N.I.M : 2021101001
TOPIC : Menulis Resensi Cerpen
TUGAS BAHASA INDONESIA
Identitas Cerpen
Judul Cerpen : Sungai
Nama Pengarang : Nugroho Notosusanto
Penerbit : Kumpulan cerpen rasa sayange
Tahun Terbit : 1998
Tebal Buku : 4 halaman
Jenis Huruf : Times New Roman
Cover :-
Sinopsis Cerpen
Cerpen "Sungai" karya Nugroho Noto Susanto adalah cerpen yang mengisahkan
tentang tokoh sentral bernama Kasim seorang kepala regu TNI. Cerpen ini mengangkat tema
pengorbanan yang ditandai dengan berbagai hal hingga mengharuskan Sersan Kasim
mengorbankan orang-orang yang dicintainya mulai dari istri juga anaknya. Hal ini tercermin
saat sepuluh tahun yang lalu Aminah, istri Sersan Kasim, memaksa untuk ikut menyebrang
ke wilayah kekuasaan Republik padahal saat itu istrinya sedang hamil, dua bulan kemudian
Sersan Kasim harus merelakan istrinya menghembuskan napas terakhirnya setelah
melahirkan Acep. Selain itu saat penyebrangan berikutnya Sersan Kasim juga harus
mengorbankan Acep, putranya, demi menyelamatkan prajurit-prajurit yang dipimpinnya.
Kelebihan
Cerpen ini menyuguhkan cerita yang sangat menarik untuk dibaca , dan cerpen ini
tidak mempunyai halaman yang sangat banyak, kemudian pembaca tidak bosan untuk
membacanya.
Cerpen ini memiliki isi bacaan yang sangat inspiratif dan memberikan semangat cinta
tanah air kepada pembaca.
Mengandung beberapa nilai-nilai Kristiani yang dapat diambil dan dijadikan sebagai
pelajaran yang berharga bagi setiap pribadi yang takut akan Tuhan, dengan
meneladani tokoh utama. Tokoh utama cerpen, Sersan Kasim, memiliki semangat rela
berkorban demi kepentingan orang lain dan membantu orang lain tersebut dengan
setulus hati.
Cerpen “Sungai” banyak menampilkan kata-kata istimewa yang bersifat “asosiatif-
reflektif”. Penataan kata dalam kalimatnya juga istimewa, serta nampak nuansa
makna penuturan yang ditampilkannya pun berbeda.
Cerpen ini mengandung nilai-nilai, kasih saying, tanggung-jawab dan juga
pengorbanan yang tulus.
Kekurangan
Kelemahan cerpen ini terdapat bahasa sastra yang dapat membingungkan pembaca
awam dalam memahami isi bacaan atau pembaca dapat menyalah artikan isi bacaan .
Tidak ada penggambaran spesifikasi dari tiap tokoh kecuali Sersan Kasim sebagai
tokoh sentral dalam cerita dan Komandan Peleton sebagai tokoh periferal atau tokoh
tambahan.
Di dalam cerita tersebut tidak ada sebab mengapa peristiwa tersebut terjadi dan
mengapa peristiwa itu terjadi seperti mengapa para kompi harus berjalan dan
menyebrangi jembatan ? dalam cerita tersebut dimulai dengan perjalanan untuk
berpindah tempat ke daerah kedaulatan indonesia , dan mengapa mereka harus
berpindah tempat ?.