Anda di halaman 1dari 20

ACARA 1:

SPATIAL THINKING
Tim Asisten SIG 2022
Laboratorium Sistem Informasi Geografis
Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada
Kontrak Praktikum
1. Praktikan memasuki meeting room 10 menit sebelum
praktikum berlangsung.
2. Materi, bahan praktikum, pre-test, dan post-test dapat
diakses melalui Google Classroom.
3. Hasil praktikum dikumpulkan maksimal 3 hari setelah hari
praktikum pada platform yang telah ditentukan.
4. Pembahasan maksimal 2 halaman (sumber sitasi tidak
dibatasi).
5. Laporan praktikum dikumpulkan melalui Google Classroom
maksimal sebelum jadwal praktikum selanjutnya dimulai
(Format Nama = Nomor Urut Simaster_Nama Lengkap).
6. Format laporan mengikuti template yang telah diberikan.
7. Plagiarisme auto nilai 0, baik yang meniru maupun yang
ditiru.
8. Jangan lupa bahagia.
TUJUAN

1. Mengenalkan prinsip berpikir spasial.


2. Menerapkan prinsip berpikir spasial untuk
memecahkan masalah spasial.
SPATIAL THINKING

Spatial thinking is thinking that finds meaning in shapes,


size, orientation, location, direction or trajectory, of
objects, processes or phenomena, or the relative positions
in space of multiple objects, processes or phenomena.
Spatial thinking uses the properties of spaces as a vehicle
for structuring problems, for finding answers and for
expressing solutions.

National Research Council (2006).


UNSUR UTAMA SPASIAL THINKING

1. Konsep keruangan (spasial).


2. Alat representasi.
3. Proses bernalar.
Spasial
Aspek keruangan suatu objek atau fenomena yang
mencakup lokasi, letak dan posisinya.

Komponen spasial pokok


meliputi:
1. Bentuk 7. Pola
2. Ukuran 8. Jarak
3. Orientasi 9. Skala
4. Lokasi / situs 10. Hirarki
5. Arah 11. Asosiasi / kecenderungan
6. Lintasan
Aspek utama spatial thinking

• Memahami konteks permasalahan


• Mengenali komponen keruangan
• Mempelajari sesuatu berdasarkan hasil observasi
• Daya ingat tentang keadaan sebelumnya
• Daya imajinasi untuk mencari sudut pandang baru
(Modelling)
Peran SIG

SIG memungkinkan kita untuk melakukan operasi spasial


seperti:

• identifikasi objek dan lokasi,


• perubahan status,
• mengenali pola spasial, dan
• menerapkan skenario / modelling.
Skenario
Anda bekerja di bidang property development dan diminta
untuk menentukan lokasi yang paling baik untuk perumahan.
Sebagai seorang geograf Anda akan berfikir apa saja
persyaratan yang sesuai untuk suatu perumahan, dan di ruang
mana dari lokasi target yang bisa dijadikan prioritas lokasi
perumahan.

Disediakan data spasial (peta) sebagai berikut:


1. Peta permukiman (yang sudah ada).
2. Peta distribusi area persawahan.
3. Peta kemiringan lereng.
4. Peta jaringan jalan dan sungai.
5. Peta distribusi fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Tugas

• Dari layer peta yang ada (tidak harus semua, minimal 3), identifikasi
syarat apa yang akan Anda gunakan untuk menentukan prioritas
lokasi perumahan.
• Lakukan operasi tumpang susun layer peta yang Anda pilih untuk
mengetahui posisi relatif suatu objek pada suatu tema terhadap
yang lain.
• Dari persyaratan yang Anda pilih, tentukan lokasi perumahan yang
terbaik dengan memberi batas delineasi pada media yang Anda
pilih (manual maupun digital). Jika ada beberapa lokasi potensial
untuk perumahan, berikan urutan prioritasnya,
• Laporkan hasil kerja Anda sesuai dengan format laporan yang telah
diberikan.
Peta Permukiman
Peta Distribusi Area Persawahan
Peta Kemiringan Lereng
Peta Jaringan Jalan dan Sungai
Peta Distribusi Fasilitas
Kesehatan Dan Pendidikan
Lembar Kerja
Prinsip Overlay
dalam SIG
Contoh
Contoh Lain
Terima kasih,
selamat mengerjakan☺

Anda mungkin juga menyukai