Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKHIR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

NAMA : HERMISA
KELAS : 3
KELOMPOK : A
DAERAH ASAL : KABUPATEN WAJO, SUL-SEL

A.Tugas Terstruktur ( Akhir )

1. Baca kembali modul KB 1 s.d. Kb 4 dengan teliti dan seksama


2. Buatlah laporan dalam bentuk intisari materi dari setiap Kb yang disertai dengan peta
konsepnya (mind map)

JAWABAN :

INTISARI MATERI KB.1

MANUSIA, TEMPAT DAN LINGKUNGAN

1. Manusia
Manusia adalah mahhuk yang sempurna karena diberikan akal untuk berfikir dan
menyadari bahwa manusia itu berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya.
a. Makhluk Individu  Manusia sebagai individu artinya sebagai “orang atau seorang;
pribadi orang (terpisah dari yang lain)
b. Makhluk Sosial  Manusia sebagai makhluk sosial artinya adalah bahwa manusia
dalam kehidupannya selalu berhubungan dan membutuhkan manusia lain.
c. Makhluk Budaya  Manusia dikatakan sebagai makhluk budaya karena budaya itu
sebenarnya dipelajari dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam
suatu masyarakat. Hal-hal yang dianggap baik, perlu untuk dipertahankan dan
diteruskan pada generasi berikutnya serta mungkin saja suatu masyarakat menganggap
bahwa hal-hal tertentu tersebut ada yang perlu untuk diubah atau diperbaiki dalam
budaya mereka itu.

2. Tempat dan Ruang


Tempat adalah “ruang (bidang, rumah, daerah, dan sebagainya) yang didiami (ditinggali)
atau ditempati”. Ruang adalah tempat yang memberikan kita hidup karena di dalamnya
terdapat unsur-unsur yang diperlukan untuk kehidupan.
Menurut Epon Ningrum, perintis pemukiman di suatu pedesaan atau perkampungan
dalam menentukan dan memilih tempat setidaknya didasarkan pada :
a. Kemudahan dalam mendapatkan air.
b. Terdapat tanah yang subur
c. Dekat dengan lahan-lahan garapannya.
d. Tidak ada faktor penghalang untuk mendirikan bangunan
e. Mudah melakukan mobilitas
f. Memiliki beberapa fasilitas sosial
g. Harga yang murah menjadi pertimbangan untuk memilih tempat tinggal
h. Pengaruh dari berbagai macam aturan tata ruang di perkotaan.

Pola perkampungan yang memusat dikarenakan mendekati tempat pekerjaan dan juga
terdapat sumber alam yang menguntungkan misalnya:
a. Dekat dengan tanah-tanah subur
b. Daerah-daerah yang dijadikan tempat pemukiman memiliki topografi atau relief yang
sama misalnya di dataran rendah yang tidak terputus oleh sungai yang besar atau bukit
yang tinggi.
c. Mendekati sumber air yang sama dan mudah didapatkan.

Perkampungan yang terpencar dapat terjadi akibat berbagai faktor yaitu:


a. Di daerah-daerah banjir.
b. Daerah dengan topografi yang kasar atau berbukit-bukit terjal.
c. Permukaan air tanah yang dangkal

3. Lingkungan
Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan terdiri dari
komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa
seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya dan bunyi. Sedangkan komponen
biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan
mikro- organisme (virus dan bakteri).

a. Bumi
bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat memenuhi syarat-syarat adanya
kehidupan karena sumber-sumber yang dibutuhkan untuk kehidupan seperti oksigen, air
dan tanah yang subur hanya terdapat dan tersedia di planet yang bernama “bumi”.
Bentuk permukaan bumi tersebut terbentuk melalui faktor endogen dan faktor eksogen
 Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam perut bumi dan tenaga
endogen ini menggerakan kulit bumi menjadi lipatan. Dalam proses pembentukan
muka bumi, tenaga endogen dibagi menjadi tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme
dan seisme.
 Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen
kekuatannya menggunakan bantuan angin, air, maupun gletser dalam proses
pembentukannya. Proses pembentukan muka bumi melalui tenaga eksogen dapat
dilakukan dengan beberapa cara seperti sedimentasi dan erosi.

b. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang menempati suatu wilayah hukum tertentu dan waktu
tertentu. Penduduk yang mendiami wilayah suatu negara sering memunculkan berbagai
macam dinamika kependudukan. Dinamika penduduk yang mendiami bumi ini
dipelajari dalam rangka mengkaji persebaran penduduknya.

