Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Sayyid Nabil Muyassar

NIM : B011211268

HUKUM ADAT B

FINAL HUKUM ADAT

1. Pengertian Hukum adat


• Van Vallenhoven menurut dia hukum adat merupakan suatu aturan tingkah laku
positif yang mempunyai sanksi dan yang lainnya dalam keadaan tidak dikofikasi
• Ter Haar mengatakan bahwa hukum adat adalah hukum yang mencakup seluruh
peraturan yang menjelma dalam keputusan para pejabat hukum yang berwibawa
dan berpengaruh dalam pelaksanaannya berlaku secara serta merta dan dipatuhi
dengan sepenuh hati
• Menurut Soepomo Hukum adat adalah hukum tidak tertulis didalam peraturan
tidak tertulis, meliputi peraturan-peraturan hidup yang meskipun tidak ditetapkan
oleh yang berwajib tetapi ditaati dan didukung oleh rakyat berdasarkan atas
keyakinan bahwasanya peraturan-peraturan tersebut mempunyai kekuatan hukum
2. Perbedaan Hukum Barat dan Hukum Adat
• Hukum Adat
Memiliki 3 Corak yaitu Mempunyai sifat kebersamaan atau komunal yang kuat,
mempunyai corak religio-magis, dan hukum adaat diliputi oleh pikiran penataan
serba konkrit
• Hukum barat
Terdapat 3 hal yang menonjol yakni Hukum Barat mengenak “Zakelijke Rechten”
dan “Persoonlijke Rechten”, Hukum barat mengenal perbedaan hukum publik dan
privat, dan Dunia Barat itu terkenal bersifat Liberal
3. Ciri dan Contoh Hukum Adat
• Kontan/Tunai
Sifat ini mempunyai makna bahwa suatu perbuatan selalu diliputi oleh suasana
yang serba konkret, terutama dalam hal pemenuhan prestasi. Bahwa setiap
pemenuhan prestasi selalu diiringi dengan kontra prestasi yang diberikan secara
serta merta. Contohnya Transaksi tunai dilakukan saat itu juga, disaksikan oleh
banyak orang, penyerahannya saat itu juga.
Terang/Konkrit
Sifat yang Konkret artinya jelas, nyata, berwujud, dan visual, artinya dapat terlihat,
tampak, terbuka, tidak tersembunyi. Hal ini mengartikan bahwa setiap hubungan
hukum Indonesia yang terjadi dalam masyarakat tidak dilakukan secara diam-diam
Contoh jual beli, selalu memperlihatkan adanya perbuatan nyata yakni dengan
pemindahan benda objek perjanjian.
• Dipengaruhi Oleh Agama/Religius Magis
Artinya masyarakat mempercayai kekuatan gaib yang harus senantiasa dipelihara
agar hidup aman, tentram, serta damai. Masyarakat hukum adat melakukan
pemujaan kepada nenek moyang atau kehidupan makhluk lainnya
• Sesuai dengan pasal 3 UUPA bahwa Hukum adat tidak boleh bertentangan dengan
peraturan yang lebih tinggi maka Hukum Nasional dulu di gunakan
4. Masyarakat Hukum Adat serta Peraturan yang terkait
Masyarakat Hukum adat yaitu sekumpulan orang yang di ikat oleh tatanan hukum/
peraturan adat sebagai warga bersama dalams satu persekutuan hukum yang tumbuh
karena dasar keturunan ataupun kesamaan lokasi tempat tinggal. Dalam Pasal 18B ayat 2
menyatakan bahwa syarat Masyarakat Hukum Adat yaitu Sepanjang hidup, sesuai dengan
perkembangan masyarakat, prinsip negara kesatuan republik Indonesia dan diatur dalam
undang-undang. Peraturan yang terkait yaitu UU No. 5 Tahun 1960 UUPA, uud 18B (2)
1945, Pasal 3 UUPA, UU No 32 tahun 2009
5. Eksitensi Hukum Perkawinan adat
Pasal ini menjelaskan bahwa tujuan perkawinan bukan hanya untuk melahirkan keturunan
melainkan untuk membentuk keluarga Bahagia dan saling melengkapi, pasal ini juga
mengatakan bahwa perkawinan sah jika sesuai menurut agama dan kepercayaan. Pasal ini
mengandung Asas Monogami.
6. Perkawinan Nyeburin
Perkawinan nyeburin adalah nama jenis atau bentuk perkawinan menurut adat dan agama
Hindu di Bali dimana si wanita berstatus sebagai purusa yang ditetapkan sebagai sentana
rajeg dan si pria selaku predana keluar dari rumpun keluarga asalnya dan melakukan
(mecebur) atau masuk kedalam lingkungan keluarga istrinya. Konsekuensinya, hanya
keturunan berstatus kapurusa (Patrilineal) sajalah yang memiliki swadikara (hak) terhadap
harta warisan
7. Hukum Waris
• Patrilineal
Anak yang berhak mendapat waris pada garis ini yaitu si Ayah lalu menurunkan ke
Husin dan Ke Endy. Sultan bisa saja mendapat warisan jika kedudukannya di sama
ratakan dengan anak kandung, akan tetapi bagi Wulan ia tidak mendapat harta
warisan.
• Matrilineal
Yang mendapat warisan yaitu Bunda dan Wulan saja, sedangkan ayah, Endy, Husin
dan Sultan tidak mendapatkannya

Anda mungkin juga menyukai