TUJUAN MANAJEMEN MODAL KERJA adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar
agar terjamin jumlah net working capital yang layak diterima (acceptable) yang menjamin
tingkat likuiditas badan usaha .
Dimana sumber- sumber modal kerja berasal:
• Hasil operasi perusahaan.
• Keuntungan pendek )
• Penjualan aktiva tidak lancar
• Penjualan saham atau obligasi
KONSEP KUANTITATIF
• Menggambarkan keseluruhan (jumlah) dari aktiva lancar (Current Assets), dimana
aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula dalam jangka
waktu pendek (Modal Kerja diperoleh dari Hutang Jangka Pendek)
• Konsep ini disebut modal kerja bruto (Modal Kerja Kotor)=Gross Working Capital =
Modal Kerja KUANTITATIF
KONSEP KUALITATIF
• Merupakan selisih antara aktiva lancar (Current Assets) dengan hutang lancar
(Current Liabilities), atau merupakan sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar
dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa menunggu
likuiditas , Modal Kerja ini merupakan kekuatan Intern untuk menggerakkan
kegiatan bisnis, yaitu untuk membiayai kegiatan rutin dan untuk membayar semua
hutang jangka pendek yang jatuh tempo.
• Konsep ini disebut modal kerja netto (Modal Kerja Bersih) =Net Working Capital=
Modal Kerja KUALITATIF
• Net Working Capital = Current Assets – Current Liabilities
KONSEP FUNGSIONAL
• Menitik beratkan pada fungsi dari pada aktiva lancar (Current Assets) dalam
menghasilkan pendapatan saat ini (Current Income) dari usaha pokok perusahaan
• Menghasilkan pendapatan pada periode akuntasi dan periode masa depan yang
terdiri dari Kas,Persediaan,Piutang sebesar Harga Pokok Penjualan dan
Penyusutan.
Keempat Konsep Modal Kerja tersebut dapat disajikan dalam NERACA sbb :
Contoh :
NERACA PT. STL, 31 DESEMBER 2011
KONSEP POTENSIAL
• Terdiri dari Surat Berharga (efek) yaitu Saham dan Obligasi yang mudah dipasarkan
.
• Modal Kerja Bruto (Gross Working Capital) atau Modal Kerja Kuantitatif sebesar
jumlah Aktiva Lancar (Current Assets) yaitu Rp 1.400,--
• Modal Kerja Netto (Net Working Capital) atau Modal Kerja Kualitatif sebesar Aktiva
Lancar (Current Assets) – Hutang Lancar (Current Liabilities ) yaitu =
Rp 1.400 – Rp 560 = Rp 840,--
modal kerja ini disebut modal kerja Permanen karena adanya dalam Perusahaan
lebih dari 1 tahun , makin tinggi jumlah modal kerja permanen makin tinggi tingkat
likuiditas Perusahaan.
• Modal Kerja Potensial (Potential Working Capital) = Keuntungan dari Piutang + efek =
(25% x Rp 160) + Rp 200 = Rp 240,--
Keuntungan atau laba dari Piutang asalnya dari Penjualan merupakan kemampuan
Manajemen menggali sumber dana dari bisnis yang dapat digunakan untuk modal
kerja dan perluasan usaha.Sedangkan efek atau Surat Berharga yang mudah
dipasarkan (marketable security) merupakan kelebihan Kas yang ditanam dalam
Surat-surat Berharga untuk tujuan mendapatkan keuntungan.
PERHITUNGAN RUGI-LABA PT.STL
31 DESEMBER 2011
• Laba Kotor 25%, berarti Harga Pokok Penjualan 75%, dan ini berarti bahwa nilai
Piutang secara fungsional sebesar = 75% x Rp 160 = Rp 120
…………………………………………….
• Besarnya Penyusutan Rp 300 yang terkandung dalam Harga Pokok Penjualan, Biaya
Pemasaran, Biaya Administrasi, karena ketiga unsure tersebut masing-masing
memiliki Aktiva Tetap yang disusutkan.
IMPLIKASI
• Modal kerja dapat dibiayai oleh :
– Modal sendiri
– Hutang jangka pendek
– Hutang jangka panjang
• Pemilihan sistem pembelanjaan didasarkan pertimbangan “ Laba “ dan “Risiko “
CONTOH SOAL:
ASSET LIABILITIES
EQUITY 3,000,000
Hitunglah :
a. Perubahan Assets, Net Working Capital, Ratio Currents Assets
Perusahaan PT.ABC
Hitunglah :
1. Perubahan Assets,Net Working Capital, Ratio Currents Assets, Rate
of return Perusahaan PT. ABC
2. Bagaimana kesimpulan anda terhadap Profit dan Net Working
Capital Perusahaan PT. ABC atas perubahan komposisi Assets tsb
PENYELESAIAN :
Perubahan CURRENT ASSETS
Pendapatan atas Total Assets=
Current Assets = 2 % x Rp 2.700.000 = Rp 54.000,-
Fixed Assets = 15 % x Rp 4.300.000 = Rp 645.000,-
Rp 699.000,--
Rate of Return =
Sebelum Perubahan = 699.000/7.000.000 x 100% = 9,98%
Sesudah Perubahan = 725.000/7.000.000 x 100% = 10,35%
Kesimpulan :
Dengan merubah komposisi Assets terjadi kenaikan Profit = Rp 26.000,--
Atau = 3,7% dan NWC turun sebesar Rp 200.000,--dengan tingkat Resiko
Naik sebesar = 0,37 %
CONTOH SOAL 2:
NERACA PT. “JAYA “
ASSET LIABILITIES
EQUITY 3,000,000
Hitunglah :
a. Perubahan Assets, Net Working Capital, Ratio Currents Assets
Perusahaan PT.ABC
PENYELESAIAN :
Perubahan Current Liabilities =
CURRENTS LIABILITISS = 3 % x Rp 1.600.000 = Rp 48.000,-
LONG TERM DEPT = 11 % x Rp 2.400.000 = Rp 264.000,--
Rp 312.000,-
Rate of Return =
Sebelum Perubahan = 312.000/7.000.000 x 100% = 4,46%
Sesudah Perubahan = 296.000/7.000.000 x 100% = 4,22%
Kesimpulan :
Dengan merubah komposisi Liabilities terjadi penghematan biaya = Rp
16.000,--
Atau = 5,12% dan NWC turun sebesar Rp 200.000,--dengan tingkat Resiko
turun sebesar = 0,24 %