Anda di halaman 1dari 26

1 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN

2 TAHUN 2021
3 PONDOK PESANTREN AL ABROR

1 2021
2

3
RENCANA KERJA MASYARAKAT
PONDOK PESANTREN AL ABROR
DESA : YOSOMULYO

KECAMATAN : METRO PUSAT

KABUPATEN/KOTA : METRO

PROVINSI : LAMPUNG

PROGRAM
SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
TAHUN ANGGARAN 2021

OLEH :
4 * TIM PELAKSANA KEGIATAN
PONDOK PESANTREN AL ABROR
5 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
6 TAHUN 2021
7 PONDOK PESANTREN AL ABROR

5 BAB I

6 PENDAHULUAN

8 1.1 Latar Belakang


9 Tingginya kepadatan penduduk dalam suatu kawasan permukiman dan minimnya
10 akses sarana dan prasarana sanitasi air limbah domestik menjadi permasalahan
11 bersama. Akses penduduk terhadap prasarana dan sarana air limbah domestik
12 berkaitan dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan sosial budaya serta
13 kemiskinan. Semakin mudah ketersediaan pada prasarana dan sarana air limbah
14 domestik dan pemahaman tentang higienis maka semakin kecil kasus terhadap
15 penyebaran penyakit.
16
17 Tantangan pembangunan sanitasi di Indonesia adalah masalah sosial budaya dan
18 perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarang tempat,
19 khususnya ke badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan
20 higienis lainnya. Selain itu drainase lingkungan di sekitar rumah warga yang
21 seharusnya sebagai tempat mengalirkan air hujan beralih fungsi sebagai tempat
22 menampung limbah domestik baik dari kamar mandi, dapur, cucian piring, dan
23 sampah lainnya. Hal ini tentu berdampak pada kesehatan masyarakat seperti
24 maraknya penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor dan banjir pada
25 musim hujan.
26
27 Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya akan melakukan Penyediaan sarana
28 dan prasarana sanitasi berupa fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) di LPK yang
29 tersebar di 29.667 lokasi, dengan prioritas penanganan untuk TA 2020 sebanyak 100
30 lokasi di 10 provinsi prioritas. Sedangkan untuk TA 2021 akan dilakukan
31 pembangunan sebanyak 5.500 unit MCK di 34 provinsi yang akan dilakukan dalam 2
32 (dua) tahap.
33
34 Pondok Pesantren Al Abror merupakan salah satu penerima manfaat Program Sanitasi
35 di Lembaga Pendidikan Keagamaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
36 tahun 2021, berdasarkan hal tersebut dibuatlah Rencana Kerja Masyarakat (RKM).
1
8 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
9 TAHUN 2021
10 PONDOK PESANTREN AL ABROR

37 RKM adalah dokumen rencana kegiatan pembangunan dan perbaikan sanitasi


38 masyarakat yang disusun secara patisipatif dengan mengakomodir sejumlah
39 kebutuhan akan ketersediaan dan akses sanitasi khususnya pengelolaan sektor air
40 limbah domestik.
41
42 Rencana Kerja Masyarakat (RKM) merupakan bukti dokumen resmi perencanaan
43 perbaikan sanitasi oleh masyarakat, sekaligus sebagai dasar untuk pencairan
44 dana/material dari berbagai pihak yang telah memberikan komitmen. Dokumen ini
45 disusun oleh Pelaksana Kegiatan Pondok Pesantren Al Abror didampingi oleh Tenaga
46 Fasilitator Lapangan (TFL) sebagai dasar untuk melanjutkan ke tahapan kegiatan
47 Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan.
48
49 1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran
50 1.2.1 Maksud
51 Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah terbangunnya sarana dan prasarana sanitasi
52 yang layak di LPK agar tercipta lingkungan belajar mengajar yang aman, nyaman,
53 bersih, dan sehat.
54
55 1.2.2 Tujuan
56 Penyelenggaraan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi di LPK memiliki tujuan:
57 1. Menyediakan sarana prasarana sanitasi di LPK;
58 2. Meningkatkan kualitas sanitasi dan pola hidup bersih sehat di lingkungan LPK;
59 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberdayaan masyarakat; dan
60 4. Mengurangi adanya penyebaran Covid-19 di LPK melalui peningkatan kebersihan
61 sarana prasarana sanitasi.
62
63 1.2.3 Sasaran
64 Sasaran kegiatan penyediaan sarana prasarana sanitasi adalah warga di Lembaga
65 Pendidikan Keagamaan yang memiliki sarana prasarana sanitasi yang tidak layak
66 dengan prioritas jumlah siswa bermukim sebanyak 50-100 siswa
67
68
69
70

2
11 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
12 TAHUN 2021
13 PONDOK PESANTREN AL ABROR

71 1.3 Rincian Kegiatan


72 1.3.1 Jenis Kegiatan
73 Penggunaan dana APBN yang diberikan adalah untuk kegiatan penyediaan sarana dan
74 prasarana sanitasi di LPK yaitu berupa Pembangunan MCK untuk siswa pria dengan
75 bangunan pengolahan air limbah IPAL Konvensional (Sedimentasi, Anaerobic Filter,
76 dan Unit Desinfeksi)
77
78 1.3.2 Lokasi Kegiatan
79 Lokasi kegiatan Program Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan terletak di
80 Pondok Pesantren Al Abror Desa Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat Kota Metro
81 Provinsi Lampung.
82
83 1.3.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
84 Rencana Program Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan ini dilakukan selama 120
85 (seratus dua puluh hari) atau 4 (empat) bulan Juni-September 2021
86 Tabel 1. Rencana Program
Bulan
No Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Perencanaan
2 Pelaksanaan
87 3 Pasca Konstruksi

88
89 1.3.4 Pelaksana Kegiatan
90 Pelaksana kegiatan Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan di Pondok Pesantren Al
91 Abror tahun 2021 ini adalah Pelaksana Kegiatan Pondok Pesantren Al Abror yang
92 dibentuk melalui rembuk pengurus pembentukan Pelaksana Kegiatan dan Tim
93 Pengelola di titik lokasi kegiatan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al
94 Abror pada tanggal 13 April 2021. Selanjutnya ditetapkan melalui SK Kuasa
95 Pengguna Anggaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nomor __________
96 Tanggal _______ tentang pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan
97

3
14 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
15 TAHUN 2021
16 PONDOK PESANTREN AL ABROR

98
99 BAB II
100 PROFIL LOKASI KEGIATAN
101
102 2.1 Gambaran Pondok Pesantren
103 2.1.1 Administrasi Lokasi
104 Pondok Pesantren Al Abror berada di Desa Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat Kota
105 Metro Provinsi Lampung
106 Jarak tempuh pondok pesantren ke pusat pemerintahan setempat adalah sebagai
107 berikut:
108 1. Jarak ke Kantor Pemerintahan Kecamatan Metro Pusat : 5,2 Km
109 2. Jarak ke Kantor Pemerintahan Kota Metro : 3,3 Km
110 3. Jarak ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung : 70 Km
111
112 Gambar 1. Titik Lokasi Pondok Pesantren AL ABROR

113
114 Sumber : Google maps
115
116
117
118
119
120

4
17 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
18 TAHUN 2021
19 PONDOK PESANTREN AL ABROR

121 2.1.2 Data Jumlah Pengasuh


122 Tabel 2. Data Jumlah Pengasuh Pondok Pesantren
Keterangan
No Nama Tidak
Bermukim
Bermukim
1 Ustad 10
2 Ustadzah 12
123
124 2.1.3 Data Jumlah Santri
125 Table 3. Data Jumlah Santri Pondok Pesantren
Keterangan
Jumlah
No Kelas Tidak
Siswa Bermukim
Bermukim
1 Santri Putra 120 120
2 Santri Putri 125 125
126
127 2.1.4 Fasilitas Pondok Pesantren
128 Table 4. Daftar Fasilitas Pondok pesantren
No Fasilitas Jumlah
1 Ruang Kelas 17
2 Musholla 1
3 Kantor 2
4 Asrama 2
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138

5
20 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
21 TAHUN 2021
22 PONDOK PESANTREN AL ABROR

139 2.2 Kondisi Prasarana dan Sarana Sanitasi


140 2.2.1 Kondisi Sumber Air Baku dan Fasilitas Air Bersih
141 Tabel 5. Daftar Sumber Air Baku dan Fasilitas Air Bersih
No Sumber Air Jumlah Foto
1 Sumur Bor 2

142
143 2.2.2 Kondisi Fasilitas MCK
144 Tabel 6. Daftar Kondisi MCK Pria
No MCK Jumlah Foto
1 Kamar Mandi 10

2 Kakus 8

6
23 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
24 TAHUN 2021
25 PONDOK PESANTREN AL ABROR

3 Tempat Cuci 1

145
146 2.3 Kondisi Pola Hidup Bersih dan Sehat
147 2.2.1 Gambaran Pola Hidup Bersih dan Sehat Penghuni LPK
148 Pondok pesantren merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan yang
149 tumbuh dan berkembang dari oleh dan untuk masyarakat yang berperan prnting dalam
150 pengembangan sumber daya manusia, diharapkan para santri dan para pemimpin serta
151 para pengelola tidak saja mahir dalam aspek pembangunan moral dan spiritual dengan
152 intelektual yang bernuansa agamis, namun dapat pula menjadi penggerak motivator
153 dan inivator dalam pembangunan kesehatan, serta menjadi teladan dalam berprilaku
154 hidup bersih dan sehat bagi masyarakat sekitar.
155
156 2.3.2 Kondisi Kesehatan Penghuni LPK
157 Berdasarkan data dari petugas sanitarian puskesmas setempat tahun 2020 terdapat 2
158 jenis penyakit yang sering diderita oleh santri Pondok Pesantren Al Abror yakni :
159 Tabel 7. Jenis Penyakit Yang Sering Diderita Santri
No Jenis Penyakit Jumlah Kasus
1 Penyakit Kulit 50
2 Diare 20
160

7
26 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
27 TAHUN 2021
28 PONDOK PESANTREN AL ABROR

161
162 BAB III
163 ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN
164
165 3.1 Tim Pelaksana Kegiatan
166 Pembentukan Tim Pelaksana dilakukan pada saat rembuk di lingkungan LPK yang
167 berasal dari pengurus LPK untuk menentukan pihak-pihak yang akan terlibat dalam
168 pengelolaan pembangunan sarana prasarana sanitasi di LPK. Pelaksana Kegiatan
169 ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Tim Pelaksana yang dibuat oleh Kuasa
170 Pengguna Anggaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah.
171
172 Tugas Tim Pelaksana antara lain:
173 1. Menyusun Rencana Kerja Masyarakat (RKM) pembangunan sarana/prasarana
174 sanitasi, didampingi oleh tim TFL;
175 2. Menandatangani kontrak/perjanjian kerja sama (PKS) dengan PPK pada Balai
176 Prasarana Permukiman Wilayah;
177 3. Menyusun rencana pendanaan operasi dan pemeliharaan (O&P) sebelum
178 pelaksanaan kegiatan dimulai;
179 4. Menyusun Rencana Penggunaan Dana (RPD) dan Rencana Penarikan Dana
180 Bank (RPDB) yang akan digunakan dalam proses pembangunan sarana sanitasi
181 di LPK;
182 5. Melaporkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan fisik dan keuangan pembangunan
183 sarana prasarana sanitasi setiap minggu kepada Masyarakat;
184 6. Menyusun laporan pertanggungjawaban setiap tahapan penyaluran dana
185 dilengkapi dengan bukti penggunaan dana;
186 7. Melakukan koordinasi dengan BPPW;
187 8. Melakukan uji coba terhadap semua fungsi sarana prasarana sanitasi terbangun;
188 9. Melakukan serah terima sarana dan prasarana sanitasi yang terbangun.
189
190 Adapun Kepengurusan Tim Pelaksana Kegiatan adalah :
191 1. Ketua
192  Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan pembangunan
193  Memimpin pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat.

8
29 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
30 TAHUN 2021
31 PONDOK PESANTREN AL ABROR

194 2. Sekretaris
195  Membantu penyusun rencana kebutuhan dan melaksanakan kegiatan tata
196 usaha dan dokumentasi;
197  Melaksanakan surat-menyurat;
198  Melaksanakan pelaporan kegiatan pembangunan secara bertahap.
199
200 3. Bendahara
201  Menerima, menyimpan, membayarkan uang serta mempertanggung-
202 jawabkan dan mengarsipkan dokumen-dokumen pertanggungjawaban;
203  Melakukan pengelolaan administrasi keuangan dengan melakukan
204 pencatatan pada tahap konstruksi antara lain:
205  Laporan keuangan mingguan untuk diumumkan (ditempel dipapan
206 pengumuman/tempat strategis) sehingga dapat dilihat dengan mudah oleh
207 masyarakat;
208  Laporan keuangan bulanan yaitu laporan penggunaan dana dan laporan
209 harian sesuai format yang ditentukan untuk kemudian diserahkan kepada
210 BPPW.
211
212 4. Seksi Pembangunan
213  Bertanggung jawab terhadap keamanan material selama pembangunan;
214  Membuat laporan tentang keadaan material;

215  Mengalokasikan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi;

216  Mengawasi pekerjaan pembangunan dan melaporkan jika terjadi masalah

217

218 5. Seksi Pengadaan Barang dan Jasa


219  Melakukan survey sumbermaterial baikmaterial toko, pabrikan maupun
220 material alam.
221  Melakukan survey harga satuan bahan / material untuk mendapatkan harga
222 dan kualitas bahan terbaik.
223  Bersama dengan pengurus Tim Pelaksana Kegiatan lainnya melakukan
224 belanja material sesuai kebutuhan dan jadwal pelaksanaan konstruksi.

9
32 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
33 TAHUN 2021
34 PONDOK PESANTREN AL ABROR

225 Berikut ini adalah struktur tim pelaksana kegiatan Program Sanitasi Lembaga
226 Pendidikan Keagamaan di Pondok Pesantren Al Abror yang disahkan berdasarkan SK
227 kuasa Pengguna Anggaran No. ___________ tentang pembentukan kelompok
228 swadaya masyarakat tahun anggaran 2021 tanggal ________
229  Ketua : Harno, S.Pd
230  Sekretaris : Ammar Riyadi, S.E.
231  Bendahara : Wardoyo, S.Pd.I
232  Seksi Pembangunan : Sukirno
233  Seksi Pengadaan : H. Marjani
234
235 Berikut ini adalah gambaran susunan pengurus dan anggota organisasi Tim Pelaksana
236 Kegiatan Pondok Pesantren Al Abror :
237 Gambar 2. Susunan Pengurus Pelaksana Kegiatan
238

Ketua Yayasan PPK SANITASI


Pondok Pesantren Al Abror Ulil Amri, S.T.
Harno, S.Pd.

Ketua
Harno, S.Pd
TFL Sekretaris
R. Arga Winanda,S.T. Ammar Riyadi, S.E.
Bendahara
Wardoyo, S.Pd.I

Seksi Pembangunan Seksi Pengadaan


Sukirno H. Marjani

10
35 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
36 TAHUN 2021
37 PONDOK PESANTREN AL ABROR

239 3.2 Tim Pengelola


240 Tim Pengelola terdiri dari pihak yang ditunjuk oleh pengelola LPK untuk dapat
241 mengelola semua sarana prasarana di LPK. Kepengurusan/keanggotaan Tim
242 Pengelola diutamakan berasal dari LPK dan minimal satu orang dari Tim Pelaksana.
243
244 Tugas dan Fungsi Tim Pengelola adalah:
245 1. Menyusun kebutuhan biaya operasi dan pemeliharaan serta mengajukan kepada
246 Pengurus LPK;
247 2. Mengoperasikan dan memelihara sarana fisik;
248 3. Mengontrol semua komponen dan saluran perpipaan secara rutin;
249 4. Melakukan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
250
251 Berikut ini adalah struktur tim pengelola kegiatan Program Sanitasi Lembaga
252 Pendidikan Keagamaan di Pondok Pesantren Al Abror yang disahkan berdasarkan SK
253 Nomor _______ tanggal _______
254 Berikut ini adalah gambaran susunan pengurus dan anggota organisasi Tim Pengelola
255 MCK Pondok Pesantren Al Abror :
256 Gambar 3. Susunan Pengurus Pelaksana Kegiatan
257

Kepala Yayasan
Pondok Pesantren Al Abror
H. Kodrattulloh Sidiq, S.H., M.Pd.

Penanggung Jawab
_____________
Anggota I
______________
Anggota II
______________

11
38 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
39 TAHUN 2021
40 PONDOK PESANTREN AL ABROR

258
259 BAB IV
260 PERENCANAAN KEGIAITAN
261
262 4.1 Sarana Yang Akan Dibangun
263 Berdasarkan data jumlah santri dengan jumlah minimal 50 jiwa yang bermukim di
264 Pondok Pesantren Al Abror maka tim pelaksana kegiatan bersama TFL dengan
265 berkordinasi dengan PPK memutuskan membanggun MCK untuk siswa pria dengan
266 bangunan pengolahan air limbah IPAL Konvensional (Sedimentasi, Anaerobic Filter,
267 dan Unit Desinfeksi)
268
269 4.2 Gambaran Lahan
270 4.2.1 Luas Lahan
271 Luas lahan yang tersedia untuk Program Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan di
272 Pondok Pesantren Al Abror adalah :
273  Luas lahan 63.75 m2 dengan ukuran panjang 7.5 m dan lebar 8.5 m
274  Jarak dari jalan raya/besar adalah 250 m
275  Saluran pembuangan limbah berupa IPAL
276  Jenis tanah keras
277
278 4.2.2 Kondisi Lahan
279 Lahan untuk lokasi pembangunan sarana dan prasarana Program Sanitasi Lembaga
280 Pendidikan Keagamaan di Pondok Pesantren Al Abror merupakan lahan yang berada
281 tepi barat kawasan pondok pesantren.
282
283 4.2.3 Status Kepemilikan Lahan
284 Lahan yang akan dibangun sarana dan prasarana Program Sanitasi Lembaga
285 Pendidikan Keagamaan di Pondok Pesantren Al Abror adalah lahan milik Pondok
286 Pesantren dan dibuktikan dengan suran keterangan kepemilikan lahan.

12
41 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
42 TAHUN 2021
43 PONDOK PESANTREN AL ABROR

287
288 BAB V
289 MEKANISME PENCAIRAN, PENGELOLAAN DAN
290 PELAPORAN KEUANGAN
291
292 5.1 Mekanisme Pencairan Dana
293 5.1.1 Sumber Pendanaan
294 Dana kegiatan pembangunan berasal dari APBN disalurkan melalui dokumen
295 anggaran/DIPA Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW). Selanjutnya kontrak
296 kerja atau Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh PPK BPPW dengan Tim
297 Pelaksana.
298
299 Rincian Dana Bantuan Pemerintah/APBN untuk implementasi pembangunan sarana
300 sanitasi IPAL Komunal antara lain sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta
301 Rupiah) yang dipergunakan untuk:
302 1. Minimal 60% dari Bantuan Pemerintah untuk material bahan pekerjaan
303 konstruksi meliputi:
304  Pekerjaan unit IPAL Pengolahan air limbah.
305  Pekerjaan perpipaan.
306  Pekerjaan finishing dan bangunan pelengkap.
307 2. Maksimal 35% dari Bantuan Pemerintah untuk upah pekerja;
308 3. Maksimal 5% untuk kegiatan non fisik (jumlah dan jenis disepakati dalam
309 rembuk warga). Dana ini digunakan untuk kegiatan non fisik yang diperbolehkan
310 adalah:
311  Kegiatan-kegiatan rembuk tahap konstruksi di tingkat masyarakat;
312  Alat Tulis;
313  Penyusunan Dokumen Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Tim Pelaksana
314 Kegiatan (Fotocopy, Jilid, dll);
315  Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
316  Konsumsi untuk kegiatan peningkatan kapasitas pekerja dan tukang di
317 tingkat masyarakat;
318  Papan informasi pelaksanaan kegiatan;
319  Spanduk, poster untuk edukasi masyarakat;
13
44
45 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
46 TAHUN 2021
47 PONDOK PESANTREN AL ABROR

320  Transport pengurus Tim Pelaksana Kegiatan untuk pencairan dana di bank,
321 belanja material, rapat koordinasi di kabupaten/kota dan Provinsi;
322  Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) jika dibutuhkan, untuk
323 biaya analisa sampel air limbah dan SPPL diserahkan kepada KPP
324 pengelolaan dananya;
325  Perlengkapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) termasuk kebutuhan
326 dalam protokol pencegahan dan penanganan COVID-19 di Tahun 2020,
327 yakni : alat ukur suhu tubuh, masker kain, hand sanitizer, wastafel portable/
328 tempat cuci tangan, dan disinfektan/sabun (sumber: Tambahan Pedoman
329 Teknis Pelaksanaan Protokol Pencegahan dan Penanganan COVID-19 dalam
330 Pelaksanaan Kegiatan Infastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Bidang
331 Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP).
332
333 5.1.2 Penyaluran Dana Oleh PPK pada Balai Prasarana Pemukiman Wilayah
334 Penyaluran dana dari KPPN ke Rekening Tim Pelaksana Kegiatan dibagi menjadi 2
335 tahap:
336 1. Tahap I sebesar 70% dari total dana bisa diproses setelah Rencana Kerja
337 Masyarakat (RKM) terverifikasi;
338 2. Tahap II sebesar 30% dari total dana bisa diproses:
339  Pencapaian progres fisik minimal 60%;
340  Laporan Pertanggungjawaban (LPj) tahap I telah diserahkan ke PPK pada
341 Balai Prasarana Permukiman Wilayah.
342
343 Berkas yang disiapkan oleh Tim Pelaksana Kegiatan adalah:
344 1. Surat permohonan penyaluran Dana Bantuan;

345 2. Rencana Penggunaan Dana (RPD);

346 RPD merupakan rencana penggunaan dana yang dibagi dari Rencana Anggaran
347 dan Biaya (RAB) menjadi 3 bagian yang menjabarkan rencana prioritas
348 kebutuhan material/bahan, upah, alat dan operasional pada setiap tahapan.

349 RPD ini akan memuat kebutuhan rencana penggunaan dana untuk penyaluran
350 dana tahap I sebesar 70% (RPD I) dan 30% (RPD II). RPD ini dibuat oleh Tim

71
48 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
49 TAHUN 2021
50 PONDOK PESANTREN AL ABROR

351 Pelaksana Kegiatan yang merupakan salah satu persyaratan dalam pengajuan
352 penyaluran dana di Balai Prasarana Permukiman Wilayah.

353 3. Fotocopy Buku Rekening Tabungan Tim Pelaksana Kegiatan;

354 Pembukaan rekening oleh Tim Pelaksana Kegiatan dilakukan sebelum


355 penandatanganan kontrak kerja/perjanjian kerja, dana untuk pembukaan rekening
356 diambil dari swadaya tunai dari calon penerima pemanfaat.