1. Dinamika Penduduk
Cara yang digunakan dalam dinamika penduduk, yaitu:
 Kelahiran (Fertilitas)
 Kematian (Mortalitas)
 Migrasi
 Pertumbuhan Penduduk
 Kepadatan Penduduk

2. Persebaran Penduduk Tidak Merata


Pengertian persebaran penduduk tidak merata adalah kondisi tentang kesenjangan
jumlah masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dan perdesaan dalam segi
kuantitas, permasalahan seperti ini sering terjadi di negara berkembang. Faktor
terjadinya persebaran penduduk yang tidak merata pada suatu wilayah akibat :
 Sejarah menjadi latar belakang terjadi jumlah penduduk yang tidak merata di
dalam wilayah-wilayah yang ada.
 Kualitas tanah atau sumber daya alam.
 Pusat pemerintahan dan kementerian.
 Ukuran luas daerah-daerah yang ada di dalam negara menjadi penyebab
ketidakmerataan jumlah penduduk.
 Ketersediaan lapangan di wilayah perkotaan.
3. Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk dapat dikatakan sebagai mutu penduduk atau mutu sumber daya
manusia yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: kualitas fisik penduduk yang
mencakup pemenuhan gizi, kesehatan, kematian dan harapan hidup pada waktu lahir;
dan kualitas nonfisik penduduk yang mencakup pendidikan, latihan kerja dan sikap
(keinginan atau dorongan)
 Kemudahan mendapat air
MANUSIA, TEMPAT DAN  Terdapat tanah yang subur
 Dekat dengan lahan garapan
LINGKUNGAN  Tidak ada factor penghalang dalam mendirikan
bangunan
TUMBUHAN  Mudah melakukan mobilitas
 Memiliki beberapa fasilitas sosial
HEWAN  Harga yang murah
BIOTIK  Pengaruh dari berbagai macam aturan tata
ruang di perkotaan
MIKROORGANISME

Pemilihan tempat pemukiman


LINGKUNGAN menurut Epon Ningrum
TEMPAT & RUANG  Dekat dengan
TANAH LINGKUNGAN ALAM, BUMI
tanah subur
DAN PENDUDUK
 Topografi / refiel
UDARA Pemukiman Memusat yang sama
 Mendekati sumber
KELEMBABAN
air

AIR ABIOTIK
Pemukiman Memusat
Daerah-daerah banjir
BUMI
IKLIM MANUSIA
Topografi kasar/berbukit
CAHAYA Makhluk Individu
Air tanah yang dangkal
PENDUDUK
FAKTOR PEMBENTUK
BUNYI PERMUKAAN BUMI Makhluk Sosial

DINAMIKA PENDUDUK KUALITAS SENDIRI PERSEBARAN PENDUDUK


EKSOGEN Makhluk Budaya
ENDOGEN
KELAHIRAN Kualitas fisik :
pemenuhan gizi, Faktor persebaran
TEKTONISME penduduk tidak merata
SEDIMENTASI KEMATIAN kesehatan & kematian Ketersediaan Lapangan Kerja
VULKANISME MIGRASI
Kualitas non fisik :
EROSI Pertumbuhan Penduduk pendidikan, latihan KUALITAS TANAH Pusat Pemerintahan LUAS DAERAH
SEISME
kerja dan sifat
KEPADATAN
INTISARI MATERI KB.2

WAKTU, PERUBAHAN DAN SISTEM SOSIAL

1. Waktu

Waktu artinya adalah “seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau
keadaan berada atau berlangsung”.
a. Arti dan Makna Sejarah
Kata sejarah yang lebih mengandung arti cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi
pada masa lampau sesuai dengan arti sejarah dalam Bahasa Indonesia, yaitu“ kejadian
dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau”. Sejarah merupakan peristiwa
yang terjadi di masa lampau dan memiliki hubungan dengan kehidupan umat manusia.

