Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis memanjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “” dapat kami selesaikan dengan baik.
Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca
tentang survey dan pemetaan dalam pengolahan tambang terbuka untuk tambang batu bara.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Jukepsa Andas, S.Si., M.T.
sebagai dosen pengampu dalam mata kuliah survey dan pemetaan yang membimbing kami
dalam pengerjaan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman yang telah
membantu dalam mengumpulkan data dalam pembuatan makalah ini.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Dengan itu kami mohon kritik dan saran dari dosen dan juga teman-teman sekalian. Untuk
tercapainya makalah yang sempurna.

Padang, 8 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 2
B. Rumusan masalah 3
C. Manfaat Penelitian 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Sistem pertambangan pada tambang terbuka 5
B. Cara menentukan kawasan tambang 5
C. Cara menentukan pemasangan titik kontrol 5
D. Menentukan titik galian dengan metode GPS RTK 5
E. Keuntungan dari sistem tambang terbuka 5

BAB III PENUTUP 4


A. KESIMPULAN 4
B. SARAN 4
DAFTAR PUSAKA 4
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di sistem pertambangan, macam-macam penambangan biasa disebut dengan


sistem tambang. Sistem adalah suatu komponen dari kegiatan-kegiatan kerja atau
kumpulan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi dan mempunyai suatu
fungsi yang tertutup. Didasarkan pada tempat kegiatan penggaliannya terdapat beberapa
sistem penambangan yang salah satunya ialah tambang terbuka . Tambang terbuka adalah
semua cara atau kegiatan penambangan yang dilakukan dekat atau pada permukaan bumi
dan tempat kerja langsung berhubungan dengan udara luar.

Dalam skstem penambangan terbuka ada beberapa faktor yang harus di perhatikan
yaitu, faktor ekonomi dan mining recovery. Faktor ekonomi adalah cara mana yang lebih
menghasilkan banyak keuntungan dalam proses penambangan. Sedangkan mining
recovery adalah perbandingan antara jumlah cadangan yang bisa di gali atau ditambang
dengan jumlah cadangan yang diperkirakan

B. Rumusan Masalah
1. Sistem tambang terbuka pada tambang batubara
2. Cara menentukan batas kawasan tambang
3. Cara menentukan pemasangan titik kontrol
4. Menentukan titik galian dengan metode GPS RTK
5. Keuntungan dari sistem tambang terbuka
C. Manfaat Penelitaian
1. Mengetahui cara penambangan batubara menggunakan metode tambang terbuka
2. Mengetahui batas kawasan pada pertambangan
3. Mengetahui cara pemasangan titik kontrol
4. Mengetahui cara menentukan titik galian dengan metode GPS RTK
5. Mengetahui keuntungan dari sistem tambang terbuka
BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem tambang terbuka pada tambang batubara

Survey dan pemetaan topografi bertujuan untuk menggambarkan permukaan


bumi, yang digambarkan dalam bentuk peta dengan menggunakan skala tertentu. Secara
umum tujuan dari kegiatan survey dan pemetaan topografi dengan skala 1 : 2000 atau
skala lainnya untuk keperluan eksplorasi batubara adalah untuk menyediakan informasi
topografi yang berkaitan dengan kepentingan eksplorasi seakurat mungkin baik itu detil
topografi maupun detil geologi. Dapat disimpulkan bahwa survey dan pemetaan pada
areal tambang pada dasarnya sama dengan survey dan pemetaan yang biasa kita temui.
Hal yang membedakan terletak pada pengukuran dan pemetaan daerah prospek tambang
yang biasadi sebut dengan blok tambang yang menggunakan sistem grid atau line yang
teratur. 

