Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

GETARAN GELOMBANG DAN OPTIK

HALAMAN JUDUL

Judul Percobaan : Mengukur Panjang Gelombang Cahaya


Nama Lengkap : Yesi Dian Aprianti
Nomor Pokok Mahasiswa : 190403070015
Kelas/kelompok Praktikum : 2019 / I
Tanggal Percobaan : 29 Maret 2021
Tanggal Penyerahan : 5 April 2021
Dosen Pembimbing : Kurriawan Budi Pranata, S.Si., M.Si.
Asisten Praktikum : Agresia Yurika Weni

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
2021
ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan yang berjudul “Mengukur Panjang Gelombang


Cahaya”. Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengukur panjang gelombang
cahaya. Sedangkan alat dan bahan yang digunakan adalah laser, pemisah celah, layar
putih, bolpoin, penggaris, isolasi. Jarak pinggiran berbanding lurus dengan panjang
gelombang dan jarak kisi ke layar dan berbanding terbalik dengan pemisah celah. Panjang
gelombang cahaya berbanding lurus deangan jarak antara dua garis dan jarak kisi ke layar
dan berbanding terbalik dengan tetapan kisi. Apabila kedua gelombang cahaya
berinterferensi saling memperkuat, maka akan menghasilkan garis terang yang teramati
pada layar, dan apabila kedua gelombang cahaya berinterferensi saling mempermemah,
maka akan menghasilkan garis gelap yang teramati pada layar.

Kata kunci:gelombang cahaya, laser, layar

ii
ABSTRACT

An experiment entitled "Measuring the Wavelength of Light" has been carried


out. The purpose of this practicum is to measure the wavelength of light. Meanwhile, the
tools and materials used are laser, gap separator, white screen, ballpoint pen, ruler, and
tape. The edge distance is directly proportional to the wavelength and distance of the
grid to the screen and is inversely proportional to the gap separator. The wavelength of
light is directly proportional to the distance between two lines and the distance of the
grid to the screen and is inversely proportional to the grid constant. If the two
interference light waves reinforce each other, it will produce a bright line that is
observed on the screen, and if the two interference light waves weaken each other, it will
produce a dark line that is observed on the screen.

Keywords: light waves, lasers, screens

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


ABSTRAK ............................................................................................................. ii
ABSTRACT .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.3. Tujuan Percobaan ..................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 2
2.1. Dasar Teori ............................................................................................... 2
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN ........................................................... 4
3.1. Variabel Percobaan ................................................................................... 4
3.2. Alat Percobaan ......................................................................................... 4
3.3. Bahan Percobaan ...................................................................................... 5
3.4. Prosedur Percobaan .................................................................................. 5
3.5. Diagram Alir Percobaan ........................................................................... 6
3.5.1. Diagram Alir Prosedur ...................................................................... 6
3.5.2. Diagram Alir Perhitungan ................................................................. 7
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN .................................... 8
4.1. Hasil Percobaan ........................................................................................ 8
4.2. Pembahasan .............................................................................................. 8
BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
DAFTAR NOTASI .............................................................................................. 11
APENDIKS .......................................................................................................... 12
Percobaan 1 ......................................................................................................... 12
Diketahui : ........................................................................................................... 12
LAMPIRAN ......................................................................................................... 13
1. Data Percobaan........................................................................................... 13

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2.1. Layar Putih ...................................................................................... 4


Gambar 3.2.2. Laser ................................................................................................ 4
Gambar 3.2.3. Penggaris ......................................................................................... 4
Gambar 3.2.4. Bolpoin ............................................................................................ 4
Gambar 3.2.5. Pemisah Celah ................................................................................. 5
Gambar 3.3.1. Isolasi .............................................................................................. 5

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.2.1. Alat Percobaan .................................................................................... 4


Tabel 3.3.1. Bahan Percobaan ................................................................................. 5
Tabel 4.1.1. Hasil Percobaan................................................................................... 8

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengukuran merupakan suatu cara mendapatkan hasil atau data
dalam sebuah penelitian. Pada proses pengukuran dibutuhkan pengetahuan
meliputi masalah deteksi, pengolahan, pengaturan dan analisis data.
Menurut teori kuantum, cahaya menyebar dari sumber sebagai deretan
konsentrasi yang terlokalisasi, dengan ukuruan cukup kecil sehingga dapat
diserap oleh sebuah elektron. Gelombang-gelombang cahaya yang keluar
dari celah atau kisi pada difraksi Fraunhofer hampir sejajar.
Pengukuran dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari
misalnya mengukur panjang tali dan lain-lain. Praktikum ini dilakukan
untuk menambah pengetahuan kita dalam mengukur panjang gelombang
cahaya dan mengetahui warna-warna yang dihasilkan saat melakukan
percobaan.

1.2. Rumusan Percobaan


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
rumusan percobaan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengukur panjang gelombang cahaya?

1.3. Tujuan Percobaan


Berdasarkan rumusan percobaan di atas, maka tujuan percobaan ini
adalah:
1. Untuk mengukur panjang gelombang cahaya.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dasar Teori


Pengukuran merupakan suatu cara mendapatkan hasil atau data
dalam sebuah penelitian. Pada proses pengukuran dibutuhkan pengetahuan
meliputi masalah deteksi, pengolahan, pengaturan dan analisis data
(Junaidi, 2013).
Cahaya merupakan topik yang penting untuk dipelajari dalam
fisika, menurut teori Maxwell yang menyatakan bahwa cahaya menyebar
dalam bentuk gelombang elektromagtenik dengan kecepatan cahaya
sekitar 3 x m/ s dengan panjang gelombang cahay tampak berkisar
dianatara 390 nanometer hingga 780 nanometer dan memiliki frekuensi
sekitar 3.84 x Hz sampai 7.69 x Hz. Menurut teori gelombang, cahaya
merupakan gelombang yang menyebar dari suatu sumber dengan
pengibaratan seperti suatu riak yang menyebar di permukaan air saat
terdapat sebuah batu yang dijatuhkan dipermukaannya. Cahaya juga
diartikan sebagai bentuk energi radiasi gelombang elektromagnetik yang
memiliki rentang panjang gelombang diantara 400-800 nanometer.
Penginderaan manusia berupa mata untuk dapat melihat warna selain dari
sifat-sifat kepekaan spektrum mata juga dipengaruhi oleh sinar cahaya
yang berkaitan dengan tiga faktor yaitu, sumber sinar, ciri kimia, dan
fisika objek. Menururt analogi dari teori gelombang bahwa energi yang
dibawa oleh cahaya akan terdistribusi secara kontinu keseluruh pola
gelombang dengan kecepatan merambat cahaya dalam ruang hampa udara
yaitu berkecepatan 3 x m/ s (I). Menurut teori kuantum, cahaya menyebar
dari sumber sebagai deretan konsentrasi yang terlokalisasi, dengan
ukuruan cukup kecil sehingga dapat diserap oleh sebuah elektron.
Gelombang-gelombang cahaya yang keluar dari celah atau kisi
pada difraksi Fraunhofer hampir sejajar. Difraksi fraunhofer juga disebut
difraksi medan jauh. Untuk menentukan panjang gelombang
d sinθ = n. λ d.
p l = n. λ

2
λ = p.d l.n

Keterangan:
p = jarak terang pusat ke cahaya tampak
l = jarak kisi terhadap cahaya tampak
d = konstante kisis atau d=1/N dengan N jumlah celah
n = orde cahaya tampak (Santosa, 2012).
Cahaya memiliki beberapa sifat, dan diantara sifat-sifat dari cahaya
tersebut adalah sebagai berkut:
1. Dapat mengalami pemantulan (refleksi).
Yang dimaksut dengan pemantulan (refleksi) atau pencerminan yaitu
proses pemukaan suatu benda yang terkena cahaya dan terpancarkan
kembali oleh cahaya tersebut. Pemantulan cahaya dibedakan menjadi
dua yaitu diantara sebagai berikut:
a. Pemantulan teratur
b. Pemantulan baur atau difus
2. Dapat mengalami pelenturan (difraksi). Gelombang cahaya yang
mengalami difraksi disebabkan karena adanya penghalang berupa
celah atau sudut penghalang yang menghalangi sebagian permukaan
gelombang cahaya sehingga menyebabkan lenturan atau pembelokan
pada permukaan gelombang cahaya.
3. Dapat dijumlahkan (interferensi). Interferensi gelombang cahaya yaitu
merupakan perpaduan atau gabungan dari dia buah atau beberapa
gelombang cahaya yang dapat menghasilkan sebuah pola baru.
4. Dapat mengalami pembiasan (refleksi)
Pembiasan merupakan pembelokan arah rambat cahaya yang melewati
dua medium yang memiliki beda kerapatan (Ganeshi, 2018).

3
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Variabel Percobaan


a. Variabel Terikat : Layar Putih
b. Variabel Bebas : Laser
c. Variabel Kontrol : Kisi Difraksi

