HALAMAN JUDUL
ii
ABSTRACT
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
λ = p.d l.n
Keterangan:
p = jarak terang pusat ke cahaya tampak
l = jarak kisi terhadap cahaya tampak
d = konstante kisis atau d=1/N dengan N jumlah celah
n = orde cahaya tampak (Santosa, 2012).
Cahaya memiliki beberapa sifat, dan diantara sifat-sifat dari cahaya
tersebut adalah sebagai berkut:
1. Dapat mengalami pemantulan (refleksi).
Yang dimaksut dengan pemantulan (refleksi) atau pencerminan yaitu
proses pemukaan suatu benda yang terkena cahaya dan terpancarkan
kembali oleh cahaya tersebut. Pemantulan cahaya dibedakan menjadi
dua yaitu diantara sebagai berikut:
a. Pemantulan teratur
b. Pemantulan baur atau difus
2. Dapat mengalami pelenturan (difraksi). Gelombang cahaya yang
mengalami difraksi disebabkan karena adanya penghalang berupa
celah atau sudut penghalang yang menghalangi sebagian permukaan
gelombang cahaya sehingga menyebabkan lenturan atau pembelokan
pada permukaan gelombang cahaya.
3. Dapat dijumlahkan (interferensi). Interferensi gelombang cahaya yaitu
merupakan perpaduan atau gabungan dari dia buah atau beberapa
gelombang cahaya yang dapat menghasilkan sebuah pola baru.
4. Dapat mengalami pembiasan (refleksi)
Pembiasan merupakan pembelokan arah rambat cahaya yang melewati
dua medium yang memiliki beda kerapatan (Ganeshi, 2018).
3
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
1 1 buah
2 1 buah
3 1 buah
4 1 buah
4
5 1 buah
1 1 buah
5
15. Catat hasil percobaan pada tabel percobaan
Mulai
Memilih separasi celah kecil untuk melihat jarak pinggiran yang besar
Memilih jarak yang besar, D, untuk melihat jarak pinggiran yang besar
6
A
Selesai
Mulai
Mengetahui nilai y, D, a
𝑦𝑎
Menghitung nilai λ menggunakan rumus 𝜆 = 𝐷
Menentukan nilai λ
Selesai
7
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.2. Pembahasan
Dari percobaan ini kita dapatkat data yaitu warna yang dihasilkan
pada layar berwarna merah, jarak kisi ke layar (D) sebesar 1,418 m, jarak
antara dua garis (y) sebesar 0,917. 10−2, tetapan kisi (a) sebesar 0,1. 10−3
dan panjang gelombang cahaya (λ) sebesar 647 m. Jarak pinggiran
berbanding lurus dengan panjang gelombang dan jarak kisi ke layar dan
berbanding terbalik dengan pemisah celah. Panjang gelombang cahaya
berbanding lurus deangan jarak antara dua garis dan jarak kisi ke layar dan
berbanding terbalik dengan tetapan kisi.
8
BAB V
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Junaidi. (2013). Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika. Vol. 01, No. 01. Komputerisasi
Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI
DAQ BNC-2110 , Halaman 59-64.
Santosa, E. (2012). Pengukuran Jarak Antar Celah Kisi Difraksi dengan Metoda
Deviasi Minimum. Jawa Tengah.
http://youtu.be/okUqpWfO4A
10
DAFTAR NOTASI
11
APENDIKS
Percobaan 1
Diketahui :
y = 0,917 × 10−2
D = 1,418 m
a = 0,1× 10−3
Ditanya : 𝜆 ?
𝜆𝐷
y = 𝑎
𝑦𝑎
𝜆 = 𝐷
0,917 ×10−2 .0,1×10−3
= 1,418
= 6,47× 10−7
= 647m
12
LAMPIRAN
1. Data Percobaan
13