b. Konsep Sejarah
 Sejarah sebagai Peristiwa
 Sejarah sebagai kisah
 Sejarah sebagai ilmu

c. Metode Sejarah
Metode sejarah terdiri dari teknik dan pedoman yang digunakan sejarawan terhadap
sumber primer dan bukti lainnya termasuk juga bukti arkeologi. Dalam metode sejarah
terdapat empat tahapan yang harus dilewati. Keempat tahapan tersebut yakni heuristik,
kritik atau verifikasi, interpretasi dan historiografi.
 Heuristik merupakan tahapan proses mengumpulkan sumber-sumber sejarah.
 Tahapan kritik ini merupakan tahapan untuk memilih sumber-sumber asli dari
sumber-sumber palsu.
 Interpretasi adalah tahapan atau kegiatan dalam menafsirkan fakta-fakta dan
menetapkan makna serta saling keterhubungan dari fakta-fakta yang diperoleh.
 Dalam tahap historiografi, seluruh imajinasi dari serangkaian fakta yang ada
dituangkan ke dalam bentuk tulisan.

2. Keberlanjutan dan Perubahan


Dalam mempelajari ilmu sejarah rangkaian peristiwa yang ada adalah peristiwa yang
berkelanjutan. Kehidupan manusia pada saat ini merupakan keberlanjuntan dari kehidupan
masa lampau dalam rangka menyongsong kehidupan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak
berdiri sendiri dan tidak dapat dipisahkan dari peristiwa lainnya. Para pakar sejarah
mengibaratkan bahwa sejarah bagaikan penglihatan terhadap tiga dimensi yaitu penglihatan
ke masa silam, penglihatan pada masa sekarang dan penglihatan ke masa depan.

3. Sistem Sosial Budaya


Sistem sosial merupakan orang-orang yang ada dalam kelompok yang saling berinteraksi dan
saling mempengaruhi satu sama lain yang dibatasi dengan seperangkat kegiatan yang
menjadi satu kesatuan. Proses dari tindakan sampai menjadi norma adalah tindakan sebagai
contoh atau teladan dengan melakukan pengulangan berkali-kali sebagai sebuah pola
kelakuan sehingga lambat laun akan menjadi norma. Suatu pola kelakuan menjadi norma
berarti pola kelakuan itu dipandang sebagai kaidah yang merupakan patokan, standar ataupun
ukuran. Suatu kelakuan yang ditampilkan seseorang individu sesuai dengan pola kelakuan
yang diidam-idamkan.

a. Kebudayaan
Arti dari budaya itu sendiri yaitu bahwa budaya artinya sebagai “pikiran; akal budi”,
sedangkan kebudayaan diartikan sebagai ”hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal
budi) manusia (seperti kepercayaan, kesenian, adat istiadat dsb)”. Kebudayaan diartikan
sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal (S. Soekanto, 2005).
Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan juga cipta masyarakat. Karya masyarakat
itu menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang
diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya. Sedangkan rasa masyarakat itu
mencakup jiwa manusia dengan mewujudkan segala kaidah-kaidah nilai-nilai sosial yang
perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti luas seperti ideologi,
kebatinan, kesenian dan semua unsur sebagai hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup
sebagai anggota masyarakat. Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir
orang-orang yang hidup bermasyarakat.

b. Unsur-Unsur Kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan adalah salah satu cara untuk memahami budaya atau
kebudayaan. Karena dengan mengetahui unsur-unsurnya, paling tidak kita akan
mendapatkan gambaran tentang kebudayaan secara lebih baik. Unsur-unsur kebudayaan
meliputi semua kebudayaan mana pun di dunia, baik yang kecil, bersahaja dan terisolasi
maupun yang besar, kompleks dan dengan jaringan hubungan yang luas. Menurut
Koentjaraningrat dalam S. Belen (1991) kebudayaan di dunia mempunyai tujuh unsur
yang universal, yaitu: (1) Bahasa; (2) Sistem teknologi; (3) Sistem mata pencaharian; (4)
Organisasi social; (5) Sistem pengetahuan; (6) Religi; dan (7) Kesenian.

