Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nellida Purba

No UKG : 201504046658@guruku.id
Prodi PPG :Bimbingan dan Konseling

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


KONSELING KELOMPOK
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Hari/Tanggal JUMAT, 30 SEPTEMBER 2022

Pertemuan ke- 1 (pertama)

Nama Konseli : Peserta pada layanan konseling kelompok ini berjumlah 7 orang
Siswa SMP kelas 9.10 yang bersifat heterogen (masalah,
kemampuan, dan jenis kelamin). Hal ini dilakukan untuk
menciptakan dinamika kelompok sehingga permasalahan konseli
yang paling mendesak segera terentaskan. Berikut adalah siswa /
konseli yang

mengikuti konseling kelompok (inisial):


1. ME
2. DP
3. TFK
4. AA
5. NP
6.KRS
7.PP
2. DP
3. TFK
4. AA
5. NP
6.KRS
7.PP
Topik Permasalahan : “ Tidak percaya diri dalam menyampaikan pendapat”

Berdasarkan pengalaman mengajar di kelas dan pengakuan


siswa saat guru bertanya , didapatkan beberapa siswa yang
memiliki permasalahan berupa tidak percaya diri dalam
menyampaikan pendapat. dibuang
I Tempat : Ruang Kelas

J Rumusan Masalah : Berdasarkan pengalaman mengajar di kelas dan pengakuan


siswa saat guru bertanya diperoleh rumusan permasalahan
konseli sebagai berikut:
memiliki permasalahan yaitu merasa tidak percaya diri
menyampaikan pendapat saat pembelajaran

K Rumusan Tujuan : a. Memfasilitasi konseli untuk merumuskan tujuan pengubahan


sikap dan tingkah lakunya terkait masalah yang dialaminya;
b. Membantu konseli untuk dapat mengemukakan alternatif
solusi untuk pemecahan dari masalah yang dihadapinya;
c. Meneguhkan komitmen konseli untuk melaksanakan hasil-
hasil yang diperoleh dalam konseling.
L Pendekatan : a. Pendekatan konseling: Rational Emotive Behavior Therapy
(REBT). Pendekatan ini digunakan untuk membantu konseli
mengatasi masalahnya melalui perbaikan pola berpikir konseli
menuju ke arah rasional dan positif. Penerapan REBT
dilakukan melalui 4 tahap yaitu: pembinaan hubungan
konseling; pengelolaan pikiran dan cara pandang; pengelolaan
emosi; dan pengelolaan tingkah laku.

Teknik Pola REBT :kognitif, emotif, behavioral


b. Tehnik
 Behavioral Disputation atau risk taking, yaitu
memberi kesempatan kepada konseli untuk
mengalami kejadian yang menyebabkanya berpikir
irasional dan melawan keyakinannya tersebut
 Bermain peran (Role Playing)
Dengan bantuan konselor (Guru BK/teman) konseli
9sisiwa) melakukan role playing tingkah laku baru
yang sesuai dengan keyakinan yang rasional
 Teknik Reinforcement
Teknik yang digunakan untuk mendorong konseli ke
arah perilaku yang lebih rasional dan logis dengan
jalan memberikan pujian verbal (reward) ataupun
punishment. Bila perilaku konseli mengalami
kemajuan dalam arti positif, maka ia dipuji “baik”,
bila mundur dalam arti negatif, maka dikatakan “tidak
baik”. Teknik ini dimaksudkan untuk membongkar
sistem nilai yang positif.
M Alat dan Media yang : HP, Buku, Pena whatshap group
diperlukan Video ‘percaya”

N Uraian Kegiatan :

1. Tahap : Guru mengidentifikasi masalah siswa terhadap


Pembentukan / permasalahan yang kita angkat
Awal (10 menit) Guru Bk menentukan jumlah kelompok yang akan
1. Perkenalan mengikuti KKP
2. Pelibatan diri Guru Bk bersama anggota kelompok menyepakati waktu
3. Agenda yang digunakan selama KKP
(waktu ,jumleh Guru Bk menyampaikan alasan pembentukan kelompok
pertemuan Guru Bk menentukan kerangka kerja:apa harapan dari
berapa KKP, Durasi, tupoksi kelompok ,struktur KKP,asas
kalitujuan kerahasiaan(komitmen)awal-akhir kkp
akan dicapai) Pembinaan hubungan konseling antar sesama KKP
a Guru BK menyambut / menerima kehadiran siswa secara
4. Norma
terbuka dan hangat di ruang kelas.
5. Pengalian
b Guru BK mengucapkan terima kasih atas kesediaan siswa
(Siswa ada mengikuti kegiatan konseling kelompok.
pengucapan c Guru BK memimpin doa sebelum dilaksanakannya kegiatan
janji tidak konseling kelompok.
akan d Guru BK memotivasi anggota untuk saling mengungkapkan
membicarakan diri secara terbuka dan mengakrabkan diri dengan
membahas memperkenalkan diri masing-masing konseli siswa
tentang pribadi melalui “rangkaian nama”;
sesama e Konselor melaksanakan pengakraban dengan siswa dengan
kelompok)buat mengaitkan masalah yang akan dibahas di dalam konseling
konsepnya”say kelompok;
a berjanji f Guru BK menjelaskan pengertian dan tujuan
konseling kelompok secara singkat;
g Guru BK menjelaskan langkah-langkah teknis kegiatan
konseling kelompok yang akan dilaksanakan;
h Guru BK menjelaskan aturan dan etika (asas-asas
konseling kelompok) dan mendorong konseli untuk
berperan penuh dalam kegiatan konseling kelompok;
i Menegaskan siswa tentang pentingnya 3M (mendengar,
memahami, dan merespon);
j Menjelaskan peran dan tugas Guru BK dan siswa;
k Menyampaikan kesepakatan waktu;
Guru BK menanyakan kepada konseli terkait
pemahaman tentang kegiatan konseling kelompok
yang akan dilakukannya.
2. Tahap Peralihan / a Guru BK menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh
Transisi pada tahap berikutnya;
(5 menit) b Melakukan kegiatan selingan berupa permainan untuk
Peningkatan menghangatkan suasana agar saling terbuka, bersemangat,
hubungan antar saling percaya, saling menerima sehingga tercipta dinamika
KKP semamkin kelompok;
erat c Mereview kembali tujuan dan kesepakatan bersama atau
Menekankan menanyakan kesepakatan dan kesiapan siswa untuk kegiatan
kembali proses lebih lanjut dan mengenai sasaran kegiatan;
KKP d Memotivasi anggota untuk terlibat aktif dan mengambil
manfaat dalam tahap inti kegiatan;
e Guru BK bersama konseli mengucapkan janji
kerahasiaan; f Guru BK mengarahkan dan menanyakan
kesiapan siswa
untuk memasuki tahap inti.
3. Tahap Kegiatan : a. Guru BK menjelaskan tujuan kegiatan dari tahap kerja
(Inti / Kerja) (inti) kepada konseli;
(35 menit) a) Guru BK memandu siswa untuk mengungkap masalahnya
Pola REBT apa secara mendalam dan mendorong konseli untuk terbuka;
yang dilakukan b) Guru BK meminta anggota kelompok lain untuk bertanya
menggunakan terkait masalah konseli, apa yang terjadi, dampaknya bagi
tehnik apa konseli, penyebab, dan memberikan usulan/saran terkait
Langkah langkah permasalahan yang dialami konseli tersebut;
Corak REBT c) Guru BK merangkum poin-poin yang disampaikan anggota
disampaikan khususnya alternatif pemecahan masalah;
Pengolahan emosi d) Guru BK dan teman kelompok menerapkan teknik
(pakai humor), Behavioral Disputation atau risk taking, Bermain peran
relaksasi (Role Playing) Teknik Reinforcement
e) Konselor dan teman kelompok memberikan contoh cara
berkomunikasi yang baik saat berhadapan dengan orang
banyak (sesuai masalah konseli);
f) Guru BK memandu siswa merangkum poin belajar yang
diperoleh pada setiap tahap konseling kelompok khususnya
dalam menentukan alternatif pemecahan masalah;
g) Guru BK memandu konseli untuk mengidentifikasi dan
menetapkan alternatif pemecahan masalahnya yang dirasa
tepat bagi dirinya;
h) Guru BK meminta konseli untuk menyatakan
komitmennya (refleksi) untuk melaksanakan kegiatan
dengan sebaik- baiknya dalam mengatasi masalahnya
sampai tuntas.
4. Pengakhiran / : a Guru BK bersama Siswa merangkum proses konseling
Terminasi kelompok yang telah dilakukan;
(10 menit) b Guru BK bersama Siswa merangkum hasil yang telah
dicapai dalam konseling kelompok;
c Guru BK mengungkapkan kegiatan lanjutan yang penting
untuk diikuti konseli;
d Guru BK mendorong konseli untuk menyampaikan kesan,
e Guru BK bersama Siswa merangkum proses konseling
kelompok yang telah dilakukan;
f Guru BK bersama Siswa merangkum hasil yang telah
dicapai dalam konseling kelompok;
g Guru BK mengungkapkan kegiatan lanjutan yang penting
untuk diikuti konseli;
h Guru BK mendorong Siswa untuk menyampaikan kesan,
pesan, dan harapan terkait kegiatan yang dilakukan;
i Konselor menyampaikan kepada konseli bahwa kegiatan
konseling kelompok akan segera berakhir;
j Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan;
Berdoa; dan Mengucapkan terima kasih dan salam penutup.
O Evaluasi
Evaluasi Proses : Evaluasi dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dengan
melihat proses yang terjadi dalam kegiatan konseling kelompok
meliputi:

a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor terlibat dalam


menumbuhkan antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan;
b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor membangun
dinamika kelompok;tidak perlu lagi
c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
penguatan dalam membuat langkah yang akan dilakukannya.
Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti bimbingan kelompok antara lain:

a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman


konseli dalam konseling kelompok;
b. Mengamati perubahan perilaku peserta setelah konseling
kelompok;
c. Konseli mengisi instrumen penilaian dari guru bimbingan dan
konseling atau konselor.
d. Follow up: semua anak menyampaikan komitmen dan tindak
lanjut (kapan waktu pelaksanaa perubahan perilaku)
Lampiran-lampiran
1. Lampiran 1. Instrumen Penilaian Proses;
2. Lampiran 2. Instrumen Penilaian Kepuasan Siswa;
3. Lampiran 3. Instrumen Penilaian Hasil;
4. Lampiran 4. Daftar Hadir Konseli;
5. Lampiran 5. Format Laporan Konseling Kelompok.

Batam, 30 September 2022


Kepala Sekolah, Guru BK,

Anda mungkin juga menyukai