Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

GEOLOGI FISIK

TUGAS FINAL

OLEH:
MUH. RANDA RAKMIN
D611 12 109

MAKASSAR
2014
TUGAS GEOLOGI FISIK

Soal:

1. Jelaskan maksud dari:

a. Dataran banjir

b. Incised meander

c. Grain gistim ?

d. Aluvial fan

e. Natural levee

f. Headward erotion

g. Oxbow lake

h. Drainage drive ?

i. Panel plain ?

j. Drainase spesier ?

2. Pengertian stadia sungai dan apa saja yang di gunakan untuk menentukan

stadia sungai

3. Jelaskan Apa Itu Sungai Antisedem Dan Superpose serta cara

membedakannya di lapangan

4. Jelaskan yang di maksud dari :

a. Sumur artesis

b. Geyser Geyser

c. Water table

d. Zona aerasi (Zone of aeration)

e. Hot spring
5. Pembangkit listrik tenaga gheotermal serta Keuntungan dan kerugiannya

6. Jelaskan maksud dari kars topografi dan ciri-cirinya

Jawaban:

1. Pengertian dari:

a. Dataran banjir adalah dataran rendah di kanan kiri sungai yang terbentuk dari

material hasil pengendapan banjir aliran sungai. Pada saat banjir datang, air

meluap ke kanan kiri alur sungai. Luapan air ini membawa material sedimen

yang kemudian diendapkan di kanan kiri sungai. Proses ini berlangsung lama,

hingga terbentuk dataran banjir. Dataran banjir disebut juga flood plain.

http://pengertianpengertian.blogspot.com/2014/09/pengertian-dataran-

banjir.html

b. Incised atau ontrenched meander adalah peremajaan sungai yang terjadi

sehingga erosi sungai meander dapat meningkat kearah dalam dan terbentuk

meander sungai dengan tebing terjal. http://indonesiaku-tanah-

airku.blogspot.com/2013/02/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
d. Alluvial fan atau kipas aluvial adalah endapan sedimen yang berbentuk

seperti kipas dan terbentuk oleh aliran sungai. Aliran tersebut berasal dari

satu titik di ujung kipas. Kipas aluvial biasanya dapat ditemui di wilayah

pegunungan yang sedang bererosi. Banjir seringkali terjadi di kipas alluvial.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kipas_aluvial

Gambar kipas alluvial

e. Natural leve atau tanggul yang terbentuk akibat banjir sungai di wilayah

dataran rendah yang berperan menahan air hasil limpasan banjir sehingga

terbentuk genangan yang dapat kembali lagi ke sungai. Seiring dengan proses

yang berlangsung kontinyu akan terbentuk akumulasi sedimen yang tebal

sehingga akhirnya membentuk tanggul alam. http://pencariilmu-

goresantinta.blogspot.com/2010/06/bentuklahan-asal-proses-fluvial.html

f. Erosi mudik atau biasa disebut dengan headward erosion, adalah jenis erosi

yang terjadi pada daerah yang mempunyai curah hujan sangat tinggi sehingga

menyebabkan lembah parit diperpanjang ke hulu.

http://fredatorinsting.blogspot.com/2012/01/pelapukan-dan-erosi.html
g. Oxbow lake atau danau tapal kuda merupakan danau yang terbentuk bila

sungai yang berkelok-kelok atau sungai meander melintasi daratan

mengambil jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya

membentuk danau tapal kuda. Oxbow lake terbentuk dari waktu ke waktu

sebagai akibat dari erosi dan sedimentasi dari tanah disekitar sungai meander.

http://geoenviron.blogspot.com/2011/12/danau-tapal-kuda-oxbow-lake.html

Gambar oxbow lake

h. M

i. M

j. M

2. Pembentukkan pola sungai dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti litologi

batuan, kemiringan lereng, tenaga tektonik dan lainnya. Sungai yang ada saat

ini merupakan proses yang terus menerus berlangsung dan akan terus

berkembang. Tahap perkembangan sungai  terbagi menjadi 5 stadia yaitu

stadia awal, stadia muda, stadia dewasa, stadia tua dan stadia peremajaan

(rejuvenation).

a. Stadia Awal (Initial Stage) : Tahap awal suatu sungai seringkali dicirikan

oleh sungai yang belum memiliki orde dan belum teratur seperti lazimnya

suatu sungai. Air terjun, danau, arus yang cepat dan gradien sungai yang
bervariasi merupakan ciri-ciri sungai pada tahap awal. Bentangalam

aslinya, seringkali memperlihatkan ketidakteraturan, beberapa diantaranya

berbeda tingkatannya, arus alirannnya berasal dari air runoff ke arah suatu

area yang masih membentuk suatu depresi (cekungan) atau belum

membentuk lembah. Sungai pada tahapan awal umumnya berkembang di

daerah dataran pantai (coastal plain) yang mengalami pengangkatan atau

diatas permukaan lava yang masih baru/muda dan gunungapi, atau diatas

permukaan pediment dimana sungainya mengalami peremajaan

(rejuvenation).

b. Siaga Muda : Sungai yang termasuk dalam tahapan muda adalah sungai-

sungaiyang aktivitas aliran sungainya mengerosi kearah vertikal. Aliran

sungai yang menmpati seluruh lantai dasar suatu lembah. Umumnya

profil lembahnya membentuk seperti huruf V. Air terjun dan arus yang

cepat mendominasi pada tahapan ini.


c. Siaga Dewasa : Tahap awal dari sungai dewasa dicirikan oleh mulai adanya

pembentukan dataran banjir secara setempat setempat dan semakin lama

semakin lebar dan akhirnya terisi oleh aliran sungai yang berbentuk meander,

sedangkan pada sungai yang sudah masuk dalam tahapan dewasa, arus sungai

sudah membentuk aliran yang berbentuk meander, penyisiran kearah depan

dan belakang memotong suatu dataran banjir (flood plain) yang cukup luas

sehingga secara keseluruhan ditempati oleh jalur-jalur meander. Pada tahapan

ini aliran arus sungai sudah memperlihatkan keseimbangan antara laju erosi

vertikal dan erosi lateral.


d.  Siaga Tua : Pada tahapan ini dataran banjir diisi sepenuhnya oleh meander

dan lebar dari dataran banjir akan beberapa kali lipat dari luas meander belt.

Pada umumnya dicirikan oleh danau tapal kuda (oxbow lake) dan rawa-rawa

(swampy area). Erosi lateral lebih dominan dibandingkan erosi lateral.

e. Peremajaaan Sungai (Rejuvenation) : Setiap saat dari perkembangan suatu

sungai dari satu tahap ke tahap lainnya, perubahan mungkin terjadi dimana

kembalinya dominasi erosi vertikal sehingga sungai dapat diklasifikasi

menjadi sungai dalam tahapan muda. Sungai dewasa dapat mengalami

pengikisan kembali ke arah vertikal untuk kedua kalinya karena adanya

pengangkatan dan proses ini disebut dengan perenajaan sungai. Proses

peremajaan sungai adalah proses terjadinya erosi ke arah vertikal pada sungai

berstadia dewasa akibat pengangkatan dan stadia sungai kembali menjadi

stadia muda .
3. Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu sungai

anteseden dan sungai sungai superposed.

a. Sungai Antecedent adalah sungai yang lebih dulu ada dibandingkan dengan

keberadaan struktur batuanya dan dalam perkembangannya air sungai

mengikis hingga ke bagian struktur yang ada dibawahnya. Pengikisan ini

dapat terjadi karena erosi arah vertikal lebih intensif dibandingkan arah

lateral.

b. Sungai Superposed atau sungai superimposed adalah sungai yang terbentuk

diatas permukaan bidang struktur dan dalam perkembangannya erosi vertikal

sungai memotong ke bagian bawah hingga mencapai permukaan bidang

struktur agar supaya sungai dapat mengalir ke bagian yang lebih rendah.

Dengan kata lain sungai superposed adalah sungai yang berkembang

belakangan dibandingkan pembentukan struktur batuannya.

http://pencariilmu-goresantinta.blogspot.com/2010/06/bentuklahan-asal-

proses-fluvial.html
4. a. Sumur artesis adalah sumur air yang biasanya berada di kedalaman >60

meter, sumur artesis adalah sumur yang bertekanan tinggi karena dia terjebak

dalam batuan yang memiliki tekanan, sehingga ketika dilakukan pengeboran,

air dapat naik sendiri tanpa harus di pompa karena tekanannya cukup tinggi

untuk menyembur sampai ke permukaan.

b. Geyser Geyser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara

periodik mengeluarkan air panas dan uap air ke udara atau dapat disebut juga

aliran air hangat yang menyembur ke permukaan tanah.

c. Water table water table (preatiklevel), yaitu permukaan air yang

mempunyai tekanan hidrostatik sama dengan atmosfer.

d. Zona aerasi (Zone of aeration) Zona aerasi merupakan zona yang tidak

jenuah air, dimana pada zona ini tanah tidak sepenuhnya berisi air,

melainkan pada pori-pori tanah masih terdapat rongga-rongga yang diisi

oleh udara. Zona ini juga dapat dikatakan sebagai zona tak jenuh air.
e. Hot spring atau Mata air panas atau sumber air panas adalah mata air yang

dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan

secara geotermal. Air yang keluar suhunya di atas 37 °C (suhu tubuh

manusia), namun sebagian mata air panas mengeluarkan air bersuhu

hingga di atas titik didih.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah pembangkit listrik yang

menggunakan panas bumi sebagai sumber energinya.

Keuntungan dari pembangkit listrik geothermal yaitu bila pembangkit

listrik memanfaatkan tenaga panas bumi dilakukan dengan cara yang benar,

tidak ada produk samping yang berbahaya bagi lingkungan. Pada proses

produksi, tidak digunakan bahan bakar fosil. Selain itu, energi geothermal

tidak menyebabkan efek rumah kaca apapun. Setelah pembangunan

pembangkit listrik tenaga geothermal, hanya ada sedikit pemeliharaan. Dalam

hal konsumsi energi, pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah

pembangkit energi mandiri. Keuntungan lain untuk energi geothermal adalah

bahwa pembangkit listrik tidak harus yang besar untuk melindungi

lingkungan alam.

Sedangkan ada beberapa kekurangan pada energi geothermal. Pertama,

kita tidak bisa membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi di

sembarang lahan kosong di suatu tempat. Daerah tempat pembangkit energi

geothermal yang akan dibangun harus mengandung batu-batu panas yang

cocok pada kedalaman yang tepat untuk pengeboran. Selain itu, jenis

bebatuannya harus mudah untuk dibor ke dalam. Hal ini penting untuk
menjaga area sekitar karena jika lubang dibor dengan tidak benar, maka

mineral dan gas yang berpotensi membahayakan bisa menyembur dari bawah

tanah. Pencemaran dapat terjadi karena pengeboran yang tidak tepat di stasiun

panas bumi. Dan juga, memungkinkan pula pada suatu area panas bumi

tertentu terjadi kekeringan.

6. Karst adalah sebuah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan

dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan

gua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu

gamping.

Ciri-ciri daerah karst antara lain:

- Daerahnya berupa cekungan-cekungan.

- Terdapat bukit-bukit kecil.

- Sungai-sungai yang nampak dipermukaan hilang dan terputus ke dalam tanah.

- Adanya sungai-sungai di bawah permukaan tanah

- Adanya endapan sedimen lempung berwama merah hasil dari pelapukan batu

gamping.

- Permukaan yang terbuka nampak kasar, berlubang-lubang dan runcing.


Gambar Topografi Karst

Anda mungkin juga menyukai