Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGUATAN PENGALAMAN PROFESIONAL KEPENDIDIKAN P3K


UPI
DI SMK NEGERI 8 BANDUNG
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023

Oleh:

Mochammad Azhriel G
1903173
Pendidikan Teknik Otomotif

DIVISI PENDIDIKAN PROFESI GURU DAN JASA KEPROFESIAN (PPGJK)


DIREKTORAT PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGUATAN PENGALAMAN PROFESIONAL KEPENDIDIKAN P3K UPI DI
SMK NEGERI 8 BANDUNG
SEMESTER GANJIL TAHUN 2022/2023

Menyetujui:

Mengetahui Bandung, November 2022


Dosen Pembimbing Guru Pamong,

Dr. Dedi Rohendi, M. T. H. Asep Sudrajat I, S.Pd.


NIP. 196705241993021001 NIP. 196802202008011004
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT. atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah praktikan dapat menyelesaikan Laporan Program Penguatan
Pengalaman Profesional Kependidikan (P3K) tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas beberapa mata kuliah Program Penguatan
Pengalaman Profesional Kependidikan.
Laporan ini disusun sebagai bentuk laporan tertulis, komunikator dan informasi
yang efektif dari hasil pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan, serta sebagai bahan
pertimbangan agar mahasiswa mendapat kelulusan dari mata tersebut. Laporan ini
berisikan masalah-masalah yang dialami selama pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan, Strategi Penyelesaian Masalah, simpulan dan saran.
Dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan dan penyusunan laporan,
praktikan mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, praktikan mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah turut serta membantu dan memberikan
dukungan atas terlaksananya kegiatan Program Pengalaman Lapangan ini, terutama
kepada :
1. Dr. Dedi Rohendi sebagai dosen pembimbing P3K UPI di SMK Negeri 8 Bandung
yang selalu memberikan bimbingan, pengarahan dan evaluasi selama kegiatan P3K
berlangsung.
2. H. Asep Sudrajat I, S. Pd. sebagai Guru Pamong yang selalu memberikan
bimbingan, arahan, pengalaman, dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan praktikan selama kegiatan P3K berlangsung.
3. Drs. Tatang Gunawan, M. M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Bandung
yang telah memberikan kesempatan dan mengizinkan praktikan melaksanakan
kegiatan P3K di SMK Negeri 8 Bandung.
4. Seluruh Wakil Kepala Sekolah setiap bidang SMK Negeri 8 Bandung yang telah
membantu dan memberi masukan dalam kegiatan P3K.
5. Guru Produktif TKRO SMK Negeri 8 Bandung yang telah memberikan bimbingan,
dan pengalaman sebagai pengajar selama kegiatan P3K berlangsung.
6. Seluruh Bapak/Ibu guru dan staf tata usaha SMK Negeri 8 Bandung yang telah
membantu kelancaran praktikan dalam menjalankan setiap kegiatan P3K.
7. Seluruh Siswa SMK Negeri 8 Bandung khususnya Siswa/Siswi TKRO yang telah
menerima dan mendukung praktikan selama kegiatan P3K berlangsung, sehingga
praktikan memiliki pengalaman mengajar selama P3K.
8. Kepala Divisi P2JK Universitas Pendidikan Indonesia beserta stafnya yang telah
memberikan kesempatan untuk menggali ilmu dan pengalaman di SMK Negeri 8
Bandung.
9. Seluruh rekan praktikan P3K SMK Negeri 8 Bandung yang telah bekerja sama,
membantu, memotivasi, dan berdiskusi serta berbagi pengalaman mengajar
selama kegiatan P3K.
10. Orang Tua yang selalu mendoakan, mendukung, memotivasi dan memberikan
fasilitas kepada praktikan dalam proses P3K ini untuk menggapai gelar sarjana.
11. Semua Pihak yang ikut serta membantu dalam kelancaran kegiatan P3K di SMK
Negeri 8 Bandung dan pembuatan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi praktikan dan pembaca yang
membutuhkan. Laporan ini bukanlah sesuatu yang sempurna. Oleh karena itu, segala
bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun sangat berarti bagi praktikan. Atas
segala perhatiannya, praktikan ucapkan terima kasih.

Bandung, November 2022

Praktikan
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Implementasi Tugas Harian, Tugas Tambahan, dan tugas Utama
Pembelajaran
1. Implementasi Tuga Harian
2. Implementasi Tugas Tambahan
3. Implementasi Tuga Utama Pembelajaran
B. Strategi Implementasi Pelaksanaan Tugas
1. Strategi Implementasi Utama Pembelajaran
2. Strategi Implementasi Tugas Tambahan
C. Capaian keberhasilan/Indikator Keberhasilan
1. Indikator Pencapaian Praktik Mengajar
2. Indikator Keberhasilan Pengembangan Bahan Ajar dan Media Pendidikan
3. Indikator Keberhasilan Praktik Penilaian Hasil Belajar
4. Indikator Keberhasilan Praktik Manajemen Sekolah/Madrasah adalah
5. Indikator keberhasilan Membimbing Kegiatan Ekstrakurikuler
BAB II PERMASALAHAN YANG DIHADAPI..................................................
A. Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas Harian
B. Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas Tambahan
C. Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas Tambahan
BAB III STRATEGI PENYELESAIAN PERMASALAHAN
A. Partisipasi dalam kehidupan sekolah
B. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
C. Proses Bimbingan
D. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
E. Proses Penampilan Mengajar
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran....................................................19


Lampiran 2. Agenda Harian P3K................................................................................66
Lampiran 3. Daftar Hadir P3K....................................................................................76
Lampiran 4. Jadwal Mengajar.....................................................................................77
Lampiran 5. Jadwal Ekstrakurikuler..........................................................................78
Lampiran 6. Jadwal Piket.............................................................................................79
Lampiran 7. Dokumentasi P3K....................................................................................80
BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu kunci untuk menentukan kemajuan suatu


bangsa. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan serta membentuk peradaban
bangsa yang bermartabat dimana menjadi harapan suatu bangsa khususnya bangsa
Indonesia dalam melanjutkan cita-cita bangsa, yaitu mencerdaskan kehidupan serta
berupaya untuk mengembangkan potensi serta kemampuan para generasi muda
bangsa dengan menjadikan mereka sebagai manusia yang beriman, berakhlak mulia,
berilmu cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Sebagai seorang calon pendidik dan sekaligus pengajar yang memiliki integritas
yang tinggi dalam mengemban tugas, mengetahui lebih dini mengenai segala hal
yang berhubungan dengan profesi keguruan di lapangan merupakan modal awal
yang sangat penting dan menjadi dasar dalam pengembangan keterampilan dan
kepribadian dalam proses kependidikan itu sendiri. Berangkat dari hal tersebut,
secara formal upaya dalam menyiapkan kondisi, sarana/prasarana, kegiatan yang
mengarah kepada pembentukan pemahaman yang mendalam bagi praktisi
pendidikan terhadap konsep pendidikan menjadi taruhan bagi keberhasilan
pendidikan di setiap satuan pendidikan. Sehingga nantinya para calon pendidik
mampu menghadapi tantangan yang akan dilaluinya. Untuk mampu mewujudkan hal
tersebut seorang calon pendidik harus terjun langsung ke lapangan untuk
mengobservasi apa dan bagaimana hal-hal yang harus diketahui dan yang harus
dikuasai sebelum menjadi seorang pendidik. Dilihat dari sudut struktur program UPI,
Program Penguatan Pengalaman Profesional Kependidikan (P3K) yang
dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan pada jenjang strata satu (S1) dengan
bobot 20 sks.

