0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan14 halaman
Pancasila berfungsi sebagai paradigma pembangunan di Indonesia dengan memberikan orientasi dan kerangka acuan bagi pembangunan di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, ideologi, dan politik. Pancasila mengandung nilai-nilai kemanusiaan seperti martabat manusia, kerukunan, demokrasi, dan keadilan yang menjadi pedoman utama bagi pembangunan bangsa.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Materi 6 - Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Bangsa.pptx
Pancasila berfungsi sebagai paradigma pembangunan di Indonesia dengan memberikan orientasi dan kerangka acuan bagi pembangunan di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, ideologi, dan politik. Pancasila mengandung nilai-nilai kemanusiaan seperti martabat manusia, kerukunan, demokrasi, dan keadilan yang menjadi pedoman utama bagi pembangunan bangsa.
Pancasila berfungsi sebagai paradigma pembangunan di Indonesia dengan memberikan orientasi dan kerangka acuan bagi pembangunan di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, ideologi, dan politik. Pancasila mengandung nilai-nilai kemanusiaan seperti martabat manusia, kerukunan, demokrasi, dan keadilan yang menjadi pedoman utama bagi pembangunan bangsa.
PEMBANGUNAN Pengertian paradigma: Suatu kerangka berpikir atau suatu model berpikir mengenai bagaimana hal-hal yang sangat esensial dilakukan. Pembangunan bangsa tanpa paradigma tidak mungkin dapat dilakukan.
Apa itu pembangunan?
Denis Goulet menyebut 3 pandangan tentang pembangunan 1. Pandangan yang melihat pembangunan sinonim dengan pertumbuhan ekonomi, dengan indikator GNP dan tingkat pertumbuhan per tahun; 2. Rumusan PBB, bahwa “pembangunan = pertumbuhan ekonomi + perubahan sosial”. 3. Pembangunan menekankan nilai-nilai etis. Tekanannya pada peningkatan kualitatif seluruh masyarakat dan seluruh individu dalam masyarakat. Pembanguan dalam perspektif Pancasila adalah pembangunan yang sarat muatan nilai (sejalan dg pandangan yg ketiga).
Dalam hal ini, fungsi Pancasila ialah
memberi orientasi dan kerangka acuan untuk terbentuknya struktur kehidupan sosial-politik dan ekonomi yang manusiawi, demokratis, dan adil bagi seluruh rakyat Pemberi orientasi: Sila pertama dan kedua mengandung imperatif etis untuk menghormati martabat manusia dan memperlakukan manusia sesuai dengan keluhuran martabatnya.
Sila ketiga mengandung implikasi keharusan
mengatasi segala bentuk sektarianisme, yang berarti pula komitmen kepada nilai kebersamaan seluruh bangsa. Sila keempat mengandung nilai-nilai yang terkait dengan demokrasi konstitusional : persamaan politis, hak-hak asasi manusia dan kewajiban kewarganegaraan.
Sila kelima mencakup persamaan dan
pemerataan. Sebagai dasar acuan: 1. Pancasila menjadi dasar visi yang memberi inspirasi untuk membangun masyarakat Indonesia. 2. Pancasila sebagai nilai-nilai dasar menjadi referensi kritik sosial-budaya. Visi ? Ekspresi terdalam akan apa yang kita kehendaki, yang mengungkapkan sisi ideal dan spiritual dari kodrat manusia. Visi adalah adalah impian yang terjadi saat kita terjaga – impian mengenai keinginan kita mau menjadi apa Pancasila sebagai referensi kritik sosial- budaya: Artinya proses perubahan sosial-budaya yang sangat cepat diakibatkan oleh perkembangan teknologi yang pesat dalam pembangunan tetap dijiwai nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha
sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan/keahlian dalam kesatuan organis harmonis dinamis, di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup Notonagoro: Perlu disusun sistem ilmiah berdasarkan Pancasila tentang ajaran, teori, filsafat, praktek pendidikan nasional, yang menjadi dasar tunggal bagi penyelesaian masalah- masalah pendidikan nasional Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ideologi
Ideologi adalah suatu kompleks idea-idea
asasi tentang manusia dan dunia yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup Pengembangan Pancasila sebagai ideologi yang memiliki dimensi realitas, idealitas dan fleksibilitas (Pancasila sebagai ideologi terbuka) menghendaki adanya dialog yang tiada henti dengan tantangan-tantangan masa kini dan masa depan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik Indonesia harus mengembangkan sistem politik yang benar-benar demokratis. Demokratisasi merupakan upaya penting dalam mewujudkan civil society. Tanpa proses demokratisasi tidak akan tercipta civil society.