Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK II B

Dwi Hastuty, AMK


Luvie Gustin,AmKep
Muh. Ridwan, Amd.Kep
Ns. Rosiana, S.Kep
Ns. Nola Wardan, S.Kep

LAPORAN KASUS
Asuhan Keperawatan Pre HD
LAPORAN KASUS
Asuhan Keperawatan Tn. Z dengan CKD on HD

KASUS

Tn.Z umur 71 tahun dilakukan HD 2x seminggu setiap selasa dan jumat,saat dilakukan pengkajian
TTV: TD 125/94 mmHg,nadi 73x/menit,RR 18x/menit,suhu 36,5 ⁰C,berat badan kering 33 kg,berat
badan pre HD 35,4 kg, kulit tampak kering dan bersisik,pasien mengatakan 1 – 2x sehari,pasien
hanya mampu menghabiskan ½ porsi,lemas,mual tidak napsu makan.

ANALISA KASUS

No Data Subjektif Data Objektif Masalah


1. OS mengatakan sesak, HD - BB Kering 33 kg Kelebihan volume
2x seminggu - BB Pre HD 35,4 kg (kenaikan BB > cairan
5%)
- Tampak oedem di kaki
- Muka tampak sembab

2. OS mengatakan tidak nafsu - OS tampak lemah Nausea


makan, mual, makan 1-2x
sehari dan hanya mampu
menghabiskan ½ porsi
3. Os mengatakan Lemas - Os tampak lemah Intoleransi Aktivitas
- Kulit tampak kering dan bersisik
- TD 125/94
- HR 73x/menit
- RR 18 x/menit
DX DIAGNOSA TUJUAN DAN HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
KEP KEPERAWATAN
1. Kelebihan Volume Cairan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Kelebihan Vol Cairan
berhubungan dengan gangguan keperawatan 1x24 jam maka Observasi:
mekanisme regulasi hipervolemia dapat teratasi dengan 1. Periksa tanda dan gejala Kelebihan vol cairan (edema, dispnea,
kriteria hasil: suara napas tambahan)
1. Asupan cairan adekuat 2. Monitor intake dan output cairan
2. Kenaikan BB < 5% 3. Monitor jumlah dan warna urin
3. Produksi urin meningkat 4. Monitor BB pre dan post HD
4. Edema menurun
Terapeutik
1. Batasi asupan cairan dan garam
2. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40o

Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan cairan
2. Edukasi tentang komplikasi yang terjadi terhadap kenaikan berat
badan yang signifikan

Kolaborasi
1. Kolaborasai pemberian diuretik
2. Kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat deuretik
3. Kolaborasi pemberian continuous renal replecement therapy
(Hemodialisis)
2. Nausea berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Mual Observasi
Uremia keperawatan selama 1x24 jam maka 1. Identifikasi pengalaman mual
nausea membaik dengan kriteria hasil: 2. Monitor mual (mis. Frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan)
1. Nafsu makan membaik
2. Keluhan mual menurun Terapeutik
1. Kendalikan faktor lingkungan penyebab (mis. Bau tak sedap,
suara, dan rangsangan visual yang tidak menyenangkan)
2. Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual (mis. Kecemasan,
ketakutan, kelelahan)

Edukasi
1. Anjurkan istirahat dan tidur cukup
2. Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika merangsang
mual
3. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi mual (mis.
Relaksasi, terapi musik, akupresur)

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antiemetik jika perlu
3. Intoleransi aktifitas berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi Observasi
dengan kelemahan keperawatan selama 1x24 jam toleransi 1. Monitor kelelahan fisik dan emosional
aktivitas meningkat dengan kriteria 2. Monitor pola dan jam tidur
hasil:
Keluhan lelah menurun Terapeutik
1. Lakukan latihan rentang gerak pasif/aktif
2. Libatkan keluarga dalam melakukan aktifitas, jika perlu

Edukasi
1. Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
2. Anjurkan keluarga untuk memberikan penguatan positif

Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan

Anda mungkin juga menyukai