Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU PEKAN VII PAN 58

Dosen pengampu : Dr. Andi Lukman Irwan, M.Si

DISUSUN OLEH

AYU AMALIA E011211089

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2022
1. Uraikan urgensi dan subtansi pancasila sebagai paradigma pembangunan di
Indonesia.

kata paradigma berasal dari bahasa Inggris, yakni “paradigm” yang berarti model, pola,
atau contoh. Paradigma juga berarti suatu gugusan sistem pemikiran, cara pandang, nilai-
nilai, metode-metode, prinsip-prinsip dasar, atau cara pemecahan masalah yang dianut oleh
masyarakat tertentu. Menurut Thomas S. Khun dalam The Structure of Scientific Revolution,
Paradigma adalah asumsi-asumsi dasar teori yang umum (merupakan suatu sumber nilai)
yang merupakan sumber hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan
sehingga sangat menentukan sifat, ciri, dan karakter ilmu pengetahuan tersebut. Jadi, istilah
paradigma mengandung konotasi pengertian sebagai sumber nilai, kerangka berpikir,
orientasi dasar, sumber asas, arah, dan proses dalam bidang tertentu termasuk bidang
pembangunan.

Pancasila sebagai paradigma artinya pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai,
dan tujuan yang ingin dicapai dalam program pembangunan. Pancasila sebagai paradigma
pembangunan berarti pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka
keyakinan yang berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan nasional. Maka tidak berlebihan
apabila pancasila menjadi landasan dan tolak ukur dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pancasila sebagai paradigma dijabarkan dalam pembangunan sehingga proses dan
hasil pembangunan sesuai dengan pancasila, seperti :

 Pembangunan tidak boleh bersifat pragmatis, artinya pembangunan itu tidak


hanya mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan pertimbangan etis.
 Pembangunan dilaksanakan secara demokratis, artinya melibatkan masyarakat
sebagai tujuan pembangunan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut
kebutuhan masyarakat.
 Pembangunan tidak boleh bersifat ideologis, artinya pembangunan tidak boleh
secara mutlak melayani ideologi tertentu dan mengabaikan manusia nyata.
 Pembangunan harus menghormati HAM, artinya pembangunan harus
menghormati harkat dan martabat bangsa.
 Pembangunan diprioritaskan pada penciptaan taraf minimum keadilan sosial,
artinya pembangunan harus mengutamakan mereka yang paling lemah untuk
menghapuskan kemiskinan struktural.
Adapun 2 tantangan yang dimiliki pancasila sebagai paradigma, antara lain :

a. Tantangan konseptual, yakni memahami dan merumuskan dan menyapakati


secara bersama mengenai kandungan nilai dan makna pancasila di setiap sila.
b. Tantangan kelembagaan, yakni bagaimana penerapan nilai pancasila kedalam
sistem politik dan sistem kenegaraan Indonesia.

Berdasarkan hal itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan


harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa, raga, pribadi, sosial, dan aspek
ketuhanan atau pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan manusia secara totalitas.
Oleh karena itu, pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh
aspek kehidupan manusia, antara lain :

 Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalam bidang politik,


contohnya :
a) Penerapan keadilan sosial dalam bidang politik, berarti bahwa seluruh
masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam
bidang politik.
b) Kebijakan yang pro rakyat, berarti seluruh kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah haruslah kebijakan yang mengarah untuk kepentingan
rakyat.
c) Pelaksanaan demokrasi yang bertujuan mempertahankan persatuan,
berarti pemerintah harus memegang konsep mempertahankan
persatuan agar tidak terjadi perpecahan.
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalam bidang pendidikan,
contohnya :
a) Sebagai paradigma yang kuat dalam penerapan nilai-nilai pendidikan
di Indonesia.
b) Sebagai acuan nilai-nilai budaya yang diterapkan dalam bidang
pendidikan.
c) Sebagai konteks acuan dalam proses pembentukan karakter.
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalam bidang sosial
budaya, contohnya :
a) Pengembangan sikap tenggang rasa.
b) Paradigma pembangunan berkelanjutan (menghormati segala budaya
yang ada).
c) Sistem pembangunan yang berkesinambungan di setiap tingkat.
 Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional dalam bidanng ekonomi,
comtohnya :
a) Sistem ekonomi kerakyatan (memperhatikan ekonomi rakyat).
b) Ekonomi berdasar dengan asas kekeluargaan.
2. Uraikan penghayatan nilai-nilai pancasila dalam konteks kehidupan bernegara
kita sekarang ini, khususnya dalam hal sebagai dasar pembangunan di
Indonesia.
 Sila pertama, keTuhanan yang Maha Esa :
a) Menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
b) Mengembangkan sikap saling menghormati dan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
c) Tidak memaksaan suatu kehendak yang berhubungan mengenai
kepercayaan terhadap orang lain
 Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab :
a) Mengakui dan memperlakuan manusia sesuai harkat dan martabatnya.
b) Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia
tanpa melihat perbedaan.
c) Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan
orang lain.
 Sila ketiga, persatuan Indonesia :
a) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, dan kepentingan bersama
diatas kepentingan pribadi.
b) Sanggup dan rela berkorban.
c) Mengembangkan sikap cinta tanah air.
 Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan :
a) Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.
b) Untuk mencapai mufakat, musyawarah dilakukan berdasarkan semangat
kekeluargaan.
c) Menjunjung tinggi dan menghormati keputusan musyawarah.
 Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia :
a) Mengembangkan sikap yang mencerminkan suasana kekeluargaan dan
gotong royong.
b) Mengembangkan sikap adil sesama manusia.
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

REFERENSI :

Irwan, Andi Lukman. "Pancasila VIII_sesi 1". Youtube. diunggah oleh pengunggah, 23 maret
2020, https://youtu.be/bUXxWu1iPN0

Irwan, Andi Lukman. "Pancasila VIII_sesi 2". Youtube. diunggah oleh pengunggah, 23 maret
2020, https://youtu.be/bw1ziuUyR4c

Irwan, Andi Lukman. "Pancasila VIII_sesi 3". Youtube. diunggah oleh pengunggah, 23 maret
2020, https://youtu.be/sd1uIQ9J6Lw

Kurniawan, Deny. 2011. " Pancasila sebagai Paradigma". diakses pada 31 maret 2022,
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://anzdoc.com/download/
pancasila-sebagai-
paradigma12316542a36d94ebe278634268b69de613759.html&ved=2ahUKEwjm2Yj1n_X2A
hUj7XMBHYVwDI8QFnoECBYQAQ&usg=AOvVaw04XbgNhU_JZmeKMr08ookX

Anda mungkin juga menyukai