Penambangan dengan metode tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian


bahan galian seperti batubara, ore (bijih), batu dan sebagainya di mana para pekerja
berhubungan langsung dengan udara luar dan iklim. Tambang terbuka juga disebut
dengan open cut mining adalah metoda penambangan yang dipakai untuk menggali
mineral deposit yang ada pada suatu batuan yang berada atau dekat dengan
permukaan.Pada saat ini sebagian besar penambangan batubara dilakukan dengan metode
tambang terbuka, lebih-lebih setelah digunakannya alat-alat besar yang mempunyai
kapasitas muat dan angkut yang besar untuk membuang lapisan tanah penutup
batubara.Dengan demikian pekerjaan pembuangan lapisan tanah penutup batubara
menjadi lebih murah dan menekan biaya ekstraksi batubara. Selain itu prosentase
batubara yang diambil jauh lebih besar dibanding dengan batubara yang dapat diekstraksi
dengan cara tambang dalam.

Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan pemilihan
apakah suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang dengan metoda tambang
terbuka atau tambang dalam yaitu dengan membandingkan besarnya nilai tanah penutup
yang harus digali dengan volume atau tonase batubara yang dapat
ditambang.Perbandingan ini dikenal dengan istilah “stripping ratio”. Apabila nilai
perbandingan ini masih dalam batas-batas keuntungan, maka metoda tambang terbuka
dianggap masih ekonomis. Sebaliknya apabila nilainya diluar batas keuntungan, maka
metoda penambangan tambang dalam yang dipilih. Berikut ini metodologi pengelolaan
tambang terbuka pada tambang batubara
B. Cara menentukan batas kawasan tambang

Sebelum dilakukan penentuan batas kawasan tambang, ditentukan lebih dahululokasi


tambang yang mana pada kawasan tersebut terdapat jenis tambang yang dibutuhkan.
Selanjutnya, ditentukan batas area tambang dengan cara menentukan daerahyang layak
untuk diproduksi, dengan cara menentukan posisi batas tambang. Dalamhal ini, dibuat
koordinat rencana positioning dengan metode :1.

1) Traverse / Poligon2.
Metode poligon merupakan suatu cara penentuan posisi horizontal beberapa titik dimana
titik satu dengan lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak
sehingga membentuk rangkaian titik-titik.
Dengan demikian pengukuran poligon ini dapat digunakan sebagai kerangka kontrol peta
pengukuran sudut dan jarak antar titik-titik poligon.

1) GPS
Sistem GPS atau terkenal juga dengan NAVSTAR GPS merupakan sistem navigasi dan
penentuan posisi secara reseksi menggunakan satelit dengan gelombang radio, akurasi yang
cukup tinggi dari beberapa mm sampai beberapa meter.
Beberapa metode yang di gunakan adalah:
 Static
Titik-titik yang akan ditentukan posisinya tidak bergerak. Bisa absolute
ataupun differensial. Keungulan dan ketelitin posisi yang diperoleh umumnya
tinggi. Aplikasinya adalah untuk penentuan titik kontrol survey pemetaan dan
survey geodetik.

 Absolute
Metode ini disebut juga point positioning. Posisi diberikan dalam sistem
WGS-84, relatif terhadap pusat massa bumi. Pengukurnnya hanya menggunakan
satu receiver, dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit
(reseksi). Titik yang ditentukan posisinya bisa diam atau bergerak.

 Differential
Metode differential disebut juga dengan pengukuran posisi relatif yaitu
menentukan posisi suatu titik relatif terhadap titik lain yang telah diketahui
koordinatnya. Pada pengukuran ini diperlukan minimal 2 receiver. Pada metode
ini proses differencing bisa mengurangi efek dari beberapa kesalahan dan bias,
sehingga meningkatkan akurasi posisi. Efektivitas proses differencing akan
sangat tergantung pada jarak antara stasiun monitor dan titik diposisikan
(semakin pendek lebih efektif, dan sebaliknya). Titik yang diposisikan bisa diam
atau bergerak.

C. Cara menentukan pemasangan titik kontrol

Benchmark adalah titik yang telah mempunyai koordinat fixed dan direpresentasikan
dalam bentuk monumen/patok di lapangan. Benchmark memiliki fungsi penting pada
kegiatan survey, yaitu sebagai titik ikat yang mereferensikan posisi obyek pada suatu sistem
koordinat global.
Untuk mendukung efisiensi dalam pengelolaan suatu area penambangan, maka
keberadaan benchmark sangat bermanfaat untuk :

1. Untuk memastikan bahwa area penambangan berada dalam wilayah konsesi yang
diijinkan oleh Pemerintah.

2. Mengintegrasikan area-area penambangan yang terpisah ke dalam satu sistem


koordinat global.

3. Efektifitas dan efisiensi kegiatan penambangan, dari tahap eksplorasi hingga


tahap reklamasi

1) Jaring Kontrol Horizontal dengan metode GPS

Pembuatan jarring kontrol horizontal dengan metode GPS dibuat dengan metode
pengukuran GPS Statik. Karena titik control yang akan dibuat bersifat tetap sehingga ketelitian
posisi yang diperoleh dengan metode pengukuran GPS Statik lebih teliti.

 Geometri Jaring Survey


Jaring Survey GPS dibentuk oleh titik yang telah diketahui koordinatnya
dan titik yang akan ditentukan koordinatnya. Dimana titik tersebut dihubungkan
dengan baseline yang komponennya diamati. Contoh bentuk jaring GPS :

2) Jaring Kontrol Vertikal dengan metode Levelling

Didalam pengukuran koordinat vertikal, untuk titik-titik poligon dan titik-titik kontrol
atau Control Point dipakai metode Sipat Datar dengan menggunakan instrumen
waterpass. Pengukuran sipat datar atau leveling ini bereferensi pada MSL.
Dalam pekerjaan pengukuran Sipat Datar ini beda tinggi antara titik-titik ditentukan
dengan garis visier yang mendatar yang ditujukan ke rambu-rambu vertikal pada titik-
titik yang akan ditentukan ketinggiannya. Tujuan pengaplikasian yaitu untuk mengukur
titik yang menandai perubahan arah, seperti kemiringan permukaan tanah, titik-titik
penting seperti jalan, jembatan, dan gorong-gorong. Berdasarkan metode
pengukurannya sipat datar/waterpass profil dibedakan menjadi 2 :

1. Pengukuran Waterpass Profil Memanjang

2. Pengukuran Waterpass Profil Melintang


D. Menentukan titik galian dengan metode GPS RTK

RTK (Real Time Kinematik) artinya koordinat titik dapat kita peroleh secara real time dalam
Koordinat UTM ataupun Lintang dan Bujur tanpa melalui pemrosesan baseline. Metode RTK ini berbeda
dengan metode Statik, Karena pada metode statik koordinat baru diperoleh setelah dilakukan
pemrosesan baseline. GPS RTK memiliki ketelitian yang tinggi yaitu dalam fraksi milimeter

Sistem RTK merupakan istilah yang digunakan untuk mewakili real-time positioning system
diferensial menggunakan Data fase. Dapat digunakan untuk posisi stasioner dan benda bergerak. Dalam
memberikan mode waktu yang sebenarnya dalam sistem satelit GPS, stasiun referensi harus mengirim
kedua fase dan data pseudorange ke pengguna secara real-time dengan menggunakan data-data
tertentu dan pseudoranges dengan menggunakan data sistem komunikasi. GPS RTK memiliki akuras
posisi: 1 - 5 cm. GPS RTK juga dapat diaplikasikan untuk Staking Out, survei kadaster, survei tambang,
dan navigasi presisi tinggi.
E. Keuntungan dari sistem tambang terbuka

 Kelebihan dari Tambang Terbuka

Setiap metode memiliki kelebihan serta kekurangan. Dilihat dari aspek umum yang
berkaitan dengan efisiensi, efektifitas semua kegiatan dan korelasinya
dengan laba perusahaan. Berikut ini adalah kelebihan dari tambang dengan metode terbuka.

1. Biaya lebih murah


Biaya yang diperlukan dalam proses perhitungan per ton jadi lebih murah. Sebab pada
tambang terbuka tidak dibutuhkan penyangga, ventilasi dan pencahayaan. Semua langsung
diperoleh dari lingkungan yang langsung berada di permukaan bumi.
2. Lingkungan kerja lebih baik
Berbeda dengan kondisi di bawah tanah yang sulit akses cahaya serta udara, metode
terbuka lebih baik. Pekerja mendapatkan suplai udara dan pencahayaan maksimal langsung dari
alam terbuka.
3. Penggunaan alat berat lebih maksimal
Penggunaan peralatan untuk mendukung kebutuhan mekanis lebih leluasa. Alat-alat berat
berukuran besar mobilisasinya lebih mudah, sehingga mendukung operasional, volume produksi
material lebih banyak.
4. Perolehan bahan lebih banyak
Batas deposit pada tambang terbuka dapat terlihat langsung. Sehingga bisa
diperhitungkan banyak yang bisa dieksploitasi. Ini juga perkiraan waktu serta biaya produksi
serta pengelolaan.
5. Efisien bahan peledak
Penggunaan bahan peledak aman dan efisien. Sebab ada banyak bidang bebas, gas yang
dihasilkan langsung dihembuskan angin, meminimalisir kelongsoran. Berbeda dengan metode
bawah tanah yang cukup berisiko.
6. Pengawasan lebih mudah
Pengawasan dilakukan langsung melalui visual lebih mudah. Melalui pengamatan mutu
bijih atau kontrol kelas. Sehingga bisa memastikan seberapa tinggi kualitas hasil material dari
proses ini.
Tetapi sistem tambang terbuka juga memiliki suatu kekurangan,yaitu:

Kekurangan Tambang Terbuka Bagi Pekerja maupun Perusahaan

Dibalik segala kelebihan yang menguntungkan bagi pekerja maupun perusahaan, jangan
lupa untuk melupakan kekurangannya. Berikut ini kami sampaikan beberapa kekurangan dari
aktivitas tambang kategori penambangan terbuka
.
1. Pengaruh cuaca secara langsung
Cuaca ekstrim di permukaan tanah bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan
pekerja. Juga berdampak bagi proses produksi misalnya angin kencang, hujan lebat, suhu tinggi
menyebabkan efisiensi dan produktifitas menurun.
2. Kedalaman terbatas
Penggalian tanah permukaan terbatas, sehingga mengeksploitasi materi juga mengalami
keterbatasan. Sebab dalam hal membutuhkan pemindahan beban yang terlalu banyak memakan
waktu, tenaga dan biaya.
3. Masalah pembuangan
Pembuangan tanah atau penutup penutup jadi permasalahan. Pada metode tambang yang
dibutuhkan sebagai lokasi atau tempat pembuangan yang sangat banyak. Ini yang sering jadi
keterbatasan perusahaan.
4. Letak peralatan tersebar
Lokasinya di atas permukaan tanah yang luas seringkali menyebabkan alat-alat
pertambangan jadi menyebar. Ini bisa menyebabkan kurang efisiensi waktu karena harus terlebih
dahulu mengambil dari lokasi lain.
5. Pencemaran lingkungan
Risiko pencemaran terhadap lingkungan baik tanah, udara maupun udara jadi
tinggi. Contoh penggunaan bahan peledak, asapnya langsung ke udara, sisa material tertinggal di
jalan atau masuk ke dalam aliran sungai.
BAB III PENUTUP
1) Kesimpulan
Dalam peranannya, kegiatan survey dan pemetaan sangat dibutuhkan dalam dunia
pertambangan. Dalam kegiatan survey dan pemetaan pada bagian tambang bersifat support
and service. Meskipun survey tambang merupakan bagian kecil dari implemetasi ilmu Geodesi,
namun dengan berkembangnya teknologi saat ini peran survey dan pemetaan ditambang bisa
lebih ditingkatkan
2) DAFTAR PUSTAKA
 https://agincourtresources.com/read-agincourt/ketahui-kelebihan-dan-kelemahan-
dari-tambang-terbuka/
 https://id.scribd.com/doc/222092037/Survey-dan-Pemetaan-Dalam-Pengelolaan-
Tambang-Terbuka

Anda mungkin juga menyukai