Anda di halaman 1dari 4

Anggaran neraca adalah anggaran yang memerinci taksiran

keadaan aktiva atau asset dan pasiva atau kewajiban serta kekayaan bersih dalam suatu kurun
masa yang akan datang. Dalam manajemen keuangan anggaran neraca digunakan untuk
memelihara struktur keuangan yang seimbang di antara aktiva dan pasiva dan di antara modal
sendiri dan modal pinjaman, demi kredibilitas dan kelangsungan hidup lembaga dalam jangka
panjang.

Tujuan anggaran neraca:


a. Menyatakan sasaran
Menyatakan sasaran merupakan tujuan utama suatu perusahaan membuat anggaran. Anggaran
neraca merupakan salah satu jenis sasaran yang jelas dan formal. Dengan membuat anggaran
neraca maka arah yang akan dicapai oleh manajemen kedepannya menjadi lebih jelas.
b. Bentuk pengendalian
Anggaran neraca juga dapat digunakan sebagai alat ukur dan pengendalian kinerja individu dan
manajemen.
c. Koordinasi pekerjaan
Tujuan selanjutnya yaitu untuk mengkoordinasikan metode dan cara yang akan digunakan oleh
perusahaan kepada karyawan untuk mengoptimalkan sumber daya.
d. Menyampaikan rencana kerja
Tujuan anggaran yang selanjutnya adalah untuk menyediakan informasi mengenai rencana
kerja yang detail sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Sehingga harapannya, karyawan
atau pihak-pihak yang terkait mengerti, mendukung dan melaksanakan dengan baik.

Karakteristik anggaran neraca yang baik:


a. Disusun Berdasarkan Program
Anggaran neraca yang baik harus disusun berdasarkan program. Adapun program-program
tersebut juga harus sesuai dengan tujuan perusahaan. Meskipun bentuknya masih berupa
anggaran tetapi untuk menyusunnya juga menggunakan rencana strategi. Sehingga sebelum
membuat anggaran neraca, perusahaan harus menetapkan program-program apa saja yang
akan dilaksanakan terlebih dahulu. Sebab jika anggaran dibuat tanpa mengikuti program yang
ditetapkan perusahaan dikhawatirkan tidak sesuai dengan tujuan perusahaan. Jadi sebaiknya
anggaran dibuat menyesuaikan dengan program dan jumlah atau besar kecilnya nominal
anggaran berbeda-beda sesuai dengan tujuannya.
b. Dibuat Berdasarkan Pusat Pertanggungjawaban
Karakteristik nomor dua ini sebenarnya merupakan karakteristik umum dari setiap jenis
anggaran yang akan dibuat tidak hanya untuk anggaran neraca saja. Pusat pertanggungjawaban
dalam perusahaan dibagi menjadi empat yakni pusat laba, pusat pendapatan, pusat biaya, dan
pusat investasi. Penyusunan anggaran yang tidak sesuai dengan karakter dari pusat
pertanggungjawaban maka hasil kinerjanya tidak akan sesuai. Dan akibatnya, anggaran yang
dibuat akan berantakan. Anggaran neraca dibuat berdasarkan anggaran lain, maka dari itu
untuk menghasilkan anggaran neraca yang baik, anggaran-anggaran lain pun dalam
penyusunannya harus dibuat berdasarkan pusat pertanggungjawaban.
c. Dipakai Sebagai Bentuk Pengendalian & Pengawasan
Karakteristik terakhir dari anggaran neraca yang baik adalah pada pengaplikasiannya, anggaran
yang dibuat mampu berperan sebagai pengawas dan pengendalian di dalam perusahaan.
Anggaran dibuat agar entitas dapat berjalan seimbang antara jalannya keuangan dan kegiatan.
Dengan kata lain, pada anggaran neraca jumlah aktiva dan pasiva perusahaan juga harus
seimbang. Hal ini karena komponen dalam neraca yang menentukan operasional perusahaan.

Anggran neraca tergantung pada informasi yang terdapat dalam neraca saat ini dan anggaran
lainnya. Misalkan Neraca per 31 Desember 2001 adalah sebagai berikut:

PT AGUNG
NERACA
31 DESEMBER 2001

Aktiva
Aktiva Lancar: 200.000
Kas 300.000
Piutang usaha 50.000
Bahan baku 65.000
Bahan jadi
Total aktiva lancar 615.000

Aktiva tetap: 2.500.000


Tanah
Bangunan dan peralatan 9.000.000
Akumulasi penyusutan (4.500.000)
Total aktiva tetap 7.000.000
Total aktiva 7.615.000

Kewajiban & Ekuitas Pemilik


Kewajiban lancar:
Utang usaha 150.000
Ekuitas pemegang saham:
Saham biasa 600.000
Laba ditahan 6.865.000
Total ekuitas pemegang 7.465.000
saham
Total kewajiban dan ekuitas 7.615.000
pemegang saham
Dari neraca di atas, maka dapat dibuat anggaran neraca untuk tahun 2002 sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai