Anda di halaman 1dari 2

Mengajar Matematika Menurut Standar NCTM

Pada tahun 1991 NCTM menerbitkan standar profesional untuk mengajar


matematika, isi dalam standar ini menghasilkan standar kurikulum bahwa
metematika yang baik dan penting merupakan untuk semua anak. Di dalam
kurikulum tersebut menghasilkan prinsip-prinsip dan standar matematika sekolah
yang menjadi petunjuk bagi guru-guru dan pihak lainya untuk pendidikan
matematika dari kelas pra-TK sampai anak kelas 12 SMA.
NCTM mengeluarkan enam prinsip dasar yang akan menjadi patokan dalam
mencapai pendidikan matematika yang berkualitas tinggi, yaitu :
1. Prinsip kesetaraan
Pada prinsip kesetaraan ini mempunyai harapan yang tinggi untuk semua siswa,
karna pada prinsip ini semua siswa memiliki kesempatan yang cukup untuk
belajar matematika, tanpa memandang latar belakang,latar belakang dan
hambatan fisik siswa.
2. Prinsip kurikulum
Pada prinsip kurikulum ini kurikulum berfungsi sebagai kumpulan aktifitas yang
bersifat koheren yakni mengembangkan pengajaran dikelas, dimana siswa harus
dibantu memahami bahwa matematika merupakan suatu kesatuan yang utuh
bukan saling lepas.
3. Prinsip pengajaran
Pada prinsip pengajaran ini sangat tergantung kepada cara mengajar guru
didalam kelas, guru hendaknya memahami materi yang di ajarkan, memahami
cara belajar siswa dalam belajar matematika secara individu dan guru harus bisa
memilih tuga-tugas yang dikasih ke siswa agar tercapainya mutu proses
pengajaran.
4. Prinsip pembelajaran
Prinsip ini memiliki dua ide dasar, yang pertama adalah belajar matematika
dengan pemahaman itu sangat penting dan yang kedua adalah siswa dapat
belajar matematika dengan pemahaman.
5. Prinsip teknologi
Pada prinsip teknologi ini, teknologi dapat dianggap sebagai upaya
meningkatkan proses belajar matematika, karna dengan adanya teknologi
memungkinkan siswa mengeksplorasi lebih luas dan dapat memperbaiki
penyajian ide-ide matematika. Sehingga dengan adanya matematika siswa dapat
memahami bagian-bagian matematika yang penting.
NCTM juga mengeluarkan prinsip-prinsip dan standar dikembangkan atas
dasar sepuluh standar, yaitu lima standar isi dan lima standar proses.
Untuk lima standar isi meliputi Bilangan dan operasinya, Aljabar, Geometri,
Pengukuran, Analisis data dan probalitas. Sedangkan lima standar proses meliputi
pemecahan masalah,Pemahaman dan bukti,Komunikasi,Hubungan, dan Penyajian.
NCTM juga mengeluarkan standar profesional untuk mengajar matematika
dan standar penilaian matematika sekolah. Pada standar profesional untuk
mengajar matematika NCTM menjelaskan bahwa guru harus mengubah
penedekatan pengajarannya yang awalnya berpusat pada guru dirubah menjadi
berpusat pada siswa. Perubahan pendekatan pengajaran ini bisa dilakukan dalam
lima perubahan dalam kelas, yang meliputi :
1. Guru mengubah kelas yang awalnya hanya sekedar kumpulan siswa menjadi
kumpulan komunitas matematika.
2. Guru menjadikan logikadan bukti matematika menjadi suatu alat pembenaran.
3. Guru harus mementingkan pemahaman dibandingkan hanya mengingat
prosedur.
4. Guru harus mementingkan memuat dugaan,penemuan,pemecahan soal dan
menjauhkan penemuan jawaban soal secara mekanis.
5. Guru harus bisa mengaitkan matematika dengan ide-ide dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari.
NCTM juga mengeluarkan standar profesional untuk mengajar matematika,
yakni pada standar ini guru harus bisa menguasai bab-bab tentang pengajaran,
perkembangan pengajaran, pengembagan profesional, dan pendukung dalam
pengajaran. Kemudian guru harus bisa menguasai standar penilaian matematika
sekolah, pada standar ini menjelaskan bahwa penilaian dan pengajaran merupakan
dua buah aktifitas yang tidak bisa dipisahkan. Karna dengan adanya penilaian maka
dapat memperbaiki proses pengajaran matematika. Pada standar penilain ini
memuat empat tujuan penilaian, yaitu : untuk memonitor kemajuan siswa, untuk
membantu menyiapkan pengajaran, untuk menilai prestasi siswa dan untuk menilai
program pengajaran.

Banyak sekali penelitian nasional dan penelitian internasional yang mengkaji


tentang prestasi siswa dalam matematika, diantaranya the national asesment of
eduvational progress (NAEP) dan the tird internasional mathematics and science
study. Penelitian ini menyimpulkan bahwa negara yang prestasi matematikanya
tinggi itu mirip kepada rekomendasi standar NCTM. Salah satu faktor yang
mempengaruhi pemahaman matematika siswa adalah buku teks yang digunakan
dalam pembelajaran matematika, karna buku teks akan mempengaruhi apa yang
diajarkan oleh guru dan bagaimana cara guru mengajarkannya. Untuk mengatasi
hal ini maka di lakukan suatu penyerderhanaan kurikulum yamg dikategorikan
menjadi dua, yakni kurikulum tradisional dan kurikulum berbasis standar NCTM.

Anda mungkin juga menyukai