Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS HUKUM

UJIAN TENGAH SEMESTER 2021/2022

Mata Kuliah. : Asas Asas Hukum Adat (Reguler/Paralel)


Hari/tgl : Selasa, 5 April 2022
Waktu : 75 Menit

Catatan:
 Kerjakan tiga (3) soal dari semua soal yang ada.
 Jangan mengarang!! jawaban harus didasarkan pada teori !
 Jawaban uts sdr.telah diterima pada: afdolanwar@yahoo.com paling telat pada
pukul 11.00 WIB.

SOAL
1. Hukum adat adalah hukum aslinya bangsa kita yang lahir dari dasar pikiran dan ide
ide luhur masyarakat yang memiliki peradaban dan kebudayaan yang tinggi.
Meskipun masyarakat hukum adat tersebut saling berbeda dalam banyak hal namun,
hakekatnya memiliki beberapa kesamaan corak/sifat yang mendasar. Sebut dan
jelaskan serta berikan contoh kongkritnya tentang kesamaan corak atau sifat dimaksud
!

2. Adat atau kebiasaan pada mulanya berasal dari tingkah laku seseorang yang terus
menerus dilakukan dengan cara tertentu dan yang kemudian diikuti dan dilakukan
oleh masyarakatnya dalam satu rentang waktu yang lama. Dari sana lah kemudian
akan terbentuk satu nilai adat istiadat yang mencerminkan kepribadian masyarakat itu.
Berdasarkan teori yang sudah anda pelajari, menurut saudara bilamana tingkah laku
atau kebiasaan itu kemudian dapat berubah menjadi hukum adat ? Jelaskan !

3. Jelaskan mengapa Hazairin berpendapat bahwa, Hukum Adat itu adalah merupakan
keseluruhan dari hasil renapan (endapan) kaedah-kaedah kesusilaan ! dan jelaskan
pula bilamanakah kaedah kesusilaan itu akan berubah menjadi kaedah hukum !
JAWABAN

1. Memiliki 4 kesamaan corak atau sifat yakni


a. Komunalistik: hak individu dan masyarakat sederajat atau sama pada praktek
dilapangannya kita bisa lihat bahwa perkawinan, jual-beli tanah, dan lainnya
yang menganggap bahwa itu bukan hanya urusan individu tapi merupakan
urusan masyarakat.
b. Tunai atau kontan: yaitu sebuah tidakan dianggap selesai ketika memang telah
selesai perbuatan itu (sekali tindak). Sifat ini juga bisa dilihat dalam
perkawinan dan jual beli dimana status kepemilikan atau pernikahan akan
didapatkan ketika perbuatannya telah terlaksanakan semua.
c. Magis-religius: merupakan masuknya nilai-nilai spiritual atau ghaib dalam
adat istiadat agar terjalinnya keseimbangan. Ini bisa dilihat dari ritual adat
sebagian suku yang mengadakan sedekah bumi baik dengan cara melayarkan
makan kelaut bagi rakyat pesisir atau makan bersama bagi suku yang jauh dari
pesisir dengan adanya anggapan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia tuhan
dan dengan begitu MHA mempercayai tuhan akan menambah rezeki mereka.
d. Visual: merupakan ciri yang menuntut adanya pembuktian atau permulaan
tindakan sebagai bukti seperti adanya uang muka (panjer) dalam jual beli
tanah, petunagan terlebih dahulu sebelum menikah,

2. Konsep yang saya ketahui bahwa pada mulanya hukum adat adalah segelintir
kebiasaan individu yang kemudian ditiru masyarakat sekitarnya akibat adanya
interaksi karena kebisaan individu itu dianggap baik oleh masyarakat tersebut
sehingga kemudian menjadi adat dan karena dianggap sebagai suatu kepatutan
akhirnya berubah menjadi hukum adat yang diterapkan pada masyarakat oleh
masyarakat.
3. Karena menurut beliau semua aspek hukum termasuk hukum adat dapat diterima
dalam masyarakat karena hukum tersebut diterima oleh kesusilaan masyarakatnya
dengan kata lain beliau berpendapat bahwa setiap hukum termasuk hukum adat
merupakan konkretisasi atau endapan dari kesusilaan masyarakat.
Kaedah kesusilaan bisa menjadi kaedah hukum ketika diterima oleh masyarakat luas
melalui tahapan-tahapan diatas sehingga akhirnya akan terkonkretisasi dalam aturan
baik tertulis atau tidak yang memiliki sanksi dari luar diri pribadi individu sehingga
sanksinya terasa lebih berat karena pada awalnya kesusilaan sanksinya berasal dari
dalam diri individu.

Anda mungkin juga menyukai