c. Watak Nilai
Memahami dan mempelajari nilai akan lebih jelas bila kita juga mempelajari tentang
watak nilai karena dengan memahami watak nilai ini seseorang akan mengetahui sesuatu
yang berharga dalam kehidupan ini. Selain itu dengan mempelajari nilai ini seseorang
akan mengetahui apa yang harus diperbuatnya untuk menjadi manusia dalam arti sebenar-
benarnya. Mempertimbangkan nilai adalah kebiasaan sehari-hari yang dilakukan oleh
kebanyakan orang dan dilakukan secara terus-menerus. Mempertimbangkan untuk
melakukan pilihan tentang nilai adalah suatu keharusan. Dalam kehidupannya manusia
selalu melakukan pilihan. Manusia juga mempertimbangkan untuk mengukur benda dari
ukuran lebih baik atau lebih jelek dan memberikan formulasi tentang ukuran nilai. Setiap
orang memiliki perasaan tentang nilai dan tak pernah ada suatu masyarakat tanpa sistem
nilai
WAKTU : “Seluruh rangkaian
saat ketika proses,
perbuatan atau keadaan
berada atau berlangsung
ARTI SEJARAH
Peristiwa yang terjadi di
Penglihatan ke masa silam
masa lampau dan memiliki
KEBERLANJUTAN hubungan dengan
TIGA DAN PERUBAHAN WAKTU kehidupan umat manusia
Penglihatan pada masa sekarang DIMENSI

Penglihatan ke masa depan Sejarah sebagai


Peristiwa

Sejarah sebagai
WAKTU, PERUBAHAN Kisah
METODE SEJARAH
BAHASA DAN SISTEM SOSIAL

SISTEM TEKNOLOGI Sejarah sebagai


Ilmu
Sistem Mata Pencaharian
UNSUR
Organisasi Sosial BUDAYA SISTEM SOSIAL HEURISTIK

Sistem Pengetahuan KRITIK


METODE SEJARAH
RELIGI INTERPRETASI
KEBUDAYAAN
KESENIAN HISTORIOGRAFI

WATAK NILAI
Kebiasaan sehari-hari yang Karya masyarakat itu menghasilkan Rasa : mencakup jiwa manusia dengan
dilakukan oleh kebanyakan teknologi mewujudkan segala kaidah-kaidah nilai
orang dan dilakukan secara sosial
terus-menerus Cipta : kemampuan mental,
kemampuan berfikir
INTISARI MATERI KB. 3

PERILAKU EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN

1. Perilaku ekonomi,motif,dan prinsip ekonomi


a. Perilaku ekonomi
Perilaku ekonomi selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari manusia.Manusia
tidak pernah puas akan pemenuhan kebutuhannya tetapi memiliki keterbatasan dalam
melakukannya,sehingga dari hal ini manusia melakukan berbagai perilaku ekonomi.

b. Motif ekonomi
Motif ekonomi terbagi atas dua yaitu :
 Motif ekonomi instrinsik : sebuah alasan yang berasal dari dalam diri manusia itu
sendiri tanpa paksaan dari pihak lain.
 Motif ekonomi ekstrinsik : motif ekonomi yang mendapatkan pengaruh dari luar
individu.

c. Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan usaha yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal dengan pengorbanan yang minimal.Prinsip-prinsip ekonomi sebagai berikut :

 Tiap orang menghadapi tarik ulur.


 Konsep biaya.
 Berikir pada margin.
 Reaksi terhadap insentif.
 Pertukaran barang.
 Mekanisme pasar untuk mengatur kegiatan ekonomi.
 Pemerintah meningkatkan kinerja pasar .
 Inflasi.

2. Produksi, Distribusi,dan Konsumsi


a. Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh
keuntungan dan memenuhi ken=butuhan manusia.

b. Distribusi merupakan kegiatan ekonomi menyalurkan barang dan jasa dari produsen
ke konsumen, yang meliputi kegiatan perdagangan, pengangkutan, penyimpangan
hingga barang tersebut sampai kepada konsumen.
c. Konsumsi merupakan aktivitas pemakaian barang dan jasa baik secara langsung
maupun tidak langsung yang dilakukan oleh individu untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia.
3. Pasar
Pasar merupakan tempat antara produsen dan konsumen melakukan kegiatan jual beli barang
dan jasa.Dua pihak yang terlibat dalam transaksi disebut penjual (produsen)dan pembeli
(konsumen).
4. Kesejahteraan
Kesejahteraan merupakan objek formal dari ilmu ekonomi.Kesejahteraan menunjukkan
keadaan dan kondisi dimana orag-orng di dalamnya dalam keadaan makmur,sehat,dan
damai yaitu dengan mendapatkan keuntungan benda.
Manusia tidak pernah
merasa puas, tetapi
memiliki keterbatasan
Produksi,
Distribusi, dan
Perilaku Ekonomi Konsumsi
Motif ekonomi
Instrinsik

Motif Ekonomi Perilaku


Perilaku, Motif, ekonomi
Kesejahteraan
Motif ekonomi dan Prinsip dan
Ekstrinsik Ekonomi Kesejahtera
an
Konsep biaya Tarik ulur Kondisi ekonomi
dimana orang-
Berpikir pada margin
Pasar orangnya dalam
keadaan makmur,
sehat, dan damai
Reaksi terhadap
insentif
Prinsip Ekonomi
Kondisi ekonomi
Pertukaran barang
dimana orang-
orangnya dalam
Mekanisme pasar keadaan makmur,
sehat, dan damai
Kinerja pasar Inflasi
INTISARI MATERI KB. 4

FENOMENA INTERAKSI DALAM PERKEMBANGAN


IPTEK DAN MASYARAKAT GLOBAL

Dalam kegiatan belajar 4 ini membahas tentang fenomena interaksi dalam perkembngan IPTEK
dan masyarakat global ,di mana menguraikan lebih jelas hakikat IPTEK,perkembangan IPTEK
dan kehidupan manusia,perkembangan IPTEK dan kelestarian lingkungan,perkembangan
IPTEK dan masyarakat global.

1. Hakikat IPTEK
Manusia melalui akal dan pikirannya menghasilkan pengetahuan yang bermakna menjadi
seperangkat pengetahuan yang tersusun secara sistematis.Ilmu pengetahuan selalu
berkembang dan digolongkan menjadi dua yaitu ilmu pengetahuan murni dan ilmu
penetahuan terapan.Sehingga hakikat IPTEK itu sangat berkaitan usaha-usaha yang
dilakukan manusia untuk menciptakan taraf hidup yang lebih baik.

2. Perkembangan IPTEK dan kehidupan manusia


Perkembangan IPTEK sangat mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung.Adapun pengaruh perkembangan terhdap IPTEK dalam kehidupan
manusia yaitu berpengaruh pada bidang :
a. Bidang intelektual
b. Bidang industry
c. Bidang organisasi social dan budaya
d. Bidang tata lingkungan

3. Perkembangan IPTEK dan kelestarian lingkungan


Lingkungan alam sebagai tempat penyedia sumber daya alam dan kebutuhan pokokmanusia
,lingkungan social sebagai wahana berinteraksi dan lingkungan budaya sebagai wahana
menampung cipta dan karsa manusia.Dengan perkembangan IPTEK dan dalam
hubungannya dengan kelestarian lingkungan maka kegiatan yang dilakukan manusia
hendaknya memperhatikan lingkungan dan sumber daya alam untuk memelihara kesehatan
lingkungan,sehingga memudahkan kita untuk mewujudkan setiap keinginan atau kebutuhan
manusia.

4. Perkembangan IPTEK dan masyarakat global


Masyarakat global merupakan manusia yang memiliki pemikiran secara meluas tidak
terbatas pada suatu Negara ,bersifat universal dan menglobal.Dengan perkembangan
IPTEK masyarakat global dapat saling berinteraksi satu sama lain.
FENOMENA INTERAKSI DALAM
PERKEMBANGAN IPTEK DAN
MASYARAKAT GLOBAL

Hakikat IPTEK Perkembangan IPTEK


dalam Kehidupan Manusia

Bidang Intelektual Bidang Industri


Berkaitan dengan usaha
manusia untuk menciptakan
taraf kehidupan yang lebih baik Bidang Organisasi dan
Bidang Tata Lingkungan
Budaya

Perkembangan IPTEK dan Perkembangan IPTEK dan


Masyrakat Global Kelestarian Lingkungan

Masyarakat global adalah Masyarakat global adalah Kegiatan yang berorientasi


Memudahkan apa yang
masyarakat yang memilki masyarakat yang memilki pada teknologi hendaknya
diinginkan dan dapat terwujud
pemikiran secara luas, tidak pemikiran secara luas, tidak memperhatikan lingkungan
dengan segera
lagi terbatas pada suatu negara lagi terbatas pada suatu negara dan SDA untuk memelihara
kesehatan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai