Anda di halaman 1dari 13

Nama : PUTRI KHAIRUNNISA BATUBARA

No UKG : 201800111174
Prodi PPG : Bimbingan Konseling
Kategori : II
Tugas : Rencana Aksi 1 (Konseling Individual)
1. RPL
2. Bahan Ajar
3. Media
4. LKPD
5. Kisi - Kisi

I. RPL

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN


DINAS PENDIDIKAN
UPTD SMP NEGERI 2 AEK LEDONG
Akreditasi : B NPSN : 10260805 NSS :204070607038
Jln.Besar Aek Bange Kec. Aek Ledong Pos 21275 E-mail : smpn2_ab07@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING INDIVIDUAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

A Kompenen Layanan Layanan Responsif


B Bidang Layanan Pribadi dan Belajar
C Fungsi Layanan Pencegahan
D Nama Konseli ARR
E Pertemuan Ke 1
F Waktu 2x40 Menit
G Hari dan Tanggal Disesuaikan
H Tempat Ruang BK
I Masalah Siswa belum maksimal dalam memanfaatkan HP dalam hal pembelajaran
Gejala yang tampak :
1. Guru belum maksimal untuk mengarahkan siswa dalam hal
menggunakan HP untuk pembelajaran
2. Siswa lebih suka menggunakan HP sebagai sarana bermain game
daripada menjadi sarana belajar
3. Tidak semua siswa memiliki HP pribadi
4. Siswa belum memahami fungsi HP untuk sarana belajar

J Tujuan Umum Siswa mampu menentukan perilaku ketika menggunakan HP sebagai


media pembelajaran (P5)
K Tujuan Khusus 1. Setelah mendapatkan materi (tayangan video dan lembaran materi)
Siswa mampu menilai perilakunya ketika menggunakan HP sebagai
media pembelajaran dengan baik (C6)
2. Setelah mendapatkan materi (tayangan video dan lembaran materi)
Siswa mampu mengubah sikap ketika menggunakan HP sebagai
media pembelajaran dalam waktu 1 bulan (A5)
3. Setelah mendapatkan materi (tayangan video dan lembaran materi)
Siswa mampu menentukan perilaku ketika menggunakan HP sebagai
media pembelajaran dengan baik (P5)
L Pendekatan Pemecahan Pendekatan person centered merupakan pendekatan yang mengutamakan
Masalah
komunikasi dan berfokus pada klien. Konselor membantu konseli untuk
mengenali dirinya dan masalah-masalahnya secara menyeluruh.

M Strategi Pemecahan BMB3


Masalah
N Teknik Pemecahan masalah Teknik konseling individual ada 2 tahap antara lain Teknik umum dan
teknik Khusus.
➢ Teknik Umum Konseling Individual:
1. Perilaku attending mencakup komponen-komponen penerimaan
konseli, sikap cara duduk, kontak mata, bahasa verbal, dan bahasa
non verbal.
2. Empati adalah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang
dirasakan konseli, merasa dan berfikir bersama konseli.
3. Refleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada
konseli tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil
pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbal.
4. Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan
pengalaman konseli.
5. Menangkap perasaan (paraphrasing) adalah teknik untuk
menyatakan kembali esensi atau inti ungkapan konseli dengan
teliti, dan mendengar pesan utama konseli
6. Pertanyaan terbuka (opened question) adalah teknik untuk
memancing siswa agar mau berbicara mengungkapkan perasaan,
pengalaman, dan pemikirannya.
7. Pertanyaan tertutup (closed question) adalah untuk
mengumpulkan informasi, menjernihkan atau menjelaskan
sesuatu, dan menghentikan pembicaraan konseli yang
menyimpang jauh.
8. Dorongan minimal (minimal encouragement) adalah teknik
untuk memberikan suatu dorongan langsung yang singkat
terhadap apa yang telah dikemukakan konseli.
9. Interpretasi adalah teknik untuk mengulas pemikiran, perasaan,
dan pengalaman konseli dengan merujuk pada teori-teori, bukan
pandangan subyektif konselor.
10. Mengarahkan (directing) adalah teknik untuk mengajak
dan mengarahkan konseli melakukan sesuatu.
11. Menyimpulkan sementara (summarizing) adalah teknik
untuk menyimpulkan sementara pembicaraan sehingga arah
pembicaraan semakin jelas