357 Fotocopy buku tabungan Tim Pelaksana Kegiatan merupakan salah satu berkas
358 yang harus disampaikan pada saat proses pengajuan dana.

359 Adapun Tim Pelaksana Kegiatan Pondok Pesantren Al Abror membuka rekening
360 di:

361 Nama Bank : _________

362 Nomor Rekening : _________

363 Spesimen : 1.______________

364 2. _____________-

365 3. ____________

366 Setoran Awal : Rp –

367 Sumber Dana : -

368

369 5.2 Tahapan dan Prosedur Pencairan Dana


370 5.2.1 Penarikan Dana dari Bank
371 Rencana Penarikan Dana Bank (RPDB) adalah pembagian Rencana Penggunaan Dana
372 (RPD) pertahapan. Setelah Dana Bantuan Pemerintah dari KPPN disalurkan ke
373 Rekening Tim Pelaksana Kegiatan maka untuk melakukan penarikan dana bantuan
374 tersebut, Tim Pelaksana Kegiatan harus menyusun RPDB sesuai kebutuhan. Sebelum
375 menarik dana, pengurus Tim Pelaksana Kegiatan melakukan rembuk untuk
376 mengidentifikasi daftar kebutuhan yang akan didanai.

72
51 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
52 TAHUN 2021
53 PONDOK PESANTREN AL ABROR

377 RPDB disusun oleh Tim Pelaksana Kegiatan kemudian diperiksa dan ditandatangani
378 oleh TFL, RPDB ini berfungsi sebagai pengendalian penggunaan dana bantuan oleh
379 Tim Pelaksana Kegiatan.
380 Sebagai langkah pengendalian penggunaan dana bantuan, maka untuk dana tahap I
381 (pertama) sebesar 70% dari nilai kontrak, minimal 2 (dua) kali ditarik dari Bank atau
382 dengan kata lain tidak bisa dilakukan 1 (satu) kali penarikan dari bank. Sedangkan
383 untuk dana tahap 2 (kedua) sebesar 30% dari nilai kontrak, minimal 2 (dua) kali
384 ditarik dari Bank atau dengan kata lain tidak bisa dilakukan 1 (satu) kali penarikan
385 dari bank.
386
387 5.2.2 Pembelian Barang dan Pembayaran Upah
388 Setelah Tim Pelaksana Kegiatan menarik dana dari bank maka selanjutnya TIM
389 Pelaksana Kegiatan harus menggunakan dana tersebut secara langsung sesuai
390 kebutuhan.
391 Bukti pembayaran dibubuhi materai sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 10
392 Tahun 2020 hanya berlaku satu tarif yaitu Rp. 10.000,00 dan batasan nilai dokumen
393 yang memuat jumlah uang di atas Rp. 5.000.000,00.
394
395 5.2.3 Pertanggung Jawaban Dana Bantuan
396 Pencatatan penggunaan dana bantuan pemerintah dilakukan oleh Tim Pelaksana
397 Kegiatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian penggunaan dana dalam
398 bentuk tulisan kedalam pembukuan. Pencatatan dilakukan sesuai dengan format dalam
399 Format pedoman pelaksanaan Sanitasi LPK. Pencatatan penggunaan dana dibuat pada
400 buku bank, buku Kas Umum Tim Pelaksana Kegiatan dan buku bantu.
401 1. Buku Kas Umum
402 Buku Kas Umum Tim Pelaksana Kegiatan adalah buku yang digunakan untuk
403 mencatat seluruh transaksi-transaksi penerimaan dan pengeluaran dana yang
404 bersumber dari Dana Bantuan Sanitasi LPK maupun swadaya secara tunai dalam
405 pelaksanaan kegiatan Sanitasi LPK.
406 Pencatatan dalam buku kas umum harus sesuai dengan bukti-bukti
407 pembayaran/pengeluaran. Buku Kas Umum ditulis tangan atau dengan cara lain
408 yang dapat dilakukan oleh Bendahara Tim Pelaksana Kegiatan.
409
410

73
54 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
55 TAHUN 2021
56 PONDOK PESANTREN AL ABROR

411 2. Buku Bank Tim Pelaksana Kegiatan


412 Buku Bank merupakan catatan seluruh transaksi melalui bank dan transaksi yang
413 dilakukan oleh pihak bank. Pencatatan buku bank Tim Pelaksana Kegiatan sangat
414 mudah karena bendahara hanya tinggal memindahkan catatan transaksi yang ada
415 sesuai dengan print out di buku tabungan Tim Pelaksana Kegiatan, hanya yang
416 membedakan adalah pada saat dana Tim Pelaksana Kegiatan bertambah maka
417 posisi pencatatan di buku rekening oleh bank adalah sebagai pengeluaran (kredit),
418 sedangkan di buku bank Tim Pelaksana Kegiatan dicatat sebagai penerimaan
419 (debet). Demikian sebaliknya, pada saat dana tabungan Tim Pelaksana Kegiatan
420 berkurang maka pihak bank mencatat sebagai penerimaan di buku tabungan Tim
421 Pelaksana Kegiatan, sedangkan di buku bank bendahara Tim Pelaksana Kegiatan
422 dicatat sebagai pengeluaran.
423
424 3. Buku Operasional
425 Buku operasional adalah buku bantu kas yang digunakan untuk pencatatan
426 transaksi yang berkenaan dengan biaya-biaya khusus untuk kegiatan operasional
427 Tim Pelaksana Kegiatan. Pencatatan di buku operasional bertujuan untuk
428 mempermudah pemeriksaan terhadap rincian biaya- biaya operasional Tim
429 Pelaksana Kegiatan karena di buku kas umum pencatatan jumlah pengeluaran
430 operasional dibuat secara umum/global.
431
432 4. Buku Swadaya
433 Buku Swadaya adalah buku bantu kas yang digunakan khusus untuk pencatatan
434 transaksi dari swadaya yang diterima baik dalam bentuk uang tunai maupun non
435 tunai (misalkan: material, tenaga kerja).
436
437 5. Buku Upah Kerja
438 Buku Upah Kerja adalah buku bantu yang digunakan untuk pencatatan daftar
439 penerima dan jumlah upah kerja.
440
441 6. Buku Material
442 Buku Material adalah buku bantu yang digunakan untuk mencatat setiap material
443 yang masuk dan keluar, buku material ini dibuat perjenis material.
444

74
57 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
58 TAHUN 2021
59 PONDOK PESANTREN AL ABROR

445 5.2.4 Laporan Bulanan Keuangan Tim Pelaksana Kegiatan


446 Laporan Bulanan Keuangan Tim Pelaksana Kegiatan adalah rangkuman dari transaksi
447 yang terjadi dalam satu bulan berjalan (periode pelaporan). Dimana dalam laporan
448 keuangan bulanan ini akan disajikan jumlah kas awal Tim Pelaksana Kegiatan baik di
449 bank maupun di tangan bendahara, jumlah dari penerimaan, jumlah pengeluaran
450 selama periode satu bulan berjalan dan jumlah saldo akhir Kas TIM PELAKSANA
451 KEGIATAN baik yang ada di Bank maupun di tangan Bendahara.
452
453 5.2.5 Laporan Penggunaan Dana (LPD)
454 LPD adalah laporan realisasi penggunaan Dana Bantuan. Laporan ini memuat nilai
455 kumulatif dari realisasi penggunaan dana untuk kebutuhan material/bahan, upah, alat
456 dan operasional, yang sudah dibayarkan dalam setiap termin. LPD ini dibuat oleh Tim
457 Pelaksana Kegiatan setiap termin penarikan dana dari Bank dan diperiksa serta
458 ditandatangani oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).
459 Kelompok Swadaya Masyarakat (Tim Pelaksana Kegiatan) wajib menyampaikan
460 Laporan Penggunaan Dana (LPD) setiap termin penarikan dana bantuan kepada Balai
461 Prasarana Permukiman Wilayah.
462
463 5.3 Pelaporan Keuangan
464 5.3.1 Laporan Fisik
465 Laporan fisik dilakukan agar dapat mengetahui kemajuan dan perkembangan
466 pekerjaan fisik di lapangan, maka laporan fisik di buat dalam bentuk:
467 1. Laporan harian (progress pekerjaan yang dilaksanakan, jumlah pekerja dan
468 Cuaca).
469 2. Laporan mingguan bertujuan untuk dapat diketahui dan dibandingkan
470 perkembangan progres di lapangan dengan rencana pembangunan (kurva S)
471 3. Laporan Bulanan merupakan gabungan dari laporan mingguan yang dilakukan
472 setiap akhir bulan, bertujuan untuk dapat diketahui dan dibandingkan
473 perkembangan progres di lapangan dengan rencana pembangunan (kurva S).
474
475 5.3.2 Laporan Keuangan
476 Bagian lain dari Pengawasan Pelaksanaan adalah Pencatatan dan Pendokumentasian
477 Hasil dan Proses di lapangan. Bertujuan agar dalam setiap penggunaan anggaran yang

75
60 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
61 TAHUN 2021
62 PONDOK PESANTREN AL ABROR

478 telah dilaksanakan dalam pembangunan dapat tercatat dengan baik, sehingga hasil
479 yang dicapai untuk setiap kegiatan mudah untuk mengevaluasinya.
480 Catatan dan Dokumentasi ini disusun dalam Bentuk Laporan, yang harus dibuat
481 secara sederhana dan seringkas mungkin dan dilakukan secara berkala.
482 Hal-hal yang harus dimuat dalam laporan:
483 1. Buku Kas

484 2. Buku Material.

485 3. Buku Upah.

486 4. Buku Operasional

487 5. Buku Sewa Alat

488 6. Foto yang menggambarkan Kondisi Lapangan (0%; 50%; 60%; 100%).

489 Secara Terperinci, Format Pelaporan Pengawasan Pelaksanaan Konstruksi dapat


490 dilihat pada buku Lampiran Pedoman Teknis Pelaksanaan. Selain itu, Tim Pelaksana
491 Kegiatan selaku penanggung jawab pelaksanaan kegiatan wajib melaporkan kemajuan
492 pelaksanaan kepada kepala yayasan melalui forum rembug.

493 5.3.3 Laporan Pertanggung Jawaban

494 1. Tim Pelaksana Kegiatan wajib menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPj)


495 setiap tahapan dan diserahkan kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah;

496 2. Tim Pelaksana Kegiatan selaku penanggungjawab pelaksanaan kegiatan wajib


497 melaporkan kemajuan pelaksanaan kepada kepala yayasan LPK yang
498 disampaikan melalui forum rembuk warga pelaksanaan fisik dan dipapan
499 informasi di lokasi sasaran secara periodik setiap dua minggu atau sesuai rembuk.

500 3. Apabila terdapat sisa anggaran yang berasal dari bunga bank, efisiensi dan
501 penurunan harga yang terjadi di lapangan, maka sisa dana bantuan pemerintah
502 dimaksud bisa dipergunakan untuk kegiatan pengembangan dengan menambah
503 volume pekerjaan atau melakukan optimalisasi untuk kegiatan yang sejenis sesuai
504 item pekerjaan yang terdapat di dalam RAB dengan ketentuan:

505  Jika sisa anggaran tersebut tidak lebih dari 10% maka penggunannya dapat
506 diputuskan melalui mekanisme rembuk.

76
63 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
64 TAHUN 2021
65 PONDOK PESANTREN AL ABROR

507  Jika sisa anggaran tersebut lebih dari 10% maka penggunaannya harus
508 disetujui oleh PPK BPPW.

509 4. Kesesuaian progres fisik dengan laporan pertanggungjawaban dana Bantuan yang
510 telah digunakan akan menjadi bahan evaluasi untuk pengambilan keputusan.
511 5. Kelompok Swadaya Masyarakat (Tim Pelaksana Kegiatan) harus menyampaikan
512 laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir
513 tahun anggaran dengan dilampiri :
514  Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ditandatangani oleh Tim
515 Pelaksana Kegiatan dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah ;
516  Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan ditandatangani oleh
517 Tim Pelaksana Kegiatan;
518  Berita Acara Commisioning Test ditandatangani oleh Tim Pelaksana
519 Kegiatan dan BPPW;
520  Berita acara serah terima barang yang ditandatangani oleh ketua Tim
521 Pelaksana Kegiatan dan disaksikan oleh 2 (dua) orang (TFL dan KPP)
522 kepada PPK Balai Prasarana Permukiman Wilayah ;
523  Dokumentasi (foto) fisik yang terbangun (0%, 50%, 60%, dan 100%);
524  Daftar perhitungan dana awal, penggunaan, dan sisa dana;
525  Surat pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan oleh Tim
526 Pelaksana Kegiatan; dan
527  Bukti setor ke rekening kas Negara dalam hal terdapat sisa bantuan.
528
529 6. Isi Laporan pelaksanaan/pertanggungjawaban (LPj) terdiri dari 3 bagian:
530  Laporan Pelaksanaan Fisik
531 a. Catatan Harian;
532 b. Catatan Material;
533 c. Daftar Hadir Pekerja;
534 d. Catatan Alat-alat Pekerja;
535 e. Rekapitulasi Kemajuan Pelaksanaan Mingguan;
536 f. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Bulanan;
537 g. Laporan Masalah;
538 h. Dokumentasi Kemajuan Fisik. (0%, 50%, 60%, 100%);

77
66 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
67 TAHUN 2021
68 PONDOK PESANTREN AL ABROR

539 i. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Lapangan.


540 j. Petunjuk format Laporan Fisik dapat dilihat pada Format VII.
541  Laporan Administrasi Keuanagan
542 a. Buku Bank Tim Pelaksana Kegiatan;
543 b. Buku Kas Umum Tim Pelaksana Kegiatan;
544 c. Buku Bantu;
545 d. Laporan Penggunaan Dana (LPD).
546
547  Dokumen Pengadaan Barang Dan Jasa
548 a. Berita Acara Pembentukan Tim Pengadaan;
549 b. Berita Acara Survei Harga Bahan, Upah dan Sewa Alat;
550 c. Daftar Survei Harga Upah;
551 d. Undangan Pengadaan Barang/Jasa;
552 e. Penawaran dari pemasok;
553 f. Surat Pernyataan Kebenaran Usaha;
554 g. Berita Acara Penentuan Pemenang;
555 h. Surat Penyataan Tidak Menuntut Ganti Rugi;
556 i. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelesaikan Pekerjaan;
557 j. Berita Acara Pengadaan;
558 k. Dokumen Pengantar Barang / Faktur Barang
559

78
69 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
70 TAHUN 2021
71 PONDOK PESANTREN AL ABROR

560
561 BAB VI
562 RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN,
563 OPERASI DAN PEMELIHARAAN
564
565 6.1 Protokol COVID Selama Pelaksanaan
566 Protokol COVID wajib dilaksanakan selama masa kegiatan Sanitasi Lembaga
567 Pendidikan Keagamaan di lingkungan Pondok Pesantren Al Abror dengan
568 menerapkan protocol kesehatan sebagai berikut
569 1. Mencici Tangan
570 2. Memakai Masker
571 3. Menjaga Jarak
572 4. Menjauhi Kerumunan
573 5. Mengurangi Mobilitas
574
575 6.2 Spesifikasi Teknis Bahan
576 Konstruksi bangunan mengacu pada gambar Rencana Teknik Rinci dalam RKM yang
577 sudah di verifikasi oleh PPK. Secara garis besar pekerjaan konstruksi bangunan MCK
578 dan IPALD adalah konstruksi bangunan atas dan konstruksi bangunan IPALD dengan
579 bahan yang memenuhi spesifikasi teknis sebagai berikut:
580
581 6.2.1 Semen
582 Jenis dan tipe semen adalah jenis semen yang ber SNI penggunaan umum (pasaran)
583
584 6.2.2 Agregat Halus
585 1. Agregat halus yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
586 2. Terdiri dari butir-butir yang keras dan kekal.
587 3. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%, yang ditentukan terhadap berat
588 kering.
589 4. Tidak boleh mengandung bahan-bahan organis terlalu banyak.
590 5. Pasir dari laut tidak boleh digunakan
591
592

80
72
73 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
74 TAHUN 2021
75 PONDOK PESANTREN AL ABROR

