0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan2 halaman
Batik jumputan adalah batik yang proses pewarnaannya dengan teknik celup tanpa menggunakan malam. Motifnya tidak teratur dan bisa menggunakan pewarna alami maupun buatan. Langkah pembuatannya adalah mengikat bagian kain dengan kelereng lalu dicelupkan ke air dan pewarna secara bergantian. Batik jumputan bisa diaplikasikan dalam pakaian, aksesoris, dan perabot rumah.
Batik jumputan adalah batik yang proses pewarnaannya dengan teknik celup tanpa menggunakan malam. Motifnya tidak teratur dan bisa menggunakan pewarna alami maupun buatan. Langkah pembuatannya adalah mengikat bagian kain dengan kelereng lalu dicelupkan ke air dan pewarna secara bergantian. Batik jumputan bisa diaplikasikan dalam pakaian, aksesoris, dan perabot rumah.
Batik jumputan adalah batik yang proses pewarnaannya dengan teknik celup tanpa menggunakan malam. Motifnya tidak teratur dan bisa menggunakan pewarna alami maupun buatan. Langkah pembuatannya adalah mengikat bagian kain dengan kelereng lalu dicelupkan ke air dan pewarna secara bergantian. Batik jumputan bisa diaplikasikan dalam pakaian, aksesoris, dan perabot rumah.
Ringkasan Pembelajaran Pendidikan Batik Kelas 3 Semester 2
3.1 Mengenal Busana Batik Jumputan
A. Pengertian Batik Jumputan Batik Jumputan adalah batik yang proses pewarnaannya dengan teknik celup. Proses pembuatannya tanpa menggunakan malam. Batik jumputan disebut juga dengan kain ikat celup. Karena tekniknya diikat dengan karet, raffia atau benang lalu dicelupkan di pewarnaan. Kain yang digunakan untuk batik jumputan yaitu kain mori, karena lebih cocok dengan bahan kain yang tipis. Adapun motif batik jumputan bentuknya tidak teratur. Batik Jumputan Di daerah Kalimantan dikenal dengan nama sasaringan, di daerah Palembang disebut kain pelangi. Batik jumputan mempunyai nilai seni tersendiri. Keindahan, keanggunan corak, dan warnanya sangat dipengaruhi oleh keterampilan pembuatnya.
B. Pewarnaan Batik Jumputan
Pewarna yang bisa digunakan ada 2 macam : 1. Berbahan Alami ( lebih ramah lingkungan) Yang berasal dari bahan alam, antara lain: a. Kunyit : warna kuning b. Daun suji : warna hijau c. Daun jati : warna merah Sebelumnya kita harus mengenal dulu pencampuran warna, baik itu warna , sekunder, dan tersier. a. Warna primer adalah warna pokok yaitu merah, kuning, dan biru b. Warna sekunder adalah pencampuran dari warna primer c. Warna tersier adalah pencampuran antara warna primer dan warna sekunder. Proses pencelupan satu kali menghasilkan satu warna. Proses pencelupan dua kali menghasilkan dua warna. 2. Berbahan Buatan (sintesia) Seperti : Naptol Proses penjemuran pada batik jumputan bertujuan untuk mempercepat dan menguatkan warna.
C. Alat dan Bahan yang digunakan untuk batik jumputan
Adapun alat dan bahan yang perlu disiapkan diantaranya : Bahan: Alat: 1. Kain 1. Karet/ raffia/ benang 2. Pewarna 2. Kelereng/ kerikil/ koin 3. Garam 3. Ember 4. Air 4. Sendok kayu Untuk mendapatkan karya batik yang maksimal, sikap yang baik diantaranya hati-hati, sabar, teliti, cermat, tidak terburu-buru.
D. Penggunaan Batik jumputan dalam kehidupan sehari-hari
1. Sebagai bahan pakaian Contoh: daster, pakaian anak-anak, kaos 2. Sebagai bahan asesoris Contoh: selendang, slayer, sepatu, jaket 3. Sebagai kelengkapan rumah tangga Contoh: nampan, tudung saji, tempat tisu, sarung bantal
E. Langkah-langkah membuat batik jumputan
Adapun langkahnya sebagai berikut: 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Mengikat bagian-bagian kain, yang didalam ikatan diberi kelereng lalu ikat dengan karet. 3. Mencelupkan kain yang sudah diikat-ikat ke dalam air dingin. Lalu kain diperas dan dimasukkan ke dalam larutan pewarna. 4. Lepaskan ikatan karet dan jemur kain di bawah sinar matahari.