3.2. Alat Percobaan


Tabel 3.2.1. Alat Percobaan
No Alat Jumlah

1 1 buah

Gambar 3.2.1. Layar Putih

2 1 buah

Gambar 3.2.2. Laser

3 1 buah

Gambar 3.2.3. Penggaris

4 1 buah

Gambar 3.2.4. Bolpoin

4
5 1 buah

Gambar 3.2.5. Pemisah Celah

3.3. Bahan Percobaan


Tabel 3.3.1. Bahan Percobaan
No Bahan Jumlah

1 1 buah

Gambar 3.3.1. Isolasi

3.4. Prosedur Percobaan


1. Siapkan alat dan bahan percobaan
2. Temukan panjang gelombang laser
3. Pilih pemisah celah kecil untuk melihat jarak pinggiran yang besar
4. Sesuaikan ketinggian, amankan laser
5. Sesuaikan jarak, D, antara layar dan slide celah ganda
6. Pilih jarak yang besar, D, untuk melihat jarak pinggiran yang besar
7. Matikan lampu untuk mendapatkan hasil yang maksimal
8. Tandai maksimum tengah pinggiran dengan jarak yang sama
9. Rekam dalam cahaya redup untuk kejernihan layar
10. Tandai pinggiran gelap diantara yang paling banyak terlihat celah
pinggiran
11. Simpan data untuk kalkulasi
12. Ukur jarak layar ke slide
13. Atur ulang untuk menemukan jarak pinggiran
14. Ukur layar untuk jarak pinggiran D = 1,418 m

5
15. Catat hasil percobaan pada tabel percobaan

3.5. Diagram Alir Percobaan


3.5.1. Diagram Alir Prosedur

Mulai

Menyiapkan alat dan bahan percobaan

Menemukan panjang gelombang laser

Memilih separasi celah kecil untuk melihat jarak pinggiran yang besar

Menyesuaikan ketinggian, amankan laser

Menyesuaikan jarak, D, antara layar dan slide celah ganda

Memilih jarak yang besar, D, untuk melihat jarak pinggiran yang besar

Mematikan lampu untuk mendapatkan hasil yang maksimal

Menandai maksimum tengah pinggiran dengan jarak yang sama

Merekam dalam cahaya redup untuk kejernihan layar

Menandai pinggiran gelap diantara yang paling banyak terlihat celah


pinggiran

Menyimpan data untuk kalkulasi

6
A

Mengukur jarak layar ke slide

Mengatur ulang untuk menemukan jarak pinggiran

Mengukur layar untuk jarak pinggiran D = 1,418 m

Mencatat hasil percobaan pada tabel percobaan

Selesai

3.5.2. Diagram Alir Perhitungan

Mulai

Mengetahui nilai y, D, a

𝑦𝑎
Menghitung nilai λ menggunakan rumus 𝜆 = 𝐷

Menentukan nilai λ

Selesai

7
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Percobaan


Tabel 4.1.1. Hasil Percobaan

No Warna Cahaya D (m) y (m) a (m) λ (m)

1 Merah 1,418 0,917. 10−2 0,1. 10−3 647

4.2. Pembahasan
Dari percobaan ini kita dapatkat data yaitu warna yang dihasilkan
pada layar berwarna merah, jarak kisi ke layar (D) sebesar 1,418 m, jarak
antara dua garis (y) sebesar 0,917. 10−2, tetapan kisi (a) sebesar 0,1. 10−3
dan panjang gelombang cahaya (λ) sebesar 647 m. Jarak pinggiran
berbanding lurus dengan panjang gelombang dan jarak kisi ke layar dan
berbanding terbalik dengan pemisah celah. Panjang gelombang cahaya
berbanding lurus deangan jarak antara dua garis dan jarak kisi ke layar dan
berbanding terbalik dengan tetapan kisi.

8
BAB V
KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulakan bahwa


interferensi cahaya yang dapat teramati dengan jelas jika kedua gelombang
tersebut berinterferensi. Apabila kedua gelombang cahaya berinterferensi saling
memperkuat, maka akan menghasilkan garis terang yang teramati pada layar, dan
apabila kedua gelombang cahaya berinterferensi saling mempermemah, maka
akan menghasilkan garis gelap yang teramati pada layar. Panjang gelombang
cahaya berbanding lurus deangan jarak antara dua garis dan jarak kisi ke layar dan
berbanding terbalik dengan tetapan kisi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ganeshi, S. (2018). Skripsi. Penentuan Nilai Panjang Gelombang Dari Lampu


Lucutan Dengan Analis Foto Spektrum Cahaya .

Junaidi. (2013). Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika. Vol. 01, No. 01. Komputerisasi
Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI
DAQ BNC-2110 , Halaman 59-64.

Santosa, E. (2012). Pengukuran Jarak Antar Celah Kisi Difraksi dengan Metoda
Deviasi Minimum. Jawa Tengah.

http://youtu.be/okUqpWfO4A

10
DAFTAR NOTASI

No Simbol Keterangan Satuan


1 y Jarak antara dua garis m
2 𝜆 Panjang gelombang cahaya m
3 D Jarak kisi ke layar m
4 a Tetapan kisi

11
APENDIKS

Percobaan 1

Diketahui :
y = 0,917 × 10−2
D = 1,418 m
a = 0,1× 10−3
Ditanya : 𝜆 ?
𝜆𝐷
y = 𝑎
𝑦𝑎
𝜆 = 𝐷
0,917 ×10−2 .0,1×10−3
= 1,418

= 6,47× 10−7
= 647m

12
LAMPIRAN

1. Data Percobaan

13

Anda mungkin juga menyukai