➢ Teknik Khusus Konseling Individu Menggunakan Pendekatan Person


Centered
1. Acceptance (penerimaan), adalah bentuk perilaku konselor yang
ditunjukkan pada konseli sebagai penerapan sikap dasarnya
2. Lead/ Open Question (teknik bertanya), merupakan tindakan
konselor dengan mengajukan pertanyaan kepada konselor agar
memperoleh informasi yang spesifik.
3. Restatement dan Paraphrasing (Pengulangan penyataan dan
Parafrase). Restatement adalah keterampilan untuk mengulang/
menyatakan kembali sebagian pernyataan konseli yang dianggap
penting. Parafrase adalah mengulang kalimat/ pernyataan singkat
konseli secara utuh, apa adanya, tanpa merubah maknanya
4. Reflection of thoughts and feelings (pemantulan pikiran dan
perasaan), yaitu keterampilan yang digunakan konselor untuk
memantulkan perasaan (terdapat pesan emosi) yang berisi tafsiran
pikiran perasaan yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan/ sikap
baik positif maupun negatif yang terkandung di balik pernyataan
konseli.
5. Clarification (klarifikasi), keterampilan yang digunakan untuk
mengungkapkan kembali isi pernyataan konseli dengan
menggunakan katakata baru dan segar atau suatu keterampilan
yang merumuskan inti-inti kalimat dan gagasan konseli dalam
bentuk lain dengan makna sama.
6. Confrontation (Konfrontasi), adalah teknik untuk menunjukkan
adanya kesenjangan, diskrepansi atau inkronguensi dalam diri
konseli lalu konselor mengumpanbalikkan kepada konseli.
7. Reassurance (penguatan/dukungan), adalah keterampilan/teknik
konselor untuk memberikan dukungan/penguatan terhadap
pernyataan positif konseli agar menjadi lebih yakin dan percaya
diri.
8. Summary (merangkum), adalah teknik konselor/konseli untuk
membuat simpulan mengenai apa yang telah dibicarakan dalam
sesi konseling.
O Sumber Belajar 1. Orang/ tokoh
2. Video
3. Internet
4. Lingkungan sosial
P Refrensi 1. Goldfried dan Merbaum (Muharsih, 2008, hlm. 16),
http://repository.upi.edu/23487/5/S_PPB_1102451_Chapter2.pdf
2. Rice (dalam Sriyanti, 2011),
http://repository.upi.edu/23487/5/S_PPB_1102451_Chapter2.pdf
3. Diah Retno Ningsih, Model Pendekatan Person Centered Dalam
Upaya Meningkatkan Konsep Diri Remaja, Institut Agama Islam
Sunan Kalijogo MalangISSN: 2622-674XVolume 1No. 1Juni 2019
4. https://youtu.be/_mgA1zh9WIA

Q Tahap Konseling Individu


Tahap Pengantaran 1. Konselor memberikan salam/sapaan kepada konseli, kemudian
mengajak konseli untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a
2. Konselor mengucapkan rasa terima kasih pada konseli telah bersedia
hadir dalam kegiatan konseling
3. Konselor menjelaskan asas-asas, tata cara dan peraturan dalam
konseling
4. Konselor menjelaskan gambaran kegiatan konseling yang akan
ditempuh
5. Konselor menanyakan tentang kesiapan konseli untuk kegiatan lebih
lanjut
Tahap Penjajagan 1. Konselor membantu konseli untuk mengidentifikasi, menerangkan
dan menunjukkan masalah yang dialami konseli
2. Konselor melakukan identifikasi berdasarkan cerita konseli antara
lain:
• Masidu ( Lima kondisi yang ada pada diri individu) antara
lain Rasa aman, Kompetensi, Aspirasi, Semangat, dan
Penggunaan Kesempatan.
• Likuladu (Lima kekuatan dari luar individu) antara lain Gizi,
Pendidikan, Sikap, Perlakuan, Orang lain, Budaya dan
kondisi Insidensial

3. Mendiskusikan dan menetapkan tujuan konsleing bersama konseli


Tahap Penafsiran 1. Konselor menetapkan latar belakang masalah atau faktor penyebab
timbulnya masalah (Diagnosis)
2. Konselor memprediksikan kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi berdasarkan data penjajagan yang sudah dperoleh (Prognosis)
Tahap Pembinaan 1. Konselor membantu konseli untuk memilih solusi yang tepat untuknya
2. Konselor menayangkan video untuk memotivasi konseli
3. Konselor menjaga agar hubungan konseling tetap terjaga
4. Konselor berupaya kreatif mengembangkan teknik-teknik konseling
yang bervariasi dan dapat menunjukkan pribadi yang jujur, ikhlas dan
benar-benar peduli kepada konseli
Tahap penilaian 1. Konselor mengidentifikasi keberhasilan konseling dengan
mengajukan beberapa pertanyaan pada konseli
2. Konselor memberikan umpan balik simpulan, memberikan
reinforcement
3. Konselor menjelaskan kepada konseli bahwa kegiatan konseling akan
segera diakhiri
4. Membahas kegiatan lanjutan jika mungkin diperlukan kembali
melakukan konseling lanjutan
5. Konselor memimpin doa dan menutup dengan salam
R Evaluasi 1. Evaluasi Proses
Konselor memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi
dari kegiatan
2. Evaluasi hasil
Konseli mengisi format penilaian layanan segera setelah mengikuti
layanan konseling
3. Tindak Lanjut
• Konselor akan melakukan pendampingan untuk melihat
perubahan sikap dari siswa setelah diberikan layanan konseling
individu

Aek Ledong, 2022


Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling

Aida Yanti, S.Pd Putri Khairunnisa Batubara, S.Pd


NIP. 19710520 200502 2 003 NIP. 19941014 201903 2 009
II. BAHAN AJAR

MATERI
A. Pengertian Kontrol Diri (Self Control)

Kontrol diri diartikan sebagai kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan
mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa ke arah konsekuensi positif. Kontrol diri
merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkan dan digunakan individu selama proses proses
dalam kehidupan, termasuk dalam mengahadapi kondisi yang terdapat dilingkungan sekitarnya.

Kontrol diri merupakan salah satu kompetensi pribadi yang perlu dimiliki oleh setiap individu.
Perilaku yang baik, konstruktif, serta keharmonisan dengan orang lain dipengaruhi oleh kemampuan
individu untuk mengendalikan dirinya.

Tingkah laku individu ditentukan oleh dua variabel yakni variabel internal dan variabel eksternal.
Sekuat apapun stimulus dan penguat eksternal, perilaku individu masih bisa dirubah melalui proses
kontrol diri. Artinya meskipun kondisi eksternal sangat mempengaruhi, dengan kemampuan kontrol
diri individu dapat memilih perilaku mana yang akan ditampilkan.

Kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan dorongan
dari dalam dirinya. Ada dua kriteria yang menentukan, apakah kontrol emosi dapat diterima secara
sosial atau tidak. Kontrol diri dapat diterima bila reaksi masyarakat terhadap pengendalian emosi
adalah positif.

Namun, reaksi positif saja tidaklah cukup karenanya perlu diperhatikan kriteria lain, yaitu efek yang
muncul setelah mengontrol emosi terhadap kondisi fisik dan psikis.

Kontrol emosi seharusnya tidak membahayakan fisik dan psikis individu. Artinya, dengan mengontrol
emosi kondisi fisik dan psikis individu harus membaik. Kontrol diri individu sendiri yang menyusun
standar bagi kinerjanya dan menghargai atau menghukum dirinya bila berhasil atau tidak berhasil
mencapai standar tersebut.
Kontrol eksternal orang lainlah yang menyusun standar dan memberi ganjaran atau hukuman. Tidak
mengherankan bila kontrol diri dianggap sebagai suatu keterampilan berharga.