Merupakan akumulasi atau muara seluruh kurikulum pendidikan prajabatan


mahasiswa calon guru, yang mencakup pelatihan mengajar maupun tugas-tugas
kependidikan diluar mengajar secara terbimbing untuk memenuhi persyaratan
pembentukan kompetensi keguruan. Kegiatan Program Penguatan Pengalaman
Profesional Kependidikan (P3K) ini direncanakan oleh UPI terhadap mahasiswa
yang berada pada semester 7

Dalam laporan ini. penulis melaksanakan kegiatan Program Penguatan


Pengalaman Profesional Kependidikan (P3K) dengan memilih SMK Negeri 8
Bandung sebagai tempat pelaksanaannya. SMK Negeri 8 Bandung merupakan
sekolah menengah kejuruan yang terletak di Kota Bandung, Kecamatan
Lengkong,Kelurahan Turangga. Dalam kegiatan Program Penguatan Pengalaman
Profesional Kependidikan (P3K) Awal ini, penulis hanya mencari data tentang
sekolah yang dituju sesuai dengan instrument-instrumen dalam pedoman
pelaksanaan P3K dan merangkumnya dalam bentuk Laporan Akhir P3K.

A. Implementasi Tugas Harian, Tugas Tambahan, dan tugas Utama


Pembelajaran
1. Implementasi Tugas Harian
No Hari Rencana Keterangan
.
1. Senin Upacara Bendera Dilakukan di unit sesuai
Piket di Unit dengan jadwal
2. Selasa Bimbingan Guru Pamong Bimbingan dilakukan di
Menyusun Administrasi P3K ruang kerja TKRO
3. Rabu Mengajar di kelas XI TKRO 1 Mengajar di Bengkel TKRO
4. Kamis Mengajar di kelas XI TKRO 1 Mengajar di kelas ruang 16
5. Jumat Menyusun Administrasi P3K Administrasi sesuai dengan
pedoman P3K

2. Implementasi Tugas Tambahan


Praktikan P3K di SMKN 8 Bandung selain mengajar di kelas, juga
diarahkan untuk membantu unit-unit kepengurusan sekolah. Hal ini
bertujuan agar praktikan P3K dapat mengetahui fungsi dari setiap unit-unit
yang ada di sekolah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah. Unit-
unit yang dimaksud diantaranya:
1) Kurikulum
2) Penjamin mutu
3) Kesiswaan
4) Hubin
5) Sarana dan prasarana
6) BP/BK
7) Ruang piket
8) Membimbing kegiatan ekstrakulikuler

Jadwal Piket di Unit


No Tanggal Piket Unit Keterangan
.
1. 27/09/2022 Ruang Piket
2. 03/10/2022 Sarana
3. 10/10/2022 Kurikulum
4. 17/10/2022 Humas/ Hubin
5. 24/10/2022 Ruang Piket
6. 31/11/2022 Kesiswaan
7. 07/11/2022 BP/ BK
8. 14/11/2022 Penjamin Mutu
9. 21/11/2022 Kurikulum
10. 28/12/1022 Ruang Piket

3. Implementasi Tugas Utama Pembelajaran


No Kegiatan Keterangan
1 Praktik Mengajar Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Rekaman
Pembelajaran
2 Pengembangan Bahan ajar dan Bahan Ajar/modul Pembelajaran
media pendidikan Media pembelajaran
3 Praktik Penilaian Hasil Belajar Kisi-kisi paket soal Paket Soal
Ujian
4 Praktik Manajemen Sekolah
5 Pengembangan
Ekstrakurikuler
B. Strategi Implementasi Pelaksanaan Tugas
1. Strategi Implementasi Utama Pembelajaran
a. Menganalisis standar isi dan standar kompetensi kelulusan
b. Menyusun materi-materi esensial yang harus dikuasai oleh peserta didik
dengan berusaha mengaitkannya kepada isu-isu kontekstual
c. Menyiapkan media pembelajaran untuk mempermudah pemahaman
peserta didik terhadap materi yang diajarkan
d. Menyusun dan membuat Rencana Pelaksaan Pembelajaran dengan
mengacu pada materi, metode dan media yang telah dibuat sebelumnya
dengan bantuan bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong
e. Pengembangan bahan ajar dari materi esensial yang telah ditentukan
f. Memberikan pembelajaran remedial untuk peningkatan kemampuan
pemanaham peserta didik dalam kesulitan pembelajaran
2. Strategi Implementasi Tugas Tambahan
a. Kurikulum
1) Mengumpulkan dan menyimpan dokumen kurikulum nasional dan
kurikulum ciri khusus.
2) Menyusun perencanaan program pembelajaran semesteran dana tau
tahunan, yang mencakupi.
3) Menyusun program remdial dan pengayaan
4) Menyusun dan manjabarkan kalender pendidikan.
5) Menyusun pembagian tugas guru.
b. Penjamin mutu
1) Penyusun rencana peningkatan mutu.
2) Implementasi rencana peningkatan mutu.
3) Evaluasi/audit internal.
4) Penetapan standar mutu pendidikan.
c. Kesiswaan
1) Mengembangkan kreatifitas, bakat, dan minat siswa.
2) Mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi siswa.
3) Melaksanakan kegiatan yang kreatif dan inovatif.
4) Membuat program kerja yang dilaksanakan oleh osis dan
ekstrakulikuler
5) Mencetak siswa yang berprestasi di dalam akademik dan organisasi.
d. Humas/ Hubin
1) Membangun citra sekolah dalam masyarakat (pembuatan booklet,
leaflet, pendataan pkl (untuk sekolah smk).
2) Meningkatkan jalinan kerjasama dengan orang tua, instansi terkait,
masyarakat dan alumni.
3) Meningkatkan ketaqwaan tenaga pendidik dan kependidikan.
4) Meningkatkan publikasi kegiatan sekjolah melalui mass media.
e. Sarana dan prasarana
1) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
2) Menyusun program kebersihan, keindahan, dan keamanan
lingkungan sekolah.
3) Mengatur pengadaan denah sekolah, organigram, papan data, kohor,
atribut, label, dan lain-lain yang berhubungan dengan keperluan
sekolah.
f. BP/BK
1) Pelayanan dasar ( Guidance Curriculum).
2) Pelayanan Responsif ( Responsive Services).
3) Pelayanan Perencanaan Individual ( Indivisual Student Planning).
4) Dukungan Sistem (system Support).
g. Ruang piket
1) Hadir 15 menit sebelum waktu apel.
2) Mengecek kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
3) Mengapelkan/ mengarahkan siswa.
4) Mencatat dan memberi tindakan kepada siswa yang terlambar secara
edukatif
5) Melakukan koordinasi dengan guru, wali kelas, dan guru BP
berkaitan dengan keterlambatan siswa.
6) Mengecek kehadiran siswa kesetiap kelas.

C. Capaian keberhasilan/Indikator Keberhasilan


1. Indikator Pencapaian Praktik Mengajar
• Mahasiswa mampu menelaah kurikulum dan capaian pembelajaran
pada mata pelajaran yang diampunya,
• Mahasiswa mampu mengembangkan komponen dalam perangkat
pembelajaran (indikator, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi) sesuai
dengan ketentuan dalam Kurikulum,
• Mahasiswa mampu menganalisis antara konsep dengan implementasi
penyusunan perangkat pembelajaran dan mempresentasikan hasilnya.
• Mahasiswa mampu menganalisis kebutuhan belajar siswa
• Mahasiswa mampu melaksanakan proses pembelajaran yang sesuai
dengan rancangan pembelajaran
• Mahasiswa mampu menggunakan berbagai metode pembelajaran yang
efektif dan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa
• Mahasiswa mampu menggunakan media pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa
• Mahasiswa mampu melaksanakan penilaian pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
• Mahasiswa mampu melaksanakan remedial terhadap pembelajaran
• Mahasiswa mampu melaksanakan pengelolaan kelas dan manajemen
peserta didik.
2. Indikator Keberhasilan Pengembangan Bahan Ajar dan Media
Pendidikan
• Kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi materi ajar esensial

• Mahasiswa mampu menganalisis esensi bahan ajar sebagai bagian


integral dalam proses pembelajaran
• Mahasiswa mampu mendesain bahan ajar yang kreatif untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran
• Mahasiswa mampu mengembangkan bahan ajar yang kreatif untuk
meningkatkan efektivitas pembelajaran
• Mahasiswa mampu menyusun rancangan media (GBIM), menyusun
naskah/storyboard media, dan mampu membuat media yang sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa
• Mahasiswa mampu mengevaluasi efektivitas bahan ajar dan media
yang digunakan di kelas
• Mahasiswa mampu merepresentasikan konsep dalam bentuk yang
mudah dipahami oleh peserta didik
3. Indikator Keberhasilan Praktik Penilaian Hasil Belajar :
• Mahasiswa mampu menyusun rancangan evaluasi pembelajaran
(membuat kisi-kisi penilaian)
• Mahasiswa mampu membuat ragam instrumen penilaian pembelajaran
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
• Mahasiswa mampu menganalisis hasil belajar siswa untuk dijadikan
sebagai umpan balik dan perbaikan proses pembelajaran

4. Indikator Keberhasilan Praktik Manajemen Sekolah/Madrasah


adalah:
• Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip manajemen Sekolah
baik dari aspek internal maupun eksternal.
• Mahasiswa mampu menerapkan teori manajemen Sekolah.
• Mahasiswa mampu membuat perangkat atau dokumen dalam
manajemen Sekolah yang meliputi perpustakaan, laboratorium,
bangunan dan saran fisik sekolah, sumber dana, pelaksanaan evaluasi
pendidikan, hubungan antar guru, peserta didik, dan hubungan sekolah
dengan masyarakat, dewan pendidikan, dan dinas pendidikan.
• Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan dalam Manajemen
Sekolah

5. Indikator keberhasilan Membimbing Kegiatan Ekstrakurikuler


 Mahasiswa mampu mengembangkan potensi siswa secara optimal dan
terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas.
 Mahasiswa mampu memantapkan kepribadian siswa untuk
mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan
sehingga terhindar dari usaha dari pengaruh negatif dan bertentangan
dengan tujuan pendidikan.
 Mahasiswa mampu mengaktualisasi potensi siswa dalam pencapaian
potensi unggulan sesuai bakat dan minat.
 Mahasiswa mampu menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat
yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi
manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri (civil
society).
BAB II
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Program akademik P3K S1 dilakukan secara nyata, terprogram, partisipatif,


sistematik dan dibimbing secara efektif di lembaga pendidikan atau sekolah mitra
yang telah ditentukan. Lembaga pendidikan atau sekolah mitra yang dilibatkan
terdiri dari berbagai jenjang pendidikan dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat, dan
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif diberikan
kesempatan untuk meningkatkan kompetensi keguruan dan keprofesionalannya pada
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif (TKRO). Adapun praktikan mendapat kesempatan untuk menimba
ilmu dan pengalaman di SMK Negeri 8 Bandung pada mata pelajaran Pemeliharaan
Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI. Banyaknya jam pelajaran
dalam satu minggu adalah 8 jam pelajaran untuk pelajaran Pemeliharaan Sasis dan
Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan.

Pelaksanaan P3K di SMK Negeri 8 Bandung tidak terlepas dari kendala yang
dialami praktikan untuk mencapai kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian
dan sosial. Beberapa kendala yang dialami praktikan dalam pelaksanaan P3K
dijabarkan dalam poin permasalahan berikut:
1. Partisipasi dalam kehidupan sekolah
2. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
3. Proses Bimbingan
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
5. Proses Penampilan Mengajar

A. Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas Harian


Proses Bimbingan
Pada pelaksanaan P3K ini praktikan diarahkan dan dibimbing oleh
pihak sekolah dan pihak kampus. Pihak sekolah berperan sebagai wadah
praktikan mengembangkan kompetensi di sekolah, sehingga kompetensi guru
yang dimiliki oleh praktikan menjadi utuh. Pada pelaksanaan P3K ini,
praktikan sangat mengandalkan bimbingan pihak sekolah secara menyeluruh.
Pihak sekolah yang dipercaya membimbing praktikan adalah guru pamong
praktikan, yaitu H. Asep Sudrajat I, S.Pd. Adapun bimbingan yang dilakukan
oleh guru pamong P3K adalah:
1. Memberikan informasi secara umum dan menyeluruh mengenai kondisi
sekolah, kondisi kompetensi keahlian dan kondisi kelas yang akan diajar
2. Memberikan pengarahan mengenai perangkat pembelajaran mulai dari
kalender akademik, program tahunan, program semester, program remedial,
KKM dan RPP
3. Memberikan bimbingan dalam penyusunan RPP dan penampilan RPP di
kelas, serta memberikan masukan untuk perbaikan praktikan di kemudian
hari

4. Melakukan supervisi pada penampilan praktikan agar penampilan praktikan


sesuai dengan kompetensi yang ada
Pelaksanaan bimbingan yang dilakukan oleh dosen pembimbing P3K
dilakukan secara berkelanjutan. Pihak kampus mempercayakan bimbingan
dilakukan oleh dosen pembimbing P3K, yaitu Dr. Dedi Rohendi, M. T
Bimbingan yang dilakukan dosen pembimbing P3K berupa motivasi dan
monitoring kegiatan P3K yang dilaksanakan oleh praktikan.
Kendala yang dialami oleh praktikan selama proses bimbingan adalah
terhambatnya komunikasi yang terjalin antara praktikan dengan dosen
pembimbing dikarenakan dosen pembimbing yang sekarang tengah menjabat
sebagai wadek bidang akademik disibikan dengan kegiatan dan tugasnya.
Namun, hal ini dapat diatasi dengan melakukan bimbingan langsung kepada
dosen pembimbing yang lain, yaitu Apri Wiyono, S.Pd., M.T. Selama dosen
pembimbing berhalangan hadir.
B. Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas Tambahan
1. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler
Kompetensi yang harus dimiliki guru tidak hanya kompetensi pedagogik
dan profesional saja, melainkan kompetensi kepribadian dan sosial pun
harus dimiliki oleh seorang guru. Oleh karena itu, kegiatan P3K yang
dilakukan praktikan di SMK Negeri 8 Bandung tidak hanya sebatas
mengajar di kelas, melainkan dilakukan di berbagai elemen sekolah.
Praktikan aktif di beberapa kegiatan ekstrakurikuler. Beberapa
ekstrakurikuler yang diikuti oleh praktikan adalah KPK, Basket, dan volly.
Kendala yang terjadi ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ini adalah
padatnya jadwal mengajar praktikan di hari yang sama dengan
ekstrakurikuler. Selain itu, beberapa ekstrakurikuler memiliki jadwal
berkumpul yang sama, sehingga praktikan harus membagi waktu untuk
menghadirinya. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan oleh
praktikan adalah:

