Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hakmi Afrado

NPM : 21400002
Mata Kuliah : Hukum Adat
Hari/Tanggal : Senin, 21 November 2022
Semester/Jurusan : III Hukum Sore
Dosen : MT. Marbun.,SH.,Mhum.

1. Persekutuan hukum merupakan kesatuan yang mempunyai tata susunan yang tetap
dengan memiliki pengurus sendiri dan kekayaan sendiri baik materil : dapat dinilai
dengan uang maupun inmateril: sebaliknya contoh antara pria dan wanita
Ciri-ciri dari suatu persekutuan hukum adat antara lain:
1) Tata susunan yang tetap mempunyai wilaya tempat persekutuan adat sendiri
2) Mempunyai pengurus sendiri
3) Mempunyai batas-batas yang jelas dengan wilaya lain
4) Mempunyai harta kekayaan hak wilayah tanah kepunyaan masyarakat hukum
adat
5) Ada ikatan batin antara para warga karena mereka mempunyai satu kesatuan
persatuan hukum adat tersebut misalnya karena faktor kekerabatan.
2. Unsur-unsur perilaku masyarakat sebagai berikut:
1) Adanya tingka laku yang terus menerus dilakukan oleh masyarakat
(artinya hukum adat itu tidak statis tetapi dinamis mengikutin
perkembangan masyarakat)
2) Tingkah laku tersebut teratur dan sistematis (artinya memenuhi
khaidah-khaidah yang telah disetujui masyarakat hukum adat itu
sendiri
3) Tingkah laku tersebut mempunyai nilai yang saklar (artinya nilai yang
religius atau nilai yang suci)
4) Adanya keputusan kepala adat (artinya apabila terjadi pelanggaran
hukum adat itu sendiri keputusan kepala adat
5) Adanya sanksi akibat hukum (artinya adanya sanksi pengetua-pengetua
adat
6) Tidak tertulis (artinya tidak di kodefikasi)
7) Ditaati dalam masyarakat (artinya di ikuti taati secara turun temurun)
3. Ketentuan hukum adat terdapat 3 sebagai berikut:
A. Endogami, dalam masyarakat yang mengatur perkawinannya dengan sistem
ini, konsekuensinya seorang laki-laki diharuskan mencari calon isteri yang
berasal dari lingkungan kerabatnya (keluarga,klan,atau suku sendiri)
B. Exogami, menurut sistem perkawinan ini, seorang pria yang akan
menglangsukan perkawinan diharuskan mencari calon isteri berasal dari luar
marga atau kerabatnya
C. Eleutherogami, dalam sistem perkawinan ini seorang laki-laki tidak
diharuskan atau dilarang untuk mencari calon isteri di dalam atau diluar
lingkungan kerabatnya.

4. Hukum Adat Tradisional adalah Hukum Adat pada hakekatnya adalah tradisi juga,
yaitu prakter kehidupan warga masyarakat dalam pergaulan hidup bermasyarakat
yang dianggap benar oleh norma-norma yang diciptakan sendiri diberi daya
dipraktekkan tersebut berasal dari warisan masa lalu yang selalu diperbarui dengan
diadakan reinterpretasi agar sesuai dengan tuntutan jaman dan keadaan serta
perubahan masyarakat. Maka hukum adat yang tradisonal itu tidak tertulis.
5. Karena hukum adat sudah ada turun temurun lahir dari bangsa kita sendiri yang
mampu menjawab masalah-masalah hukum yang dihadapi oleh masyarakat indonesia
pada suatu daerah tertentu yang dipakai sebelum adanya hukum-hukum lain dan
pengertian hukum adat adalah menurut Van Vollenhove Hukum Adat adalah
keseluruhan atauran tingkah laku positif yang disatu pihak mempunyai sanksi (oleh
karena itu “Hukum”) dan dilain pihak dalam keadaan tidak dikondifikasikan (oleh
karena itu “Adat”).
6. Menurut kententuan Hukum Adat secara garis besar dapat dikatakan bahwa sistem
hukum waris adat terdiri dari tiga sistem yaitu
A. Sistem kolektif, menurut sistem ini ahli waris menerima penerusan dan
pengaalian harta warisanse sebagai satu kesatuan yang tidak terbagi dan tiap
ahli waris hanya mempunyai hak untuk menggunakan atau mendapat hasil dari
harta tersebut. contoh seperti Minangkabau, Ambon dan Minahasa.
B. Sistem Mayorat, menurut sistem ini harta warisan dialihkan sebagai satu
kesatuan yang tidak terbagi dengan hak penguasaan yang dilimpahkan kepada
anak tertentu saja, misalnya anak laki-laki tertua (Ball, Lampung, Teluk Yos
Sudarso) atau perempuan tertua (Semendo/Sumatera Selatan), anak laki-laki
termuda (Batak), atau perempuan termuda atau anak laki-laki
C. Sistem Individual, berdasarkan prinsip sistem ini maka setiap ahli waris
mendapatkan atau memiliki harta warisan menurut bagiannya masing-masing
pada umunya sistem ini dijalankan di masyarakat yang menganut sistem
kemasyarakat parental.

Anda mungkin juga menyukai