Anda di halaman 1dari 4

GEMPA BUMI DAN TSUNAMI SULAWESI 2018

KONDISI PSIKOLOGI SURVIVOR

TUGAS PSIKOLOGI KEBENCANAAN - 1


Disusun Oleh
HERIZAL IZZATUR RAHMAN

NIM : 7111191004

Dosen Pengampu

Dr. Suyanto S.Psi. M.Psi.

PRODI S1 PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI 2022
TUGAS PSIKOLOGI KEBENCANAAN - 1

GEMPA BUMI DAN TSUNAMI SULAWESI 2018


KONDISI PSIKOLOGI SURVIVOR

Dimensi Keterangan

Judul Gempa Bumi dan Tsunami Sulawesi 2018

Sumber/ https://id.wikipedia.org/wiki/

referensi Gempa_bumi_dan_tsunami_Sulawesi_2018

https://news.detik.com/wawancara/d-287070/-tsunami-trauma-dan-

luka-psikis

Tahun 2018

Deskripsi Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa

bencana bumi berkekuatan 7,4 Mw, diikuti dengan tsunami yang melanda

pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal

28 September 2018, pukul 18.02 WITA. Pusat gempa berada di 26

km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan

kedalaman 10 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten

Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi,

Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Pasangkayu

bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota

Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di

Kota Palu.
Pusat gempa bumi (episentrum) berada di darat, sekitar Kecamatan

Sirenja, Kabupaten Donggala. Guncangan gempa bumi ini

dilaporkan telah dirasakan cukup kuat di sebagian besar provinsi

Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan sebagian Kalimantan Timur

serta Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan SulawesiUtara.

Pada awalnya, 1 orang tewas dan 10 orang luka-luka dikabarkan

akibat gempa pertama berkekuatan 6,0 Mw pukul 15.00 WITA.

Namun begitu, angka begitu cepat meningkat, sampai diketahuilah

jumlah korban telah sampai 420 orang meninggal. Pada Selasa 2

Oktober, Sutopo mengabarkan bahwa, korban meninggal telah

mencapai 1.234 orang. Adapun jumlah orang tertimbun yang

dilaporkan masyarakat telah mencapai 152 orang. Orang yang

terluka dibawa ke rumah sakit untuk cepat mendapatkan perawatan.

Korban yang tewas maupun yang terluka, merupakan korban

tertimpa bangunan yang roboh. BPBD Kabupaten Donggala juga

menyatakan bahwa puluhan rumah rusak karena adanya gempa in

Kondisi 1. Cemas :

Psikologi kebanyakan korban merasa cemas karena merasa hidup

Survivor mereka terancam oleh tsunami yang mungkin bisa terjadi

lagi. Mereka juga menderita kesedihan karena tahu orang-


orang yang mereka sayangi tidak bisa selamat dari bencana

tersebut. Ada juga orang-orang yang merasa tertekan karena

kehilangan rumah, uang, atau bisnis mereka karena tsunami.

2. PTSD (post-traumatic stress disorder) :

Peristiwa bencana tsunami yang begitu cepat dan datang

secara tiba-tiba membuat banyak korban mengalami PTSD

karena peristiwa yang di alaminya mengancam jiwa diri

korban dan orang terdekat di sekitarnya lalu peristiwa ini

menghancuurkan harta benda berharganya

3. Stress :

di bayang-bayangi rasa takut dan kecemasan dengan

intensitas tinggi sehingga mengakibatkan korban megalami

stress, kegagalan meregulasi dan copping menjadi salah

satu faktor yang memperparah tingkat stress pada korban

Anda mungkin juga menyukai