapat digunakan dalam Pengenalan Resistoruntuk Mata
proses pembelajaran. Pelajaran Teknik Listrik di SMK
Muda Patria Kalasan. Skripsi:
DAFTAR PUSTAKA Universitas Negeri Yogyakarta
Aritonang, K.T. 2008. Minat dan Komalasari, K. 2013. Pembelajaran
Motivasi dalam Meningkatkan Kontekstual Konsep dan
Hasil Belajar Siswa. Jurnal Aplikasi. Bandung: Retika
Pendidikan Penabur. No.7 Aditama.
Darmadi, K. 2017. Pengembangan Kurinasih, I., dan Berlin, S. 2014.
Model dan Metode Sukses Mengimplementasikan
Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Kurikulum 2013. Jakarta: Kata
Siswa. Yogyakarta: CV Budi Pena.
Utama.

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20


20
Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Gowa
(Studi pada Materi Pokok Struktur Atom)

Muchtaridi. 2016. Kimia I SMA Kelas Sardiman, A. M. 2004. Interaksi dan


X. Jakarta: Yudhistira Motivasi Belajar Mengajar. PT
Mariyaningsih, Nining dan Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Mustina Sudjana, N. 1989. Penialian Hasil
Hidayati. 2018. Teori dan Praktik Proses Belajar Megajar.
Berbagai Model dan Metode Bandung: PT Remaja
Pembelajaran Menerapkan Rosdakarya.
Inovasi Pembelajaran di Kelas- Syarifuddin K. 2018. Pendidikan
Kelas Inspiratif. Surakarta: CV Agama Islam dan Budi Pekerti.
Kakata Group. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Mutmainna dan Ferawati. 2015. Syah. 2004. Psikologi Pendidikan
Komparasi Hasil Belajar Fisika dengan Pendekatan Baru.
Melalui Metode Discovery Bandung: PT Remaja
Learning dan Assigment and Rosdakarya.
Recitation. Jurnal Pendidikan Suardin. 2016. Penerapan Metode
Fisika. Vol.3 No.1. Discovery Learning pada Materi
Mappeasse, Muh. Yusuf. 2009. Sistem Pencernaan untuk
Pengaruh Cara dan Motivasi Meningkatkan Hasil Belajar
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2
Programmable Logic Controller Labuan. Jurnal Kratif Tadulako
(PLC) Siswa Kelas III Jurusan Online. 4 (3).
Listrik SMK Negeri 5 Makassar. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk
Jurnal Medtek. Vol 1 No. 2. SMA/MA Kelas X. Jakarta :
Malang: Universitas Negeri Erlangga
Malang Widiadnyana dkk. 2014. Pengaruh
Peraturan Menteri Pendidikan dan Model Discovery Learning
Kebudayaan Republik Terhadap
Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Pemahaman Konsep IPA dan
Tentang Standar Proses Sikap Ilmiah Siswa SMP. e-
Pendidikan Dasar dan Menangah. Journal Program Pascasarjana
Rasyidin, dkk. 2009. Penilaian Hasil Universitas Pendidikan Ganesha
belajar. Bandung: CV Wacana vol 4 No. 1.
Prima. Widiyowati, Iis Intan. 2014. Hubungan
Retno, dkk. 2008. Penggunaan Metode Pemahaman Konsep Struktur
Pembelajaran Kooperatif tai Atom Dan Sistem Periodik Unsur
(Team Assisted Dengan Hasil Belajar Kimia Pada
Individualization) dilengkapi Pokok Bahasan Ikatan Kimia.
Modul dan Penilaian Portofolio Pancaran Vol 3 No 4.
Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Penentuan dH
Reaksi Siswa SMA Kelas XI
Semester 1. Jurnal Varia
Pendidikan Vol 20 No.1.

Jurnal Chemica Vo/. 21 Nomor 1 Juni 2020, 11 - 20

Anda mungkin juga menyukai