B. Aspek-Aspek Kontrol Diri

Aspek-aspek kontrol diri inilah yang kerap digunakan untuk mengukur kontrol diri seseorang. Averill
(1973, hlm. 287) menjelaskan, terdapat tiga aspek kontrol diri yakni behavioral control, cognitif
control, dan decisional control.

a. Behavioral Control (Kontrol Perilaku)

Behavioral control merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan diri pada suatu keadaan
yang tidak menyenangkan. Kemampuan mengontrol perilaku ini dirinci menjadi dua komponen yakni
kemampuan mengatur pelaksanaan (regulated administration) dan kemampuan memodifikasi
perilaku (stimulus modifiability).
Kemampuan mengatur pelaksanaan merupakan kemampuan individu dalam menentukan siapa yang
akan mengendalikan situasi atau keadaan, apakah dirinya sendiri atau aturan perilaku dengan
menggunakan sumber eksternal. Sedangkan kemampuan memodifikasi perilaku merupakan
kemampuan untuk mengetahui bagaimana dan kapan suatu stimulus yang tidak dikehendaki akan
dihadapi oleh individu.

b. Cognitif Control (Kontrol Kognitif)

Cognitif control diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengendalikan diri untuk mengolah
informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi, menilai, atau menghubungkan suatu
kejadian kedalam suatu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis untuk mengurangi tekanan yang
dihadapi. Aspek ini terdiri dari dua komponen, yakni memperoleh informasi (information gain) dan
melakukan penilaian (appraisal).

Dengan informasi yang dimiliki oleh individu mengenai keadaan yang tidak menyenangkan, individu
dapat mengantisipasi keadaan tersebut dengan berbagai pertimbangan. Melakukan penilaian berarti
individu berusaha menilai dan menafsirkan suatu keadaan atau peristiwa dengan cara memperhatikan
segi-segi positif secara subjektif.

c. Decisional Control (Mengontrol Keputusan)

Decisional control merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan diri untuk memilih suatu
tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujui. Kontrol diri akan sangat berfungsi
dalam menentukan pilihan, baik dengan adanya suatu kesempatan maupun kebebasan pada diri
individu untuk memilih berbagai kemungkinan tindakan.

C. Tips Menjadi Pengguna Smartphone Yang Bijak

Batasi sendiri

Menurut sebuah penelitian di Chinese Academy of Science, ternyata kecanduan gadget dan
internet mampu merubah susunan otak seseorang. Hal ini sama seperti yang terjadi pada orang
yang kecanduan rokok dan narkoba. Oleh karena itu, ada baiknya kalau kamu batasi penggunaan
sosial media dan gadget. Sesekali bersosialisasilah dan pahami bahwa kamu masih punya
lingkungan sosial yang butuh perananamu.

Gunakan ketika kamu membutuhkan

Banyak sekali orang yang menggunakan smartphone-nya ketika berkendara. Ini sangat tidak aman
bagi keselamatan pengguna kendaraan di jalan. Selain itu, ketika berkumpul bersama kawan ada-
ada saja yang masih terfokus pada smartphone-nya. Sebagai pengguna smartphone yang smart,
seharusnya kamu tahu kapan harus menggunakan alat itu dan kapan harus meninggalkannya
sejenak untuk sesuatu yang lebih penting.

Manfaaatkan pada waktu senggang


Ketika menunggu kereta datang dan kamu tidak membawa buku bacaan apa pun, kamu bisa
memanfaatkan smartphone-mu untuk browsing informasi-informasi menarik lewat aplikasi
browser. Daripada hanya untuk update sesuatu yang tidak penting di media sosial, lebih baik
gunakan smartphone-mu untuk update berita terbaru sehingga wawasanmu bertambah.
Gunakan untuk berbagi
Berbagi bisa sangat mudah ketika kamu notice terhadap hal-hal kecil di sekitarmu. Ketika
menemukan informasi menarik, kamu bisa membagikannya dengan kawan-kawanmu melalui
aplikasi media sosial di smartphone-mu. Jadi, selain menjadi pengguna smartphone yang bijak,
kamu juga bisa menjadi pengguna media sosial yang bijak.

Tinggalkan smartphone sebelum tidur


Salah satu sebab mengapa manusia sulit tidur adalah smartphone. Dengan adanya smartphone,
manusia cenderung ingin selalu mengecek apa yang ada di sana. Padahal, waktu sebelum tidur itu
seharusnya dimanfaatkan untuk membuat tubuh dan pikiran rileks, tanpa gangguan apapun. Selain
itu, agar kualitas tidur tetap terjaga, terapkan mode silent pada smartphone-mu sebelum tidur
sehingga tidak terganggu oleh suara notifikasi dari smartphone tersebut.

Ingatlah bahwa smartphone itu hanya alat


Kehadiran teknologi dalam kehidupan manusia sesungguhnya adalah untuk memudahkan
aktivitas manusia. Bukan malah mengubah pola hidup manusia menjadi kurang produktif dan
hanya terfokus pada hal-hal yang kurang bermanfaat. Tidak jarang orang menggunakan
smartphone-nya secara berlebihan dan seolah tidak mau terlepas darinya. Gunakanlah
smartphone-mu sebagaimana fungsinya sebagai alat untuk memudahkan aktivitasmu.

III. MEDIA

• Video Pembelajaran – Bijak Dalam Menggunakan HP


https://youtu.be/_mgA1zh9WIA
IV. LKPD

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN


DINAS PENDIDIKAN
UPTD SMP NEGERI 2 AEK LEDONG
Akreditasi : B NPSN : 10260805 NSS :204070607038
Jln.Besar Aek Bange Kec. Aek Ledong Pos 21275 E-mail : smpn2_ab07@yahoo.com

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Tanggal :

Setelah mengikuti materi layanan konseling individu, jawablah


pertanyaan berikut ini :
1. Hal-hal apa yang perlu kamu ketahui tentang penggunaan HP saat
belajar agar tidak sampai kecanduan menggunakannya?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana kemampuan kamu dalam mengendalikan diri dalam
penggunaan HP saat belajar baik di lingkungan sekolah maupun di
rumah?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana usaha kamu agar dapat memanfaatkan HP saat
pembelajaran?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

4. Bagaimana perasaan kamu ketika kamu dapat memanfaatkan HP


dengan baik saat belajar?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

5. Bagaimana kesungguhan kamu dalam melatih diri dalam


menggunakan HP saat belajar?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
V. KISI-KISI

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN


DINAS PENDIDIKAN
UPTD SMP NEGERI 2 AEK LEDONG
Akreditasi : B NPSN : 10260805 NSS :204070607038
Jln.Besar Aek Bange Kec. Aek Ledong Pos 21275 E-mail : smpn2_ab07@yahoo.com

INSTRUMEN EVALUASI PROSES KONSELING INDIVIDU

Nama :
Kelas :
Tanggal :

Setelah mengikuti materi layanan konseling individu, jawablah


pertanyaan berikut ini :
1. Amatilah dan tuliskan perilakumu selama ini ketika menggunakan
HP saat belajar !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Apa yang kamu rasakan ketika sudah mengetahui bahwa perilaku
yang kamu tunjukkan selama ini ketika menggunakan HP saat
belajar adalah kurang sesuai?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Menurut kamu, sikap seperti apa yang seharusnya ditunjukkan
ketika menggunakan HP saat belajar?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Menurut kamu, tindakan seperti apa yang menunjukkan
bahwasanya kamu benar-benar secara baik menggunakan HP saat
belajar?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Bagaimana bentuk tanggungjawab kamu untuk seterusnya dalam
menggunakan HP saat belajar?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Aek Ledong, 2022

Guru Bimbingan dan Konseling

Putri Khairunnisa Batubara, S.Pd


NIP. 19941014 201903 2 009
PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN
DINAS PENDIDIKAN
UPTD SMP NEGERI 2 AEK LEDONG
Akreditasi : B NPSN : 10260805 NSS :204070607038
Jln.Besar Aek Bange Kec. Aek Ledong Pos 21275 E-mail : smpn2_ab07@yahoo.com

INSTRUMEN EVALUASI HASIL KONSELING INDIVIDU

Hari, Tanggal Layanan : ........................................................

