B. Terapeutik
1. Timbang berat badan setiap
hari pada waktu yang sama
2. Batasi asupan cairan dan
garam
3. Tinggikan kepala tempat
tidur 30-40°
C. Edukasi
1. Anjurkan melapor jika
haluan urin <0,5 mL/kg/jam
dalam 6 jam
2. Anjurkan melapor jika BB
bertambah >1 kg dalam sehari
3. Ajarkan cara mengukur dan
mencatat asupan dan haluaran
cairan.
2. Konstipasi berhubungan 2. Setelah dilakukan intervensi 2. Manajemen Eliminasi Fekal
dengan penurunan motilitas keperawatan selama 2-3hari, A. Observasi
gastrointestinal dibuktikan maka status cairan membaik 1. Identifikasi masalah usus
dengan: dengan kriteria hasil: dan penggunaan obat
DS: 1. Defekasi kurang dari 2 pencahar
kali seminggu - Ortopnea menurun 2. Monitor buang air besar
2. Pengeluaran feses lama - Dispnea menurun (mis, warna, frekuensi,
dan sulit - Edema anasarka dan edema konsistensi, volume )
perifer menurun 3. Monitor tanda dan gejala
DS: 1. Feses keras - Berat badan menurun diare, konstipasi, atau impaksi
2. Peristaltik usus menurun - Refleks hepatojugular
membaik B. Terapeutik
- Suara napas tambahan 1. Berikan air hangat setelah
menurun makan
2. Jadwalkan waktu defekasi
bersama pasien
3. Sediakan makanan tinggi
serat
C. Edukasi
1. Jelaskan jenis makanan yang
membantu meningkatkan
keteraturan peristaltik usu
2. Anjurkan mencatat warna,
frekuensi, konsistensi, volume
feses
3. Anjurkan mengkonsumsi
makanan yang mengandung
tinggi serat
D. Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
supositoria anal, jika perlu.