1. Membimbing kegiatan pembongkaran engine motor

2. Latihan Basket

3. Latihan volly

2. Partisipasi dalam kehidupan sekolah

Sebagai upaya melengkapi kompetensi guru yaitu kepribadian,


pedagogik, profesional dan sosial, praktikan bersama rekan-rekan membuat
jadwal piket dalam beberapa unit di sekolah. Unit-unit yang dimaksud
adalah upacara bendera, piket unit bimbingan konseling, piket guru, dan
piket kurikulum.
a. Upacara Bendera dan Apel pagi

Upacara bendera di SMK Negeri 8 Bandung merupakan


kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Senin. Upacara bendera
dimulai pukul 06.45 WIB hingga pukul 07.15 WIB. Petugas upacara
bendera bergilir setiap minggunya, sehingga setiap kelas mendapatkan
giliran untuk menjadi petugas upacara. Meski demikian, kegiatan ini
tetap dikoordinir oleh OSIS dan kesiswaan sekolah.

Kegiatan 7 harakat dilakukan setiap hari kecuali senin, kegiatan


ini kegiatan seluruh siswa dikumpulkan di lapangan dan membaca surat
dan asmaul husna untuk yang memimpin bacaat ayat suci al-quran dan
asmaul husna yaitu siswa-siswi smkn 8 bandung dengan setiap harinya
bergiliran setiap kelas.
Kegiatan praktikan selama upacara adalah memastikan pasukan
sudah rapi, menegur peserta didik yang tidak menggunakan atribut
lengkap dan memastikan peserta didik mengikuti upacara bendera
dengan tertib dan khidmat. Kendala yang dialami praktikan adalah
sering kali peserta didik tidak menggubris teguran praktikan, sehingga
praktikan harus beberapa kali menegur peserta didik tersebut.
b. Piket Unit Bimbingan Konseling

Piket unit bimbingan konseling dilakukan praktikan setiap ada


jadwal. Praktikan mendapatkan bagaimana seorang guru mengelola
unit bimbingan konseling di sekolah. Adapun beberapa tugas yang
dilakukan praktikan di unit ini adalah:
a. Mendata kasus yang terjadi dan mendokumentasikannya pada buku
kasus utama

b. Mendata kasus peserta didik tiap jurusan pada buku kasus jurusan

c. Mencatat kasus peserta didik tiap jurusan pada buku layanan


konseling jurusan

Kendala yang dialami praktikan selama menjalankan piket unit


bimbingan konseling ini adalah sedikitnya tugas di unit bimbingan
konseling dan kurangnya komunikasi antar bimbingan konseling dan
yang piket di unit bimbingan konseling, sehingga praktikan sering kali
bingung harus melakukan apa di unit bimbingan konseling ini.
c. Piket Guru
Piket guru merupakan kegiatan praktikan dalam membantu
keberlangsungan pembelajaran satu sekolah. Praktikan mendapatkan
jadwal piket guru setiap hari Senin dimulai setelah upacaa bendera
hingga jam pulang sekolah. Adapun tugas- tugas yang dilakukan
praktikan pada saat piket guru adalah:
a. Menuliskan jadwal mengajar guru-guru pada buku jadwal mengajar guru

b. Mengecek kehadiran dari setiap guru yang mengajar pada hari tersebut
c. Mencari informasi dan tugas jika ada guru yang berhalangan hadir

d. Mencatat seluruh kegiatan peserta didik di SMK Negeri 8 Bandung


seperti perizinan masuk kelas, perizinan keluar sekolah, perizinan
pulang dan perizinan keterlambatan
Praktikan mengalami satu kendala selama menjalankan piket
guru yaitu, pada beberapa minggu pelaksanaan P3K, tidak dapat jadwal
piket diruang piket tetapi ikut membantu tugas guru piket di hari itu.

C. Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas Utama Pembelajaran


Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan penjabaran


dari kurikulum yang berlaku. RPP dibuat oleh guru sebagai panduan
sistematis yang dapat memudahkan pelaksanaan pembelajaran yang akan
dilakukan di kelas. Kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 8 Bandung
adalah kurikulum 2013 revisi 2017 untuk kelas XI dan kurikulum 2013
untuk kelas XII. Pada kurikulum 2013 revisi 2017 silabus dibuat oleh guru
mata pelajaran. Silabus itu sendiri merupakan salah satu produk
pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang memuat garis-garis
besar materi pembelajaran (Winaya, I.K., dkk., 2015).
Pada masa orientasi (pekan pertama), praktikan diberikan
bimbingan untuk membuat silabus dan analisis silabus pada mata
pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kelas XI. Sebelum
membuat RPP, praktikan diharuskan mengerti dalam pembuatan silabus,
karena silabus akan membantu pembuatan RPP. RPP dikembangkan dari
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD) (Winaya, I.K., dkk., 2015).

Pada penyusunan RPP praktikan tidak hanya dituntut untuk mahir


dalam menyusun RPP saja, seluruh komponen yang berhubungan dengan
RPP seperti kalender akademik mata pelajaran, program tahunan, program
semester, program penilaian, program remedial, program praktikum,
KKM, silabus, analisis silabus, program tugas terstruktur dan tidak
terstruktur, serta materi.
RPP pertama yang dibuat oleh praktikan adalah RPP mata
pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kelas XI dengan KD
3.1 Menerapkan cara perawatan kopling dan 4.1 Merawat berkala kopling.
Kendala yang dihadapi praktikan saat menyusun RPP pertama ini
mengenai format dan isi dari tiap komponen RPP. Praktikan masih belum
dapat membedakan fungsi dari masing-masing komponen yang terdapat
dalam RPP, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan kurang sesuai
dengan RPP yang telah disusun. Hal ini menyebabkan pada pertemuan
awal, praktikan belum melakukan penilaian sikap. Pemilihan Kata Kerja
Operasional (KKO) untuk Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) juga
masih menjadi kendala. Selain itu, praktikan masih belum bisa
menyesuaikan pembagian pertemuan setiap KD pada RPP dan
pembelajaran nyatanya.
Pada penyusunan RPP kedua, praktikan semakin memahami
format dan isi dari tiap komponen RPP. KKO yang digunakan dalam pun
dapat terukur dan memudahkan praktikan mengajar. Setelah melakukan
bimbingan dengan guru pamong, praktikan mendapatkan pencerahan
mengenai pembagian pertemuan untuk setiap KD yang ada. Adapun pada
penyusunan RPP ketiga dan seterusnya, praktikan mulai terbiasa
menyusun RPP. Praktikan juga selalu melakukan bimbingan dan
menanyakan mengenai penyusunan RPP kepada guru pamong, sehingga
praktikan selalu mendapatkan arahan dan masukan mengenai penyusunan
RPP.
Dalam proses penyusunan RPP praktikan mendapatkan beberapa
kendala, diantaranya:
1. Kurangnya pengetahuan praktikan mengenai penyusunan RPP,
sehingga praktikan mendapatkan beberapa revisi dari guru pamong.
2. Kurangnya pengetahuan praktikan mengenai substansi RPP dan
rambu-rambunya, sehingga RPP yang dibuat jauh dari kata ideal.
3. Praktikan kesulitan dalam menentukan alokasi waktu pada pembuatan
program tahunan, sehingga jumlah tugas yang harus diberikan kurang
sesuai.

4. Praktikan kesulitan dalam menentukan KKO dalam pembuatan IPK,


padahal KKO dapat menentukan IPK tersebut dapat terukur atau tidak.
Proses Penampilan Mengajar

Kompetensi pedagogik guru tidak hanya dilatih dari kemampuan


penyusunan RPP saja, melainkan bagaimana guru menampilkan
kemampuan dirinya di kelas termasuk kedalam kompetensi pedaggogik.
Kompetensi ini dilatih secara berkala dan terus-menerus melalu jam
terbang mengajar. Proses penampilan ini berubah setiap waktunya. Hal
tersebut tergantung pada kesiapan diri dan kondisi lingkungan.
Sebelum praktikan melakukan proses penampilan langsung,
praktikan diberikan arahan dan bimbingan bagaimana melakukan
penampilan yang baik. Penampilan tidak hanya terbatas pada cara
berpakaian dan berkomunikasi saja, melainkan penguasaan diri, kondisi
kelas hingga materi merupakan bagian dari penampilan seorang guru.
Walaupun secara umum peampilan fisik dan pakaian menjadi hal penting,
namun penguasaan diri, kondisi kelas dan materi pun perlu diperhatikan.
Tahapan yang dilalui praktikan pada proses penampilan adalah
perkenalan diri dan lingkungan kelas, orientasi pembelajaran dan
mengajar. Pada proses perkenalan diri dan lingkungan kelas praktikan
tidak menemukan kendala yang berarti, walaupun pada awal memulai
praktikan masih merasa malu dan tidak percaya diri. Pada proses
penampilan orientasi pembelajaran, praktikan memikat hati dan minat
peserta didik untuk sama-sama belajar. Praktikan berusaha menampilkan
yang terbak dari diri praktikan.
Pada penampilan pertama mengajar, praktikan mengajar mata
pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kelas XI. Saat itu
praktikan masih terpaku pada tersampaikannya materi, sehingga peserta
didik merasa kaku dan tegang. Praktikan juga belum terampil
mengkondisikan kelas, sehingga kondisi kelas kurang kondusif. Awalnya
praktikan masih kebingungan tentang bagaimana penampilan mengajar
yang baik dan benar.

Pada penampilan kedua praktikan mulai mencoba secara perlahan


menyampaikan materi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
sederhana yang membangkitkan imajinasi peserta didik. Praktikan
membangkitkan gairah peserta didik agar keingintahuannya terhadap
pelajaran meningkat. Praktikan secara perlahan mengkontruksi
pemikiran peserta didik melalui pertanyaan-pertanyaan yang
berkesinambungan. Metode pembelajaran seperti ini cukup diminati
peserta didik, namun waktu penyampaian yang dibutuhkan menjadi lebih
banyak.
Pada penampilan ketiga dan seterusnya praktikan semakin
membiasakan diri mengajar di dalam kelas. Praktikan mengajar setiap hari
Rabu dan Kamis di kelas XI TKRO 1. Semakin hari praktikan semakin
baik dalam mengkondisikan kelas agar selalu kondisif selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Praktikan juga mencoba berbagai model
pembelajaran interaktif agar peserta didik tidak bosan dalam belajar.
Kendala yang terjadi pada penampilan di setiap kelas berbeda-
beda. Kelas XI TKRO 1 lebih mudah dikondusifkan. Kelas XI TKRO dan
praktikan menjalin hubungan kakak-adik, bukan hubungan murid dan
guru. Hal ini terjadi akibat dari praktikan ingin peserta didik merasa
nyaman dan usia yang tidak terpaut jauh. Selain itu, kelas XI TKRO lebih
diarahkan untuk mengerjakan job sheet.
Kendala lain yang dialami praktikan dalam penampilan mengajar
adalah praktikan belum mampu merealisasikan pelaksanaan pembelajaran
yang sesuai dengan RPP yang telah praktikan susun sebelumnya.
Langkah-langkah yang terdapat dalam RPP masih dirasa kurang aplikatif
dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga pilihan untuk tidak
merealisasikan RPP yang telah disusun lebih besar.
BAB III
STRATEGI PENYELESAIAN PERMASALAHAN

a. Partisipasi dalam kehidupan sekolah

Praktikan membangun hubungan komunikasi yang harmonis dengan


seluruh elemen sekolah sebagai salah satu upaya penanggulangan masalah
yang terjadi dalam kehidupan sekolah. Adapun upaya praktikan dalam
membangun hubungan komunikasi yang harmonis dilakukan dengan cara:
1. Meningkatkan intensitas bertemu antara praktikan dengan
elemen sekolah di luar jadwal piket
2. Melakukan pendekatan dengan mengajak berdiskusi mengenai kondisi
sekolah

3. Terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh


sekolah

b. Bimbingan Belajar/Ekstrakurikuler

Penanggulangan yang dilakukan praktikan dalam proses bimbingan


belajar/ekstrakurikuler ini adalah dengan meningkatkan intensitas
komunikasi praktikan dengan pihak-pihak terkait. Misalnya kegiatan
ekstrakurikuler volly yang dikomunikasikan dengan pengurus ekstrakurikuler
agar waktu latihan tidak bertabrakan dengan ekstrakurikuler lainnya.

c. Proses Bimbingan

Praktikan secara berkala melakukan bimbingan baik secara langsung


maupun tidak langsung dengan guru pamong P3K dan dosen pembimbing.
Praktikan berupaya menjaga komunikasi yang harmonis dengan
menyampaikan berbagai perencanaan yang telah dirancang paktikan,
sehingga guru pamong dapat memberikan masukan dan arahan yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi yang dialami praktikan. Berbeda dengan
dosen pembimbing, komunikasi dilakukan secara tidak langsung melalui
media sosial. Hal ini dilakukan karena jarak tempuh sekolah dengan kampus
UPI berjauhan.

d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Secara umum upaya penanggulangan yang dilakukan dalam


permasalahan penyusunan RPP adalah dengan berdiskusi dan mencari
literatur yang berkaitan dengan penyusunan RPP. Upaya-upaya yang
dilakukan praktikan untuk menanggulangi permasalahan penyusunan RPP
adalah:
1. Melihat dan menjadikan referensi RPP yang sudah dibuat oleh guru
pamong P3K, yang kemudian secara berkelanjutan dilakukan perbaikan di
bawah bimbingan guru pamong P3K.
2. Berdiskusi dan mencari tahu penyusunan RPP yang sesuai dengan bagian
kurikulum sekolah.
3. Berdiskusi secara berkala dengan rekan-rekan praktikan untuk penyesuaian
format dan substansi komponen yang terdapat dalam RPP.
4. Praktikan mencari literasi untuk mengembangkan model, media dan
metode pembelajaran. Sehingga penyusunan RPP lebih beragam.

e. Proses Penampilan Mengajar

Praktikan melakukan upaya-upaya penanggulangan agar proses


penampilan yang dilakukan praktikan mencapai kompetensi guru. Berikut
upaya penanggulangan yang dilakukan oleh praktikan:
1. Praktikan melakukan diskusi berkala dengan guru pamong untuk
melengkapi pengetahuan mengenai kondisi sekolah, kondisi kelas dan
kondisi peserta didik.

Praktikan melakukan wawancara dan diskusi dengan beberapa guru dan


pihak kurikulum mengenai kondisi sekolah, kondisi kelas dan kondisi
peserta didik, sehingga praktikan dapat melakukan proses penampilan
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.
2. Praktikan banyak meluangkan waktu untuk berinteraksi dan bersosialisasi
dengan peserta didik, sehingga terjalin keakraban yang baik di dalam
maupun di luar kelas.
3. Praktikan banyak meluangkan waktu untuk berinteraksi dan bersosialisasi
dengan peserta didik, sehingga terjalin keakraban yang baik di dalam
maupun di luar kelas.
4. Praktikan mencari literasi dan mengumpulkan informasi mengenai metode,
model dan media yang diinginkan peserta didik dalam pembelajaran,
sehingga pada saat penyusunan RPP disesuaikan dengan keinginan dan
kondisi peserta didik. Tentunya akan berpengaruh terhadap pelaksanaan
RPP yang telah disusun.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (P3K) ini memberikan


kesempatan kepada mahasiswa untuk mencapai kompetensi sebagai guru
profesional. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Kompetensi
tersebut praktikan dapatkan selama melaksanakan P3K di SMK Negeri 8
Bandung.
1. Praktikan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan secara utuh dan
menyeluruh tentang kompetensi pedagogik. Praktikan dibimbing dan dilatih
menyusun RPP yang sesuai dengan kurikulum 2013 revisi 2017. Selain
penyusunan RPP, praktikan juga dibimbing dalam membuat dan
menganalisis perangkat pembelajaran seperti kalender akademik, program
tahunan, program semester, program penilaian, program remedial, KKM,
silabus dan analisis silabus, serta tugas terstruktur dan tidak terstruktur.
Hambatan dalam pencapaian kompetensi ini praktikan atasi dengan
melakukan komunikasi dan diskusi dengan guru pamong P3K maupun
dengan bidang kurikulum SMK Negeri 8 Bandung.
2. Keprofesionalan seorang guru dilatih dengan intensitas penampilan.
Praktikan dilatih menjadi guru yang profesional melalu proses penampilan.
Proses penampilan sangat dipengaruhi oleh kesiapan praktikan, kondisi kelas
dan kondisi peserta didik. Praktikan banyak melakukan diskusi dengan pihak
terkait untuk membahas tentang kondisi sekolah, kelas dan peserta didik.
Selain itu, praktikan meningkatkan intensitas berinteraksi dan bersosialisasi
dengan peserta didik agar hubungan yang nyaman terjalin.
3. Kompetensi kepribadian dan sosial dicapai melalui pembelajaran pada unit-
unit yang terdapat di sekolah. Peningkatan kompetensi kepribadian
dilakukan dengan cara terlibat aktif dalam bimbingan
belajar/ekstrakurikuler. Praktikan melakukan komunikasi yang harmonis
dengan pihak-pihak yang berada di lingkungan sekolah sebagai upaya
penanggulangan permasalahan yang dihadapi praktikan pada pembelajaran
di unit-unit sekolah.

B. Saran

Pelaksanaan P3K ini masih dirasa memiliki banyak kekurangan.


Upaya perbaikan diperlukan agar pelaksanaan P3K kedepannya dapat jauh
lebih baik lagi. Perbaikan tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja,
melainkan upaya perbaikan perlu dilakukan secara integrasi oleh berbagai
pihak.
1. Pihak Universitas
Pembagian Buku Panduan P3K sebaiknya dilakukan sebelum praktikan
melaksanakan P3K.
2. Pihak Sekolah
Pihak sekolah sebaiknya memiliki aturan yang baku mengenai pemberian
bobot nilai, sehingga praktikan tidak mengalami kebingungan dalam
penilaian peserta didik di akhir.
3. Praktikan P3K
a. Praktikan sebaiknya terlatih dan terampil dalam menyusun RPP.
Praktikan sebaiknya membekali diri secara mandiri mengenai
penyusunan RPP.
b. Praktikan sebaiknya memiliki pengetahuan minimal mengenai
pembuatan beragam perangkat pembelajaran, tidak hanya fokus
terhadap RPP.
c. Praktikan secara mandiri perlu membangun komunikasi yang harmonis
dengan beragam elemen sekolah.
d. Praktikan sebaiknya terus memperbarui pengetahuan baik dari segi
materi, metode, model dan media pembelajaran, sehingga proses
penampilang mengajar lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Fachrunnisa, M. (2016). Kompetensi Kepribadian Guru Menurut Pandangan


An- Nawawi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik.
Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja
Rosda Karya. Winaya, I.K., dkk. (2015). Analisis Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Menurut
Kurikulum 2013 Kelas IV SD No. 4 Banyusari. E-jurnal PGSD
Universitas Pendidikan Ganesha Vol 3:1.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran....................................................19


Lampiran 2. Agenda Harian P3K................................................................................66

LAPORAN KEGIATAN P3K SMKN 8 BANDUNG


Tautan
Kegaiatan
No Tanggal Durasi menit Foto Berkas
Melakukan koordinasi
mengenai perizinan
1 PPL di SMKN 8
Bandung bersama wakil
ketua manajement 09-09-
kurikilum 2022 480 menit

2
PENGANTARAN PPL
KE SMKN 8
BERSAMA DOSEN 12-09-
PEMBIMBING 2022 480 Menit

PENERIMAAN
MAHASISWA PPL 13-09-
SMKN 8 2022 480 Menit
OBSERVASI
4 LINGKUNGAN 14-09-
SMKN 8 BANDUNG 2022 480 Menit

5
Observasi KE KELAS
YANG AKAN DI 15-09-
AJAR 2022 480 menit

6
MENGIKUTI
BIMBINGAN RPP 480 menit (8
BERSAMA GURU 16-09- jam
PAMONG TBSM 2022 disekolah)
7

MENYELESAIKAN 480 menit (8


ADMINISTRASI 19-09- jam
LAPORAN AWAL 2022 disekolah)

480 menit (8
MENGAWAS PTS 20-09- jam
HARI KE 1 2022 disekolah)

480 menit (8
MENGAWAS PTS 21-09- jam
HARI KE 2 2022 disekolah)
10

480 menit (8
MENGAWAS PTS 22-09- jam
HARI KE 3 2022 disekolah)

11

480 menit (8
MENGAWAS PTS 23-09- jam
HARI KE 4 2022 disekolah)

12

480 menit (8
MENGAWAS PTS 24-09- jam
HARI KE 5 2022 disekolah)

13
MEMBANTU
KEGIATAN 480 menit (8
MENGAJAR TEMAN 26-09- jam
DI KELAS TBSM 2022 disekolah)
14 KEGIATAN UNIT
PIKET KE 1
MEMBANTU REKAP 480 menit (8
ABSEN SISWA KE 27-09- jam disekolah
SETIAP KELAS 2022 di unit piket)

15
300 menit (5
MENGAJAR jam ngajar)
PERTEMUAN 480 menit
PERTAMA MATERI 28-09- ( 8jam
PRAKTEK KOPLING 2022 disekolah)

16 180 menit (3
MENGAJAR jam ngajar)
PERTEMUAN 480 menit (8
KEDUA MATERI 29-09- jam
KOPLING 2022 disekolah)

17
MEMBANTU
KEGIATAN 480 menit (8
MENGAJAR TEMAN 30-09- jam
DI KELAS TKRO 2022 disekolah)
03-10-
18
SAKIT 2022
19

480 menit (8
HARI BATIK 04-10- jam
NASIONAL 2022 disekolah)
MENGAJAR
PERTEMUAN
KETIGA MATERI
PRAKTEK
TRANSMISI
20 MANUAL
MENGHITUNG 300 menit (5
UKURAN SETIAP jam ngajar)
KOMPONEN- 480 menit
KOMPONEN 05-10- ( 8jam
TRANSMISI 2022 disekolah)

MENGAJAR
21 PERTEMUAN
KEEMPAT MATERI 180 menit (3
KOMPONEN DAN jam ngajar)
JENIS JENIS 480 menit (8
TRANSMISI 06-10- jam
OTOMATIS 2022 disekolah)

22
MENYELESAIKAN 480 menit (8
ADMINISTRASI 07-10- jam
LAPORAN AWAL 2022 disekolah)
23 KEGIATAN UNIT DI
KURIKULUM
MEMBANTU 480 menit
MENDOWNLOAD ( 8jam di
RPP DAN MEREKAP 10-10- sekolah unit
NILAI RAPOT 2022 kurikulum)

24 KEGIATAN UNIT DI
PIKET KE 2
MEMBANTU 480 menit
MEREKAP ABSEN ( 8jam di
KEHADIRAN SISWA 11-10- sekolah unit
KE SETIAP KELAS 2022 piket)
MENGAJAR
PERTEMUAN
KELIMA MATERI
JENIS JENIS
25 TRANSMISI 300 menit (5
OTOMATIS DAN jam ngajar)
QUIS 480 menit
MENGGUNAKAN 12-10- ( 8jam
KAHOOT.IT 2022 disekolah)
MENGAJAR
PERTEMUAN
KEENAM MATERI
RIVIEW MATERI
KOPLING
26
OTOMATIS DAN 180 menit (3
MENGADAKAN jam ngajar)
GAME QUIS 480 menit (8
MENGGUNAKAN 13-10- jam
KAHOOT.IT 2022 disekolah)
27

KEGIATAN UNIT
HUMAS HUBIN 480 menit (8
MENYORTIR BUKU 13-10- jam
JURNAL PKL 2022 disekolah)

28

KEGIATAN UNIT
SARANA
MEMBAGIKAN 480 menit (8
JADWAL PIKET 14-10- jam
SETIAP KELAS 2022 disekolah)

29
KEGIATAN UNIT
HUMAS HUBIN
MENGINPUT DATA 480 menit (8
SISWA PKL KELAS 17-10- jam
XI 2022 disekolah)

30 KEGIATAN UNIT KE
3 DI PIKET
MEMBANTU
MEREKAP ABSEN 480 menit (8
KEHADIRAN SISWA 18-10- jam
KE SETIAP KELAS 2022 disekolah)
MENGAJAR
31 PERTEMUAN
KETUJUH MATERI
PRAKTEK 300 menit (5
TRANSMISI jam ngajar)
OTOMATIS 480 menit
MEMAKAI 19-10- ( 8jam
JOBSHEET 2022 disekolah)

32
MENGAJAR 180 menit (3
PERTEMUAN jam ngajar)
KEDELAPAN 480 menit (8
MATERI REMEDIAL 20-10- jam
SPTTKR (CHASIS) 2022 disekolah)

33

KEGIATAN UNIT
KURIKULUM
MENGERJAKAN 480 menit (8
BERKAS SETIAP 21-10- jam
JURUSAN 2022 disekolah)
34
KEGIATAN UNIT
PIKET KE
4MEMBANTU
REKAP ABSEN 480 menit (8
SISWA KE SETIAP 24-10- jam
KELAS 2022 disekolah)

35
KEGIATAN UNIT
PIKET KE 5
MEMBANTU REKAP 480 menit (8
ABSEN SISWA KE 25-10- jam
SETIAP KELAS 2022 disekolah)

MENGAJAR
PERTEMUAN
KESEMBILAN
MATERI TEST
36 KETERAMPILAN
SISWA DALAM
MEMBONGKAR
MEMASANG 300 menit (5
MENYEBUTKAN jam ngajar)
NAMA KOMPONEN 480 menit
TRANSMISI 26-10- ( 8jam
MANUAL 2022 disekolah)
37 MENGAJAR
PERTEMUAN
KESEPULUH 180 menit (3
MATERI TAHAP jam ngajar)
PEMBONGKARAN 480 menit (8
DAN PEMASANGAN 27-10- jam
TRANMISI MANUAL 2022 disekolah)

KEGIATAN
38 MEMBANTU ACARA
KELAS INDUSTRI
JURUSAN TPTU 480 menit (8
ACARA HUMAS 28-10- jam
HUBIN 2022 disekolah)

39
KEGIATAN UNIT
KESISWAAN
MEREKAP DATA 480 menit (8
SISWA YANG 31-10- jam
TERLAMBAT 2022 disekolah)

40

KEGIATAN
MENGIKUTI ACARA 480 menit (8
PELEPASAN GURU 01-11- jam
PENSIUN 2022 disekolah)
41 MENGAJAR
PERTEMUAN KE
SEBELAS TEST
KETERAMPILAN 300 menit (5
MEMBONGKAR jam ngajar)
MEMASANG 480 menit
TRANSMISI 02-11- ( 8jam
MANUAL 2022 disekolah)

MENGAJAR
42 PERTEMUAN KE
DUABELAS MATERI
UJIAN
PENGETAHUAN 180 menit (3
SISTEM TRANSMISI jam ngajar)
MANUAL DAN 480 menit (8
SISTEM TRANSMISI 03-11- jam
OTOMATIS 2022 disekolah)

43

KEGIATAN UNIT
PIKET KE 6 480 menit (8
MENDATA ABSEN 04-11- jam
KE SETIAP KELAS 2022 disekolah)
44

KEGIATAN UNIT 480 menit (8


BP/BK MEMBANTU 07-11- jam
BK 2022 disekolah)

45

MEMBANTU 480 menit (8


PELAKSANAAN 08-11- jam
UJIAN TBSM 2022 disekolah)

46

MENGAJAR 300 menit (5


PERTEMUAN jam ngajar)
KETIGA BELAS 480 menit
MATERI PROPELET 09-11- ( 8jam
SHAFT 2022 disekolah)

MENGAJAR
47
PERTEMUAN KE 180 menit (3
EMPAT BELAS jam ngajar)
MATERI PROPELER 480 menit (8
SHAFT LEBIH 10-11- jam
DETAIL 2022 disekolah)
48

MEMBANTU
NGAJAR TEMAN
KEKELAS MATERI 480 menit (8
PEMELIHARAAN 11-11- jam
MESIN 2022 disekolah)

KEGIATAN UNIT
49
PENJAMIN MUTU
DIPINDAHKAN KE
HUMAS HUBIN
MEMBANTU 480 menit (8
MEMASUKAN 14-11- jam
NAME TAG KUNJIN 2022 disekolah)
KEGIATAN
BELAJAR
50 MENGAJAR PJJ DAN
MEMBUAT
ADMINISTRASI 15-11- 480 menit (8
LAPORAN AKHIR 2022 jam dirumah)
KEGIATAN
BELAJAR 300 menit (5
MENGAJAR PJJ jam ngajar
51 PERTEMUAN KE PJJ)
LIMABELAS 180 Menit(3
MATERI PROPELER 16-11- jam mengolah
SHAFT 2022 nilai pjj)

KEGIATAN
BELAJAR
MENGAJAR PJJ 180 menit (3
52 PERTEMUAN KE jam ngajar)
ENAMBELAS 180 Menit(3
MATERI 17-11- jam mengolah
DIFERENTIAL 2022 nilai pjj)
KEGIATAN
BELAJAR
53 MENGAJAR PJJ DAN
MEMBUAT
ADMINISTRASI 18-11- 480 menit (8
LAPORAN AKHIR 2022 jam dirumah)

54
KEGIATAN UNIT
KURIKULUM
MEMBANTU
MEMOTONG NAME 480 menit (8
TAG RAPOT KELAS 21-11- jam
X 2022 disekolah)

55
KEGIATAN UNIT
KURIKULUM
MEMBANTU 480 menit (8
MEMASUKAN TAG 22-11- jam
NAMA KE RAPOT 2022 disekolah)

56

MEMBANTU 480 menit (8


MENGAJAR DI 22-11- jam
KELAS TBSM 2 2022 disekolah)
57
MENGAJAR
PERTEMUAN KE 300 menit (5
TUJUHBELAS jam ngajar)
MATERI 480 menit
DIFERENTIAL 23-11- ( 8jam
PRAKTEK 2022 disekolah)

58

MENGAJAR 180 menit (3


PERTEMUAN KE jam ngajar)
DELAPAN BELAS 480 menit
MATERI 24-11- ( 8jam
DIFERENTIAL TEORI 2022 disekolah)

59

MEMBANTU UNIT
HUMAS 480 menit
MENGINPUT DATA 24-11- ( 8jam
SISWA PKL 2022 disekolah)

60 MELAKSANAKAN
KEGIATAN
UPACARA DALAM 480 menit
RANGKA HARI 25-11- ( 8jam
GURU 2022 disekolah)
KEGIATAN UNIT
PIKET KE 7 480 menit
61
MENDATA ABSEN 28-11- ( 8jam
SETIAP KELAS 2022 disekolah)
480 menit
62 29-11- ( 8jam
2022 disekolah)
MENGAJAR
PERTEMUAN 300 menit (5
SEMBILAN BELAS jam ngajar)
63
MATERI 480 menit
DIFERENTIAL 30-11- ( 8jam
PRAKTEK 2022 disekolah)
MENGAJAR 180 menit (3
PERTEMUAN jam ngajar)
64 DUAPULUH MATERI 480 menit
MEMBAHAS KISI 01-12- ( 8jam
KISI PAS 2022 disekolah)
480 menit
65 02-12- ( 8jam
2022 disekolah)
Lampiran 3. Daftar Hadir P3K..........................................................................................76
DAFTAR HADIR PPL P3K SMK NEGERI 8 BANDUNG
No Bulan Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
9
1 September 
2 Oktober
3 November
4 Desember

Keterangan
Hadir
Izin
Sakit
Tanpa keterangan
Libur
Lampiran 4. Jadwal Mengajar.....................................................................................77

JAMKE WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT KET.


0 06.45 – 07.15 7H- 7H-GLOBAL 7H-SEHAT 7H-NYUNDA 7H-LITERASI
KEBANGSAAN
1 07.15 - 07.50 UPACARA - XI-TKRO1 - -
2 07.50 - 08.25 - - XI-TKRO1 - -
3 08.25 - 09.00 - - XI-TKRO1 - -
4 09.00 – 09.35 - - XI-TKRO1 XI-TKRO1 -
REHAT 1 09.35 – 10.05 - - - - -
5 10.05 – 10.40 - - XI-TKRO1 XI-TKRO1 -
6 10.40 – 11.15 - - - XI-TKRO1 -
7 11.15 – 11.50 - - - -
REHAT 2 11.50 – 12.20 - - - - -
8 12.20 – 12.55 - - - - -
9 12.55 – 13.30 - - - - -
10 13.30 – 14.05 - - - - -
11 14.05 – 14.40 - - - - -
12 14.40 – 15.15 - - -- - -
Lampiran 5. Jadwal Ekstrakurikuler..........................................................................78

Tanggal jadwal kegiatan dokumentasi ket


Selasa 8-11-2022 Membina eskul
volly

Rabu 09-11-2022 Membantu dan


membina KPK
( pecinta motor)

Kamis10-11-2022 Membantu dan


membina KPK
( pecinta motor)

Jumat 11-11-2022 Membina eskul


basket
Lampiran 6. Jadwal Piket.............................................................................................79

No. Tanggal Piket Unit


1. 27/09/2022 Ruang Piket
2. 03/10/2022 Sarana
3. 10/10/2022 Kurikulum
4. 17/10/2022 Humas/ Hubin
5. 24/10/2022 Ruang Piket
6. 31/11/2022 Kesiswaan
7. 07/11/2022 BP/ BK
8. 14/11/2022 Penjamin Mutu
9. 21/11/2022 Kurikulum
10. 28/12/1022 Ruang Piket
Lampiran 7. Dokumentasi P3K....................................................................................80

HARI KEGIATAN DOKUMENTASI


upacara humas hubin BP/BK kesiswaan
SENIN Upacara dan
melaksanakan
kegiatan piket di
unit :
Ruang Piket
Humas Hubin
BP/BK
Kesiswaan
Sarana Ruang piket sarana kurikulum penjamin mutu

Penjamin Mutu
Kurikulum

SELAS 7Harakat dan


A evaluassi Bersama
guru pamong

RABU 7 harakatt dan


Mengajar praktek
kelas XI TKRO 1
di bengkel TKR
KAMIS 7 harakat dan
Mengajar teori
dikelas XI TKRO
1 di Ruangan
Kelas

JUMAT 7 harakat dan


Menyelesaikan
administrasi P3K

Anda mungkin juga menyukai