Alhamdulillah, puji dan syukur penulis memanjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “” dapat kami selesaikan dengan baik.
Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca
tentang survey dan pemetaan dalam pengolahan tambang terbuka untuk tambang batu bara.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Jukepsa Andas, S.Si., M.T.
sebagai dosen pengampu dalam mata kuliah survey dan pemetaan yang membimbing kami
dalam pengerjaan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman yang telah
membantu dalam mengumpulkan data dalam pembuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Dengan itu kami mohon kritik dan saran dari dosen dan juga teman-teman sekalian. Untuk
tercapainya makalah yang sempurna.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 2
B. Rumusan masalah 3
C. Manfaat Penelitian 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Sistem pertambangan pada tambang terbuka 5
B. Cara menentukan kawasan tambang 5
C. Cara menentukan pemasangan titik kontrol 5
D. Menentukan titik galian dengan metode GPS RTK 5
E. Keuntungan dari sistem tambang terbuka 5
A. Latar Belakang
Dalam skstem penambangan terbuka ada beberapa faktor yang harus di perhatikan
yaitu, faktor ekonomi dan mining recovery. Faktor ekonomi adalah cara mana yang lebih
menghasilkan banyak keuntungan dalam proses penambangan. Sedangkan mining
recovery adalah perbandingan antara jumlah cadangan yang bisa di gali atau ditambang
dengan jumlah cadangan yang diperkirakan
B. Rumusan Masalah
1. Sistem tambang terbuka pada tambang batubara
2. Cara menentukan batas kawasan tambang
3. Cara menentukan pemasangan titik kontrol
4. Menentukan titik galian dengan metode GPS RTK
5. Keuntungan dari sistem tambang terbuka
C. Manfaat Penelitaian
1. Mengetahui cara penambangan batubara menggunakan metode tambang terbuka
2. Mengetahui batas kawasan pada pertambangan
3. Mengetahui cara pemasangan titik kontrol
4. Mengetahui cara menentukan titik galian dengan metode GPS RTK
5. Mengetahui keuntungan dari sistem tambang terbuka
BAB II PEMBAHASAN
Ada kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan pemilihan
apakah suatu cadangan (lapisan batubara) akan ditambang dengan metoda tambang
terbuka atau tambang dalam yaitu dengan membandingkan besarnya nilai tanah penutup
yang harus digali dengan volume atau tonase batubara yang dapat
ditambang.Perbandingan ini dikenal dengan istilah “stripping ratio”. Apabila nilai
perbandingan ini masih dalam batas-batas keuntungan, maka metoda tambang terbuka
dianggap masih ekonomis. Sebaliknya apabila nilainya diluar batas keuntungan, maka
metoda penambangan tambang dalam yang dipilih. Berikut ini metodologi pengelolaan
tambang terbuka pada tambang batubara
B. Cara menentukan batas kawasan tambang
1) Traverse / Poligon2.
Metode poligon merupakan suatu cara penentuan posisi horizontal beberapa titik dimana
titik satu dengan lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak
sehingga membentuk rangkaian titik-titik.
Dengan demikian pengukuran poligon ini dapat digunakan sebagai kerangka kontrol peta
pengukuran sudut dan jarak antar titik-titik poligon.
1) GPS
Sistem GPS atau terkenal juga dengan NAVSTAR GPS merupakan sistem navigasi dan
penentuan posisi secara reseksi menggunakan satelit dengan gelombang radio, akurasi yang
cukup tinggi dari beberapa mm sampai beberapa meter.
Beberapa metode yang di gunakan adalah:
Static
Titik-titik yang akan ditentukan posisinya tidak bergerak. Bisa absolute
ataupun differensial. Keungulan dan ketelitin posisi yang diperoleh umumnya
tinggi. Aplikasinya adalah untuk penentuan titik kontrol survey pemetaan dan
survey geodetik.
Absolute
Metode ini disebut juga point positioning. Posisi diberikan dalam sistem
WGS-84, relatif terhadap pusat massa bumi. Pengukurnnya hanya menggunakan
satu receiver, dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit
(reseksi). Titik yang ditentukan posisinya bisa diam atau bergerak.
Differential
Metode differential disebut juga dengan pengukuran posisi relatif yaitu
menentukan posisi suatu titik relatif terhadap titik lain yang telah diketahui
koordinatnya. Pada pengukuran ini diperlukan minimal 2 receiver. Pada metode
ini proses differencing bisa mengurangi efek dari beberapa kesalahan dan bias,
sehingga meningkatkan akurasi posisi. Efektivitas proses differencing akan
sangat tergantung pada jarak antara stasiun monitor dan titik diposisikan
(semakin pendek lebih efektif, dan sebaliknya). Titik yang diposisikan bisa diam
atau bergerak.
Benchmark adalah titik yang telah mempunyai koordinat fixed dan direpresentasikan
dalam bentuk monumen/patok di lapangan. Benchmark memiliki fungsi penting pada
kegiatan survey, yaitu sebagai titik ikat yang mereferensikan posisi obyek pada suatu sistem
koordinat global.
Untuk mendukung efisiensi dalam pengelolaan suatu area penambangan, maka
keberadaan benchmark sangat bermanfaat untuk :
1. Untuk memastikan bahwa area penambangan berada dalam wilayah konsesi yang
diijinkan oleh Pemerintah.
Pembuatan jarring kontrol horizontal dengan metode GPS dibuat dengan metode
pengukuran GPS Statik. Karena titik control yang akan dibuat bersifat tetap sehingga ketelitian
posisi yang diperoleh dengan metode pengukuran GPS Statik lebih teliti.
Didalam pengukuran koordinat vertikal, untuk titik-titik poligon dan titik-titik kontrol
atau Control Point dipakai metode Sipat Datar dengan menggunakan instrumen
waterpass. Pengukuran sipat datar atau leveling ini bereferensi pada MSL.
Dalam pekerjaan pengukuran Sipat Datar ini beda tinggi antara titik-titik ditentukan
dengan garis visier yang mendatar yang ditujukan ke rambu-rambu vertikal pada titik-
titik yang akan ditentukan ketinggiannya. Tujuan pengaplikasian yaitu untuk mengukur
titik yang menandai perubahan arah, seperti kemiringan permukaan tanah, titik-titik
penting seperti jalan, jembatan, dan gorong-gorong. Berdasarkan metode
pengukurannya sipat datar/waterpass profil dibedakan menjadi 2 :
RTK (Real Time Kinematik) artinya koordinat titik dapat kita peroleh secara real time dalam
Koordinat UTM ataupun Lintang dan Bujur tanpa melalui pemrosesan baseline. Metode RTK ini berbeda
dengan metode Statik, Karena pada metode statik koordinat baru diperoleh setelah dilakukan
pemrosesan baseline. GPS RTK memiliki ketelitian yang tinggi yaitu dalam fraksi milimeter
Sistem RTK merupakan istilah yang digunakan untuk mewakili real-time positioning system
diferensial menggunakan Data fase. Dapat digunakan untuk posisi stasioner dan benda bergerak. Dalam
memberikan mode waktu yang sebenarnya dalam sistem satelit GPS, stasiun referensi harus mengirim
kedua fase dan data pseudorange ke pengguna secara real-time dengan menggunakan data-data
tertentu dan pseudoranges dengan menggunakan data sistem komunikasi. GPS RTK memiliki akuras
posisi: 1 - 5 cm. GPS RTK juga dapat diaplikasikan untuk Staking Out, survei kadaster, survei tambang,
dan navigasi presisi tinggi.
E. Keuntungan dari sistem tambang terbuka
Setiap metode memiliki kelebihan serta kekurangan. Dilihat dari aspek umum yang
berkaitan dengan efisiensi, efektifitas semua kegiatan dan korelasinya
dengan laba perusahaan. Berikut ini adalah kelebihan dari tambang dengan metode terbuka.
Dibalik segala kelebihan yang menguntungkan bagi pekerja maupun perusahaan, jangan
lupa untuk melupakan kekurangannya. Berikut ini kami sampaikan beberapa kekurangan dari
aktivitas tambang kategori penambangan terbuka
.
1. Pengaruh cuaca secara langsung
Cuaca ekstrim di permukaan tanah bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan
pekerja. Juga berdampak bagi proses produksi misalnya angin kencang, hujan lebat, suhu tinggi
menyebabkan efisiensi dan produktifitas menurun.
2. Kedalaman terbatas
Penggalian tanah permukaan terbatas, sehingga mengeksploitasi materi juga mengalami
keterbatasan. Sebab dalam hal membutuhkan pemindahan beban yang terlalu banyak memakan
waktu, tenaga dan biaya.
3. Masalah pembuangan
Pembuangan tanah atau penutup penutup jadi permasalahan. Pada metode tambang yang
dibutuhkan sebagai lokasi atau tempat pembuangan yang sangat banyak. Ini yang sering jadi
keterbatasan perusahaan.
4. Letak peralatan tersebar
Lokasinya di atas permukaan tanah yang luas seringkali menyebabkan alat-alat
pertambangan jadi menyebar. Ini bisa menyebabkan kurang efisiensi waktu karena harus terlebih
dahulu mengambil dari lokasi lain.
5. Pencemaran lingkungan
Risiko pencemaran terhadap lingkungan baik tanah, udara maupun udara jadi
tinggi. Contoh penggunaan bahan peledak, asapnya langsung ke udara, sisa material tertinggal di
jalan atau masuk ke dalam aliran sungai.
BAB III PENUTUP
1) Kesimpulan
Dalam peranannya, kegiatan survey dan pemetaan sangat dibutuhkan dalam dunia
pertambangan. Dalam kegiatan survey dan pemetaan pada bagian tambang bersifat support
and service. Meskipun survey tambang merupakan bagian kecil dari implemetasi ilmu Geodesi,
namun dengan berkembangnya teknologi saat ini peran survey dan pemetaan ditambang bisa
lebih ditingkatkan
2) DAFTAR PUSTAKA
https://agincourtresources.com/read-agincourt/ketahui-kelebihan-dan-kelemahan-
dari-tambang-terbuka/
https://id.scribd.com/doc/222092037/Survey-dan-Pemetaan-Dalam-Pengelolaan-
Tambang-Terbuka