Anda di halaman 1dari 2

1.

Sebutkan klasifikasi jenis air berdasarkan peruntukannya (semuanya ada pedoman dan
peraturannya)

Jawab : Menurut PP No. 82 Tahun 2001, klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas, yaitu

• Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air bakti air minum, dan atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut

• Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air,
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan ,air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan lain
yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut

• Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air yang
sama dengan kegunaan tersebut

• Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi,pertanaman dan atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

2. Tuliskan parameter baku mutu airnya sesuai dengan klasifikasi pada soal no.1

Jawab :

Untuk kepraktisan dalam pemanfaatan dan pelestarian sumber air maka air sesuai

peruntukannya digolongkan ke dalam beberapa kelas. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 20 tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air maka air digolongkan menurut

peruntukannya menjadi 4:

1) Golongan A yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa
pengolahan terlebih dahulu

2) Golongan B yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum;

3) Golongan C yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan;

4) Golongan D yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan
untuk usaha perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air.

3. Dampak medis apa yang akan ditimbulkan ketika ada kegiatan yang dilaksanakan (jika air untuk
berenang tidak memenuhi baku mutu)

Jawab :
a. Asma : Paparan Kaporit yang berlebihan bisa menggangu jaringan pernafasan pada anak, yang
bisa bisa menyebabkan resiko terserang asma dan penyakit paru-paru.

b. Alergi : Bagi pemilik kulits sensitif, alergi juga menjadi ancaman kesehatan jika mereka sering
berang di kolam renang berkaporit.

c. Erosi gigi : pH kolam air yang terlalu asam yang dikarenakan oleh kandungan kaporit
didalamnya. Oleh sebab itu, ketika kita sering menghabiskan waktu terlalu lama di dalam air kolam maka
bisa meningkatkan erosi dan kerusakan pada gigi.

d. Keguguran : Kolam yang mengandung kaporit yang tinggi bisa membahayakan janin karena
senyawa kimia didalamnya

e. Kanker kandung kemih : Sebuah penelitian mengaitkan kaporit dengan risiko kanker kandung
kemih. Konsumsi kaporit yang biasanya tidak sengaja tertelah oleh perenang, bisa meningkatkan risiko
kanker kandung kemih sebesar 35-57%

F. iritasi mata, bibir pecah-pecah, kutu air dan masalah kesehatan lainnya yang penyebarannya melalui
air, kemudia merusak estetika dan juga dapat menimbulkan bau yang tidak sedap

4. Dampak dari pembakaran batu bara menjadi listrik di waduk Jatiluhur yakni menyebabkan
pencemaran udara yang secara langsung mempengaruhi kesehatan, seperti kejadian penyakit kanker
paru-paru karena gas radon yang menyusup ke udara, dan menyebabkan masalah hujan asam serta efek
rumah kaca. Apabila pembakaran batu bara juga tidak diolah dengan baik dan jatuh ke dalam sungai
juga dapat menyebabkan pencemaran air dan mnegakibatkan sejumlah penyakit seperti iritasi kulit,
gangguan ginjal, dll juga dapat merusak dan mencemari mikroorganisme di dalamnya sehingga dapat
menyebabkan kecacatan atau kematian suatu mikroorganis atau organisme lainnya.

Anda mungkin juga menyukai