593
594 6.2.3 Agregat Kasar
595 1. Agregat Kasar harus terdiri dari butir-butir keras berupa batu SPLIT/batu
596 pecahukuran ’1/2 (10mm-20mm atau tidak berpori dan kekal.
597 2. Kandungan lumpur tidak boleh lebih dari 1%, yang ditentukan terhadap berat
598 kering.
599
600 6.2.4 Air
601 Air yang akan dipakai untuk pembuatan beton tidak boleh mengadung minyak, garam,
602 bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton/baja tulangan.
603
604 6.2.5 Baja Tulangan
605 1. Baja tulangan yang akan dipakai adalah jenis baja tulangan yang ber SNI yang
606 ada dipasaran;
607 2. Bentuk baja tulangan dapat berupa tulangan polos atau tulangan diprofilkan.
608
609 6.2.6 Pengujian Kebocoran Unit SPALD
610 1. Untuk membuktikan bahwa SPALD yang sudah selesai dikerjakan tidak bocor,
611 maka pengujian struktur hidrolis harus dilakukan sebelum dilakukan pengecoran
612 plat bagian atas.
613 2. Setelah bekisting dilepas, semua dinding SPALD harus bersih dari timbunan,
614 supaya kebocoran pada dinding dapat diketahui dengan jelas.
615 3. Sebelum pelaksanaan pengujian ini, tidak boleh dilakukan pengecatan.
616 4. Tiap unit kompartemen yang akan diperiksa diisi dengan air sampai dengan
617 setinggi outletnya.
618 5. Lakukan penutupan dan biarkan terisi sekurang-kurangnya 24 jam.
619 6. Pengujian ini dilakukan per dua kompartemen secara berurutan.
620 7. Ketinggian air selama waktu pengujian harus diamati dan tidak boleh terjadi
621 penurunan muka air.
622 8. Penurunan maksimum yang diijinkan selama 24 jam adalah 1 cm. Bila penurunan
623 permukaan air lebih dari 1 cm dalam waktu 24 jam berarti SPALD tersebut bocor
624 dan harus dicari tempat dimana yang bocor dan kemudian dilakukan perbaikan.
625
626

22
76 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
77 TAHUN 2021
78 PONDOK PESANTREN AL ABROR

627 6.3 Jadwal Pelaksanaan Konstruksi


628 Rencana kegiatan konstruksi sanitasi ini direncanakan selama 1 (satu) bulan, terhitung
629 mulai dari awal bulan mei 2021 dan pelaksanaan konstruksi dilaksanakan 4 (empat)
630 bulan terhitung dari bulan juni-september 2021 mencakup pekerjaan MCK, IPAL dan
631 tower air.
632
633 6.4 Commisioning Test dan Serah Terima
634 Serah terima sarana dan prasarana sanitasi dilakukan setelah serah terima dokumen
635 LPJ Pelaksanaan SANIMAS yang dilakukan dengan 3 tahapan, yakni:
636 1. Serah terima sarana dan prasarana sanitasi dari Tim Pelaksana Kegiatan kepada
637 PPK Balai Prasarana Permukiman Wilayah selaku pihak pemberi tugas diketahui
638 Pemerintah Daerah setempat.
639 2. Serah terima sarana dan prasarana sanitasi dari PPK Balai Prasarana Permukiman
640 Wilayah kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.
641 3. Serah terima pengelolaan sarana dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada KPP.

642 6.5 Penyusunan SOP Operasional dan Pemeliharaan


643 6.5.1 Perkiraan Pembiayaan OP
644 Pendanaan untuk pemeliharaan pasca program dianggarkan dari LPK yang mendapat
645 bantuan yang menggunakan fasilitas sarana sanitasi MCK dan SPALD. Besar
646 kecilnya iuran ditentukan dari penggunanya.
647 Hal- hal yang menentukan penetapan biaya O&P antara lain biaya perawatan
648 rutin/perbaikan sarana bangunan, honor tenaga yang merawat, cadangan untuk
649 penggantian sarana bangunan, dan lain-lain. Biaya tersebut akan meningkat
650 dipengaruhi oleh tingkat inflasi.
651
652 Tabel 7. Perkiraan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
653 Pondok Pesantren AL ABROR
No Biaya Operasional dan Pengelolaan Rp. - / Bulan
1 Operator inspeksi MCK dan SPALD 50.000,-
2 Pengurasan setiap 2 tahun Rp. 600.000,- 25.000,-
3 Biaya listrik 50.000,-
4 Sabun cuci tangan, pembersih lantai dan perbaikan 50.000,-
Total Biaya Operasional dan Pemeliharaan / Bulan 175.000,-

23
79 PROGRAM SANITASI LEMBAGA PENDIDIKAN KEAGAMAAN
80 TAHUN 2021
81 PONDOK PESANTREN AL ABROR

654
655 6.5.2 Rencana Kegiatan Tim Pengelola
656 Sebagai penunjang dalam pemanfaatan sarana prasarana yang terbangun maka
657 diperlukan suatu petunjuk pelaksanaan dan pemeliharaan bagi pengguna sarana
658 sanitasi LPK di Pondok Pesantren AL ABROR yang terbangun, antara lain:
659 1. Melakukan pembersihan gayung yang dipakai dengan mengunakan sikat
660 2. Melakukan pembersihkan setiap stop kran untuk memastikan air mengalir dengan
661 lancer
662 3. Membersihkan lantai luar bilik kamar mandi dengan kain pel setiap 2 atau 3 hari
663 sekali dengan menggunakan bahan pemebrsih lantai
664 4. Membersihkan saringan di lantai kamar mandi/WC dari kotoran padat agar tidak
665 tersumbat
666 5. Membuang sampah di ruang kamar mandi pada tempatnya
667 6. Membersihkan dinding kamar mandi/WC setiap hari menggunakan sikat dan
668 bahan pembersih
669 7. Membersihkan kloset setiap hari dengan menggunakan sikat kloset
670 8. Menghimbau pengguna untuk:
671  Tidak membuang sanpah padat (pembalut, sabun, celana dalam, punting
672 rokok dll) ke dalam lubang kloset karena bisa menyebabkan saluran
673 tersumbat
674  Menggunakan Sabun dan deterjen dengan bijaksana/tidak berlebihan
675  Tidak mencoret-coret dinding kamar mandi/WC dan tempat mencuci
676  Tidak merokok di dalam bilik kamar mandi dan WC
677  Tidak merusak fasilitas MCK
678 9. Membersihkan langit-langit fasilitas MCK setiap bulan
679 10. Segera memperbaiki fasilitas jika terjadi kerusakan atau kebocoran pipa.
680
681
682
683 ***

24

Anda mungkin juga menyukai