Kita semua tahu bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana setiap pulaunya
memiliki keunikan tersendiri baik dari segi wilayah, budaya, hingga adat istiadat yang
berbeda. Dengan kondisi itulah kita membutuhkan ketahanan nasional untuk menjaga
keamanan seluruh wilayah Indonesia dan melahirkan adanya geopolitik dan geografis.
Geopolitik adalah sebuah kebijakan negara dalam memperhitungkan posisi geografis,
sedangkan geografis adalah pelaksanaan dari geopolitik. Untuk itu, kita perlu mengetahui
meningkatkan wawasan nusantara karena terdapat kebutuhan akan wawasan nusantara
sebagai geopolitik Indonesia. Dengan hal ini kita bisa lebih sesuai dalam menjaga wilayah
Indonesia yang luas dan terdiri dari banyak pulau demi menjaga ketahanan nasional.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dan sebagai upaya meningkatkan
ketahanan nasional Indonesia berdasarkan aspek geografi :
1. Kebijakan Pengelolaan Wilayah Perbatasan Kawasan Perbatasan
Merupakan kawasan strategis dalam menjaga integritas wilayah negara, maka diperlukan
pengelolaan secara khusus. Pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan
diperlukan untuk memberikan kepastian hukum mengenai ruang lingkup wilayah negara,
kewenangan pengelolaan wilayah negara, dan hak-hak berdaulat, serta dilakukan dengan
pendekatan kesejahteraan, keamanan dan kelestarian lingkungan secara bersama-sama.
Implementasi pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan sebagai amanat
pembangunan RPJPN 2005-2025 tersebut telah dimulai sejak RPJMN I (2004-2009),
namun demikian belum menampakkan hasil yang signifikan. Untuk mendorong
percepatan pembangunan kawasan perbatasan, RPJMN II (2010-2014) menempatkan
pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan sebagai prioritas nasional.
2. Kebijakan Pembangunan Wilayah Perbatasan
Pembangunan kawasan perbatasan yang tertinggal harus mendapatkan prioritas dalam
pembangunan. Sebagaimana telah tercantum dalam GBHN 1999 yang di jabarkan dalam
Undang-undang No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas)
2000-2004 yang memuat program-program prioritas selama lima tahun.
3. Menegakkan Hukum Yang Berlaku
Dengan penegakan hukum yang kuat, kita akan bisa menjaga ketahanan nasional,
terutama dari ancaman-ancaman dalam negeri. Jika hukum sudah ditegakkan tanpa
pandang bulu, maka seluruh rakyat akan bisa menjadi lebih taat hukum. Dengan
demikian, lingkungan akan menjadi lebih aman dan terjaga dari hal-hal yang berbahaya
bagi keamanan negara.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh masyarakat dan sebagai upaya meningkatkan
ketahanan nasional Indonesia berdasarkan aspek geografi yaitu menaati peraturan yang dibuat
pemerintah dan berpartisipasi dalam menjaga letak geografi.
KEKAYAAN ALAM
Tidak hanya wilayah yang sangat luas, Indonesia juga sangat kaya akan sumber daya alam.
Setiap wilayah Indonesia pun memiliki kekayaan alam yang berbeda-beda. Ada satu wilayah
yang sangat kaya akan pertambangan, ada wilayah lain yang sangat kaya akan hasil
perikanan, hingga wilayah yang lain lagi menghasilkan hasil bumi berupa pertanian yang
sangat subur. Maka, dalam hal ini kita juga perlu melakukan pengelolaan lingkungan agar
kekayaan alam yang dimiliki bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia dan dimanfaatkan
secara optimal. Pemanfaatan kekayaan alam yang optimal artinya pemanfaatan kekayaan
alam secara maksimal, lestari dan berdaya saing. Dengan demikian, diharapkan kekayaan
alam yang dikelola dengan baik bisa memberi manfaat bagi pembangunan nasional secara
berkesinambungan sehingga ketahanan nasional pun juga bisa lebih terjaga.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dan sebagai upaya meningkatkan
ketahanan nasional Indonesia berdasarkan aspek kekayaan alam yaitu dengan melakukan
program-program pembangunan antara lain :
1. Program Pengembangan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang lengkap
mengenai potensi dan produktivitas sumber daya alam dan lingkungan hidup melalui
inventarisasi dan evaluasi, valuasi, dan penguatan sistem informasi. Sasaran yang ingin
dicapai adalah tersedia dan teraksesnya informasi sumber daya alam dan lingkungan
hidup berupa infrastruktur data spasial, nilai, dan neraca sumber daya alam dan
lingkungan hidup oleh masyarakat luas di setiap daerah. Kegiatan pokok yang dilakukan
adalah
a. Inventarisasi dan evaluasi potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup baik di
darat, laut, maupun udara;
b. Ealuasi potensi sumber daya hutan, air, laut, udara, dan mineral;
c. Pengkajian neraca sumber daya alam;
d. Penyusunan Produk Domestik Bruto Hijau (PDB Hijau) secara bertahap.
5. Program Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Pelestarian Lingkungan Hidup
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan kepedulian pihak-
pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian
lingkungan hidup. Sasaran program ini adalah tersedianya sarana bagi masyarakat
dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup sejak proses
perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan sampai
pengawasan. Kegiatan pokok yang dilakukan adalah :
a. Peningkatan jumlah dan kualitas anggota masyarakat yang peduli dan mampu
mengelola sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup;
b. Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya alam dan
pemeliharaan lingkungan hidup melalui pendekatan keagamaan, adat, dan budaya;
c. Pengembangan pola kemitraan dengan lembaga masyarakat yang melibatkan
berbagai pihak dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan
hidup;
Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh masyarakat dan sebagai upaya meningkatkan
ketahanan nasional Indonesia berdasarkan aspek kekayaan alam yaitu :
a. Memanfaatkan dan memelihara kekayaan alam yang ada disekitarnya
b. Masyarakat berpartisipasi secara langsung mengelola dan melestarikan hutan secara
benar dan bertanggung jawab. Partisipasi masyarakat merupakan langkah strategis
dalam upaya pelestarian hutan. Hal ini dimungkinkan karena jika dilihat dari
kebutuhan, masyarakat sekitar daerah hutan sangat tergantung dari keberadaan hutan
tersebut.
c. Berpartisipasi dalam penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian aneka jenis
flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir.
d. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang
terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya.