Pertemuan ke-11
Kompetensi
Setelah mengikuti pertemuan ini
mahasiswa mampu memahami
pengelolaan modal kerja di perusahaan
Pengertian
Modal kerja adalah investasi dalam harta jangka pendek
atau investasi dalam harta lancar (current assets). Modal
kerja dapat dikategorikan menjadi dua yaitu modal kerja
kotor (gross working capital) dan modal kerja bersih (net
working capital).
Modal kerja kotor adalah jumlah harta lancar, dan modal
kerja bersih adalah jumlah harta lancar dikurangi jumlah
utang lancar (current liabilities).
Manajemen modal kerja mengelola harta lancar dan
utang lancar agar harta lancar selalu lebih besar
daripada utang lancar.
Ilustrasi
Neraca PT XYZ
Kas
Efek (Sekuritas)
Piutang
Persediaan
Total Aktiva Lancar (a)
Tanah
Mesin
Penyusutan Mesin
Gedung
Penyusutan Gedung
Total Aktiva Tetap (b)
200
200
160
840
1.400
100
700
-100
1.000
-200
1.500
100
3.000
Hutang Dagang
Hutang Wesel
Hutang Pajak
Total Hutang Lancar (d)
300
100
160
560
600
Modal saham
Agio Saham
Laba Ditahan
Total Modal Sendiri (f)
1.200
200
440
1.840
3.000
Modal kerja bruto (Gross Working Capital) atau Modal Kerja Kuantitatif
sebesar jumlah harta lancar yaitu sebesar Rp 1.400
Modal kerja netto (Net Working Capital) atau Modal Kerja Kualitatif
sebesar harta lancar dikurangi utang lancar yaitu Rp 1.400 Rp 560 =
Rp 840. Modal kerja ini lazim disebut Modal Kerja Permanen karena
adanya dalam perusahaan lebih dari satu tahun atau secara permanen.
Makin tinggi jumlah modal kerja permanen makin tinggi tingkat likuiditas
perusahaan.
Modal kerja fungsional (Functional Working Capital); kas + persediaan +
(75% X piutang) + penyusutan aktiva tetap. Jumlah modal kerja
fungsional = Rp 200 + Rp 840 + Rp 120 +Rp 300 = Rp 1.460. Unsurunsur tersebut secara nyata berfungsi menggerakkan kegiatan
perusahaan.
Modal kerja potensial (Potencial Working Capital); keuntungan dari
piutang + efek, (25% X Rp 160) + Rp 200 = Rp 240. Keuntungan atau
laba dari piutang, di mana piutang asalnya dari penjualan merupakan
kemampuan manajemen menggali sumber dana dari bisnis yang dapat
digunakan untuk modal kerja dan perluasan usaha. Sedangkan efek atau
surat berharga yang mudah dipasarkan (marketable security) merupakan
kelebihan kas yang ditanam dalam surat-surat berharga untuk tujuan
mendapatkan keuntungan.