Jenis Layanan : Perorangan /Kelompok *)

Pemberi L ayanan : ..............................

Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat.

1. Topik-topik apakah yang telah dibahas melalui layanan tersebut?


........................................................................................................................................................
2. Hal-hal atau pemahaman baru apakah yang kamu peroleh dari layanan tersebut?
............................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
3. Bagaimanakah perasaan kamu setelah mengikuti layanan tersebut?
............................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
4. Hal-hal apakah yang akan kamu lakukan setelah mengikuti layanan tersebut?
............................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
5. Apakah layanan yang kamu ikuti berkaitan langsung dengan masalah yang kamu alami?
a. Apabila ya, keuntungan apa yang kamu peroleh?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
b. Apabila tidak, keuntungan apa yang kamu peroleh?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
c. Tanggapan, saran, pesan atau harapan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pemberi
layanan?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Aek Ledong, 2022

Guru Bimbingan dan Konseling

Putri Khairunnisa Batubara, S.Pd


NIP. 19941014 201903 2 009
A. LEMBAR PENILAIAN PERILAKU SISWA TERHADAP PENGGUNAAN HP
SAAT BELAJAR

Nama :
Kelas :

Petunjuk : Berilah tanda centang (✓) pada kolom 1(Tidak Pernah), 2 (Kadang-
Kadang), 3 (Sering) atau 4 (Selalu) sesuai dengan keadaan kamu sebenarnya.

NO PERNYATAAN 1 2 3 4

1 Saya menggunakan HP saat belajar untuk mencari bahan pembelajaran

2 Saya menggunakan HP saat belajar untuk bermain game

3 Saya lebih sering bermain HP daripada mengerjakan PR dirumah

4 Saya menggunakan HP setiap saya memiliki waktu luang

5 Saya menggunakan HP ketika tidak ada instruksi dari guru untuk


menggunakan HP saat belajar
6 Saya lebih suka menggunakan HP sebagai sarana bermain game daripada
sebagai sarana belajar

B. LEMBAR PENGUBAHAN SIKAP SISWA TERHADAP PENGGUNAAN HP


SAAT BELAJAR

Isilah titik-titik di bawah ini dengan singkat.


1. Amatilah perilakumu selama ini ketika menggunakan HP saat pembelajaran.
Apakah perilaku yang kamu tunjukkan itu sudah sesuai atau tidak?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Bagaimana perasaan kamu jika dilakukan pembatasan penggunaan HP saat
berada di lingkungan sekolah? (Setuju/Tidak Setuju)
............................................................................................................................
............................................................................................................................
3. Bagaimana sikap kamu jika guru melakukan pengawasan saat kamu
menggunakan HP ketika pembelajaran berlangsung? (Setuju/Tidak Setuju)
............................................................................................................................
............................................................................................................................
4. Bagaimana tindakan kamu untuk mengatasi penyalahgunaan HP saat belajar?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
5. Apa yang akan kamu lakukan kedepannya setelah mengetahui cara
penggunaan HP yang benar saat belajar?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
C. LEMBAR PENENTUAN PERILAKU SISWA TERHADAP PENGGUNAAN HP
SAAT BELAJAR

1. Setelah menerima konseling, Hal-hal baru apa sajakah yang kamu ketahui
tentang penggunaan HP saat belajar?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Setelah menerima konseling, kemampuan seperti apa yang seharusnya
diterapkan ketika menggunakan HP saat belajar?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
3. Setelah menerima konseling, upaya seperti apa dapat kamu lakukan dalam
mewujudkan menjadi pribadi yang lebih bijaksana ketika menggunakan HP
saat belajar?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
4. Setelah menerima konseling, perasaan seperti apa yang kamu rasakan ketika
telah secara benar menggunakan HP saat belajar?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
5. Setelah menerima konseling, komitmen apakah yang akan kamu lakukan
dalam penggunaan HP saat belajar untuk kedepannya?
............................................................................................................................
............................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai