Anda di halaman 1dari 9

Nama : Meisya Alfie Salsabilla

Kelas/NPM : X5A/ 202001500064

Mata Kuliah : Konstruksi dan Pengukuran Bimbingan dan Konseling

Dosen : Candra Prasiska Rahmat, M.Pd

Hari/ Tanggal : Sabtu, 24 September 2022

Tugas 1 & 2 :

Variabel : Regulasi Diri

A. Teori dasar :

Regulasi diri adalah proses dimana seseorang dapat mengatur pencapaian dan aksi mereka
sendiri. Menentukan target untuk mereka, mengevaluasi kesuksesan mereka saat mencapai
target tersebut dan memberikan penghargaan pada diri mereka sendiri karena telah mencapai
tujuan tersebut.

B. Definisi Teori Regulasi Diri menurut Zimmerman (1989) :

Regulasi diri berkaitan dengan pembangkitan diri baik pikiran, perasaan dan tindakan yang di
rencanakan serta adanya timbal balik yang disesuaikan pada pencapaian tujuan personal.
Dengan kata lain, pengelolaan diri berkaitan dengan metakognitif, motivasi, dan perilaku
yang berpartisipasi aktif untuk mencapai tujuan personal.

C. Definisi Operasional :

Regulasi diri adalah upaya individu untuk mengatur diri dalam suatu aktivitas dengan
mengikutsertakan kemampuan metakognisi, motivasi, dan perilaku aktif. Pengelolaan diri
bukan merupakan kemampuan mental atau kemampuan akademik, melainkan bagaimana
individu mengolah dan mengubah pada suatu bentuk aktivitas.
D. Dimensi/ Aspek-Aspek Keprilakuan dari teori Zimmerman (1989) :
1. Metakognitif
2. Motivasi
3. Perilaku

E. Indikator Keprilakuan
1. Indikator Metakognitif
1.1. Pemahaman dan kesadaran :
1.2. Pengelolaan diri
1.3. Pengetahuan tentang kognisi

2. Indikator Motivasi
2.1. Motivasi Intristik
2.2. Otonomi
2.3. Kepercayaan Diri

3. Indikator Perilaku
3.1. Mengatur Diri
3.2. Menyeleksi dan Memanfatkan Diri
3.3. Memanfaatkan Lingkungan
F. Blue Print Instrument / Kisi-Kisi berdasarkan Indikator :

Variabel Aspek/ Dimensi Indikator Perilaku Kisi-Kisi Pernyataan

Regulasi Diri 1. Metakognitif 1.1 Pemahaman dan 1.1.1 Mengetahui hal yang di minati 1.1.1 Saya mengetahui hal-hal yang saya
kesadaran Minati
1.1.2 Kesadaran mengenai kekurangan 1.1.2 Saya menyadari bahwa setiap
dan kelebihan manusia manusia memiliki kekurangan dan
kelebihan
1.1.3 Memahami pentingnya pendidikan 1.1.3 Dengan menyadari kemampuan yang
untuk mewujudkan cita-cita saya miliki, maka saya akan berani
bercita-cita untuk meneruskan
pendidikan yang lebih tinggi.
1.1.4 Memahami pendidikan sangat 1.1.4 Jika pendidikan itu bisa berpengaruh
berpengaruh pada masa depan bagi kehidupan seseorang dimasa
yang akan datang. Maka saya akan
memahami pentingnya sebuah
Pendidikan.
1.1.5 Memahami kewajiban di rumah 1.1.5 Saya memahami kewajiban di sekolah
dan di Sekolah dan di Rumah dengan seimbang.
1.2.1 Melaksanakan tata tertib di 1.2.1 Saya memahami bahwa, baik di
Sekolah dan Rumah Lingkungan sekolah maupun di
Rumah ada peraturan yang harus
saya jalani.
1.2.2 Memahami kekurangan dan 1.2.2 Dengan memahami kekurangan
kelebihan diri dalam diri, Maka Saya akan
melakukan perubahan.
1.2 Pengelolaan 1.2.3 Mempunyai standar yang ingin di 1.2.3 Saya mempunyai standar sebagai
diri capai tujuan atau keadaan-keadaan yang
ingin dicapai.
1.2.4 Belajar dengan giat dalam situasi 1.2.4 saya akan tetap belajar
apapun dengan giat, bila tidak mendapat
perhatian dari orangtua.
1.2.5 Menemukan solusi saat masalah 1.2.5 Jika masalah keluarga dapat
keluarga dapat menghambat menghambat kinerja belajar saya,
kinerja belajar. saya akan menemukan solusinya
1.3 Pengetahuan 1.3.1 Memiliki Kemampuan berinterkasi 1.3.1 Dengan menggunkan bahasa yang
tentang kognisi dan komunikasi yang baik mudah dipahami, maka dapat memberi
ruang bagi para siswa untuk saling
berdiskusi.
1.3.2 Kegiatan belajar mengajar dan 1.3.2 Kegiatan belajar mengajar melibatkan
pengalaman belajar keaktifan peserta didik untuk
membangun pengalaman belajar.
1.3.3 Standar hasil dari proses 1.3.3 Hasil pembelajaran tidak hanya
pembelajaran bergantung pada informasi yang
diberikan guru, tapi juga pada cara
peserta didik memproses informasi
tersebut.
1.3.4 Fokus proses pembelajaran 1.3.4 Pembelajaran berfokus pada cara
terhadap peserta didik. bagaimana peserta didik memperoleh,
memahami, dan menyimpan informasi
dalam ingatannya.
1.3.5 Hubungan antara pembelajaran 1.3.5 Pembelajaran menekankan pada
dan proses berfikir yang kompleks proses berpikir yang kompleks.
6 Motivasi 2.1 Motivasi Intristik 2.1.1 Memanfaatkan potensi diri 2.1.1 Saya akan menciptakan dorongan
dengan memotivasi diri sendiri melalui
kemampuan yang saya miliki.
2.1.2 Kepercayaan diri dan kemampuan 2.1.2 Dengan mengetahui kemampuan diri
diri saya akan merasa puas dengan diri,
dan tidak kecil hati.
2.1.3 Mempertahankan motivasi intristik 2.1.3 Jika mampu mempertahankan
pada diri motivasi intristik saya, maka saya
dapat meningkatkan minat dalam
mengerjakan sesuatu.
2.1.4 Mempertahankan kemampuan diri 2.1.4 Dengan banyaknya rintangan
dan melewati rintangan. di depan, saya akan mampu bertahan
dan menghadapinya.
2.1.5 Membutikan kompetensi dari 2.1.5 Saya mampu membuktikan
dalam diri. kompetensi yang saya miliki.
2.2 Otonomi 2.2.1 Bertanggung jawab atas 2.2.1 Kemampuan seseorang untuk
pembelajaran untuk diri sendiri. bertanggungjawab atas pembelajaran
nya sendiri
2.2.2. Bertanggung jawab atas 2.2.2 Saya akan bertanggung jawab atas
Pilihannya sampai akhir pilihan yang saya pilih sampai akhir.
2.2.3 Memanfaatkan otonomi untuk 2.2.3 Otonomi akan mendorong guru untuk
menunjang kegiatan mengajar. mengajar dengan lebih baik, terutama
saat diberi kebebasan untuk
menerapkan semua ide-idenya di kelas
2.2.4 Terus belajar untuk 2.2.4 Guru dituntut untuk bertindak atas
mengembangkan ilmu dasar pengetahuan yang dimilikinya
sehingga guru tidak boleh berhenti
belajar untuk mengembangkan ilmu
2.2.5 Kemauan untuk terus berkembnag 2.2.5 Baik siswa maupun guru, harus
dengan ilmu Memiliki kemauan untuk terus belajar
dan berkembang.
2.3.1 Cara meningkatkan kepercayaan 2.3.1 Dukungan dan perhatian dari
diri siswa orangtua mampu meningkatkan
kepercayaan diri siswa
2.3.2 Penampilan dan kepercayaan diri 2.3.2 Penampilan menjadi hal
yang penting dalam kepercayaan diri
2.3.3 Fokus dengan Nilai yang dimiliki 2.3.3 Jika fokus pada nilai yang dimiliki,
maka seseorang akan mampu
2.3 Kepercayaan Diri
meningkatkan kepercayaan dirinya.
2.3.4 Mencoba hal-hal baru dan 2.3.4 Dengan berani mencoba hal-hal baru,
kepercayaan diri maka seseorang akan mampu
meningkatkan kepercayaan dirinya.
2.3.5 Faktor penyebab menurunnya 2.3.5 Pola asuh orangtua yang
kepercayaan diri pada anak overprotektif dapat menurunkan
kepercayaan diri anak.
7 Perilaku 3.1 Mengatur Diri 3.1.1 Kemampuan bertindak sesuia 3.1.1 Saya mampu bertindak sesui nilai-nilai
dengan nilai-nilai dan norma yang dan norma yang berlaku
berlaku
3.1.2 Kemampuan mengontrol emosi 3.1.2 Saya mampu menenangkan diri saat
yang datang Kesal
3.1.3 Kemampuan menghibur diri 3.1.3 Saya mempu mneghibur diri sendiri
sendiri saat merasa kalut.
3.1.4 Kemampuan melewati masa-masa 3.1.4 Saya mampu melewati masa-masa
sulit sulit
3.1.5 Kemampuan untuk fokus pada 3.1.5 Saya mampu untuk tetap fokus pada
tujuan awal tujuan awal
3.2.1. Bergaul dengan teman baik 3.2.1 Dengan bergaul dengan teman-teman
yang baik maka saya akan berusaha
tetap dalam kebaikan
3.2.2 Kemampuan dalam beradaptasi 3.2.2 Saya akan tetap fleksibel dan
beradaptasi dengan situasi
3.2.3 Kemampuan melihat peluang 3.2.3 Saya akan melihat tantangna yang
3.2 Menyeleksi dan
hadir sebagai peluang
Memanfatkan Diri
3.2.4. Mengeluarkan upaya terbaik 3.2.4 Saya akan mengeluarkan upaya
dengan memanfaatkan kemampuan terbaik dengan kemampuan yang
diri saya miliki
3.2.5 Berkelanjutan dalam 3.2.5 Saya akan tetap terus
mengembangkan potensi mengembangkan potensi yang saya
miliki.
3.3 Memanfaatkan 3.3.1 Pemanfaatan lingkungan sebagai 3.3.1 Pemanfaatan lingkungan sebagai
Lingkungan sumber belajar siswa sumber belajar siswa
3.3.2. Macam-macam pemanfaatna 3.3.2 Lingkungan sebagai media
lingkungan sebagai media pembelajaran dikelompokkan
pembelajaran menjadi tiga yaitu lingkungan sosial,
lingkungan alam, dan lingkungan
buatan
3.3.3. Memanfaatkan lingkungan sebagai 3.3.3 Dengan memanfaatkan lingkungan
sumber belajar dalam perbaikan sebagai sumber belajar mampu
perilaku siswa memperbaiki perilaku siswa.
3.3.4. Pemanfaatan lingkungan belajar 3.3.4 Pemanfaatan lingkungan belajar
siswa hanya berada di siswa hanya berada di lingkungan
lingkungan sekolah dan di rumah sekolah dan di rumah
3.3.5 Hubungan Pemanfaatan 3.3.5 Pemanfaatan lingkungan belajar
lingkungan belajar dan sebagai sumber belajar dapat
memperluas berfikir siswa memperluas berfikir siswa

Anda mungkin juga menyukai