0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Standar NCTM untuk pengajaran matematika memperkenalkan enam prinsip dan sepuluh standar untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika. Prinsip-prinsip tersebut mendorong kesetaraan, kurikulum yang koheren, pengajaran dan pembelajaran bermakna, serta penggunaan teknologi. Standar ini memandu pengembangan kurikulum dan penilaian matematika sekolah serta menekankan perubahan pendekatan pengajaran dari guru-sentris
Deskripsi Asli:
SPM 1
Judul Asli
Mengajar Matematika Menurut Standar NCTM ( Mariani)
Standar NCTM untuk pengajaran matematika memperkenalkan enam prinsip dan sepuluh standar untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika. Prinsip-prinsip tersebut mendorong kesetaraan, kurikulum yang koheren, pengajaran dan pembelajaran bermakna, serta penggunaan teknologi. Standar ini memandu pengembangan kurikulum dan penilaian matematika sekolah serta menekankan perubahan pendekatan pengajaran dari guru-sentris
Standar NCTM untuk pengajaran matematika memperkenalkan enam prinsip dan sepuluh standar untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika. Prinsip-prinsip tersebut mendorong kesetaraan, kurikulum yang koheren, pengajaran dan pembelajaran bermakna, serta penggunaan teknologi. Standar ini memandu pengembangan kurikulum dan penilaian matematika sekolah serta menekankan perubahan pendekatan pengajaran dari guru-sentris
Pada tahun 1991 NCTM menerbitkan standar profesional untuk mengajar
matematika, isi dalam standar ini menghasilkan standar kurikulum bahwa metematika yang baik dan penting merupakan untuk semua anak. Di dalam kurikulum tersebut menghasilkan prinsip-prinsip dan standar matematika sekolah yang menjadi petunjuk bagi guru-guru dan pihak lainya untuk pendidikan matematika dari kelas pra-TK sampai anak kelas 12 SMA. NCTM mengeluarkan enam prinsip dasar yang akan menjadi patokan dalam mencapai pendidikan matematika yang berkualitas tinggi, yaitu : 1. Prinsip kesetaraan Pada prinsip kesetaraan ini mempunyai harapan yang tinggi untuk semua siswa, karna pada prinsip ini semua siswa memiliki kesempatan yang cukup untuk belajar matematika, tanpa memandang latar belakang,latar belakang dan hambatan fisik siswa. 2. Prinsip kurikulum Pada prinsip kurikulum ini kurikulum berfungsi sebagai kumpulan aktifitas yang bersifat koheren yakni mengembangkan pengajaran dikelas, dimana siswa harus dibantu memahami bahwa matematika merupakan suatu kesatuan yang utuh bukan saling lepas. 3. Prinsip pengajaran Pada prinsip pengajaran ini sangat tergantung kepada cara mengajar guru didalam kelas, guru hendaknya memahami materi yang di ajarkan, memahami cara belajar siswa dalam belajar matematika secara individu dan guru harus bisa memilih tuga-tugas yang dikasih ke siswa agar tercapainya mutu proses pengajaran. 4. Prinsip pembelajaran Prinsip ini memiliki dua ide dasar, yang pertama adalah belajar matematika dengan pemahaman itu sangat penting dan yang kedua adalah siswa dapat belajar matematika dengan pemahaman. 5. Prinsip teknologi Pada prinsip teknologi ini, teknologi dapat dianggap sebagai upaya meningkatkan proses belajar matematika, karna dengan adanya teknologi memungkinkan siswa mengeksplorasi lebih luas dan dapat memperbaiki penyajian ide-ide matematika. Sehingga dengan adanya matematika siswa dapat memahami bagian-bagian matematika yang penting. NCTM juga mengeluarkan prinsip-prinsip dan standar dikembangkan atas dasar sepuluh standar, yaitu lima standar isi dan lima standar proses. Untuk lima standar isi meliputi Bilangan dan operasinya, Aljabar, Geometri, Pengukuran, Analisis data dan probalitas. Sedangkan lima standar proses meliputi pemecahan masalah,Pemahaman dan bukti,Komunikasi,Hubungan, dan Penyajian. NCTM juga mengeluarkan standar profesional untuk mengajar matematika dan standar penilaian matematika sekolah. Pada standar profesional untuk mengajar matematika NCTM menjelaskan bahwa guru harus mengubah penedekatan pengajarannya yang awalnya berpusat pada guru dirubah menjadi berpusat pada siswa. Perubahan pendekatan pengajaran ini bisa dilakukan dalam lima perubahan dalam kelas, yang meliputi : 1. Guru mengubah kelas yang awalnya hanya sekedar kumpulan siswa menjadi kumpulan komunitas matematika. 2. Guru menjadikan logikadan bukti matematika menjadi suatu alat pembenaran. 3. Guru harus mementingkan pemahaman dibandingkan hanya mengingat prosedur. 4. Guru harus mementingkan memuat dugaan,penemuan,pemecahan soal dan menjauhkan penemuan jawaban soal secara mekanis. 5. Guru harus bisa mengaitkan matematika dengan ide-ide dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. NCTM juga mengeluarkan standar profesional untuk mengajar matematika, yakni pada standar ini guru harus bisa menguasai bab-bab tentang pengajaran, perkembangan pengajaran, pengembagan profesional, dan pendukung dalam pengajaran. Kemudian guru harus bisa menguasai standar penilaian matematika sekolah, pada standar ini menjelaskan bahwa penilaian dan pengajaran merupakan dua buah aktifitas yang tidak bisa dipisahkan. Karna dengan adanya penilaian maka dapat memperbaiki proses pengajaran matematika. Pada standar penilain ini memuat empat tujuan penilaian, yaitu : untuk memonitor kemajuan siswa, untuk membantu menyiapkan pengajaran, untuk menilai prestasi siswa dan untuk menilai program pengajaran.
Banyak sekali penelitian nasional dan penelitian internasional yang mengkaji
tentang prestasi siswa dalam matematika, diantaranya the national asesment of eduvational progress (NAEP) dan the tird internasional mathematics and science study. Penelitian ini menyimpulkan bahwa negara yang prestasi matematikanya tinggi itu mirip kepada rekomendasi standar NCTM. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemahaman matematika siswa adalah buku teks yang digunakan dalam pembelajaran matematika, karna buku teks akan mempengaruhi apa yang diajarkan oleh guru dan bagaimana cara guru mengajarkannya. Untuk mengatasi hal ini maka di lakukan suatu penyerderhanaan kurikulum yamg dikategorikan menjadi dua, yakni kurikulum tradisional dan kurikulum berbasis standar NCTM.